Professional Documents
Culture Documents
Komponen
Penyusun Traffic
Light
Wahyu Triana 12518244028
Dwi Isnanto
12518244027
Box Controller
Pedestrian Signal
Elektromekanik
Kelebihan:
Lebih Awet
PLC
Mikrokontroller
Kelebihan:
Rangkaian
kontroller
mudah digantiganti
Kekurangan:
Kekurangan:
Relatif mahal,
Relatif mahal
Pembuatan
rangkaian lebih ribet
Kelebihan:
Relatif Murah
Kekurangan:
Cenderung lebih mudah
rusak(dibanding sistem elektromekanik dan PLC)
Biasanya menggunakan
IC 40 kaki atau yang
memiliki I/O 4 port
(misal IC 8535)
Pemindar cahaya /
cover lampu
Tiang
Rangkaian Kerja
Lampu LED
Data Komponen
VCC
Kapasitor Crystall
Merupakan
Resistor
Suatu
Kapasitor
Pada
Konektor
Fungsi
untuk menghubungkan
rangkaian kontrol dengan rangkaian
utama / outputan.
Terbuat dari lilitan tembaga, plat besi.
Harga: Rp 1000,00-Rp 12000,00
Aluminium
Aluminium
6H2O
+ 6NaOH 2Na3AlO2 +
Sifat Fisika
Volume
atom : 10 cm/gr.atm
Density (660oC) : 2,368 gr/cm3
Density ( 20oC) : 2,6989 gr/cm3
Potensial elektroda : (25 oC) -1,67 volt
Kapasitas panas (25oC) : 5,38 cal/mol oC
Panas pembakaran : 399 cal/gr mol
Tensile strength : 700 Mpa
Kekerasan brinnel : 12-16 skala mehs
Hantaran panas (25oC) : 0,49 cal/det oC
Valensi
:3
Kekentalan (700oC) : 0,0127 poise
Panas peleburan : 94,6 cal/gr
Panas uap : 200 cal/gr
Massa atom : 26,98
Titik lebur : 660oC
Titik didih : 2452oC
Tegangan permukaan : 900 dyne/cm
Tegangan tarik : 4,76 kg/mm
Karakteristik Aluminium
Tak
Kelebihan Aluminium
(dibanding kayu)
Bebas
Kelemahan Aluminium
Keterbatasan
Plastik Polycarbonat
Karakteristik umumnya:
Ukuran stabil/tidak berubah-ubah
Rendah terhadap penyerapan air
Wujudnya transparan
Resistansinya sangat baik
Ketahanan terhadap unsur kimia biasa
saja
Besi
Sifat-sifat besi:
titik didih
3134 K
titik lebur
1811 K
massa atom
55,845(2) g/mol
konfigurasi electron
7,86 g/cm
6,98 g/cm
titik lebur
kalor peleburan
13,81 kJ/mol
kalor penguapan
340 kJ/mol
Elektronegativitas
jari-jari atom
140 pm
Sifat Kimia:
Unsur besi bersifat elektropositif (mudah melepaskan elektron)
sehingga bilangan oksidasinya bertanda positif.
Fe dapat memiliki biloks 2, 3, 4, dan 6. Hal ini disebabkan karena
perbedaan energy elektron pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil,
sehingga elektron pada subkulit 3d juga terlepas ketika terjadi
ionisasi selain electron pada subkulit 4s.
Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah
terkorosi, khususnya di udara yang lembab atau ketika terdapat
peningkatan suhu.
Memiliki bentuk allotroik ferit, yakni alfa, beta, gamma dan omega
dengan suhu transisi 700, 928, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat
magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta, sifat magnetnya
menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah.
Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti halogen,
sulfur, pospor, boron, karbon dan silikon.
Larut dalam asam- asam mineral encer.
Oksidanya bersifat amfoter
Nikel
Sifat fisika
Fase
solid
7.81 gcm3
Titik lebur
1728K2651F1455C,,
Titik didih
5275F2913C,3186K,
Kalor peleburan
17.48kJmol1
Kalor penguapan
377.5 kJmol1
Kapasitas kalor
26.07 Jmol1K1
Struktur kristal
face-centered cubic
Pembenahan magnetik
feromagnetik
Keterhambatan elektris
(20C) 69.3 nm
Konduktivitas termal
Ekspansi termal
90.9Wm1K1
(25 C) 13.4 mm1K1
Modulus Young
200 GPa
Modulus Shear
76 GPa
Bulk modulus
180 GPa
Rasio Poisson
0.31
Kekerasan Mohs
4.0
Kekerasan Viker
638 MPa
Kekerasan Brinell
700 MPa
Silikon
Konfigurasi
[Ne] 3S23P2
Fase
Solid
1687
3538
Distribusi Elektron
8,2
8,2
1,17
0,41 (Si4+)
1,8
28,085
50,21
19,789
359
210-250
Tembaga
SIFAT FISIS
Keadaan agregasi solid (diamagnetic)
Titik-Lebur 1357.6 K (1984.3 F)
Titik didih 2840 K (4653 F)
Spesific volume 7.11 10-6 m3/mol
Kalor uap 300.3 kJ/mol
Panas jenis 13.05 kJ/mol
Tekanan uap 0.0505 Pa at 1358 K
Kecepatan bunyi 3570 m/s at 293.15 K
Resistivitas
better together