You are on page 1of 13

pneumoperitonium

Pneumoperitoneum merupakan keadaan


adanya udara bebas dalam rongga
peritoneum. Hal ini bisa disebabkan
perforasi organ berongga abdomen akibat
trauma tumpul abdomen
Pencitraan radiologi yang digunakan untuk
mendeteksi pneumoperitoneum meliputi
foto polos abdomen, USG, MRI, CT scan
yang dapat juga dilakukan dengan kontras.

Anatomi Rongga
Peritoneum
Lapisan peritonium dibagi menjadi 3
Lembaran yang menutupi dinding
usus, disebut lamina visceralis
(tunika serosa).
Lembaran yang melapisi dinding
dalam abdomen disebut lamina
parietalis.
Lembaran yang menghubungkan
lamina visceralis dan lamina
parietalis.

Etiologi
Pneumoperitoneum
Ada banyak penyebab untuk
pneumoperitoneum dan bervariasi
tergantung pada usia. Pada
neonatus, penyebab yang paling
mungkin adalah perforasi lambung
sekunder enterocolitis necrotizing
atau obstruksi usus.. Selain itu,
mungkin ada penyebab iatrogenik,
seperti perforasi dari tabung
nasogastrik atau dari ventilasi

Penyebab utama terjadinya


pneumoperitoneum
Ruptur viskus berongga (yaitu perforasi
ulkus peptikum, necrotizing enterocolitis,
megakolon toksik, penyakit usus inflamasi)
Faktor iatrogenik (yaitu pembedahan perut
terakhir, trauma abdomen, perforasi
endoskopi, dialisis peritoneal, paracentesis)
Infeksi rongga peritoneum dengan
organisme membentuk gas dan atau
pecahnya abses yang berdekatan
Pneumatosis intestinalis

Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis tergantung pada penyebab
pneumoperitoneum. Penyebab yang ringan
biasanya gejalanya asimtomatik, tetapi pasien
mungkin mengalami nyeri perut samar akibat
perforasi viskus perut, tergantung pada
perkembangan selanjutnya bisa berupa
peritonitis.
Tanda dan gejala berbagai penyebab perforasi
peritoneum mungkin seperti kaku perut, tidak
ada bising usus, nyeri epigastrium atau jatuh
pada kondisi shock yang parah

Pada foto polos abdomen atau foto


Thorax posisi erect, terdapat
gambaran udara (radiolusen) berupa
daerah berbentuk bulan sabit
(Semilunar Shadow) diantara
diafragma kanan dan hepar atau
diafragma kiri dan lien. Juga bisa
tampak area lusen bentuk oval
(perihepatik) di anterior hepar.

Pada posisi lateral dekubitus kiri,


didapatkan radiolusen antara batas
lateral kanan dari hepar dan
permukaan peritoneum. Pada posisi
lateral dekubitus kanan, tampak
Triangular Sign seperti segitiga yang
kecil-kecil dan berjumlah banyak
karena pada posisi miring udara
cenderung bergerak ke atas
sehingga udara mengisi ruang-ruang

Pada proyeksi abdomen supine,


berbagai gambaran radiologi dapat
terlihat yang meliputi Falciform
Ligament Sign dan Rigler`S Sign.

Football Sign, biasanya


menggambarkan
pengumpulan udara di
dalam kantung dalam
jumlah besar sehingga
udara tampak
membungkus seluruh
kavum abdomen,
mengelilingi ligamen
falsiformis sehingga
memberi jejak seperti
gambaran bola kaki.

You might also like