You are on page 1of 22

CHAPTER XII

By. Nurti Widayati, SH., MH.

Didirikan tahun 1919


Anggota
ILO
selalu
mengandung
3
unsur/tripartit yaitu pemerintah, pengusaha
dan pekerja
Tujuan :
Meningkatkan perlindungan pekerja,
kondisi kerja dan kesejahteraan dalam
rangka
menciptakan
keadilan,
kemanusian
dan menjamin perdamaian
dunia.

Merumuskan kebijaksanaan dan program


internasional untuk memperbaiki lapangan
pekerjaan dan kehidupan para pekerja;
Menyusun
standar
ketenagakerjaan
internasional untuk dijadikan pedoman bagi
Negara anggota dalam membuat dan
melaksanakan kebijakan ketenagakerjaan
khususnya dalam membuat peraturan
perundangan ketenagakerjaan.

Landasan ILO tercantum dalam Mukadimah


Konstitusi ILO dan Deklarasi Philadelphia.
Dengan
Deklarasi
Philadelphia
1944
organisasi ini menetapkan tujuannya,
Sekretariat organisasi ini dikenal sebagai
Kantor Buruh Internasional dan ketuanya
sekarang adalah Guy Rider.
ILO menerima Penghargaan Perdamaian
Nobel pada 1969.
Sampai dengan tahun 2001, anggota ILO
berjumlah 174 negara.

Indonesia menjadi anggota ILO pada tgl 11 Juni 1950.


Perwakilan ILO di Ind. dibagi kedalam 3 jenis yaitu :
kementrian tenaga kerja dan transmigrasi sebagai
perwakilan
pemerintah,
asosiasi
pengusaha
Indonesia/APINDO) sbg perwakilan pengusaha, serta
konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia KSPSI.
Tujuan utama program dan aktivitas ILO di Indonesia :
Mendorong terciptanya peluang kerja yang
layak,
Mempertimbangkan
prioritas
pemerintah,
menghentikan eksploitasi di tempat kerja,
Menciptakan
lapangan
kerja
dalam
hal
mengurangi
kemiskinan,
memulihkan
mata
pencaharian, dan
Melakukan dialog sosial untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

Pekerja bukan barang dagangan


Kebebasan mengeluarkan pendapat dan
berserikat untuk menjamin kemajuan
Kemiskinan merupakan bahaya bagi semua
pihak
Upaya memenuhi kebutuhan dilaksanakan
secara sungguh2
Semua manusia mempunyai kesempatan
yang sama

Kerja penuh dan peningkatan standar hidup


Penempatan pekerja sesuai pada jabatan,
Penyediaan fasilitas bagi pekerja migrasi,
Kebijakan upah jam kerja dan kondisi kerja
Pengakuan hak berunding, kerjasama manajemen
dan pekerja dalam meningkatkan produktifitas
Perluasan program jaminan sosial
Perlindungan hidup dan kesehatan
Program
kesejahteraan
anak,
hamil
dan
melahirkan
Pernyediaan nutrisi, perumahan serta fasilitas
rekreasi
Jaminan kesamaan kesempatan u pendidikan dan
latihan

ILO mengorganisir Konferensi Perburuhan


Internasional di Jenewa setiap tahun pada
bulan Juni, di mana konvensi dan
rekomendasi yang dibuat dan diadopsi.
Konferensi ini juga membuat keputusan
mengenai kebijakan umum ILO, program
kerja dan anggaran.

Setiap negara anggota diwakili pada


konferensi oleh empat orang: dua delegasi
pemerintah,
majikan/
pengusaha
dan
pekerja/ tenaga kerja mendelegasikan
delegasi.
Semua dari mereka memiliki hak suara
individu, dan semua suara adalah sama,.

