You are on page 1of 62

Anatomi

Sistem
Sensorik
dr. Indria Hafizah
M.Biomed
S1 Keperawatan FK UHO

Anatomi sistem sensorik


Indera

mata

Telinga
integumen

SISTEM INDERA

PEMAHAMAN

o
o
o

Organ / struktur tubuh yang dapat


menerima stimulus dari LUAR
Dihantar ke SSP untuk disadari
Berfungsi sebagai RECEPTOR (penerima)
atau terdapat receptor tertentu padanya.
Pada prinsipnya sangat terkait dengan
SISTEM SYARAF

Indera
Mata

Anatomy Mata

ORGANA VISUALE
( Indera Penglihatan
) Terdiri :
1.
2.

BULBUS OCULI ( =
bola mata )
Alat Accessoria Oculi
( alat tambahan mata
)
o
o
o
o

PALPEBRAE ( kelopak
mata )
CONJUNCTIVA
OTOT-OTOT MATA
APPARATUS
LACRIMALIS

Terletak dalam CAVUM


ORBITA

BULBUS OCULI

Bentuk agak bulat,


diameter 2,5 cm
antero posterior >
panjang
Terdiri dari 3 lapisan, dari
luar ke dalam :
1. TUNICA FIBROSA
( = SCLERA )
2. TUNICA VASCULOSA (
=UVEA /chorioidea )
3. RETINA

Cornea
Fibrous tunica
Sclera

Iris
Vascular tunica

Cilliary body
Choroid

Pars iridica retinae


Retina

Pars ciliaris retinae


Pars optica retinae

Pars caeca retinae

BULBUS OCULI
SCLERA
o
o

o
o

Suatu jaringan ikat fibrosa


keras, kuat, putih
Ada lubang pada :
Posterior masuk N.
OPTICUS + Pembuluh
darah
(av. Centralis Retinae)
Anterior berhubungan
dengan Ruang CAMERA
POSTERIOR
Tempat melekatnya otot-otot
mata
Bagian luar Sclera dibungkus
oleh Fascia Bulbi kecuali Cornea
dan N. Opticus.

BULBUS OCULI

UVEA
( CHORIOIDEA )
o

Suatu lapisan
pembuluh darah +
muscular
Kedepan membentuk

Corpus Ciliare +
Processus Ciliaris
Iris

Corpus Ciliare + Processus


Ciliare
Dari Proe. Ciliare terdapat
serabut-serabut yang
Menggantung Lensa Mata
ZONULA CILIARE
Atur AKOMODASI
LENSA
Iris
Terdapat otot sirkuler (m.
sphincter pupillae) + radier
(m. dilator pupillae)
Terdapat lubang PUPIL
Atur AKOMODASI
CAHAYA

RETINA
o
o

Suatu lapisan sel-sel nervosa sebagai


FOTORESEPTOR
Pada bagian dalam posterior ( = FUNDUS OCULI ),
terdapat :
1.
2.
3.

Tonjolan PAPILLA N. OPTICUS ( = blind spot ): terdpt


a.centralis retina
MACULA LUTEA tonjolan dilateral papilla, oval, terdiri sel
CONE, sensitif cahaya
FOVEA CENTRALIS lekukan pada Central Macula Lutea,
paling sensitif cahaya

Ruang Bulbus Oculi bagian Posterior isi


cairan kental = CORPUS VITREUS

BULBUS OCULI
Bagian ANTERIOR Bulbus
Oculi, terdiri :
1.
2.

3.
4.

CORNEA
CAMERA
ANTERIOR ( Ruang
antara Cornea
Iris )
IRIS
CAMERA
POSTERIOR
( Ruang antara Iris
Lensa )

Optic nerve
Optic chiasma
Optic tract
Lateral geniculate body

Optic radiation
Visual area

OTOT-OTOT MATA
OTOT BULBUS OCULI + GERAKAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

o
o
o
o

M. Rectus Superior
M. Rectus Inferior
M. Rectus Lateralis
M. Rectus Medialis
M. Obliquus Superior
M. Obliquus Inferior

Elevasi (+ Adduksi)
Depresi (+ Adduksi)
Abduksi
Adduksi
Rotasi medial (abd + depr)
Rotasi lateral (abd + elev)

