You are on page 1of 51

PATOFISIOLOGI DAN

PATOGENESIS KOLESISTITIS
DAN KOLANGITIS

BAB I - Latar Belakang

Kolangitis akut adalah infeksi


bakteri yang terjadi karena
tersumbatnya saluran empedu

yang paling umum disebabkan


oleh batu empedu, neoplasma
atau striktur.

Trias Kolangitis
Demam
Ikterus
Nyeri
Bakteri yang sering dikultur pada empedu :
Eschericia Coli,
Klebsiella,
Pseudomonas,
Proteus,
Enterococcus,
Clostridium perfiringens,
Bacteroides fragilis.
Bakteri anaerob yang dikultur hanya sekitar 15% kasus.

Penyebab yang paling sering dari kolangitis akut


di USA adalah batu koledokus yang ditemukan
pada 10-20% pasien
Asia Tenggara
kolangitis piogenik rekurens
dan batu empedu intra dan ekstrahepatik pada
70-80% dan kolelitiasis pada 50-70% pasien.7

Kolesistit
is

inflamasi kandung
empedu

Penyebab

90%
Kolesisititis
kalkulosa

Penderita
kolelitiasis
di USA

10%
Kolesisititis
akalkulosa

1/3nya
menderita
kolesistitis
akut

Adanya hambatan dari aliran cairan empedu akan


menimbulkan stasis cairan empedu, kolonisasi
bakteri dan pertumbuhan kuman yang berlebihan.
Kegagalan aliran yang bebas merupakan hal yang
amat penting pada patogenesis kolangitis akut.
Bacteribili tidak akan menimbulkan kolangitis
kecuali bila terdapat kegagalan aliran bilier yang
akan memudahkan terjadinya proliferasi kuman
pada saluran empedu yang mengalami stagnasi,
dan atau tekanan dalam saluran empedu di dalam
hati meningkat sedemikian rupa sehingga
menyebabkan refluks kuman ke dalam darah dan
saluran getah bening

Rumusah Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, diketahui
bahwa kolangitis merupakan proses penyakit
yang akut dan disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya karena tersumbatnya saluran
empedu yang diakibatkan oleh kolesistitis. Maka
perlu diketahui patogenesis kolangitis,
patofisiologi kolangitis, patogenesis kolesistitis
patofisiologi kolesistitis untuk mengetahui
perjalanan penyakit kolangitis.1,2

Sistem Biliaris
Traktus biliaris
melintang dari
duktus
intrahepatikus,
duktus hepatikus
kiri dan kanan,
duktus hepatikus
komunis dan duktus
biliaris komunis ke
sfingter oddi
dengan duktus
sistikus dan
kandung empedu
bergabung dalam
satu struktur
anatomis.

ANATOMI DAN HISTOLOGI


SISTem BILIARis
Kanalikuli
Kanalis Hering
Duktus Biliaris Intrahepatik
Duktus Biliaris
Interlobularis
Duktus interlobaris
Duktus lobaris

Duktus hepatis

Duktus hepatis kiri


dan kanan
Duktus Hepatikus
komunis
Bergabung dengan
duktus sistikus
membentuk duktus
biliaris

Duktus sistikus umumnya


mempunyai panjang kira-kira 0,54 cm dengan diameter 2-3 mm
Duktus sistikus memiliki 10
lengkungan = katp spiral Heister
Duktus sistikus, duktus hepatikus
komunis dan hilus hepar
membentuk segitiga hepatosistik
Di dalam segitiga hepatosistik
terdapat arteri sistikus, arteri
hepatikus dekstra dan nodus
limfatikus sistikus

Kandung EMPEDU
Kandung empedu terletak dibawah permukaan
hepar, berbentuk seperti buah alpukat
Ukuran dengan panjang 7-10cm dan lebar 2.53.5cm
Kapasitas 50-60 mL
Terdiri dari 4 area, yaitu : fundus, korpus,
infundibulum dan leher

FISIOLOGI
Bahan organik mayor yang terkandung dalam
empedu diantaranya bilirubin, garam
empedu, fosfolipid dan kolesterol
Garam empedu merupakan molekul steroid
yang disintesis oleh hepatosit
Garam empedu berfungsi untuk melarutkan
lemak dan memfasilitasi penyerapannya ke
dalam mukosa usus
Volume empedu normal yang disekresikan setiap
harinya oleh hepar adalah 500-1.000 ml

Patogenesis dan
Patofisiologi Kolesistitis
Obstruksi duktus
sistikus oleh batu
empedu

Pelepasan enzim
fosfolipase oleh
epitel kandung
empedu

Menghidrolisis
lesitin menjadi
lisolesitin (toksik
terhadap mukosa)

Dilepaskann
prostaglandin

Mukosa epitelum
terpapar garam
empedu

Rusak mukus
glikoprotein

Inflamasi mukosa
dan mural dari
kandung empedu

Inflamasi mukosa
dan mural dari
kandung empedu

Demam

Distensi dan
peningkatan
intraluminal dari
kandung empedu

Leukositos
is

Oedem, hiperemis,
dan keluarnya
eksudat cairan
pericholecystic

Infeksi sekunder
dan iskemik dinding
kandung empedu

Nyeri RUQ

Murphy Sign
(+)

Kantung
empedu/mas
sa di RUQ

Gangrenous
cholescystitis

Nekrosis dan
perforasi di daerah
iskemik

Terbentuk
abses/emfiema
dalam kandung
empedu

Peritonitis

PATOGENESIS KOLESISTITIS
Patogenesis terjadinya kolesistitis diakibatkan oleh:
obstruksi pada aliran bilier (>90%): batu
empedu (calculous cholecystitis) dan sisanya dari
kasus yang mewakili kolesistitis acalculous
Penyebab jarang: striktur saluran empedu,
penyusutan duktus sistikus, intususepsi polip,
torsi pada gallblader, penekanan pada
kelenjar limfe disekitar duktus sistikus, dan
adanya pengentalan empedu

Terapi definitif untuk kolisistitis akut


laparoskopi kolesistektomi
Pasien dengan kolesistitis akut akan
membutuhkan cairan intravena, antibiotik dan
analgesia.

