You are on page 1of 25

Heat Exchangers

Tujuan peralatan Heat Exchanger


adalah memindahkan energi thermal
dari suatu fluida ke yang lain.
Considering the principles of heat transfer
needed to design or to evaluate the
performance of a heat exchanger.

Heat Exchanger Flow Configuration

Klasifikasi Heat Exchanger


HE non kontak aliran medium pemanas atau pendingin
terpisah secara fisik dari produk pangan
oleh suatu dinding tipis
HE kontak terjadi kontak fisik antara produk dengan
aliran medium pemanas atau pendingin
H eat
e x h a n g e rs
Gambar 1.
Pengelompokkan alat
penukar panas

T ip e n o n k o n ta k

S crab
su rface

S h e ll &
tu b e

T u rb u la r

T ip e k o n ta k

P la te

S te a m
in fu s io n

S te a m
in je c tio n

1. Penukar Panas Plat

Gbr 2. Aliran penukar panas plat

Banyak dipakai dalam industri susu dan minuman.


Terdiri dari suatu rangkaian plat stainless-steel secara paralel,
berjarak sempit dan ditekan dalam suatu frame. Gasket-gasket
terbuat dari karet alam atau sintetik, seal plat dan port
untuk mencegah pencampuran (intermixing) liquid.

Penukar Panas Tipe Plat

Cocok untuk cairan dengan viskositas rendah


(<5 Pa s).
Ukuran partikel padatan yang tersuspensi sebaiknya
lebih kecil dari 0,3 cm.
Partikel-partikel >> dapat menyumbat "burn on
Deposit padatan pada permukaan plat (fouling)
harus diminimalkan, seperti protein susu.
Fouling menurunkan laju pindah panas, diatasi
dengan:
meningkatkan tekanan aliran fluida
membongkar plat untuk dibersihkan
Pada proses ultra-high-suhu, waktu proses
dibatasi 3-4 jam.
Skala industri : laju aliran produk 5.000 sd. 20.000
kg/jam.

Penukar Panas Tipe Plat

Keuntunganpenukarpanastipeplat:
Maintenancesederhana.
Dapatmenerapkansistemsaniteryangbaik.
Dapatmenambahkanplatpadaframe
untukmeningkatkankapasitas
Perbedaansuhuantaramediadengan
produkhanya1C
Mediadapatdiregenerasimenghemat
energi
Investasikapitallebihrendahdaripadatipe
HEnonkontaklainnya.

2. Penukar Panas Tubuler


Penukar panas tipe non kontak yang paling sederhana :

3. Penukar Panas Shell & Tube


Triple-tube heat exchanger

pemanasan orange juice dari 4 93C 4C


pendinginan cottage cheese wash water dari 46 18C
dengan air dingin
pendinginan ice cream mix dari 12 0,5C dengan
ammonia.

Shell and tube heat exchanger


Diaplikasikan untuk pemanasan pangan cair dalam sistem
evaporasi.
Fluida panas mengalir di dalam tabung sedangkan aliran
fluida dingin di pompa menyelimuti tabung-tabung dalam
shell.

Shell and Tube Heat Exchanger (2)


The HE consists of a bundle of tubes enclosed by a shell.
The head arrangement allows for one-tube pass or multiple
passes for the product.
In one-pass arrangement, the product enters at one end and
exist at the opposite end.
In a multipass arrangement, the product may travel back
and forth through different tubes with each pass before
finally leaving the HE.
The heat exchange medium on the outside of the tubes is
usually distributed using a system of baffles

Gbr. Shell & tube HE

4. Penukar Panas Scraped-Surface


Tipe penukar panas tubuler konvensional aliran fluidanya
dipengaruhi oleh tekanan hidrolik sehingga membentuk suatu film
atau fouling pada dinding tabung yang meningkatkan resistensi panas.
Untuk me resistensi panas permukaan tabung disapu (scraped)
secara kontinyu oleh peralatan mekanik :
Scraped-surface
heat exchanger
Pada rotor bagian dalam terdapat pisaupisau dengan kecepatan rotor bervariasi
antara 150 sd. 500 rpm.

