Professional Documents
Culture Documents
Identitas Pasien
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Nama Dokter
Anamnesa (Autoanamnesa)
Poli Rawat Jalan
Tanggal : 3 November 2016
Pukul : 19.30 WIB
Riwayat Kebiasaan :
Sehari-hari bekerja sebagai tukang becak
Kebiasaan merokok (+), minum kopi (+)
Sering jajan di tempat makan yang kebersih
annya kurang.
Sebelum makan tidak cuci tangan
Jarang minum air putih, sehari hanya 4 ge
las aqua.
Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 3 November 2016
Pukul : 19.30 WIB
Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi
: 84x/ menit, reguler, isi cukup
Pernafasan : 20x/ menit
Suhu Axilla : 36,7C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : normochepal
Rambut : Warna hitam, persebaran merata, dan ti
dak
mudah dicabut
Mata : cekung (+), Konjungtiva anemis -/ Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/ Mulut dan Tenggorok :
Bibir
: kering
Lidah
: kotor
Uvula : di tengah
Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
Faring
: tidak hiperemis
Leher
: Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)
KGB :
Retroaurikuler, submandibula, cervical, supracla
vicula, aksila, dan inguinal tidak teraba membes
ar.
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sa
ma kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi -/-,
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
SV
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
k)
Ekstremitas:
Superior:
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Inferior:
Krepitasi (-/-)
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : normochepal
Rambut : Warna hitam, persebaran merata, dan ti
dak
mudah dicabut
Mata : Cekung (-), Konjungtiva anemis -/ Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/ Mulut dan Tenggorok :
Bibir
: tidak kering
Lidah : bersih
Uvula : di tengah
Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
Faring
: tidak hiperemis
Leher
: Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)
KGB :
Retroaurikuler, submandibula, cervical, supracla
vicula, aksila, dan inguinal tidak teraba membes
ar.
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sa
ma kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi -/-,
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
SV
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
k)
: cembung
: shifting dullness (-)
: timpani
: BU (+) meningkat (hiperperistalti
Ekstremitas:
Superior:
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Inferior:
Krepitasi (-/-)
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : normochepal
Rambut : Warna hitam, persebaran merata, dan ti
dak
mudah dicabut
Mata : cekung (-), Konjungtiva anemis -/ Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/ Mulut dan Tenggorok :
Bibir
: tidak kering
Lidah : kotor
Uvula : di tengah
Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
Faring
: tidak hiperemis
Leher
: Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)
KGB :
Retroaurikuler, submandibula, cervical, supracla
vicula, aksila, dan inguinal tidak teraba membes
ar.
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sa
ma kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi -/-,
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
SV
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: cembung
: shifting dullness (-)
: timpani
: BU (+) normal
Ekstremitas:
Superior:
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Inferior:
Krepitasi (-/-)
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : normochepal
Rambut : Warna hitam, persebaran merata, dan ti
dak
mudah dicabut
Mata : cekung (-), Konjungtiva anemis -/ Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/ Mulut dan Tenggorok :
Bibir
: tidak kering
Lidah : bersih
Uvula : di tengah
Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
Faring
: tidak hiperemis
Leher
: Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)
KGB :
Retroaurikuler, submandibula, cervical, supracla
vicula, aksila, dan inguinal tidak teraba membes
ar.
Paru :
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sa
ma kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi -/-,
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
SV
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: cembung
: shifting dullness (-)
: timpani
: BU (+) normal
Ekstremitas:
Superior:
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Inferior:
Krepitasi (-/-)
Edema (-/-)
Akral dingin (-/-)
Ikterik (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
EKG
Pemeriksaan Lab
3 November 2016
Nama
Pemeriksaan
Hasil
Angka Normal
Hematokrit
44,7
40 - 50%
MCV
79.0
80 - 97 m3
MCH
26.7
26.5 - 33.5 pg
MCHC
33.7
RDW
13.4
10.0 15.0 %
MPV
8.3
6.5 11.0 m3
PDW
9.5
10.0 18,0 %
Hemoglobin
15.3
Eritrosit
5.66
268.000
150000
7900
450000/mm3
4000 11000 /mm3
Trombosit
Leukosit
Pemeriksaan Lab
4 November 2016
Nama
Pemeriksaan
Hasil
Angka Normal
Hematokrit
45,7
40 - 50%
MCV
79.2
80 - 97 m3
MCH
26.7
26.5 - 33.5 pg
MCHC
33.7
RDW
13.4
10.0 15.0 %
MPV
8.3
6.5 11.0 m3
PDW
9.0
10.0 18,0 %
Hemoglobin
15.4
Eritrosit
5.77
255.000
150000
8600
450000/mm3
4000 11000 /mm3
Trombosit
Leukosit
Pemeriksaan Laboratorium
Nama
Pemeriksaan
Ureum
Kreatinin
Hasil
Angka Normal
22.1
1.05
10-50 mg/dl
0.6-1.3 mg/dl
Salmonella
Typhi O
Salmonella
Typhi H
S. Paratyphi A-H
1/320
Negatif
Negatif
Negatif
Terapi
Tgl 3/11/2016
IGD : Infus RL Loading 500 cc lanjut RL 500 cc 20 tpm
Ruangan :
Infus RL 500 cc 30 tpm
Injeksi Ondansentron 8 mg / 12 jam
Injeksi pantoprazole / 24 jam
Injeksi metronidazole 500 mg / 8 jam
Injeksi Cefotaxime 1 gr / 12 jam
PO :
Selediar 3x2
Antasida syr 3x1 C a.c
Ulsafat syr 3x1 C p.c
L Bio 3x1
Rencana Evaluasi
Kontrol dan monitor :
Tanda vital
Suhu
Tekanan darah
Frek. nadi
Frek. Pernapasan
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad sanationam : bonam
Quo ad fungtionam : bonam