Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Nyoman Krisna Tri Wijaya
H1A011005
PEMBIMBING :
dr. Ni Luh Kade Dewi Sangawati, Sp.A
OUTLINE :
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Laporan Kasus
Kesimpulan dan
Saran
Pendahuluan
Angka kematian yang
masih tinggi
Gizi
Buruk
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Gizi Buruk adalah status/ keadaan
gizi berdasarkan Berat Badan
menurut Tinggi Badan/ Panjang
Badan (BB/TB- PB) <-3 SD (Z-score)
dan atau dengan tanda-tanda klinis
marasmus, kwashiorkor dan
marasmik-kwashiorkor
Penegakan diagnosis
Anamnesis awal (untuk kedaruratan):
Kejadian mata cekung yang baru saja
muncul
Lama dan frekuensi diare dan muntah serta
tampilan dari bahan muntah dan
diare (encer/darah/lendir)
Kapan terakhir berkemih
Sejak kapan tangan dan kaki teraba dingin.
Pemeriksaan fisik
Apakah anak tampak sangat kurus, adakah
edema pada kedua punggung kaki.
Tentukan status gizi dengan menggunakan
BB/TB-PB
Tanda dehidrasi: tampak haus, mata
cekung, turgor buruk (hati-hati menentukan
status dehidrasi pada gizi buruk).
Adakah tanda syok (tangan dingin, capillary
refill time yang lambat, nadi lemah dan
cepat), kesadaran menurun.
Klinis
Tata laksana
Rencana 1
Rencana 2
Rencana 3
Rencana 4
Rencana 5
Kriteria memulangkan
pasien gizi buruk
Selera makan sudah bagus, makanan
yang diberikan dapat dihabiskan
Ada perbaikan kondisi mental
Anak sudah dapat tersenyum, duduk,
merangkak, berdiri atau berjalan, sesuai
dengan umurnya
Suhu tubuh berkisar antara 36,5 -37,5 C
Tidak ada muntah dan diare
Tidak ada edema
Askariasis
Ascaris lumbricoides merupakan
cacing bulat besar yang biasanya
bersarang dalam usus halus. Adanya
cacing didalam usus penderita akan
mengadakan gangguan keseimbangan
fisiologi yang normal dalam usus,
mengadakan iritasi setempat sehingga
mengganggu gerakan peristaltik dan
penyerapan makanan
Klinis
Gejala awal ascariasis, selama migrasi
paru awal, termasuk batuk, dyspnea,
mengi, dan nyeri dada. Nyeri perut,
distensi, kolik, mual, anoreksia, dan diare
intermiten mungkin manifestasi dari
obstruksi usus parsial atau lengkap oleh
cacing dewasa. Penyakit kuning, mual,
muntah, demam, dan nyeri perut berat
mungkin mengarah pada kolangitis,
pankreatitis, atau apendisitis.
LAPORAN
KASUS
LAPORAN KASUS
Nama Lengkap
: An. HS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 3 tahun
Alamat
: Dusun Bentek
No. RM
: 57 96 23
Tanggal MRS
: 19 Juni 2016
Tanggal Pemeriksaan
: 20 Juni 2016
Diagnosis MRS
: Perut Kembung
Identitas
Orang
Ibu
Ayah
Ny. S
Tn. H
Umur
23 tahun
30 tahun
Pendidikan
SMP
SD
Pekerjaan
IRT
Wiraswasta
Tua
Nama
Keluhan Utama:
Perut Kembung
Riwayat Kehamilan Ibu :
RPD
Pasien sebelumnya belum pernah
mengalami hal serupa, ini merupakan
kali pertama. Riwayat cacingan (-)
Riwayat Keluarga:
Riwayat penyakit jantung bawaan
dalam keluarga (-), penyakit asma
(-), penyakit DM (-), hipertensi (-).
Riwayat cacingan (-)
Riwayat Nutrisi
Ibu pasien mengaku nafsu makan pasien
cukup, pasien biasa mengkonsumsi 1
piring nasi, sayur-mayur, daing-dagingan
dengan frekuensi 3-4 kali/hari.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan fisik
Tanda-Tanda Vital
KU: Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
HR
: 110 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu : 36,5oC
BB: 7 kg
Status Gizi
BB : 7kg
PB : 81 cm
Z-Score (Grafik WHO)
BB/Tb = <-3 SD = Gizi Buruk
BB/U = <-3 SD = Kurus Sekali
TB/U = <-3SD = Pendek
Kepala
Bentuk kepala normochepali, muka
tua (+)
Leher
Tidak didapatkan adanya pembesaran
kelenjar tiroid (-), tidak didapatkan
adanya massa (-), leher pendek (-).
Wajah
Mata
: konjungtiva anemis (+/+, sklera ikterus
(-), refleks pupil (+/+)
isokor
Telinga : bentuk normal, deformitas (-/-), massa (-/-),
otorea (-/-)
Hidung : bentuk normal, deformitas (-), napas cuping
hidung (+/+),
rhinorrhea (-/-), deviasi septum (-), mukosa
normal, hiperemis
(-/-), massa (-/-).
Mulut
: sianosis sentral (-), mukosa bibir basah
Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-/-), warna
kulit merah (+), precordial bulging (-), ictus cordis tidak
tampak.
Palpasi
: Pengembangan dinding dada simetris, krepitasi (-).
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi
Cor
: S1S2 tunggal, regular, murmur (+) pansistolik 3/5, gallop (-).
Pulmo : Bronkovesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-), stridor (-/-).
Abdomen
Inspeksi
(-),
pus (-), edema (-), hiperemis (-),
Auskultasi: bising
Palpasi
Perkusi
Umbilikus
Basah (+), warna kekuningan (+), hematoma (-), edema (-), hiperemis (-), pus
(-), hernia umbilikalis (-).
Ekstremitas
Ekstremitas
Ekstremitas
Hangat
atas
+/+
bawah
+/+
Pucat
-/-
-/-
Ikterik
-/-
+/+
Sianosis
-/-
-/-
Muscle Wasting
+/+
+/+
Pemeriksaan penunjang
Darah
HGB
HCT
RBC
MCV
MCH
MCHC
WBC
PLT
Kimia
GDS
SGOT
SGPT
Diagnosis Kerja
- Marasmus
- Anemia sedang
Planing
Rencana pemeriksaan
MDT retik
Rencana Terapi
Non-farmakologis
F100 8x50 cc
Farmakologis
Contoh TIMELINE
Demam
Lemas (+)
Lemas(+)
BAB (+)
NGT (+)
NGT (+)
Dx: gizi buruk tipe marasmus
dan anemia sedang