Professional Documents
Culture Documents
R BAYU KUSUMAH N
Seksual
seks secara etimologis
Secara terminologis seks adalah nafsu syahwat
Suatu kekuatan pendorong hidup yang biasanya
disebut dengan insting/naluri
Dua teori seksual adalah
Teori esensialisme (essensialism) yang
berpatokan pada kromosom dan biological.
Teori social construction (teori bentukan
sosial).
Respon Seksual
Identitas Seksual
Bagaimana seseorang mendefinisikan dan
memperkenalkan dirinya dimasyarakat mengacu pada
orientasi seksual
Orientasi seksual : Homoseksual (gay/lesbian),
heteroseksual, biseksual
Pengakuan seseorang kepada masyarakat tentang
orientasi seksualnya
Identitas seksual bisa sama dengan orientasi seksualnya
bisa juga berbeda
Identitas seksual merupakan pilihan (Black, Grey, or
white)
Kejahatan Seksual
Perkosaan
Pencabulan
Pelecehan Seksual
KEJAHATAN/KEKERASAN SEKSUAL
Perlakuan tidak senonoh dari orang lain
Kegiatan yang menjurus pada pornografi
Perkataan-perkataan porno dan tindakan
pelecehan organ seksual
Perbuatan cabul dan persetubuhan yang
dilakukan oleh orang lain dengan tanpa tanggung
jawab
Tindakan mendorong atau memaksa oranglain
terlibat dalam kegiatan seksual yang melanggar
hukum seperti dilibatkannya pada kegiatan
prostitusi
Perkosaan
Istilah hukum
VeR (tidak ditulis)
Dokter
membuktikan
persetubuhan
Persetubuhan
KUHP:
Persetubuhan diluar
perkawinan
Persetubuhan Dalam
perkawinan
Faktor budaya
Bila di masyarakat terjadi pemisahan seksual,
posisi wanita lemah serta ada ideologi yang
mendukung kekerasan dan mitos macho
Mitos-mitos perkosaan
Pornografi
Debat utama: apakah stimulasi seksual lewat
pornografi akan mendorong kekerasan seksual
atau tidak
Walaupun pornografi dapat menghasilkan
perilaku negatif dan pandangan negatif terhadap
wanita, tidak otomatis menghasilkan kekerasan
seksual
Persetubuhan
Penetrasi dianggap penetrasi adalah minimal
kepala penis terselip di bibir kecil
Pada kondisi tersebut selaput dara utuh dan
penis belum masuk ke dalam vagina
Tanda penetrasi:
Tidak ada jejas
Ada jejas:kemerahan, lecet,memar,robek selaput
dara sampai ke dasar, robekan vagina
Persetubuhan
Ejakulasi : boleh ada/tidak
Komponen yang diperiksa:
Cairan mani :ada pada semua ejakulasi
Sel sperma :tidak ada pada azoospermia,pasca
vasektomi
Pencabulan
Semua perbuatan yang dilakukan untuk
mendapatkan kenikmatan seksual sekaligus
menganggu kehormatan kesusilaan KUHP
289
Sering digunakan sebagai tuntutan subsider
pada perkosaan yang persetubuhan tidak
terbukti
KUHP Pasal 290,291,292,293
Pelecehan seksual??
Sejenis tindakan
seksual yang tidak
dikehendaki atau
tidak disukai korban
Disfungsi Seksual
Disfungsi seksual laki-laki
Disfungsi seksual perempuan
Gangguan Libido
Ganguan Ereksi
Gangguan Orgasme
Gangguan Ejakulasi
Gangguan Libido
Libido : hasrat seksual yg muncul dalam
bentuk energi psikis dan emosional, yg
dipengaruhi hormon seks dan berkaitan
dengan insting
Dua macam gangguan libido : Low libido
dan high libido (Kecanduan
seks/Nymphomaniac)
Cara Mengatasi
Perbaiki gaya hidup dan memperhatikan pola
makan
Gangguan Ereksi
Disfungsi ereksi/impoten : keluhan pria dimana
penis tidak dapat ereksi full (minimal 70%)
dalam melakukan penetrasi vagina
(ketidakmampuan mempertahankan ereksinya
tetap keras)
Ada 3 disfungsi ereksi : ringan, sedang berat
Lanjutan..
Gangguan Orgasme
Tidak bisa orgasme saat berhubungan seks
Hal ini terjadi akibat :
Hambatan seksual
Kurang pengetahuan
Psikologis (perasaan bersalah, cemas, takut tidak
bisa memuaskan, serta trauma seksual pada masa
lalu)
Kelebihan hormon serotonin
Gangguan Ejakulasi
Anejakulasi : tidak berejakulasi tapi rasanya sudah
Ejakulasi retrogade : sperma masuk ke kantung kemih
setelah ejakulasi
Ejakulasi incomplete : ejakulasi tidak lengkap, karena
terburu-buru dan perasaan tidak nyaman saat ejakulasi
Ejakulasi dini : ejakulasi yg terjadi terlalu cepat ; < 2 mnt
ada juga mengkategorikan dengan kepuasan meskipun
hanya 30 detik
Ejakulasi terhambat : kebalikan dari ejakulasi dini,
ejakulasi yg tidak kunjung keluar meskipun sudah
berjam2
Faktor Psikologis :
Konflik intrapersonal : Keyakinan yang bersifat tabu,
merasa terasing, konflik identitas seksual, rasa bersalah
(misalnya pada janda dengan pasangan baru).
Faktor sejarah : Pengalaman dilecehkan (seksual, verbal,
fisik), perkosaan, belum pernah mendapat pengalaman
seksual.
Konflik interpersonal : Konflik hubungan,
perselingkuhan, baru saja mengalami pelecehan secara fisik,
verbal atau seksual, libido seksual, perbedaan keinginan
dengan pasangan, kurangnya komunikasi seksual.
Faktor Depresi dalam hidup / Stress : Kondisi keuangan,
keluarga atau masalah pekerjaan, penyakit atau kematian
anggota keluarga, depresi.
Faktor Medis
Faktor fisiologis : Menjelang masa menopause, terjadi perubahan pada
organ-organ yang terlibat dalam penerimaan stimulasi seksual.
Kondisi kulit : Penurunan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar
minyak, penurunan sensasi raba.
Kondisi payudara : Penurunan lemak, kurang optimalnya
pembengkakan payudara dan ereksi puting payudara sebagai respon
terhadap stimulasi seksual.
Vagina : Vagina yang memendek dan yang kehilangan elastisitasnya.
Sekresi fisiologis (lubrikasi) berkurang. Peningkatan pH vagina dari 3,5
menjadi 4,5 hingga > 5, penipisan lapisan luar (epitel) dinding vagina.
Organ reproduksi bagian dalam : Kandung telur (ovarium) dan saluran
telur (tuba faloppi) mengecil, folikel ovarium tidak tumbuh dan
berkembang, terbentuk jaringan parut/skar pada ovarium, berat rahim
menurun 30-50%, leher rahim mengecil, dan penurunan produksi
lendir.
Kandung kemih : Segitiga uretra dan kandung kemih mengecil
Patologis (penyakit) :
Obat-obatan
Kontrasepsi oral
Antihipertensi
Antidepressant
Obat penenang