You are on page 1of 24

AKUSTIK

PROLOG
Dalam desain interior pengendalian suara didalam ruang
dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas suara yang
dikehendaki dan mengurangi/menghilangkan suara yang
mengganggu aktifitas .
Suara adalah energi kinetik
yang disebabkan oleh vibrasi.
Gelombang suara merambat
dengan lintasan berbentuk
bola dari sumber suara sampai
gelombang tersebut
membentur penghalang atau

Permukaan material yang keras, padat, dan kaku


akan memantulkan suara, sedangkan material yang
lunak, berpori ,lentur akan menyerap dan
melepas energi suara.

Pantulan suara didalam ruang dapat memperkuat


suara dengan mengarahkan dan mendistribusikan
sesuai jalur suara yang dikendaki. Tapi kehadiran
pantulan suara yang terus menerus dapat
menimbulkan masalah-masalah (cacat akustik)
seperti gema, getaran, dan gaung
Gema dapat timbul dalam ruang
yang besar jika permukaan
pemantul sejajar berjarak lebih
dari 18m, sehingga menyebabkan
interval (jarak)antara suara-suara
langsung dan pantulan melebihi
1/15 detik.
Gaung merujuk pada kehadiran

Permukaan yang
tidak sejajar dapat
memecah suara dan
meminimalisasi
terjadinya gema dan

Permukaan ruang yang


cekung akan
memusatkan suara,
dan permukaan
cembung akan

Pemantulan bu
Pemantulan bunyi ini hampir sama dengan pemantulan
cahaya, karena sinar bunyi datang dan pantul
terletak dalam bidang datar sama dan sudut gelombang
bunyi datang sama dengan sudut gelombang bunyi
pantul (hukum pemantulan).
Sumber-sumber
pemantulan bunyi permukaan yang

keras, tegar dan rata, seperti beton, bata, batu,


plester atau kaca dan lain-lain.

Ceiling pemantul yang diletakkan dengan tepat, sehingga suara menjangkau tem
terjauh

Untuk mengkoreksi cacat akustik dalam ruangan maka


perlu dilakukan perubahan bentuk ruang, orientasi
terhadap permukaan ruang dengan memasang lebih
banyak material yang mampu menyerap suara
Persyaratan tingkat suara, tempo gaung dan resonansi
bervariasi sesuai dengan sifat aktifitas dan jenis suara yg
ditimbulkan (orkestra-gamelan-choir akan berbeda dengan
konser musik elektrik)
Perancang Interior harus memahami
secara tepat, bagaimana pemilihan dan
peletakan material pemantul dan
penyerap suara sehingga memperoleh
kualitas akustik yang baik pada
ruangan

Penyerapan bu
Bahan lembut, berpori dan kain serta manusia
menyerap
sebagian besar bunyi yang mengenainya.
Akustik bangunan membutuhkan bahan yang
tingkat penyerapannya tinggi.

Efisiensi penyerapan bunyi suatu bahan pada


suatu frekuensi
tertentu dinyatakan oleh koefisien penyerapan
bunyi. Penyerapan bunyi suatu permukaan
diukur dalam sabins.
1 Sabin menyatakan luas permukaan 1 m2
yang mempunyai koefiesien = 1.0

Bahan Penyerapan
Bunyi

Bahan
Berpo
ri

Panel
Penyer
ap

Resona
tor
Rongga

Bahan
Berpo
ri

Bahan Penyerapan
Bunyi
Karakter akustik bahan berpori seperti papan
serat (fiber board), plesteran lembut (soft
plasters), mineral wools dan selimut isolasi
adalah jaringan dengan pori-pori yang saling
berhubungan.
Efisiensi akustiknya membaik pada jangkauan
frekuensi rendah dengan bertambahnya tebal
lapisan penahan yang padat dan dengan
bertambahnya jarak dari lapisan penahan

Bahan berpori komersial dapat dibagi dalam


tiga jenis,

Bahan
Berpo
ri

Unit Akustik Siap


Pakai.