Menggerakkan Bulbus Oculi


Insertio pada sclera bulbus Oculi dan melalui Anulus
tendineus ke sekeliling For. Opticum
Dibungkus oleh Fascia Bulbi
Semua otot bola mata diinnervasi N. III, kecuali m. Rectus
Lat (N. VI) dan m. Obliquus Inferior (N. IV)

Otot bola mata


medial

rectus (MR),
lateral rectus (LR),
superior rectus (SR),
inferior rectus (IR),
superior oblique (SO),
and
inferior oblique (IO).

medial rectus (MR) menggerakkan mata ke arah dalam atau


mendekati hidung (adduction)
lateral rectus (LR) menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi
hidung (abduction)
superior rectus (SR) menggerakkan mata ke atas (elevation)
membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata kearah
mendekati hidung (intorsion)
membantu otot medial rectus melakukan gerakan adduction
inferior rectus (IR) menggerakkan mata ke bawah (depression)
- membantu otot inferior oblique memutarkan bagian tas mata ke arah
menjauhi hidung (extorsion)
membantu oto lateral rectus melakukan gerakan abduction.
superior oblique (SO) memutarkan bagian atas mata mendekati
hidung (intorsion)
membantu gerakan depression dan abduction
inferior oblique (IO) memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung
(extorsion)
- membantu gerakan elevation dan abduction

PALPEBRAE
o
o

Terdiri Palpebra Superior dan


Inferior
Dibentuk lempeng jaringan ikat =
TARSUS

Bagian luar ditutupi KULIT + otot


wajah untuk mata (m. Orbicularis Oculi)
Dilekatkan ke angulug Oculi oleh
ligamentum Palpebralis medialis +
lateralis
Bagian dalam terdapat GLANDULA
TARSALIS + CONJUNCTIVA
Terdapat m. Tarsalis Superior + Inferior

Tepi dalamnya melekat Septum Orbitae

+ m. levator palpebrae (pada palp.

Sup)

CONJUNCTIVA
o

Lapisan bening menutupi bagian


depan Bulbus Oculi (Conjunctiva
bulbi) + bagian dalam Palpebra
(Conjunctiva palpebra)
Sehingga antara Bulbus Oculi
dengan Palpebra terdapat ruang
= SACCUS CONJUNCTIVALIS
(Sup + Inf)
Sudut dari Saccus tsb
FORNIX CONJUNCTIVAE
(Sup + Inf)
Kaya pembuluh darah

APPARATUS LACRIMALIS
GLANDULA LACRIMALIS

1.
o
o

Terletak di sudut Craniolateral Cavum Orbita


Terdiri dari 2 bagian

Terletak di atas palpebra PARS ORBITALIS


Terletak di bawah palpebra PARS PALPEBRALIS

Produksi Air mata disalurkan ke Fornix Conjunctivalis Sup

DUCTUS & SACCUS LACRIMALIS

2.
o
o
o
o

Suatu saluran + kantong di sudut medial mata


Terdapat 2 Canaliculus (Sup + Inf)
Pada ujung bebas (lateral) Canaliculus terdapat lubang PUNCTUM
LACRIMALIS
Menampung + mengalirkan Air mata

DUCTUS NASOLACRIMALIS

3.
o
o

Saluran dari Saccus Lacrimalis ke Cavum Nasi (pada meatus nasi


Inferior)
Terletak dalam Maxilla

STRUKTUR PENUNJANG ORBITA

SEPTUM ORBITA
o
o
o

FASCIA BULBI ( = Tenons Capsule)


o
o

Terdapat Superior + Inferior


Melekat dari Margo Orbitalis Sup + Inf ke tepi dalam Palpebra
Sup + Inf
Sehingga Aditus Orbitae tertutup

Membungkus seluruh Sclera dari Bulbus Oculi


(kecuali Cornea + N. Opticus)
Juga membungkus otot-otot Intrinsic bola mata

CORPUS ADIPOSUM ORBITA


o
o

Jaringan lemak yang mengisi semua ruang yang tidak ditempati


oleh otot, pembuluh darah, syaraf, Bulbus Oculi
Sehingga mengfiksasi Bulbus Oculi + sebagai bantal protector

ARTERI DALAM ORBITA

Arteri dalam Orbita, berasal dari:


1.

