You are on page 1of 74

Skenario 1

Blok 9
Irma Rebina Romauli Lumbantoruan
(15.610.50.006)
Febrianti Ernesia (15.610.50.033)
Abdul Azis (sekertaris) (15.610.50.049)
Ni Nyoman Tri W (15.610.50.063)
Cicylia Alextria Isadora Nikita M
(15.610.50.103)
Anggi Christian (Ketua) (15.610.50.122)
Nadya Michella Paramita (15.610.50.136)
Cindy Priskila Panjaitan (15.610.50.170)

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan :
1. Embriologi infeksi saluran kemih
2. Anatomi dan Histologi ISK
3. Fisiologi ISK
4. Penyebab ISK
5. Gejala ISK
6. Patofisiologi ISK
7. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik et
Penunjang
8. Penatalaksanaan ISK

Infeksi saluran kemih


embriologi

Sistem ginjal
Pada manusia terdapat 3 proses
pembentukan ginjal:
1.Pronefros
2.Mesonefros
3.Metanefros (ginjal tetap)

Pronefros
Proses yang digambarkan oleh 7-10
kelompok sel padat di daerah leher.
kelompok yang pertama membentuk
nefrotom vestigium yang menghilang
sebelum nefrotom yang di sebelah
kaudal terbentuk. pada akhir minggu
4, semua tanda sistem pronefros
menghilang.

Mesonefros
Mesonefros dan salurannya berasal dari mesoderm
intermedia (dari segmen dada bagian atas lumbal bagian
atas L3). Pada minggu ke 4, sistem mesonefros mulai
tampak. Saluran ini memanjang dengan cepat, membentuk
sebuah gelung yang berbentuk huruf S dan terdapat
glomerolus diujung medialnya dan membentuk simpai
bowman. Simpai bowman + glomerolus => korpuskulus
mesonefrikus (ginjal). Di sebelah lateral, saluran yang
bermuara pada saluran pengumpul memanjang => duktus
mesonefrikus/duktus wolf.
Pada pertengahan minggu ke 2, mesonefros membentuk
organ bulat telur yang besar (terdapat di kiri dan kanan
garis tengah). Pada medial mesonefros terdapat gonad,
sehingga rigi-rigi yang dibentuk ke 2 organ besar tadi
disebut rigi urogenital.

Metanefros (ginjal tetap)


Proses ini tampak minggu ke 5.
Satuan-satuan ekskresi
berkembang dari mesonefros
metanefros dan akan berfungsi
pada trimester pertama.

Kandung Kemih dan Uretra


Selama perkembangan minggu 4 sampai 7, septum urorektal
membagi kloaka menjadi saluran anorektal dan sinus urogenitalis.
Selaput kloaka terbagi menjadi membrana urogenitalis di anterior
dan membrana analis di posterior. Tiga bagian sinus urogenitalis
primitif dapat dibagi menjadi:
Kandung kemih : Pada awalnya, kandung kemih berhubungan
langsung dengan allantois, tetapi setelah allantois tertutup, maka
yang tersisa hanya korda fibrosa yang tebal (urakus) dan korda ini
menghubungkan puncak kandung kemih dengan umbilikus. Pada
orang dewasa, dikenal sebagai ligamentum umbilikus medial.
Sinus urogenitalis bagian panggul : Berupa saluran yang agak sempit
yang pada pria membentuk uretra pars prostatika dan pars
membranosa.
Sinus Urogenitalis Tetap (sinus urogenitalis bagian penis) :
merupakan bagian yang sangat memipih ke samping dan terpisah
dari dunia luar oleh membrana urogenitalis (perkembangan
urogenitalis berbeda pada kedua jenis kelamin).

Selama pembagian kloaka, bagian kaudal


duktus mesonefros berangsur-angsur diserap ke
dalam dinding kandung kemih, sehingga ureter
masuk ke kandung kemih secara tersendiri.
Sebagai akibatnya, ginjal naik, muara ureter
bergerak lebih ke kranial, duktus mesonefros
bergerak saling mendekat masuk ke uretra pars
prostatika dan pada pria menjadi duktus
ejakulatorius. Duktus mesonefros dan ureter
berasal dari mesoderm, sehingga selaput lendir
kandung kemih yang di bentuk kedua saluran
itu juga berasal dari mesoderm. lalu, lapisan
mesoderm segitiga tadi diganti oleh epitel
endoderm, sehingga seluruh permukaan dalam
kandung kemih dilapisi oleh epitel endoderm.

