Professional Documents
Culture Documents
PATOGENESIS KOLESISTITIS
DAN KOLANGITIS
Trias Kolangitis
Demam
Ikterus
Nyeri
Bakteri yang sering dikultur pada empedu :
Eschericia Coli,
Klebsiella,
Pseudomonas,
Proteus,
Enterococcus,
Clostridium perfiringens,
Bacteroides fragilis.
Bakteri anaerob yang dikultur hanya sekitar 15% kasus.
Kolesistit
is
inflamasi kandung
empedu
Penyebab
90%
Kolesisititis
kalkulosa
Penderita
kolelitiasis
di USA
10%
Kolesisititis
akalkulosa
1/3nya
menderita
kolesistitis
akut
Rumusah Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, diketahui
bahwa kolangitis merupakan proses penyakit
yang akut dan disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya karena tersumbatnya saluran
empedu yang diakibatkan oleh kolesistitis. Maka
perlu diketahui patogenesis kolangitis,
patofisiologi kolangitis, patogenesis kolesistitis
patofisiologi kolesistitis untuk mengetahui
perjalanan penyakit kolangitis.1,2
Sistem Biliaris
Traktus biliaris
melintang dari
duktus
intrahepatikus,
duktus hepatikus
kiri dan kanan,
duktus hepatikus
komunis dan duktus
biliaris komunis ke
sfingter oddi
dengan duktus
sistikus dan
kandung empedu
bergabung dalam
satu struktur
anatomis.
Duktus hepatis
Kandung EMPEDU
Kandung empedu terletak dibawah permukaan
hepar, berbentuk seperti buah alpukat
Ukuran dengan panjang 7-10cm dan lebar 2.53.5cm
Kapasitas 50-60 mL
Terdiri dari 4 area, yaitu : fundus, korpus,
infundibulum dan leher
FISIOLOGI
Bahan organik mayor yang terkandung dalam
empedu diantaranya bilirubin, garam
empedu, fosfolipid dan kolesterol
Garam empedu merupakan molekul steroid
yang disintesis oleh hepatosit
Garam empedu berfungsi untuk melarutkan
lemak dan memfasilitasi penyerapannya ke
dalam mukosa usus
Volume empedu normal yang disekresikan setiap
harinya oleh hepar adalah 500-1.000 ml
Patogenesis dan
Patofisiologi Kolesistitis
Obstruksi duktus
sistikus oleh batu
empedu
Pelepasan enzim
fosfolipase oleh
epitel kandung
empedu
Menghidrolisis
lesitin menjadi
lisolesitin (toksik
terhadap mukosa)
Dilepaskann
prostaglandin
Mukosa epitelum
terpapar garam
empedu
Rusak mukus
glikoprotein
Inflamasi mukosa
dan mural dari
kandung empedu
Inflamasi mukosa
dan mural dari
kandung empedu
Demam
Distensi dan
peningkatan
intraluminal dari
kandung empedu
Leukositos
is
Oedem, hiperemis,
dan keluarnya
eksudat cairan
pericholecystic
Infeksi sekunder
dan iskemik dinding
kandung empedu
Nyeri RUQ
Murphy Sign
(+)
Kantung
empedu/mas
sa di RUQ
Gangrenous
cholescystitis
Nekrosis dan
perforasi di daerah
iskemik
Terbentuk
abses/emfiema
dalam kandung
empedu
Peritonitis
PATOGENESIS KOLESISTITIS
Patogenesis terjadinya kolesistitis diakibatkan oleh:
obstruksi pada aliran bilier (>90%): batu
empedu (calculous cholecystitis) dan sisanya dari
kasus yang mewakili kolesistitis acalculous
Penyebab jarang: striktur saluran empedu,
penyusutan duktus sistikus, intususepsi polip,
torsi pada gallblader, penekanan pada
kelenjar limfe disekitar duktus sistikus, dan
adanya pengentalan empedu
Antibiotik:
Sefalosporin generasi ketiga:
Sefalosporin generasi kedua dan metronidazol
aminoglikosid dan metronidazole
SIMPULAN
KOLESISTITIS
Peradangan pada
kandung empedu
KOLANGITIS
Peradangan pada
saluran empedu
KOLELITIASIS
KOLANGITIS
Demam
TRIAS
KOLANGITI
S
KOLESISTIT
IS
OBSTRUK
SI
Penyebab Tersering
yaitu
BATU EMPEDU
ikterus
Nyeri
perut
kanan atas
KOLELITIASIS
DEFINISI
Kolelitiasis adalah material atau kristal tidak
berbentuk yang terbentuk dalam kandung
empedu.
Komposisi dari kolelitiasis adalah campuran dari
kolesterol, pigmen empedu, kalsium dan matriks
inorganik.
EPIDEMIOLOGI
Wanita : pria 2 : 1
Lebih sering pada orang yang gemuk (Fat)
Bertambah dengan tambahnya usia (Forty)
Lebih banyak pada multipara (Fertile)
Lebih banyak pada orang dengan diet tinggi kalori dan
obat-obatan tertentu (Food).
Sering memberi gejala-gejala saluran cerna (Flatulen)
Lebih dari 70% batu saluran empedu pada anak-anak
adalah tipe batu pigmen, 15-20% tipe batu kolesterol dan
sisanya dengan komposisi yang tidak diketahui.
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
Kurang lebih 10% penderita asimtomatik
Gejala yang dapat timbul :
Nyeri (60%)
Bersifat kolik, mulai daerah epigastrium atau hipokondrium kanan dan
menjalar ke bahu kanan.
Nyeri ini sering timbul karena makanan berlemak
Demam
Timbul peradangan. Sering disertai menggigil
Ikterus
Ikterus obstruksi terjadi bila ada batu yang menyumbat saluran empedu
utama (duktus hepatikus / koledokus)
Mual dan Muntah
PEMERIKSAAN DAN
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
4F
Female , Fat ,
Fourty (more than fourty) ,
Fertilize .
1/2 2/3 penderita
Asimtomatis
Nyeri kolik ( hilang timbul)
Perut terasa penuh
Mual
Muntah
Suka makan makanan
berlemak
Tidak berolahraga
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI :
Mata dan kulit
kuning
Demam
PALPASI :
Nyeri tekan
abdomen kanan
atas
Tanda Murphy positif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Bilirubin serum
Alanin aminotransferase (SGOT)
Asparat aminotransferase (SGPT)
Fosfatase alkali
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biasanya tidak
memberikan gambaran
yang khas
Hanya sekitar 10-15%
batu kandung empedu
yang bersifat radioopak.
(mengandung kalsium)
Batu empedu yg
mengandung kolesterol
RADIOLUSEN
Oral cholecystography
biasanya sebelum
dilakukan oral
cholecystography,
diberikan 6 tablet asam
yopanoat
Pasien jg dipuasakan.
Pemeriksaan ini sangat
sensitif, hasilnya sampai
98%.
USG
Pemeriksaan ini
cepat, tidak invasif
dan tanpa
pemaparan
radiologi.
ERCP
ERCP TUBE
PTC
(Percutaneus Transhepatic
Cholangiography)
MRCP
(Magnetic Resonance
Cholangiopancreatography)
MRCP
PENATALAKSANAAN
-
OPEN CHOLESISTECTOMY
KOMPLIKASI
- Kolesistitis akut (80%)
- Ikterus Obstruksi (20%) karena batu saluran empedu
- Ileus obstruksi karena batu (2%)
- Degenarasi keganasan (1%)
PENCEGAHAN
Olah raga
Menghindari makanan kolesterol tinggi
TERIMA KASIH