You are on page 1of 62

modifications of

organum nutritivum
Compiled By:
Group 1

Dian Ratna Sari


Nur Ilmi Widya Ningsih
Aditya Gamari N
Poppy anggraini
Putri Lorenza
Musdalipah

Academic Lecturer: Dr. Upik Yelianti, M.S


Biology Education Department
University Of Jambi
Plant

Biologi

PGMIPA-U

BAGIAN-BAGIAN LAIN PADA


TUBUH TUMBUHAN
METAMORFOSIS AKAR, BATANG
DAN DAUN.

Organ pokok tumbuhan hanya akar,


batang, dan daun, sedangkan
bagian-bagian lain pada tumbuhan
hanyalah penjelmaan salah satu di
antara ketiga bagian pokok tersebut.
Di antara berbagai macam bagian
tumbuhan yang sering kita jumpai,
yang tidak lagi jelas berupa akar,
batang, atau daun, ialah:

A. KUNCUP (Gemmae)

Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang


sesungguhnya adalah tunas, jadi terdiri atas
calon batang beserta calon daun-daunnya.
Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti
rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dan
lain-lain.
Kuncup dapat berkembang menjadi bagian
tumbuhan yang baru.
Tidak semua kuncup dapat berkembang menjadi
bagian tumbuhan yang baru. Pada tumbuhan ada
kuncup yang selama bertahun-tahun berupa
kuncup saja. Kuncup ini disebut kuncup tidur atau
kuncup laten.

Kuncup ujung (Gemmae terminalis)Kuncup yang terdapat pada


ujung-ujung
batang,
cabangcabang dan ranting-ranting

Mangifera indica

Kuncup ketiak (Gemma


axillaris atau Gemma
lateralis)
Kuncup yang terdapat di dalam
ketiak daun dan Kuncup inilah
yang
kalau
berkembang
lazimnya akan menghasilkan
cabang baru

c. Kuncup liar (gemma adventicius)


Kuncup-kuncup yang tidak terdapat
pada ujung atau ketiak daun.
Di sembarang tempat
pada batang, dan jika
tumbuh biasanya
akan menghasilkan
wiwilan atau tunas air.
Ex: pohon coklat
(Theobroma cacao L.)

Pada tepi
daun, dan
kalau tumbuh
bahkan dapat
menghasilkan
tumbuhan
baru.
Ex: cocor
bebek
(Kalanchoe
pinnata
Pers.)

Pada akar, dan biasanya juga dapat


menjadi tumbuhan baru.
Ex: sukun (Arthocarpus communis
Forst.), dan talok (Muntingia calabura
L.)

Kuncup daun
(Gemmae foliifera)

Tidak berkembang menjadi daun,


melainkan menjadi tunas yang
mendukung daun-daun.

Kuncup
yang
tidak
uncup bunga (Gemmaef loriferaberkembang menjadi tunas,
melainkan menjadi bunga
(mengalami metamorfosis).
Kuncup
bunga
dapat
dijumpai pada ujung batang
maupun dalam ketiak daun

Rosa sp

Kuncup campuran
(Gemma mixta)
Kuncup yang jika
berkembang akan menghasilkan
tunas dengan daun-daun biasa
dan bunga

Berdasarkan keberadaan
pelindungnya, kuncup dapat
dibedakan menjadi

Kuncup tertutup (gemma claulus)


mempunyai pelindung yang
menyelubungi kuncup

uncup telanjang (Gemmae nudus)


kuncup yang sama sekali
tidak mempunyai alat-alat
pelindung.

Rimpang (rhizoma)

sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang


terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan
tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh
tunas yang muncul di atas tanah dan dapat
merupakan suatu tumbuhan baru. Rimpang selain
sebagai alat perkembangbiakan, juga merupakan
tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan

Misalnya pada Tasbih


(Canna edulis Ker.)

Kerut (Maranta
arundinaceae L.)

Rimpang adalah hasil metamorfosis batang,


bukan akar. Tanda-tanda bahwa rimpang
merupakan metamorfosis batang adalah:
Beruas-ruas dan berbuku-buku. Akar tidak
beruas-ruas dan tidak berbuku-buku.
Berdaun. Daun bermetamorfosis menjadi sisiksisik. Akar tidak mempunyai daun.
Mempunyai kuncup-kuncup.
Tumbuh tidak ke pusat bumi atau air, kadangkadang tumbuh ke atas dan muncul di atas
tanah.

Umbi (tuber)

badan yang membengkak, dengan bangun bulat, seperti


kerucut atau tak beraturan, dan merupakan tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan seperti rimpang.

