You are on page 1of 16

Loading

Finish

3
1
2

BESI
DALAM GARAM
TUNJUNG

GUSTIANTO
FADHLIL WAFI ALLUTHFI
JANTERA SEKAR TIRTA
SITI ISHMAH TAMIMI

OPTIONS

SEJARAH

SEJARAH singkat
Besi (Fe) bukanlah unsur yang baru saja di
temukan.
Setelah
zaman
batu-batu
(neolitikum) berakhir, manusia akhirnya
beralih ke logam. Besi salah satunya. Dan
sejak pada tahun 1000-an sebelum
masehi. Prasasti dan peninggalan saat itu
tidak bercerita sang penemu logam tetapi
tentang cara hidup mereka, kebudayaan,
kemasyarakatan.

TENTANG BESI
Besi adalah logam yang
berasal
dari
bijih
besi
(tambang)
yang
banyak
digunakan untuk kehidupan
manusia sehari-hari. Dalam
tabel
periodik,
besi
mempunyai simbol Fe dan
nomor atom 26. Besi juga
mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi.

Salah satu kelemahan besi


adalah mudah mengalami
korosi. Korosi menimbulkan
banyak
kerugian
karena
mngurangi
umur
pakai
berbagai
barang
atau
bangunan
yang
menggunakan
besi
atau
baja.
Sebenarnya
korosi
dapat
dicegah
dengan
mengubah besi menjadi baja
tahan karat(stainless steel),
Besi adalah logam yang paling banyak
dan proses
paling ini
beragam
akan tetapi
terlalu
penggunaannya. Hal itu karena beberapa
diantaranya:
mahal hal,
untuk
kebanyakan
* Kelimpahan besi di kulit bumi cukup
besar, besi
penggunann
* Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
*
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan
mudahdimodifikasi.

SIFAT BESI
Besi dengan nomor atom 26 dan massa atom 55,85,
dalam Sistem Periodik Unsur terletak pada periode 4
golongan VIII B.Besi melebur pada suhu 15350C, titik
didihnya 30000C, dan mempunyai densitas 7,87
g/cm3. Besi yang murni adalah logam berwarna putih
perak, yang kukuh dan liat. Jarang terdapat besi
komersial yang murni, biasanya besi mengandung
sejumlah kecil karbida, silisida,fosfida, dan sulfida
dari besi,serta sedikit grafit. Zat-zat pencemar ini
memegang peranan penting dalam kekuatan
struktur besi. (G. Svehla, Buku ajar Vogel).

KEGUNAAN BESI
Proses biokimia dalam tubuh
makhluk hidup selalu
melibatkan unsur-unsur logam
didalamnya. Pada suatu proses
fisiologi yang normal, ion logam
essensial sangat berperan
aktifitasnya baik dalam
ikatannya dengan protein,
enzyme maupun bentuk
lainnya. Manusia yang sehat
dalam jaringan tubuhnya selalu
ditemukan ion logam yang
normal. Sedang ion logam yang
ditemukan terlalu rendah pada
jaringan tertentu misalnya
darah (Fe), hati (Cu), dapat
digunakan untuk mendiagnosa
adanya kelainan pada orang
yang bersangkutan yang
kemungkinan menderita

Kegunaan
Besi
dalam
kehidupan sehari-hari :
v Bahan bangunan
Senyawanya : FeCl3 . 6H2O
untuk
pengecatan,
Fe(OH)3
sebagai bahan cat, FeSO4
sebagai bahan pembuatan tinta
dan dalam bidang kedokteran
untuk
menambah
darah
(sebagai zat besi), dll.
v Besi Baja
Jenis-jenis baja :
- Baja karbon, terutama terdiri
dari besi dan karbon
- Baja tahan karat (stainless
steels), baja dengan kadar
karbon
rendah
dan
mengandung
sekitar
14%

DASAR PENETAPAN
2. Besi dari larutan garam
tunjung
(FeSo4.7H20),
dapat
diendapkan sebagai besi (II)
hidriksida, akan tetapi basa ini
tidak
mantap
dan
mudah
teroksidasi menjadi besi (III),
sehingga bila dipijarkan sisa
pijarnya tidak murni sebagai FeO.
Oleh karena itu besi harus
diendapkan sebagai besi (III
hidroksida. Sebagai pengoksidasi
dapat dipakai HNO3, H202 atau
3. Sebenarnya HNO3 kurang air
baik
karena mudah terjadi
brom.
kopresipitasi. pH pengendapan tidak boleh terlalu tinggi untuk
meenghindari pengendapan hidroksida lain terutama bila contoh
alam yang biasanya mengandung Mg, sehingga dapat mengendap
sebagai Mg(OH)2. Oleh karena itu ditambahkan NH4Cl 10% sebagai
pendapar. Pengendapan dilakukan pada suhu 70-80 o C untuk
mendapatkan jel/selai yang baik.
1. Garam besi (II) yang tidak
mantap dioksidasikan dengan
HNO3,
air
brom
atau
hidrogenperoksida menjadi Fe(III)
yang mantap. Kemudian Fe(III)
diendapkan
dengan
NH4OH
menjadi Fe(OH)3, endapan selai
berwarna cokelat yang setelah
dipijarkan menjadi Fe2O3 yang
berwarna hitam-cokelat.

