You are on page 1of 5

3.

Nitrogen dan Senyawa Nitrogen


Nitrogen
Telah disebutkan bahwa sekitar 78% dari volume udara terdiri atas nitrogen. Akan
tetapi, kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekita 0,03%. Mineral terpenting
dari nitrogen adalah sendawa (KNO3) yang tedapat di india, dan sendawa (NaNO3) yang
terdapat melimpah di chilli, Amrika Serikat.
Gas Nitrogen tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen mengembun
pada -195,8oC dan membeku pada -210oC. Nitrogen tergolong unsur yang sukar
bereaksi dan hanya bereaksi pada suhu tinggi dengan bantuan katalis.
Dalam industri, nitrogen diperoleh dari udara. Prosesnya ada dua tahap :
Pencairan udara.
Distilasi bertingkat udara cair.
4.Cara Pembuatan
Setelah melalui proses penyaringan, udara dikompresi yang menyebabkan suhu udara
meningkat.Dilanjutkan ke proses pendinginan air dan karbon dioksida sudah
membeku dan dapat dipisahkan.Pengekspansian udara (dialirkan ke pipa yang lebih
besar sehingga suhunya turun dan sebagian mencair).Udara yang belum mencair
disirkulasikan, dialirkan lagi ke dalam kompresor.Karena H 2O dan CO2sudah membeku
pada tahap awal, di udara tersisa nitrogen, oksigen, dan argon.Pemisahan lebih lanjut
dengan distilasi bertingkat, yaitu dengan menurunkan tekanan.Nitrogen akan lebih

Amonia
Berbau khas dan sangat menyengat.
N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g)
Bahan : Gas Nitrogen dan Gas Oksigen.
1.Cara Pembuatan :
Melalui proses haber-Bosch.
Dilangsungkan pada suhu sekitar 550C dan
tekanan tinggi (sekitar 300 atm).
Dengan pemberian katalis yaitu campuran besi
dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.
Penggunaan Amonia
Pembuatan pupuk misalnya pupuk urea CO(NH2)2
dan ZA (NH4)2SO4, membuat senyawa nitrogen.
Asam Nitrat

Karbon dioksida
berbeda dengan CO, gas CO2 tida beracun. Akan tetapi, jika kadarnya terlalu besar (10-20%)
dapat membuat orang pingsan dan merusak sistem pernafasan. Walaupun tidak berbau dan
tidak berwarna gas ini mudah sekali dikenal karena mengeruhkan air kapur.
Karbon dioksida terdapat diudara dengan kadar sekitar 0,035%. Juga terdapat dalam air,
terutama air laut. Karbondioksida lebih mudah larut dalam air laut karena air laut sedikit bersifat
basa sedangkan CO2 ersifat asam.
Karbondioksida terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu
bara, minyak bumi, gas alam, dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernafasan mahluk hidup.
Karbondioksida merupakan komponen utama siklus karbon di alam.
Karbondioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam
jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari
proses peragian.

Beberapa pengunaan komersial karbon dioksida adalah sebagai berikut:


1). Karbon dioksida mudah dipadatkan, karbon dioksida padat ini menyublim di
bawah tekanan atmosfir (karbon dioksida cair hanya terdapat pada tekanan
lebih besar dari 5,3 atm). Karbon dioksida padat yang disebut es kering/dry ice
digunakan sebagai pendingin.
2). Untuk memadamkan kebakaran. Karena CO2 lebih berat daripada udara
maka CO2 akan mengusir udara sekitar daerah yang disemprot sehinga api
padam.
3). Untuk membuat minuman ringan/soft drink. Minuman seperti air soda,
limun, dan lain-lain, mengandung karbondioksida yang memberi rasa

Kabon monoksida(CO)
Karbon monoksida (CO) lebih di kenal karena sifatnya yang beracun dari pada kegunaannya. Gas ini
dapat berikat denga haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai
pengakut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Karbon monoksida di udara
berasa dari pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Udara bersih praktis
mengandung CO.
Berikut ini di berikan beberapa penggunaan CO
1.
Sebagai reduktor pada pengolahan berbagaijenis logam misalnya besi.
2.
Sebagai bahan baku untuk membuat methanol.
3.
Merupakan komponen dari berbagai jenis bahan baker gas,seperti gas air dan gas kokas.

You might also like