Umbi

Batang

Akar

Umbi Batang (tuber


caulogenum)
Umbi batang umumnya tidak
mempunyai sisa-sisa daun atau
metamorfosisnya, sehingga
seringkali permukaannya tampak
licin, buku-buku batang dan ruasruasnya tidak jelas. Karena tidak
adanya sisa daun, umbi batang juga
disebut umbi telanjang (tuber nodus)

pada Kentang
(Solanum tuberosum
L.)

Ubi (Ipomea batatas)

Bukti bahwa umbi batang merupakan hasil metamorfosis


batang adalah masih terlihat adanya kuncup-kuncup (mata),
yang jika waktunya tiba dapat bertunas dan menghasilkan
tumbuhan baru

Umbi Katak atau Umbi


Katibung (tuber
accessorium atau tuber
caulinare)

Beberapa jenis tumbuhan dapat dijumpai umbi yang letaknya


di bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu pada
batang yang biasanya di tempat itu terdapat bunga atau di
ketiak daun. Umbi tersebut pada hakekatnya merupakan
umbi batang, karena terdapat kuncup yang dapat tumbuh
menjadi tunas

Ubi (Dioscorea alata L.)

Gembili (Dioscorea aculeata L.)

Umbi Akar (tuber


rhizogenum)

hasil metamorfosis akar. Karena akar tidak pernah


mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar
selalu merupakanumbi telanjang (tuber nodus)

Akar tunggang, misalnya


umbi akar pada lobak Bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.),
(Raphanus sativus L.)

Akar serabut
misalnyaumbi akarpada
Ubi Kayu (Manihot
ultilissima Pohl.)

Dahlia (Dahlia variabilis Desf.)

Umbi Lapis (bulbus)

Hasil metamorfosis batang beserta daun


Memperlihatkan susunan berlapis-lapis, yang terdiri atas daundaun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging
Bagian umbi yang menyimpan zat-zat makanan cadangan,
sedangkan batangnya hanya merupakan bagian kecil pada
bagian bawah umbi lapis itu

Bagian-bagian dari umbi


lapis
Subang atau
Cakram (discus)

Batang yang sesungguhnya, tetapi


hanya kecil dengan ruas-ruas yang
sangat pendek, mempunyai bentuk
seperti cakram, dan terdapat kuncupkuncup

Sisik-sisik (tunica
atau squama)

Bagian yang merupakan metamorfosis


daun yang menjadi tebal, lunak, dan
berdaging, dan tempat menyimpan zatzat makanan cadangan.

Kuncup (Gemmae)
Kuncup pokok
(Gemmae bulbi)

Kuncup Samping

Kuncup ujung yang terdapat pada


bagian atas cakram yang tumbuh
ke atas mendukung dau-daun
serta bunga
Umbi lapis kecil-kecil,
berkelompok di sekitar umbi
induknya. Bagian ini disebut
siung (bulbus) atau anak umbi
lapis

Akar-akar Serabut. Terdapat pada bagian bawah cakram

Umbi lapis menurut sifat sisiksisiknya


Bawang merah
(Allium cepa)

Berlapis (bulbus
squamosus)

Daunnya merupakan bagian yang lebar,


dan yang lebih luar menyelubungi bagian
yang lebih dalam, sehingga jika umbi diiris
membujur akan tampak jelas susunannya

Bersisik (bulbus
squamosus)

Metamorfosis daundaunnya tidak


merupakan bagian yang
lebar yang dapat
merupakan selubung
seluruh umbi, melainkan
tersusun seperti genting

Lilia (Lilium candidum)

Alat Pembelit atau Sulur (cirrhus)

Bagian yang biasanya


menyerupai spiral
Berguna untuk membelit
benda-benda yang
disentuhnya

Tumbuh naik keatas dengan


menggunakan alat-alat
dinamakan memanjat

Merupakan metamorfosis akar,


dahan/cabang, daun atau sebagian
daun saja.

Menurut asalnya alat-alat pembelit dapat dibedakan dalam

Cabang Pembelit (sulur dahan atau cabang)

Alat pembelit yang terjadi dari cabang atau tunas.


Dapat dilihat dari tempatnya, yaitu dalam ketiak daun
atau berhadapan dengan daun, seringkali masih
mendukung daun-daun kecil.
Contohnya pada Air Mata Pengantin (Antigonon
leptopus), Anggur (Vitis vinifera L.) dan Markisah
(Passiflora quadrangularis L.)

Cabang pembelit pada Air


Mata Pengantin (Antigonon
leptopus)

Cabang pembelit
pada Anggur (Vitis
vinifera L.)

Cabang pembelit pada


Markisah (Passiflora
quadrangularis L.)