A. OPHTHALMICA (arteri utama)


o
o

2.

Masuk Cavum Orbita melalui For. Opticum


Bercabang: 1. A. Centralis Retinae
2. A. Supraorbitalis
3. A. Supratrochlearis
4. A. Lacrimalis
5. A. Dorsalis Nasi
6. A. Ethmoidalis Anterior
7. A. Ethmoidalis Posterior
8. A. Ciliaris Anterior
9. A. Ciliaris Posterior Longi

A. INFRAORBITALIS
o
o

Cabang A. Maxillaris
Masuk ke cavum orbita pada Fissura Orbitale Inferior

VENA DALAM ORBITA


Terdapat 2 Vena Utama:

1.
2.

V. Ophthalmica Inferior with Plexus pterygoideus

o
o

V. OPHTHALMICA SUPERIOR via Fissura Orbitale Sup.


V. OPHTHALMICA INFERIOR via Fissura Orbitale Sup.

Ke V. Ophth. Sup
Anastomose dengan V. Angularis / V. Facialis

V. Ophthalmica Superior Sinus Cavernosus

superior oblique (SO)oleh nervus ke


Persarafan
otot mata

IV (Trochlear)
inferior oblique (IO) oleh nervus ke III
(Oculomotor)
superior rectus (SR) oleh nervus ke III
(Oculomotor)
inferior rectus (IR) oleh nervus ke III
(Oculomotor)
medial rectus (MR) oleh nervus ke III
(Oculomotor)
lateral rectus (LR) oleh nervus ke
(Abducens)

ORGANA AUDITORIA
(Indera Pendengaran)

Terdiri :
1.
2.
3.

AURIS EXTERNA
AURIS MEDIA
AURIS INTERNA

( = Telinga luar )
( = Telinga tengah )
( = Telinga dalam )

AURIS EXTERNA
( Telinga Luar )

AURICULA ( = daun telinga )


dibentuk oleh CARTILAGO
MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS ( = liang telinga )
o
Suatu saluran 2 3 cm
o
Terdiri :
- 1/3 luar, dibentuk Cartilago
- 2/3 dalam, dibentuk tulang ( pars petrosa
os temporalis )
o
BUKAN saluran lurus bentuk S
o
Dilapisi kulit
o
Terdapat :
- Rambut-rambut
- Glandula Ceruminosae CERUMEN
o
Ujung dalam terdapat MEMBRANA TYMPANI

AURIS MEDIA
( Telinga Tengah )

Disebut juga CAVUM


YMPANI
Terletak di dalam pars
petrosa os temporalis
Dipisahkan dari MAE oleh
Membrana Tympani
Berhubungan dengan
NASOPHARYNX TUBA
AUDITIVA EUSTACHIUS
Terdapat tulang-tulang
pendengaran dari lateral
medial :
1. MALLEUS
2. INCUS
3. STAPES

AURIS MEDIA

39

Tulang pendengaran dikontrol / diatur oleh otot :


1.
2.

M. STAPEDIUS
M. TENSOR TYMPANI

Auris Media dipisahkan dari AURIS INTERNA


oleh FENESTRA VESTIBULI

Berhubungan dengan SINUS MASTOIDEUS


( di dalam Processus Mastoideus )

Di dalam Cavum Tympani, berjalan N. Facialis

40

AURIS INTERNA
( Telinga Dalam )

Terletak dalam pars petrosa


os temporalis dalam
rongga LABYRINTHUS
OSSEUM, terdiri :
o
o
o

Canalis Semicircularis
Canalis Spiralis Cochleae
Vestibulum

Berisi Organa :
1.
2.