Uretra
Epitel uretra pria dan wanita berasal
dari endoderm,. Sedangkan jaringan
penyambung dan jaringan otot polosnya
berasal dari mesoderm splangnik. Pada
akhir bulan ketiga, epitel pars prostatika
mulai berploriferasi dan membentuk
sejumlah tonjol keluar yang menembus
mesenkim di sekitarnya. Pada pria,
tunas-tunas ini membentuk kelenjer
prostat dan pada wanita membentuk
kelenjer uretra dan kelenjer parauretra.

ANATOMI DAN HISTOLOGI

Ginjal terletak di retroperitoneal pada posterior


dinding abdomen
Pada bagian atas terdapat kelenjar suprarenal.
Ginjal kanan terletak agak di bawah
dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada
sisi kanan.
Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke-11 dan
ginjal kanan setinggi iga ke-12 dan batas
bawah ginjal kiri setinggi vertebrae lumbalis
ke-3

VASKULARISASI GINJAL
Arteri renalis merupakan cabang dari
aorta abdominalis. Arteri Renalis Kiri
lewat di belakang Vena Cava Inferior
Vena renalis merupakan cabang dari
Vena Cava Inferior. Vena Renalis Kiri
lewat di depan aorta segera kearah
bawah

URETER
Organ berbentuk tabung kecil untuk
mengalirkan urine dari ginjal ke
dalam vesika urinaria
Perpanjangan tubular berpasangan
dan berotot dari pelvis renalis yang
merentang sampai vesika urinaria
Tiap ureter panjangnya 25-30 cm,
diameter 4-6 mm

VESIKA URINARIA
Organ muskular berongga yg berfungsi sbg
kontainer penyimpan/Menampung urine
sementara
Kapasitas maksimal 300-450 ml.
Lokasi : pd laki2 terletak tepat di belakang
simphisis pubis dan di depan rektal. Pada
perempuan, terletak agak di bawah uterus
di depan vagina
Jika penuh mampu mencapai umbilikus di
rongga abdominopelvis

URETRA
Pada pria, uretra membawa cairan semen
dan urine. Panjang sekitar 20 cm, melalui
kelenjar prostat dan penis.
Pada wanita, ukuran pendek (3,75 cm),
membuka keluar tubuh mll orifisium uretra
eksterna yg terletak antara klitoris dan
mulut vagina.
Wanita lebih berisiko terjadinya infeksi
kandung kemih (sistitis) dan infeksi saluran
kemih (ISK)

Fisiologi Urinaria

Etiologi
Infeksi Saluran
Kemih

Etiologi Infeksi Saluran Kemih


1.Berhubungan sex berganti-ganti
pasangan
2.Diabetes
3.Sanitasi yang buruk
4.Kateter urine
5.Penyumbatan ureter atau/dan uretra
6.Batu ginjal
7.Beberapa bentuk kontrasepsi,
contohnya: Spiral
8.Hormon estrogen
9.Penggunaan antibiotik yang

E. coli
(85%)
Staphylococcus
saprophyticus
Bakteri

Etiolog
i

Virus

Jamur

Pseudomonas
aeruginosa
Klebsiella
P. mirabilis
HSV tipe 2 (HSV-2)

Candida
Trichomoniasis

Parasit

Schistosomiasis
Filariasis

GEJALA

PIELONEFRITIS
Gejala-gejala - demam & menggigil
tiba-tiba
- nyeri menetap pada
pinggang
- sistitis (disuria, nokturia,
urgensi
- malaise, mual, muntah,
diare, darah dalam urin.

