Professional Documents
Culture Documents
M. Dwi Suprayogi
Pembimbing : Dr. Dharmawan SpKJ
pendahuluan
Tidur adalah suatu aktivitas khusus dari
otak, yang di kelola oleh mekanisme yang
rumit dan tepat.
Gangguan tidur berkepanjangan
menyebabkan perubahan pada siklus tidur
biologiknya, sehingga menurunkan daya
tahan tubuh dan prestasi kerja, mudah
tersinggung, depresi dan kurang
konsentrasi
Pola tidur
NREM
TAHAP 2
NREM
TAHAP 3
NREM
TAHAP 4
REM
GANGGUAN TIDUR
International Clasification of
Sleep Disorder
A. DISSOMNIA
Keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan untuk jatuh tidur (falling asleep),
mengalami gangguan selama tidur
(Difficulty in staying asleep), bangun terlalu
dini atau kombinasi diantaranya
Meliputi : Insomnia, hipersomnia;
gangguan tidur berhubungan dengan
pernapasan; gangguan tidur irama
sirkadian
1. INSOMNIA
Insomnia primer : Tidur yang bersifat tidak
menyegarkan atau kesulitan memulai atau
mempertahankan tidur, dan keluhan ini
terus berlangsung minimal 1 bulan, tanpa
adanya gangguan fisik atau psikologis
Insomnia sekunder : suatu keadaan yang
disebabkan oleh nyeri, kecemasan obat,
depresi, atau stress yang hebat
2. HIPERSOMNIA PRIMER
Tidur yang berlebihan atau terjadi serangan
tidur ataupun perlambatan waktu bangun
Hipersomnia dapat merupakan akibat dari
penyakit mental organis, penyakit organik,
idiopatik
3. NARKOPLESI
Narkolepsi terdiri atas rasa mengantuk yang
berlebihan di siang hari serta manifestasi
abnormal tidur REM yang terjadi setiap hari
selama minimal 3 bulan.
Serangan terjadi 2-3 x/hari, selama 10 20
menit
B. PARASOMNIA
Merupakan fenomena yang tidak diinginkan
atau yang tidak biasa yang terjadi tiba
tiba saat tidur atau terjadi pada ambang
antara bangun dan tidur. Biasanya terjadi
pada tahap 3 dan 4
3 faktor utama presipitasi terjadai
parasomnia :
a. Peminum alkohol
b. Kurang tidur
c. Stress psikososial
PENATALAKSANAAN
Pendekatan Non-Farmakologi
Pendekatan hubungan antara pasien dan
dokter
Konseling dan Psikoterapi
Tindakan Higiene tidur
Terapi pegontrolan stimulus
Sleep Restriction Therapy
Terapi relaksasi dan biofeedback
1.
2. Pendekatan Farmakologis
Dalam mengobati gejala gangguan tidur,
selain dilakukan pengbatan ecara kausal juga
dapat diberikan obat golongan sedatif hipnotik
ES. Dapat menimbulkan supresi SSP pada saat
tidur.
Pemilihan obat menurut sifat Gg. tidur
Initial Insomnia
Delayed Insomnia
Broken Insomnia
Terima kasih