Kecepatan rotasi , pindah panas lebih


baik, harus dipilih kecepatan rotor dan
jarak antara rotor dan silinder yang
tepat.
Pengadukan
yang
konstan

meningkatkan keseragaman flavor, color,


aroma, dan karakteristik tekstur produk.
Dalam industri : pemanasan, pasteurisasi, sterilisasi, whipping, gelling,
emulsifying, plasticizing, dan kristalisasi cairan dg viskositas yang
bervariasi : jus buah, soup, konsentrat sitrus, mentega kacang, biji
sangan, pasta tomat dan bahan pengisi pie.

5. Penukar panas Stim-Infusion


Steam infusion HE

antara produk dg steam.

adalah HE tipe kontak langsung

Viskositas cairan tergantung pada ukuran spreader.


Pindah panas dengan laju yang tinggi dapat dicapai ketika stim
kontak dengan bahan pangan berbentuk kabut (droplets) yang
halus Suhu produk me dengan cepat & stim berkondensasi.
Sejumlah tertentu dari cairan tertahan pada bagian
chamber untuk proses pemasakan yang diinginkan.

bawah

Perbedaan suhu antara produk masuk dan yang keluar chamber


pemanasan :
o Rendah (5,5C), seperti untuk deodorizing susu (76,7 sd.
82,2C),
o Tinggi (96,7C), seperti pada sterilisasi puding yg dikemas
aseptik (48,9 sd. 145,6C).
Air dalam produk akan bertambah karena adanya kondensasi
stim. Jumlah air yang bertambah dapat dihitung dengan mengukur
suhu umpan produk dan suhu produk dari pendingin vakum.

Steam Infusion Heat Exchanger

Heat Exchangers Analysis: Use of the


LOG MEAN TEMPERATURE DIFFERENCE

Disain Heat Exchanger Tubular


Kunci dalam perhitungan :
Menentukan luasan pindah panas yang diperlukan
untuk proses pindah panas
Asumsi-asumsi :
1. Pindah panas dibawah kondisi steady state
2. U konstan sepanjang pipa
3. Tidak ada pindah panas konduksi aksial pada
logam pipa
4. HE diinsulasi dengan baik loss panas ke
sekitarnya diabaikan

Pindah panas dalam aliran fluida adalah sbb:


velocity flow ? q = v A c p (T1 -T2 )
volumetric flow ? q = V c p (T1 -T2 )

F lu id a C

&c p (T1 -T2 )


mass flow ? q = m

IN S U L A S I

F lu id a H

Persamaan pindah
panas :
&H c pH (TH inlet -TH exit )
q=m
&C c pC (TC inlet -TC exit )
=m

Suhu
TH

in le t

F lu id a H

F lu id a C

1
ddq

D d TH

Sedangkan yang
D d TC
menggambarkan
TC in le t
adanya resistensi
panas :
dq = U T dA
T adalah perbedaan suhu HE di
lokasi 1 dan lokasi 2

TH

e x it

TC

e x it

Luasan

Terdapat dua pengertian T :


Beda suhu Fluida H dan Fluida C : T = TH -TC
Beda suhu di lokasi 1 dan lokasi 2 :

T1 = TH inlet - TC inlet dan T2 = TH exit - TC exit


F lu id a C

Panas di berbagai posisi


sepanjang pipa HE
berbeda-beda seperti
tampak dalam gambar.
Dengan demikian
persamaan panas fluida
disuatu titik adalah :

IN S U L A S I

F lu id a H

Suhu
TH

in le t

F lu id a H

F lu id a C

1
ddq

TC

D d TH

TH

D d TC

TC

e x it
e x it

in le t

Luasan

&H c pH dTH dan dq = m


&C c pC dTC
dq = -m

&H c pH dTH
dq = -m

&H c pH )
dTH =dq /(-m

dan
&C c pC dTC
dq = m

&C c pC )
dTC =dq /(m

Dengan demikian kedua perubahan beda suhu tsb


dapat dituliskan :
1
1
dTH - dTC = d(TH - TC )= -dq(
+
)
&H c pH m
&C c pC
m
dq = U T dA