SISTITIS
Gejala-gejala :

- freukwensi, disuri, urgensi,


nokturi &
- rasa terbakar pada saat miksi
- urge incontinence, hematuri

- nyeri suprapubik & pinggang

- honeymoon cystitis

URETHRITIS

disuri
gatal & rasa terbakar pada urethra
Terdapat cairan eksudat yg purulen
Mukosa memerah dan edema
Ada ulserasi dan uretra iritasi
Nyeri pada abdomen bagian bawah

PATOFISIOLOGI

Invasi mikroorganisme
pada saluran kemih
urethritis
cystitis
pyelonephritis
prostatitis
bakteriuria asimptomatik
recurrent urinary tract
infection

Apa itu
Infeksi
Saluran
Kemih

Gambar Saluran Kemih

PRIA

WANITA

Gambar Infeksi Saluran Kemih

Patofisiologi
1. Naiknya bakteri dari
kandung kemih ke ginjal
(ascending)
2. Penyebaran
mikroorganisme melalui
aliran darah (hematogen) .
3. Penyebaran
mikroorganisme melalui
saluran getah bening
4. Dari luar, misalnya karena
pemakaian kateter

ANAMNESIS,
PEMERIKSAAN FISIK &
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ISK

ANAMNESIS

Anamnesis

Sacred 7
Fundament
al 4

1. Keluhan utama
perut bagian kanan daerah pinggang

2. Riwayat penyakit sekarang


Demam 3 hari yang lalu
Sejak 2 hari yang lalu mengeluh nyeri perut bagian kanan
daerah pinggang yang hilang timbul, terasa seperti di
remas-remas dan kencingnya mulai anyang-anyangan
atau tidak tuntas.
Bila dipegang pada daerah pinggang terasa nyeri dan bila
ditekan-tekan terasa sakit.
Tanyakan : Sering kencing malam hari tidak ? Apakah
sudah minum obat sebelumnya ? Apakah terasa nyeri saat
BAK ?

3. Riwayat penyakit dahulu


Tanyakan : adakah riwayat kencing manis ? Ada riwayat
terkena batu saluran kemih ? Apakah sebelumnya pernah
mengalami keluhan yang sama ?

4. Riwayat penyakit keluarga


Tanyakan : dikeluarga ada riwayat kencing manis ? Atau riwayat
batu saluran kemih

5. Riwayat sosial ekonomi


Berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan
pekerjaan pasien
Seorang supir bus malam kebersihan terhadap
organ genital ?

6. Riwayat kebiasaan
Tanyakan : apakah suka menahan kencing ?

7. Gejala penyerta
Tanyakan : adakah darah saat berkemih ? Adakah nyeri
saat berkemih ? Adakah pancaran urin yang
melemah ?

8. Faktor Pencetus
9. Faktor yang memperberat
10. Faktor yang memperingan

PEMERIKSAAN FISIK

Prinsip Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan umum atau penampilan
fisik
Pemeriksaan abdomen, khususnya
ginjal

LANGKAH DASAR
PEMERIKSAAN FISIK:

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

Inspeksi
Dinding perut simetris atau tidak
Perut datar atau cembung (asites)
Penonjolan di sisi perut (ginjal) atau supra
pubic (VU)
Terlihat pulsasi aorta abdominalis atau
tidak
Eritem dan striae
Jaringan parut akibat trauma atau luka
bekas operasi di kanan kiri

Palpasi
Normal : ginjal tidak teraba
Pembesaran hidronefrosis, kista,
dan
tumor ginjal, penyakit
ginjal
polikistik (bilateral)
Bila ada ballotment ginjal uraikan
bagaimana ukuran, bentuk, adakah
rasa nyeri tekan
Dilakukan pada kedua ginjal

Palpasi pada vesika urinaria:


Normal : tidak teraba kecuali ada
distensi
sampai diatas simpisis
pubis
Didapatkan: licin dan bulat, cari
tanda nyeri

Perkusi
Untuk menemukan rasa nyeri pada
ginjal
Ada atau tidaknya nyeri ketok
Rasa nyeri yang timbul dapat
disebabkan oleh pielonefritis atau
hanya nyeri otot

Perkusi pada vesika urinaria:


Cari daerah pekak (dullness)
Sampai berapa tinggi diatas simpisis
pubis

Auskultasi
Ada atau tidaknya suara
murmur/bruit pada arteri renalis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis
Bakterilogis
Kultur urin
Hitung koloni
Metode tes

1 Urinalisis
Leukosuria atau piuria: merupakan salah
satu petunjuk penting adanya ISK.
Leukosuria positif bila terdapat lebih dari 5
leukosit/lapang pandang besar (LPB)
sediment air kemih
Hematuria: hematuria positif bila terdapat
5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih.
Hematuria disebabkan oleh berbagai
keadaan patologis baik berupa kerusakan
glomerulus ataupun urolitiasis.