SIDANG UMUM/INTERNATIONAL LABOUR


CONFERENCE
BADAN PEKERJA/GOVERNING BODY
KANTOR ILO
SIDANG SEKTORAL ATAU AD-HOC

Dilaksanakan 1 x dalam setahun setiap bulan


Juni di Jenewa
Fungsi SU :
1. Menetapkan standar ketenagakerjaan
berupa Konvensi dan rekomendasi,
2. Memilih dan mengangkat anggota badan
pekerja
ILO
3. Membahas kasus pelanggaran atas aplikasi
standar
ILO
4. Menetapka anggaran dan biaya
pengeluaran ILO
5. Membahas topik tertentu

Konvensi memuat pengaturan atau syarat


kerja dibidang ketenagakerjaan
Rekomendasi memuat ketentuan pedoman
atau kebijakan dalam menerapkan Konvensi
Setiap anggota ILO dianjurkan meratifikasi
dan menerapkan secara utuh sebagi hukum
positif di masing-masing negara
Rekomendasi
tidak perlu secara formal
diratifikasi tetapi dianjurkan dimasukkan
dalam produk hukum yang terkait di
masing-masing negara.

28 anggota tituler dan 28 anggota deputi


untuk
pemerintahan dari 56 negara
termasuk 10 negara anggota tetap.
14 anggota tituler dan 19 anggota deputi
untuk pengusaha dari 33 negara
14 anggota tituler dan 19 anggota deputi
unsur serikat pekerja dari 33 negara

Dipilih untuk masa kerja 3 tahun


Ketua Badan Pekerja dipilih setiap bulan Juni
setiap tahun secara bergilir dari 4 benau
( Afrika, Amerika, Asia dan Eropa )
GB bersidang 3 x dalam setahun : Juni,
November dan Maret

Waktu 1-2 hari


Memilih Ketua
Mengesyahkan hasil Sidang Komite
Kebebasan Berserikat
Menentukan agenda sidang GB bulan
November

Waktu 2-3 hari


Tindak lanjut sidang ILC bulan Juni
Mempersiapkan Rancangan Konvensi atau
Diskusi untuk 2-3 tahun mendatang
Menentukan agenda ILC bulan Juni

Kantor pusat ILO : Jenewa


Dibentuk juga Kantor Perwakilan ILO
menurut kawasan benua dan dibeberapa
negara
Dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal,
dipilih oleh GB ILO sekali dalam 5 tahun
Dirjen ILO dibantu oleh 6 Direktur Eksekutif
dan beberapa Direktur dan kepala Biro

I.
II.

III.

Penyusunan standar ILO


Kantor ILO melakukan survay dan hasilnya
diserahkan untuk menjadi bahan pada
sidang GB berikutnya
Sidang GB berikutnya membhas, memilih
dan menetapkan satu rancangan konvensi
untuk diproses

IV. Tim Teknis ILO menyusun daftar untuk


diisisetiap negara anggota ILO mengenai
peraturan dan penerapan hukum di
masing-masing negara
V. Setiap negara mengisi daftar pertanyaan
sesuai dengan peraturan yang telah ada
VI.Tenaga teknis Kantor ILO menghimpun
jawaban dari masing-masing negara

VII.
VIII.

IX.

X.

Pembahasan tahap pertama di ILC, untuk itu


dibentuk komite khusus
Tim Teknis menyusus konsep atau rancangan
konvensi dan/rekomendasi berdasarkan hasil
pembahasan
Unsur pemerintah, asosiasi pengusaha dan
serikat pekerja disetiap negara secara
bersama-sama atau secara terpisah
mempelajari dan menanggapi naskah
rancangan konvensi dan atau rekomendasi
dalam 3 bulan
Setiap anggota berhak mengusulkan
perubahan atau amandemen atas naskah yang
telah disiapkan sekretariat Kantor ILO

Untuk pembahasan rancangan Konvensi


perlu di bentuk Komite Khusus
Diharapkan semua Negara ada dalam
komite tersebut.
Dari hasil sidang Komi

mengadopsi Deklarasi Prinsip-prinsip dan Hak-hak


Mendasar di Tempat Kerja.
negara-negara
anggota
ILO
berdasarkan
kewajiban yang ada sebagai anggota di
Organisasi
memiliki
kewajiban
untuk
bekerja,menghormati sepenuhnya prinsip-prinsip
yang terkandung dalam relevan Konvensi ILO.
Hak-hak
dasar
kebebasan
berserikat
dan
perundingan bersama, diskriminasi, kerja paksa,
dan pekerja anak, yang telah diratifikasi oleh
mayoritas negara-negara anggota ILO.

You might also like