T = TH -TC

disubtitusikan
Menjadi :

d(TH - TC )
1
1
= -U(
+
) dA
(TH - TC )
m&H c pH m&C c pC
integrasinya:
(TH exit - TC exit )
1
1
ln
= -UA(
+
)
(TH inlet - TC inlet )
m&H c pH m&C c pC

jika
TH inlet - TC inlet T1

dan

TH exit - TC exit T2

Kita peroleh :
T2
1
1
ln
= -UA(
+
)
&H c pH m
&C c pC
T1
m

&H c pH (TH inlet -TH exit )


q=m
&C c pC (TC inlet -TC exit )
=m

disubtitusikan
Menjadi :

TH inlet -TH exit TC exit -TC inlet


T2
ln
= -UA(
+
)
T1
q
q
T2
UA
ln
= (TH inlet -TC inlet )-(TC exit -TH exit )

T1
q
T2
UA
ln
= T1 - T2

T1
q

UA T2 -T1
q=
T2
ln
T1

Tlm disebut log mean


temperatur diffrence

q= UA Tlm dimana Tlm

T2 - T1

T2
ln
T1

Ex@mple :)
Suatu produk pangan cair (Cp = 4,0 kJ/[kgoC])
mengalir di dalam pipa dalam HE tipe double-pipe.
Pangan cair masuk ke pada suhu 20oC dan keluar
60oC. Laju alir produk pangan cair adalah 0,5 kg/s.
Pada bagian anular air panas suhu 90oC masuk ke
HE dan mengalir secara counter current dengan laju
1 kg/s. Cp air 4,18 kJ/[kgoC]. Asumsi : kondisi steady
state.
1.Hitung suhu air keluar
2.hitung Tlm
3.Jika U = 2000 W/[m2oC] dan ID pipa dalam 5 cm
hitung panjang HE
4.Ulangi perhitungan diatas untuk konfigurasi aliran
paralel flow

A
1

Liquid food :

Tinlet

Texit

Cp

lajualir

Air

Tinlet

Texit

20

oC

60

oC

kJ/(kgC)

kg/s

oC

oC

kJ/(kgC)

kg/s

4
0,5

90

10

Cp

11

lajualir

12

13

Heat exchanger

14

ID

cm

15

Tipealiran

W/(m2oC)

kJ/s

=B5*B4*(B3-B2)

=B8-B18/(B11*B10)

oC

=((B20-B2)-(B8-B3))/(LN((B20-B2)/(B8-B3)))

=(B18*1000)/(PI()*B14/100*B22*B16)

16
17

24

counter current flow


2000

q=

Suhuexitair

80,0

Te=
Suhulogmean

22
23

Lajupindahpanas

20
21

U=

18
19

4,18

70,8612

dTlm=
PanjangHE

39,5171

L=

6,44

A
1

Liquid food :

Tinlet

Texit

Cp

lajualir

Air

Tinlet

Texit

20

oC

60

oC

kJ/(kgC)

kg/s

oC

oC

kJ/(kgC)

kg/s

4
0,5

90

10

Cp

11

lajualir

12

13

Heat exchanger

14

ID

cm

15

Tipealiran

W/(m2oC)

kJ/s

=B5*B4*(B3-B2)

=B8-B18/(B11*B10)

oC

=((B8-B2)-(B20-B3))/(LN((B8-B2)/(B20-B3)))

=(B18*1000)/(PI()*B14/100*B22*B16)

16
17

24

paralel flow
2000

q=

Suhuexitair

80,0

Te=
Suhulogmean

22
23

Lajupindahpanas

20
21

U=

18
19

4,18

70,8612

dTlm=
PanjangHE

31,7388

L=

8,02

Reference Book:
Heldman Singh.1993 Introduction to
Food Engineering

The End
.

You might also like