Daun Pembelit (sulur daun)

Alat pembelit yang biasanya merupakan metamorfosis suatu


bagian daun (bukan dari berasal daun seluruhnya).
Daun pembelit dapat berasal dari bagian daun yaitu pada:
Tangkai daun, misalnya pada Clematis
Ujung daun, misalnya pada Kembang Sungsang (Gloriosa
superba L.)
Ujung ibu tangkai daun (pada daun majemuk), misalnya
pada Kacang Kapri (Pisum sativum L.).

Tangkai daun pada Clematis

Ujung daun pada


Kembang Sungsang
(Gloriosa superba L.)

Ujung ibu tangkai daun (pada


daun majemuk), pada Kacang
Kapri (Pisum sativum L.).

Akar Pembelit

Akar yang berubah menjadi suatu alat pembelit.


Contohnya pada Panili (Vanilla planifolia Andr.).

Duri (spina)
Duri Sejati
Merupakan metamorfosis salah satu
bagian pokok tumbuhan, oleh karena
itu biasanya sukar sukar ditinggalkan
dari batang, dan jika dapat
ditanggalkan akan menimbulkan
bekas yang berupa luka

Duri
Sejati

duri dahan
(spina
caulogenum)

Duri daun
(spina
phyllogenum)

Duri akar
(spina
rhizogenum)

Duri daun
penumpu
(spina
stipulogenum
)

duri dahan
(spina
caulogenum
)

penjelmaan cabang
atau dahan

Bogenvil (bougainvillea spectabilis)

Duri daun
(spina
phyllogenum)

Metamorfosis
daun

Kaktus gepeng
(Opuntia)

Duri akar
(spina
rhizogenum)

Akar-akar yang menjadi keras dan


mempunyai ujung- ujung yang tajam

Duri akar pada (Discorea


aculeata).

penumpu
(spina
stipulogenum
)

Berasal dari daun penumpu

Susuru (Euphorbia trigona)

duri yang tidak merupakan metamorfosis


suatu alat , melainkan hanya merupakan
semacam alat tambahan yang hanya
menempel pada kulit .Karena duri ini
sebenarnya hanya merupakan alat tambahan
saja. Contoh : mawar (Rosa sp) ,pohon kapuk
(Ceiba petandra)

Alat-alat tambahan ( organa accessoria )

Permukaan tubuh tumbuhan atau bagianbagiannya tidak selalu kelihatan licin, tetapi
permukaan tadi dapat memperlihatkan
penonjolan-penjolan yang sangat beraneka
rupa bentuk dan susunannya. Alat-alat ini
tidak pernah merupakan penjelmaan salah
satu dari ketiga bagian pokok tumbuhan
tersebut, oleh sebab itu dinamakan alat-alat
tambahan atau umbai-umbai.

Papila (Papillae)

Bunga Telang
(Clitoria ternatea L.)

Penjolan-penjolan pada
permukaan suatu alat, yang
hanya merupakan peninggian
dinding sel epidermis. Papila
menyebabkan alat-alat yang
dimilikinya jika diraba akan
terasa halus seperti beludru,
biasanya terdapat pada daun
mahkota bunga

Papillae

Sisik Bulu
(ramentum)

bulu-bulu yang pipih


yang menutupi
batang atau bagianbagian tumbuhan lain

Pakis Haji (Cycas


rumphii)

Sisik (lepis)

Bagian-bagian yang pipih dan


menempel rapat pada alat-alat
tumbuhan seperti daun atau tangkai
daun

Durian (Durio zibethinus)

Bulu-bulu atau Rambut


Halus (pilus)

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)

Mempunyai bermacam-macam
bentuk dan susunannya, ada yang
bercabang, ada yang seperti
bintang

Rambut Kelenjar (pilus


capitatus)

Berbentuk
seperti bulubulu tetapi
bagian
ujungnya dapat
mengeluarkan
suatu zat
(misalnya
semacam resin)

Tembakau (Nicotiana tabacum L.)

Emergensia (emergentia) adalah alat-alat


tambahan yang tidak hanya tersusun atas
bagian-bagian kulit luar, tetapi bagian yang lebih
dalam daripada kulit luar ikut berperan dalam
pembentukannya

Rambut-rambut gatal
atau Perangsang
(stimulus)
rambut-rambut
yang ujungnya
mudah patah, dan
jika sudah patah
ujungnya menjadi
alat seperti jarum
yang tajam, mudah
menusuk kulit, dan
melalui liang pada
ujungnya tadi ke
dalam kulit
dimasukkan zat-zat
memberikan rasa
gatal dan panas

Kemaduh (Laportea stimulans Miq.)

Duri Tempel
(aculeus)

Mawar (Rosa sp.)

Pohon randu (Ceiba


petandra gaertn.)

Do you wish to end the


presentation?

PROCE
ED

NOPE

THANK YOU

Plant

Biologi

PGMIPA-U

You might also like