Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi
Dasar
Reaksi
Bagan Kerja
Perhitungan
Pembahasan
Grafik
Dasar
Potensiometri adalah metode analisa kimia untuk menentukan potensial listrik
dengan menggunakan elektroda dan alat yang diganakan adalah potensiometer.
Besi dalam garam tunjung(FeSO4.7H2O) sebagai titrat dapat dianalisa dengan cara
titrasi mengguankan K2Cr2O7 sebagai penitar. Reaksi yang terjadi pada penetapan ini
adalah dengan metode titrasi redoks (reduksi oksidasi).
Reaksi
2+
oksidasi
3+
reduksi
3+
Bagan Kerja
Ditimbang
0,2 gram
FeSO4.7H2O
Ditambah 100 mL
H2O
Ditambah 5 mL
H2SO4
Penitaran bertahap = 1 mL
4x
0,5 mL s.d TE
0,5 mL 2-3 x
1 mL 4x
Dititar
Secara
Bertahap
dengan
K2Cr2O7
0,1N
Contoh Data
ml K2Cr2O7
E(mV)
0
0
1
1
299.8
299.8
300.2
300.2
2
2
3
3
300.8
300.8
301.5
301.5
4
4
4.5
301.8
301.8
301.6
5.5
6.0
302.1
303.7
1
3.2
6.5
7.5
303.3
303.4
0.8
8.5
304.5
0.8
9.5
302.8
0.3
10.5
303.7
1.7
0
0
0.4
0.4
0.6
0.6
0.7
0.7
0.3
0.4
0.2
Perhitungan
N K2Cr2O7 =
%Fe
praktik =
N K2Cr2O7 = = 0,1N
%Fe praktik = = 16,80%
%Fe
teoritis = x 100% = 20,14%
Grafik
Grafik hubungan antara ml penitar dengan perubahan /
ml K2Cr2O7
3.5
3.2
3
2.5
2
/
1.7
1.5
1
0.5
00
0
1
0.6
0.4
1
0.8
0.7
0.3
0.4
0.3
0.2
4.5
5.5
0.9
0.8
6.5
7.5
8.5
9.5
10.5
Pembahasan
Potensiometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan
hubungan antara potensial elektroda relatif dengan konsentrasi
larutan dalam suatu sel kimia. Metode ini berguna untuk
menentukan titik setara suatu titrasi secara instrumental
sebagai pengganti indikator visual.
Potensial dalam titrasi potensiometri dapat diukur setelah
penambahan sejumlah kecil volume titran secara berturut
turut. Dalam suatu titrasi potensiometri titik akhir didapatkan
dengan menentukan volume yang menyebabkan perubahan
cukup besar dalam potensial apabila titran ditambahkan.
Kesimpulan
Jadi pada penetapan kadar fe dalam
garam tunjung secara potensiometri
didapatkan kadar Fe secara praktek yaitu
16,80% dan Teoritis 20,14% dan
normalitas K2Cr2O7 0,1N
TARARENGKYU!