You are on page 1of 13

P

SYOK
NEUROGENIK
AISYAH NAULI SIHOTANG
C 111 12 128

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HASANUDDIN

DEFINISI

Syok

: sindrom klinis akibat kegagalan


sistem
sirkulasi
dalam
mencukupi
kebutuhan nutrien dan oksigen
Syok neurogenik : akibat kegagalan pusat
vasomotor
karena
hilangnya
tonus
pembuluh darah secara mendadak di
seluruh tubuh sehingga terjadi hipotensi
dan penimbunan darah pada pembuluh
tampung (capacitance vessels).

ETIOLOGI

Disfungsi saraf simpatis yang disebabkan


oleh trauma tulang belakang dan spinal
syok
Rangsangan pada medula spinalis
Rangsangan parasimpatis pada jantung
yang menyebabkan bradikardia jantung
mendadak

EPIDEMIOLOGI
Cord Injury
(SCI) pada pediatrik terjadi
pada 2 dari 100.000 anak di Amerika Serikat
dan kasus baru ditemukan sekitar 1500
pertahun pada rawat inap Rumah Sakit..
Penyebab tersering terjadinya jejas tulang
belakang
pediatrik
adalah
kecelakaan
kendaraan bermotor (41-56%) dan 67% dari
pasien ini tidak dilakukan fiksasi dengan baik.
Penyebab lain dari SCI antara lain spinal
anesthesia,
Guillain-Barre
Syndrome,
autonomic nervous system toxin , dan
neuropati lainnya.

Spinal

STADIUM

1. Fase Kompensasi
2. Fase Dekompensasi
3. Fase Irreversibel (pre-terminal)

MANIFESTASI
Manifestasi
Klinis

Kompensasi

Dekompensasi

Irreversibel

Kehilangan
Darah (%)

Sampai 25

25-40

>40

Frekuensi Nadi

Takikardia

Takikardia >>

Takikardia/Bradikardi
a

Tekanan Sistol

Normal

Normal or falling

Plummeting

Pulse Volume

Normal/Menurun

Menurun

Menurun >>

CRT

Normal/memanjang

Memanjang

Memanjang >>

Kulit

Dingin, pucat

Dingin, mottled

Dingin, pucat/ deatly


pale

Frekuensi Napas

Takipneu

Takipneu >>

Sighing respiration

Status Mental

Agitasi sedang

Letargi, tidak
kooperatif

Hanya bereaksi pada


nyeri atau tidak
respon

PATOFISIOLOGI
RANGSANG
PARASIMPA
TIS

TRAUMA
MS

TRAUMA
KEPALA

FRAKTUR
TULANG

OBATOBAT
ANESTESI

SYOK
NEUROGENI
K
DEFISIT
NEUROGENI
K

HILANGNYA
KONTROL
SIMPATIS
TERHADAP
TAHANAN
VASKULER

HILANGNYA
TONUS
SIMPATIK

PENGUMPU
LAN
DARAHDI
ARTERI,
VENA,
KAPILER

DIAGNOSIS
ANAMNESIS

Riwayat penyakit sebelumnya


Riwayat trauma
Riwayat operasi / penggunaan obat
anestesi
Riwayat Psikososial

PENATALAKSANAAN
Konsep dasar untuk syok distributif adalah
dengan pemberian vasopressor seperti
fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi
daerah vaskuler dengan penyempitan
sfingter prekapiler dan vena kapasitan
untuk mendorong keluar darah yang
berkumpul

PENATALAKSANAAN
Resusitasi
awal
Pemantauan
awal

Resusitasi
lanjut

O2 (FiO2 100%)
Guyur kristaloid/ koloid 20 ml/kgBB
Nilai respon terhadap fluid challenge
Pasang kateter urin untuk memantau
produksi urin
Periksa Urin rutin, ADT, AGD, GDS, Elektrolit
Fluid challenge gagal -> intubasi
Kateter vena sentral (bila masih hipotensi
)
Hipovolemik, Inotropik negative dikoreksi
-> Obat vasoaktif
Hb < 5 gr/dl -> transfusi PRC 10 ml/kgBB

organ akibat penurunan aliran


Kegagalan multiKOMPLIKASI

darah dan hipoksia jaringan yang


berkepanjangan.
Sindrom distress pernapasan dewasa akibat
destruksi pertemuan alveolus kapiler karena
hipoksia
DIC (Koagulasi intravascular diseminata) akibat
hipoksia dan kematian jaringan yang luas
sehingga terjadi pengaktifan berlebihan kaskade
koagulasi.
Kematian dapat terjadi jika syok tidak ditangani
dengan baik

PROGNOSIS
Syok neurogenik
dapat bertahan sampai
1-6 minggu setelah terjadinya cedera.
Disrefleksia
otonom,
tekanan
darah
istirahat yang rendah serta hipotensi
ortostatik adalah gejala yang tidak jarang
ditemukan pada fase kronik, biasanya
setelah
syok
neurogenik
ditangani.
Instabilitas otonom sering bermanifestasi
menjadi hipertensi episodic, diaphoresis,
takikardi dan flushing.

TERIMAKAS
IH

You might also like