Bermacam-macam jenis ubin selulosa dan


serta mineral
yang berlubang maupun tidak berlubang,
bercelah (fissured)atau bertekstur

Keuntungan unit akustik siap pakai :


1. Mempunyai penyerapan yang dapat
diandalkan dan terjamin pabrik sehingga
memudahkan perancangan
2. Pemasangan dan perawatannya relatif
mudah dan murah
3. Penggunaannya dalam langit-langit dapat
disatukan secara fungsional dengan
persyaratan penerangan /pengkondisian
udara;:
Kesulitannya
1. Sukar untuk menyembunyikan sambungansambungan
antara unit yang berdampingan
2. Unit-unit umumnya mempunyai struktur
yang lembut
dan peka terhadap kerusakan mekanik
3. Penyatuan keindahan ke dalam tiap proyek
auditorium
menuntut kerja yang berat

Edging Ubin
Akustik

Pemasangan
pada Dinding

Bahan
Berpo
ri

Plesteran akustik & bahan yang


disemprotkan.
Pada saat usaha penyerapan akustik susah
dilakukan
untuk permukaan yang tidak teratur atau
melengkung
maka pemasangan bahan penyerap bunyi
dilakukan
dengan menyemprotkan atau pelapisan
dengan tangan
(plumbering).
Bahan penyerap jenis ini adalah Sprayed
Limper
Asbestos, Zonolite, Vermiculite, Sound
Shield, Glatex,
Dekoosto.

Selimut (isolasi) Akustik

Bahan
Berpo
ri

Selimut akustik dibuat dari serat karang


(rock wool), serat gelas (glass wool), serat
kayu, lakan (felt), rambut dll
Biasanya dipasang pada sistem kerangka
kayu atau logam, penyerapan bertambah
dengan makin tebalnya selimut.
Karena selimut akustik tidak menampilkan
permukan estetik yang memuaskan maka
biasanya ditutupi dengan papan berlubang,
wood slats,fly screening dengan cara
diikatkan pada kerangka kayu atau logam
tersebut.

Karpet dan Kain (Fabric)

Bahan
Berpo
ri

Karpet yang digunakan sebagai penutup


lantai dan Kain (gorden,fenestration fabrics)
yang digunakan untuk menutup dinding
merupakan bahan yang dapat menyerap
bunyi
Karpet selain dapat menyerap bunyi di
udara juga dapat
menyerap bising permukaan karena gaya
melangkah.
Semakin tebal karpet atau kain umumnya
akan semakin tinggi penyerapan bunyi yang
dilakukan terutama pada frekuensi rendah.

Bahan Penyerapan
Bunyi

Panel
Penyer
ap

Panel Penyerap pada konstruksi auditorium


yang berperan pada penyerapan frekuensi
rendah antara lain :
Panel kayu dan hardboard
Gypsum boards
Langit-langit plesteran yang digantung
Plastic board
Kaca (laminated glasses)
Pintu (honeycombs)
Lantai kayu dan panggung
Pelat-pelat logam/radiator(Corrugated/Metal
Perforated)

Bahan Penyerapan
Bunyi
Resonator
rongga (atau Helmholtz)
Resona
tor
Rongga

Adalah sejumlah udara tertutup yang dibatasi


oleh dinding-dinding vertikal dan
dihubungkan oleh lubang/celah sempit
(disebut leher) ke ruang sekitarnya, dimana
gelombang bunyi merambat.

Penyerapan resonator rongga


yang digunakan sebagai lapisan akustik
auditorium
karya L.L. Doelle

Akustik lingkungan
(kebisingan dari luar
bangunan)
Bising adalah semua bunyi
yang
Pengertian
kebisingan

mengalihkan perhatian, mengganggu


atau berbahaya bagi kegiatan seharihari (kerja, istirahat, hiburan atau
belajar) atau dengan kata lain definisi
bising adalah semua bunyi yang
tidak diinginkan oleh penerima

Sumber Kebisingan

Bising
Interior

Bising
Luar

1. Bising peralatan mekanis yang


disebabkan oleh tiap unit ventilasi dan
pengkondisian udara dan oleh kipas angin,
motor, kompresor, pompa dll.
2. Pembicaraan silang (cross talk) dari
satu tempat ke tempat lain,
3. Bising yang ditransmisi dari
eksterior lewat bagian saluran yang tak
terlindung ke dalam bangunan.

Pengendalian Kebisingan
Suara-suara yang tidak dikehendaki yang timbul dari
luar ruang dapat dikendalikan dengan 3 cara, yaitu
Pertama,
dikendalikan dengan mengisolasi suara tersebut pada
sumbernya

Genset dan alat-alat mekanik diisolasi dengan


menempatkan jauh dari hunian, diisolasi menggunakan
ruang penutup dan mengisolasi celah-celah yang
memungkinkan terjadinya kebocoran suara

Kedua,
mengatur denah bangunan sehingga daerah yang
menimbulkan kebisingan diletakkan sejauh mungkin dari
daerah yang membutuhkan ketenangan

BISIN
G

TENA
NG

Ketiga,
menghilangkan kemungkinan jalur rambatan suara, baik
yang melalui udara maupun melalui struktur bangunan

You might also like