REAKSI
2HNO3 H2O + 2NO + 3O
6FESO4 + 6 HNO3 + 3O 2Fe2(SO4)3 + 2Fe(NO3)3 + 3H2O
2Fe2(SO4)3 + 2Fe(NO3)3 + 18 NH4OH 6Fe(OH)3 + 6(NH4)2SO4 +
6NH4NO
6Fe(OH)3 3Fe2O3 + 9H2O

BAGAN KERJA
MENUANGKAN
PENGARANGAN
PENGASAMAN
DIPANASKAN
PENIMBANGAN
PENGENCERAN
PENGUJIAN
PENGENDAPAN
PENGERINGAN
PENYARINGAN
DILARUTKAN
PENGASAMAN
DIPANASKAN
SAMPELL
DINGINKAN
DAN
PEMIJARAN

DINGINKAN
TIMBANG
TUANGKAN
BILAS
UJI
PANASKAN
TAMBAHKAN
LARUTAN
ENDAPAN
DENGAN
DAN0,5
DIDIDIHKAN
DISARING
DILARUTAN
LARUTKAN
SAMPEL
DALAM
1-2
KERINGKAN
PERARANG
AIR
NH4Cl
NH4OH
TETES
SULING
SAMPEL
2N
KE
2N
7015
OC
TAMBAHKAN
5gram
ml
HNO3
GARAM
NH4OH
100
SAMPAI
ml
BERLEBIH
DALAM
DENGAN
DESIKATOR
mL OVEN
PIALA
TUNJUNG
2N.
80
AIR
API
KERTAS
TEKLU
O KECIL
SULING
CGELAS
DAN
SARING
400
25mL
mL
WHAT
DIPIJARKAN
MAN NO
DENGAN
41. SAMPAI
BEBAS Cl DAN SO4
MAKER

KEGUNAAN PREAKSI
NH
HCl
Cl 3
HNO
4
4OH
Sebagai pengoksidasi
untuk
AgNO
BaCl
Digunakan pada
waktu 2pengujian
3

Berfungsi
sebagai buffer
atau
pengendap
pada
waktu uji
sebagai
sulfat.
Penambahan
HCl
4N
mengubah
nilai oksidasi
dengan
penyangga
Berfungsi
untuk
yaituterbentuk
untuk
mengendapkan
menjaga
Fe
sulfat.
Bilauntuk
terbentuk
endapan
putih
khorida.
Bila
endapan
berfungsi
mengasamkan
tujuan
agar
menjadi
ph
tetap
Fe(OH)3
stabil
yang
ion
dengan
Fe2+
diinginkan
yang
tujuan
(BaSO
)mengubah
bererti
masih
putih
larutan
4(AgCl)
lingkungan
danberarti
untuklarutan
mencagah
untuk menghindari
terbentiknya
klorida
mengandung
sulfat
pengendapan
garamFe3+
lain selain
tidak stabil menjadi
yang lebih
endapan lain
BaSO4 yang berwarna putih
stabil

ENDAPAN
Partikel partikel endapan selai jumlahnya lebih
banyak dan jauh lebih kecil ukurannya dibandingkan
partikel endapan kristalin. Karena kecil maka luas
permukaan pada larutannya sangat besar/luar biasa
besarnya.
Keadaan
sepeti
ini
mengakibatkan
teradsorbsinya air dalam jumlah relatif besar. Hal ini
menyebabkan endapan tersebut mirip gelatin dan
adsorbsi ion-ion lainnya sangat ekstensif.
Untuk penyaringan digunakan kertas saring Red
ribbon, sekarang lebih sering dikenal dengan whatman
41, yaitu yang digunakan untuk menyaring endapan
selai atau gelatinous seperti Fe(OH)3, Al(OH)3, dll.

PERHITUNGAN
HASIL
a.Pelarut sample
Berat sample : 0,5 gram
1. Menghitung volume pengendap berdasarkan
STOIKIOMETRI
1,8.10-3 mol FeSO4.7H20 ~ 18/6 x 1,8.10-3 mol
5,4.10-3 NH4OH
=5.4 mol
ml = mmol / M
= 5.4 / 2
= 2,7 ml

Menghitung bobot abu(sisa pijar)/ bobot kering


berdasarkan FAKTOR KIMIA dan STOIKIOMETRI
FK = Fe2O3
= 160 x 0,5 gram = 0.14 gram
2FeSO4.7H20 556
STOIKIOMETRI
= 0,5 gram FeSO4.7H20
Mol = 0,5 / 278
= 1,8.10-3 mol
gram = 1,8.10-3 mol x 3
6
= 0,9.10-4 mol Fe2O3 x Mr(160)
= 0,14 gram

THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION
WE HAVE FINISH
OUR PRESENTATION
ANY QUESTION?

You might also like