You are on page 1of 31

EFEK AGITASI PADA

LAJU KOROSI
KELOMPOK 1

KOROSI

Korosi adalah kerusakan atau


degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai
zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki

Korosi terjadi apabila ada


4 komponen:
1

1.
2.
3.
4.

Anoda
Katoda
Elektrolit
Kontak metalik

Ada beda
potensial antara
Katoda dan
Anoda

Arus mengalir dari elektroda dengan potensial tinggi


(Katoda) menuju elektroda dengan potensial rendah
(Anoda).

MEKANISME
KOROSI

Sedangkan elektron mengalir dari elektroda dengan


potensial rendah (Anoda) menuju elektoda dengan
potensial tinggi (Katoda)
ee-

i
i

Karena anoda melepaskan elektron via kontak metalik


menuju katoda, maka agar tidak kelebihan muatan positif,
anoda terpaksa melepas proton (ion +) ke elektrolit.
Ion posotif (M+)tersebut bereaksi dengan ion negatif dari
elektrolit (X-) membentuk endapan yang melekat di anoda
sebagai karat (MX) atau mengendap di elektrolit.
Maka anoda akan berkurang massanya (terkorosi).

PADA
ANODA

e-

M+

2
M
+
M+

Katoda menerima elektron dari anoda sehingga pada


permukaan katoda terjadi reaksi katodik
Elektron akan berada dipermukaan katoda dan bereaksi
dengan ion positif dari elektrolit
Misalnya H+ membentuk molekul H2 berupa gelembung gas.
Dengan demikian katoda akan terproteksi

PADA
KATODA

4
e-

M+

H+

PROSES
KOROSI

LAJU
KOROSI

Laju korosi adalah kecepatan


rambatan atau kecepatan
penurunan/degradasi kualitas
bahan terhadap satuan waktu
Laju korosi dinyatakan dengan
satuan massa per satuan luas per
satuan waktu.

Metode
perhitungan
laju korosi

Adalah metode adalah metode


untuk menghitung kecepatan
korosi pada suatu bahan
Ada 2 metode yaitu :
1. Metode kehilangan berat
2. Metode elektrokimia

Metode Elekrokimia
Mengukur laju korosi
dengan mengukur
beda potensial objek
hingga lajunya
didapatkan.
Metode ini
menggunakan
Hukum Faraday

Menurut Faraday massa yang hilang


sebanding dengan listrik yang di berikan.

m =
(Arl.I.t)
n.F

Keterangan;

m = massa yang hilang(gr)


I = arus listrik(A)
t = waktu logam terkorosi (detik)
Arl = massa atom relatif logam (gr/mol)
n = jumlah elektron yang dibebaskan
F = tetapan faraday (96500c/mol)

Polarisasi

Polarisasi adalah penyimpangan


laju elektrokimia dari kondisi
equilibrium

Polarisasi
korosi

Secara definitif polarisasi itu


adalah proses pengutuban ion
hidrogen secara kimia listrik
sehingga terbentuk gas hidrogen
dengan bantuan pengikatan
elektron yang dihasilkan dari
proses degradasi logam.

Polarisasi
korosi

Polarisasi kadang-kadang juga


disebut sebagai "overvoltage"
atau "overpotential".
Jika pergeseran potensial dalam
arah "positif, hal itu disebut
"polarisasi anodik". Jika
pergeseran potensial dalam arah
"negatif, hal itu disebut
"polarisasi katodik".

Polarisasi
korosi

Polarisasi ada 2 macam yakni


polarisasi aktivasi dan
konsentrasi polarisasi.

Polarisasi
Aktivasi

Polarisasi aktivasi mengacu pada


proses elektrokimia yang dikendalikan
oleh urutan reaksi pada antarmuka
logam - elektrolit .

Polarisasi
Konsentrasi

Polarisasi
konsentrasi
mengacu
pada
reaksi
elektrokimia
yang
diakibatkan
oleh
difusi
dalam elektrolit.

Pada proses ini atom hydrogen akan


berdifusi
sehigga
agitasi
akan
mempengaruhi proses polarisasi

Polarisasi
konsentrasi

Pengaruh
Agitasi

Dengan
pengadukan,
ketebalan
lapisan diffuse
akan
berkurang
sehingga laju
korosi
akan
meningkat
Pada
kecepatan
tertetu
concentration
polarization
Effect of stirring or solution velocity on corrosion
rate
menjadi nol

Review
Jurnal

Ekstrak sarang semut :


1. benzenediol
2. hexadecanoic acid
3. 9-octadecenoic acid
4. ethyl oleate
5. ethyl ester
Baja karbon API 5L Grade B
1M HCL
Agitasi 0, 350, 700 rpm

Preparasi inhibitor

Metode
penelitian

Preparasi specimen
Preparasi larutan
Pengujian gas chromatography mass spectroscopy
Pengujian weight loss

Agitasi (rpm)

Konsentrasi
(ppm)

100

500

Waktu (jam)

Laju korosi
(mpy)

Efisiensi
inhibitor %

2267,660

1458,026

1000,606

774,469

10

657,998

1578,099

30,408

1015,644

30,341

715,862

32,914

563,484

27,242

10

517,342

21,376

1063,502

53,101

555,765

61,882

440,266

56

385,948

50,116

10

325,911

50,469

350
100

500

3015,542

2020,653

1813,671

1601,256

10

1414,114

2284,814

24,232

1596,968

20,967

1472,893

18,789

1361,968

14,943

10

1204,158

14,847

2037,807

32,423

1509,486

25,297

1430,581

21,122

1273,629

20,460

10

1139,662

19,408

700
100

500

6123,713

5566,232

5105,953

4802,912

10

4547,671

5365,539

12,380

4926,415

11,494

4670,260

8,533

4383,372

8,714

10

4105,117

9,731

4981,306

18,655

4789,189

13,959

4503,302

11,802

4117,369

14,267

Hasil pengujian :
laju korosi tertinggi pada baja
tanpa penambahan inhibitor dengan
agitasi 700 rpm yaitu sebesar
6123,7 mpy. Efisiensi inhibitor
tertinggi pada yang ditambahkan
inhibitor pada konsentrasi 500 mg/l
dengan agitasi 0
Semakin tinggi agitasi, laju korosi
pada baja akan naik.namun dengan
adanya inhibitor dan lamanya
perendaman akan menurunkan laju

You might also like