You are on page 1of 28

TENTIR PRAKTIKUM

BIOKIMIA

TES KEHAMILAN GALLI MAININI


Tujuan Praktikum
Untuk
mendeteksi
adanya
kehamilan
dengan cara pemeriksaan hCG pada urin.
Prinsip Praktikum
Antibodi akan bereaksi dengan antigen
homolog membenuk kompleksimun. Bila
antibodi
anti
hCG
diikatkan
pada
latekspolistiren dan kemudian direaksikan
dengan urin wanita hamil maka akan terjadi
aglutinasi partikel lateks

Alat:
Gelas objek
Pipet tetes

Bahan:
Pereaksi lateks yang mengandung
antibodi minoklonal anti hCG dengan
natrium azida sebagai pengawet.
Sampel: urin positif dan urin negatif

Cara Kerja
1 tetes sampel urin
1 tetes [ereaksi lateks

1 tetes kontorl negatif


1 tetes [ereaksi lateks

1 tetes kontorl positif


1 tetes [ereaksi lateks

Hasil

Sampel Urin

Kontrol Negatif

Kontrol Positif

Teori
Carlos Galli Mainini 1914-1961
Mekanisme awal test: Sampel urin
ibu hamil diinjeksikan ke kelenjar
lymph dorsal Katak jantan. Urin ibu
hamil yang mengandung hCG, hCG
menyebabkan produksi sperma pada
Katak dalam 3 jam, dan sperma
dapat dilihat dibawah mikroskop

Teori hCG
hCG dihasilkan syncytiotrophoblast
hCG menjaga agar korpus luteum tidak
regresi pada awal kehamilan sehingga
produksi progesteron
terjaga untuk
mempertahankan
endometrium,
sebelum pada
akhirnya plasenta
mempoduksi progesteron sendiri
hCG merupakan glikoprotein, dengan
berat molekul kira-kira 45.000 Dalton

Sherwood, Lauralee . Human Physiology: From Cells to Systems 7th Edition. United States: Brooks/Cole, Cengage
Learning; 2010

Sherwood, Lauralee . Human Physiology: From Cells to Systems 7th Edition. United States: Brooks/Cole,
Cengage Learning; 2010

TES KEHAMILAN STRIP


Tujuan Praktikum:
Untuk mendeteksi terjadinya kehamilan
dengan adanya hormon hCG
Prinsip Praktikum :
Antibodi akan bereaksi dengan antigen
homolog membentuk kompleksimun. Reaksi
menggunakan enzim peroksidase sebagai
indikator terjadinya perubahan warna
(merah muda) yang menunjukkan positif
dengan hCG

Procedure

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

Hasil

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

RapidVue hCG Test. CLIA Complexity: WAIVED

Teori
Test bisa negatif jika kadar hCG
dalam urin dibawah 25-50mIU/mL
Hal-hal yang menyebabkan
peningkatan hCG
Misscariage
KET
Sangat tinggi pada molahidatidosa
Tumor: seminoma, choriocarcinoma,
germ cell tumor dll

TES LAKMUS CAIRAN KETUBAN


Tujuan Praktikum:
Untuk mendeteksi terjadinya
keasaman pada cairan ketuban
Prinsip Praktikum:
Lakmus biru menunjukkan hasil
warna merah menunjukkan sifat
asam pada cairan ketuban

Gambar Alat dan Bahan Percobaan

Beaker glass

Lakmus Biru

Cairan Ketuban

Gambar Hasil Percobaan

Lakmus biru berubah menjadi warna merah

Teori Cairan Amnion


Cairan amnion mempunyai berat
jenis 1,008 yang seiring dengan
tuannya kehamilan akan menurun
dari 1,025 menjadi 1,010.
Normal pH cairan amnion 7,07,5
pH normal dari vagina adalah 44,7

Amniotic Fluid - Function

Protects fetus trauma


Cushions umbilical cord
Serves as a nutrient reservoir
Supports lung, Musculoskeletal, and
GI development
Antibacterial properties
Clin Obstet Gynecol. 1997;40(2):280.

Amniotic Fluid Production During


Gestational Phases

Early

Exocoelomic
cavity =
Coelomic Fluid
Amniotic sac =
Amniotic Fluid

Mid

Urine
Lung secretions

Late

Urine and lung


secretions
Minor: Oral-nasal
cavity secretions

UpToDatev19.1: Physiology of amniotic fluid volume

Ketuban Pecah Dini


Selaput amnion bisa ruptur karena penyebab trauma atau
kelainan lain, sehingga cairan amnion merembes keluar
melewati vagina.
Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya
ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi
pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya
melahirkan.
KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37
minggu.
KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12
jam sebelum waktunya melahirkan.
Untuk mendeteksi adanya rembesan cairan amnion atau
tidak, dilakukan tes menggunakan kertas lakmus pada urine

Beberapa faktor risiko dari KPD :


Inkompetensi serviks (leher rahim)
Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)
Riwayat KPD sebelumya
Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
Kehamilan kembar
Trauma
Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada
usia kehamilan 23 minggu
Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis

Interpretasi
pH determination is used as a screening
system for detecting the rupture of the
amniotic membrane in pregnant women.
Rupture of the amniotic membrane can
result in leakage of small volumes of
amniotic fluid in the upper vagina. The
presence of amniotic fluid tends to
elevate the pH, and detection of a pH
increase using pH paper may assist in
determining the presence of amniotic fluid.

You might also like