Antibiotik:
Sefalosporin generasi ketiga:
Sefalosporin generasi kedua dan metronidazol
aminoglikosid dan metronidazole

PATOGENESIS dan patofisio


logi KOLANGITIS

SIMPULAN

KOLESISTITIS

Peradangan pada
kandung empedu

KOLANGITIS

Peradangan pada
saluran empedu

KOLELITIASIS

KOLANGITIS

Demam

TRIAS
KOLANGITI
S

KOLESISTIT
IS

OBSTRUK
SI
Penyebab Tersering
yaitu
BATU EMPEDU

ikterus
Nyeri
perut
kanan atas

KOLELITIASIS

DEFINISI
Kolelitiasis adalah material atau kristal tidak
berbentuk yang terbentuk dalam kandung
empedu.
Komposisi dari kolelitiasis adalah campuran dari
kolesterol, pigmen empedu, kalsium dan matriks
inorganik.

EPIDEMIOLOGI
Wanita : pria 2 : 1
Lebih sering pada orang yang gemuk (Fat)
Bertambah dengan tambahnya usia (Forty)
Lebih banyak pada multipara (Fertile)
Lebih banyak pada orang dengan diet tinggi kalori dan
obat-obatan tertentu (Food).
Sering memberi gejala-gejala saluran cerna (Flatulen)
Lebih dari 70% batu saluran empedu pada anak-anak
adalah tipe batu pigmen, 15-20% tipe batu kolesterol dan
sisanya dengan komposisi yang tidak diketahui.

ETIOLOGI

Obstruksi duktus sistikus oleh batu, tumor


Regurgitasi enzim pankreas, ke dalam duktus koledokus
Inflamasi oleh bakteri
80 % kasus komponen utama batu empedu: Kolesterol dan
sebagian kecil sisanya dr garam Calsium

GEJALA KLINIS
Kurang lebih 10% penderita asimtomatik
Gejala yang dapat timbul :
Nyeri (60%)
Bersifat kolik, mulai daerah epigastrium atau hipokondrium kanan dan
menjalar ke bahu kanan.
Nyeri ini sering timbul karena makanan berlemak
Demam
Timbul peradangan. Sering disertai menggigil
Ikterus
Ikterus obstruksi terjadi bila ada batu yang menyumbat saluran empedu
utama (duktus hepatikus / koledokus)
Mual dan Muntah

PEMERIKSAAN DAN
DIAGNOSIS

ANAMNESIS
4F
Female , Fat ,
Fourty (more than fourty) ,
Fertilize .
1/2 2/3 penderita
Asimtomatis
Nyeri kolik ( hilang timbul)
Perut terasa penuh
Mual
Muntah
Suka makan makanan
berlemak
Tidak berolahraga

PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI :
Mata dan kulit
kuning
Demam
PALPASI :
Nyeri tekan
abdomen kanan
atas
Tanda Murphy positif

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Bilirubin serum
Alanin aminotransferase (SGOT)
Asparat aminotransferase (SGPT)
Fosfatase alkali

PEMERIKSAAN PENUNJANG

FOTO POLOS ABDOMEN

Biasanya tidak
memberikan gambaran
yang khas
Hanya sekitar 10-15%
batu kandung empedu
yang bersifat radioopak.
(mengandung kalsium)
Batu empedu yg
mengandung kolesterol
RADIOLUSEN

Foto rongent pada kolelitiasis

Oral cholecystography

biasanya sebelum
dilakukan oral
cholecystography,
diberikan 6 tablet asam
yopanoat
Pasien jg dipuasakan.
Pemeriksaan ini sangat
sensitif, hasilnya sampai
98%.

USG
Pemeriksaan ini
cepat, tidak invasif
dan tanpa
pemaparan
radiologi.

ERCP

ERCP TUBE

PTC
(Percutaneus Transhepatic
Cholangiography)

MRCP
(Magnetic Resonance
Cholangiopancreatography)

MRCP

PENATALAKSANAAN
-

Diet rendah lemak tinggi protein

- Batu kantung empedu Kolesistektomi


- Disertai batu saluran empedu
- kolesistektomi + koledokolitotomi
- + antibiotika pofilaksis
- ampisilin 1 g i v + aminoglikosida 60 mg i v (1x)
- atau sefalosporin generasi III 1 g i. v. (1x), kombinasi dengan

metronidazol 0,5 gr i.v. (drip dalam 30 menit)

- Disertai radang (kolesistitis / kolangitis) + antibiotika


terapi : kombinasi tripel antibiotika :
ampisilin 3x1 g/hari i.v.
aminoglikosida 3x6 mg/hari i.v.
metronidazol 3x 0,5 g i.v. (drip dlm 30 mnt)

atau antibiotika ganda :


- sefalosporin gen.III 3x1 g/hari i.v. + metronidazol 3x1 g/hari i.v

OPEN CHOLESISTECTOMY

KOMPLIKASI
- Kolesistitis akut (80%)
- Ikterus Obstruksi (20%) karena batu saluran empedu
- Ileus obstruksi karena batu (2%)
- Degenarasi keganasan (1%)

PENCEGAHAN
Olah raga
Menghindari makanan kolesterol tinggi

TERIMA KASIH

You might also like