Vestibularis
( keseimbangan )
Cochlearis ( pendengaran)

AURIS INTERNA

Organa Vestibularis, adalah


1.
3 Ductus Semicircularis
Semicircularis
2.
1 Utriculus
3.
1 Sacculus

42

dalam Canalis
dalam Vestibulum
dalam Vestibulum

Organa Cochlearis, adalah


o
Ductus Cochlearis dalam Canalis Spiralis

N. Vestibularis keluar dari Organa Vestibularis

N. Cochlearis keluar dari Organa Cochlearis

N. Vestibulocochlearis = N. OCTAVUS keluar


pada Meatus Acusticus Internus TRUNCUS CEREBRI

Sistem Integumen / Kulit

INTEGUMENTUM COMMUNE
( Kulit / Indera Peraba )

Kulit melapisi seluruh tubuh,


kecuali bagian tubuh yang
terdapat lubang
Terdiri dari 3 lapisan
1.
2.

3.

Epidermis Lapisan epithel,


terdapat melanosit
Dermis
- Lapisan jaringan ikat
- Terdapat pembuluh
darah dan limfe kelenjar,
follikel rambut, ujung syaraf
/ Reseptor Raba + nyeri
Subcutis Lapisan lemak,
terdapat juga pembuluh
darah dan limfe, follikel
rambut, kelenjar keringat,
ujung saraf / reseptor
suhu+ tekanan

KULIT
Pembungkus

yang elastis yang


melindungi kulit dari pengaruh
lingkungan.
Alat tubuh yang terberat : 15 % dari
berat badan.
Luas : 1,50 1,75 m.
Tebal rata rata : 1,22mm.
Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada
telapak tangan dan t. kaki dan paling
tipis : 0,5 mm.pada daerah penis.

Anatomi Kulit

ANATOMY

Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :


Lapisan epidermis/ kutikel
Stratum korneum / lapisan tanduk
Stratum lusidum
Stratum granulosum / lapisan keratohialin
Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
Stratum basale

Lapisan

dermis/ korium, kutis vera,


true skin
Pars

papilare
Pars retikulare
Lapisan subkutis/ hipodermis
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 34 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel
yaitu :
1. Sel merkel.
2. Sel langerhans

*Lapisan epidermis/ kutikel


STRATUM

KORNEUM/LAP TANDUK
Lapisan kulit yang paling luar
Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
Tidak berinti
Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
STRATUM LUSIDUM
Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
Lapisan sel terang
Lapisan sel gepeng tanpa inti
Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki

STRATUM

GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN


Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
Grainy (lapisan bulir padi)
Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/
PICKLE CELL LAYER
Terdiri dari 5-8 lapisan
Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda
karena adanya proses mitosis.
Terdapat sel langerhans
Lapisan ini memproduksi keratin
Keratin merupakan protein yang tidak larut air
menjaga kelembaban kulit

STRATUM

BASALE
Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak
dengan dermis
Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi
reproduktif

Lapisan

dermis/ korium, kutis vera, true

skin

Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,


Otot, Saraf
Mendapat suplai darah dan saraf
Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur,
nyeri.
Terdiri dari 2 bagian :
Pars

Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,


berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.

Lap

subkutis/ hipodermis

Merupakan

kelanjutan dermis, terdiri atas


jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat
ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan
getah bening

STRUKTUR ASESORIS KULIT


Kelenjar

pada Kulit
Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
Kelenjar keringat terbagi atas :
Kelenjar

Ekrin
Kelenjar apokrin

Kelenjar Ekrin
Kelenjar

kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan


dermis, bermuara di permukaan kulit.
Sekret encer 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, 6 lt/24 jam
Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh

Kelenjar apokrin
Terletak

lebih dalam, sekresi lebih kental


Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar
Fungsi belum jelas

KELENJAR SEBASEA
(KELENJAR MINYAK)
Terdapat

di seluruh permukaan kulit


kecuali di telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut,
bermuara pada folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak,
bakteriostatik, menahan evaporasi
Masa remaja kelenjar sabasea lebih
produktif

RAMBUT
Terdiri

dari akar rambut dan batang


Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
Diproduksi oleh folikel rambut
Siklus pertumbuhan rambut:

Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan


kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
Fase Katogen :fase diantara kedua fase

Pada

saat 85% mengalami fase anagen, 15 %


mengalami fase telogen

Thank you for


your attention!
Any Questions?

Page 61

SELAMAT
BELAJAR

You might also like