2 Bakteriologis
Mikroskopis
Biakan bakteri

3 Kultur urine untuk mengidentifikasi


adanya organisme spesifik
4 Hitung koloni: hitung koloni sekitar
100.000 koloni per milliliter urin
dari urin tampung aliran tengah
atau dari specimen dalam kateter
dianggap sebagai criteria utama
adanya infeksi.

5 Metode tes
Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes
esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess
untuk pengurangan nitrat). Tes
esterase lekosit positif: maka psien
mengalami piuria. Tes pengurangan
nitrat, Griess positif jika terdapat
bakteri yang mengurangi nitrat urin
normal menjadi nitrit.
Tes Penyakit Menular Seksual (PMS) :
Uretritia akut akibat organisme
menular secara seksual (misal,
klamidia trakomatis, neisseria
gonorrhoeae, herpes simplek).

Tatalaksana
-INFEKSI SALURAN KEMIH-

Tatalaksan
ISK

ISK Atas

Memelihara
Status Hidrasi

Pielonefritis Akut

Rawat Inap

Non Farmakologi

Intake Cairan
>>>

Farmakologi

Antibiotika
Adekuat

Ampisilin dan
Trimetropin

Disertai Faktor
Predisposisi

Antimikroba :
Golongan
Kuinolon

Tanpa Disertai
Faktor Predisposisi

Asupan Cairan
Banyak
Terapi
Antimikroba
Jangka lama (6
bulan)
Cuci setelah
senggama

ISK Bawah

Reinfeksi Berulang
INDIKASI RAWAT INAP
Kegagalan mempertahankan
hidrasi normal atau toleransi
terhadap antibiotika oral.
Pasien sakit berat atau
debilitasi.
Terapi antibiotika oral selama
rawat
jalan
mengalami
kegagalan.
Diperlukan
invesstigasi
lanjutan.
Faktor predisposisi untuk ISK
tipe berkomplikasi.
Komorbiditas
seperti
kehamilan, diabetes mellitus,

Antibiotika
Parentral min : 48
jam

Diagnosis

Bakteri

Tx

Sistitis akut
sederhana

E.coli
S.saprophyticus

Kotrimoksazol
2x1tab (80/400
mg) 3 hari
Siprofloksasin
2250 mg 3 hari

Sistitis akut pada Sama dengan atas


wanita hamil

Amoxicillinclavulanat 3500
mg 7 hari

Pielonefritis akut E.coli


non komplikasi

Kotrimoksazol
2x1tab (80/400
mg) 14 hari
Siprofloksasin
2500 mg 14 hari

Pielonefritis akut E.coli


komplikasi
P.mirabilis
K.pneumoniae
Pseudomonas
E.fecalis

Siprofloksasin
2500 mg 14 hari

EDUKASI
-INFEKSI SALURAN KEMIH-

EDUKASI
1. Minum banyak air (8-10 gelas per hari)
2. Komsumsi suplemen vitamin C secara teratur karena vitamin ini diketahui
dapat menurunkan jumlah bakteri di urin
3. Hindari konsumsi minuman beralkohol, makanan yang kaya rempah dan kopi,
karena dapat mengiritasi kandung kemih
4. Jangan menunda keinginan BAK agar urin tidak tertahan lama di kandung
kemih dan tidak memudahkan pertumbuhan bakteri
5. Cuci tangan dan alat kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seksual
6. Bilas anus sekurangnya sehari sekali
7. Bagi wanita basuh dari uretra menuju anus, jangan sebaliknya
8. Mandi menggunakan pancuran, hindari berendam di bath tub
9. Ganti pembalut atau tampon sesering mungkin
10. Hindari penggunaan celana ketat. Gunakan celana dalam berbahan katun.

TERIMA KASIH

Daftar Pustaka
Tessy A, Ardaya, Suwanto. Infeksi
Saluran Kemih. In: Suyono HS. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam 3rd edition.
Jakarta, FKUI. 2001.
Purnomo BB: Dasar-Dasar Urologi 2nd
Edition . Jakarta, Sagung Seto. 2003
Sadler, T. W. 2014. Embriologi
Kedokteran Langman (Edisi 12).
Jakarta : EGC

Daftar Pustaka
Guyton AC, Hall JE. 2006. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran, Edisi 11.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Halaman 324-365

You might also like