You are on page 1of 18

ULKUS MOLLE

DEFINISI
Merupakan penyakit menular
seksual, penyakit ulseratif
akut, umumnya mengenai
area anogenital dan sering
dihubungkan dengan
kejadian adenitis inguinal
atau bubo.

EPIDEMIOLOGI
1. Terdapat diseluruh willayah
dunia, khususnya pada
daerah dengan kondisi
sosioekonomi rendah.
2.Lebih sering mengenai lakilaki daripada perempuan.

ETIOLOGI

Haemophylus ducreyi
(Streptobacillus ducreyi).
Merupakan basil gram
negatif, anaerobik fakultatif.

PATOGENESIS

Patogenesisnya masih belum


jelas namun ada 3 hal yang
berperanan penting yaitu :

Adherence basil terhadap


permukaan epitel.
Jumlah rata-rata eksotoksin
yang dihasilkan basil.
Mekanisme pertahanan
tubuh host.

GEJALA KLINIS
Masa inkubasi antara 3-7
hari, jarang lebih dari 10
hari.
Tidak terdapat gejala
prodromal.

Mula2 papul ulkus yang


kecil, lunak, tidak berindurasi,
bentuk cawan, tepi tidak rata,
bergaung, & dikelilingi halo yg
eritematosa (24-48 jam).
Ulkus tertutup jaringan
nekrotik, dasar ulkus berupa
jaringan granulasi yg mudah
berdarah.

Diameter ulkus bervariasi 1 mm


- 2cm.
Wanita lesi umumnya
terdapat di daerah vulva
khususnya fourchette, labia
minora, dan vestibuli.
Namun terdpt juga di vaginal,
cerviks, perianal.
Dilaporkan bisa terdapat lesi
ekstragenital pada payudara,
jari-jari, paha, dan intraoral.

Laki-laki sebagian besar lesi


terletak di permukaan
eksternal atau internal
prepusium, frenulum, glans
penis.
Kadang terdapat pula di meatus
uretra, penis shaft, orifisum
anal. Sering terlihat edema
pada prepusium.

Bubo (adenitis inguinal)


dialami oleh 50% pasien dalam
beberapa hari-2 minggu
setelah onset lesi primer.
Umumnya unilateral, eritema,
dapat berfluktuasi, dapat
ruptur spontan, berisi pus
kental, jarang terdapat pada
pasien wanita.

PEM. LABORATORIUM
Pem. Sediaan apus Gram
atau Giemsa.
Biakan kuman.
Teknik imunoflurosense.
Biopsi.
PCR.

DIAGNOSIS BANDING

Herpes genitalis.
Sifilis std 1.
LGV.
Granuloma inguinale.

KOMPLIKASI
Pada wanita : fistula
rektovaginal
Pada pria :
Sikatriks dan fimosis
Ulserasi phagadenic
gangrenosa dan destruksi
ekstensif jeringan genital

TERAPI
Terapi Rekomendasi :
1. Azitromisin 1 gr oral,dosis
tunggal
2.Seftriakson 250 mg
intramuskuler dosis tunggal
3.Siprofloksasin 500 mg oral 2
x/hr selama 3 hr
4.Eritromisin 500 mg oral 3
x/hr selama 7 hari

FOLLOW-UP
Dilakukan pem. ulang 3-7 hari
setelah di terapi.
Bila terapi berhasil, ulkus
biasanya sembuh dlm 3 hari
gejala) dan 7 hari (objektif).
Penyembuhan klinis pada
limadenopati fluktuant
biasanya lebih lambat &
kadang memerlukan needle
aspirasi / insisi & drainase.

PENANGANAN PARTNER SEKSUAL


Partner seks penderita ulkus
molle harus diperiksa dan di
terapi meskipun tidak
menunjukkan gejala terdapat
kontak seksual dlm waktu 10
hari sebelum timbul onset pada
penderita ulkus molle.

You might also like