You are on page 1of 41

SEJARAH

INDONESIA
XII IIS4

Assalamualaikum....
Sistem dan struktur
politik-ekonomi
indonesia masa
reformasi (1998sekarang)
Kelompok : 4
Anggota : 1.Dwi mulyadi
4.M Saleh

Kata pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan power point ini sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan dengan
judul SISTEM DAN STRUKTUR POLITIKEKONOMI INDONESIA MASA REFORMASI
(1998-SEKARANG).

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Krisis finalsial Asia yang terjadi sejak tahun 1997 menyebabkan ekonomi
Indonesia melemah. Keadaan memburuk. Adanya sistem monopoli di
bidang perdagangan, jasa, dan usaha. Pada masa orde baru, orang-orang
dekat dengan pemerintah
kesempatan

bahkan

akan mudah mendapatkan

mampu

berbuat

apa

saja

demi

fasilitas dan
keberhasilan

usahanya.Terjadi krisis moneter. Krisis tersebut membawa dampak yang


luas bagi kehidupan manusia dan bidang usaha. Banyak perusahaan yang
ditutup sehimgga terjadi PHK dimana-mana dan menyebabkan amgka
pengangguran meningkat tajam serta muncul kemiskinan dimana-mana
dan krisis perbankan.

Rumusan masalah :
1. Bagaimana masa akhir orde baru ?
2. Bagaimana tuntutan dan agenda reformasi ?
3. Bagaimana perkembangan politik dan

ekonomi pada masa reformasi

Tujuan:
1. Mengetahui masa akhir orde baru ?
2. Mengetahui tuntutan dan agenda

reformasi ?
3. Mengetahui perkembangan politik dan

ekonomi pada masa reformasi

BAB 2
PEMBAHASAN

Masa akhir
orde baru

Meliputi:
1.Krisis
2.Krisis
3.Krisis
4.Krisis

politik
hukum
ekonomi

kepercayaan
5.Runtuhnya orde
baru

1. Krisis
Politik
Demokrasi tidak dilaksanakan semestinya dan menimbulkan

permasalahan politik. Timbul pernyataan bahwa kedaulatan


rakyat berada ditanga kelompok tertentu,kebanyakan para
penguasa misalnya, dalam keanggotaan MPR sudah atur,
sehingga sebagian besar anggota diangkat berdasarkan ikatan
kekeluargaan atau nepotisme.
Keadaan ini menyebabkan muncul rasa tidak percaya terhadap
pemerintahan.Ketidak percayaan inilah penyebab munculnya
gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa
mengajukan tuntutan untuk mengganti presiden,rishuffle
kabinet
dan
melanggar
sidangistimewa
MPR
serta
melaksanakan pemilu secepetnya.

2. Krisis
Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde
terdapat
banyak
ketidakadilan.
Misalnya,kekuasaan kehakiman ang
dinyatakan pada pasal 24 UU 1945
bahwa
kehakiman
memiliki
kekuasaan
yang
merdeka
dan
terlepas dari kekuasaan pemerintah.
Dalam kenyataan,berada dibawah
kekuasaan eksekutif.

3. Krisis
Ekonomi
a. Adanya krisis mata

uang rupiah
b. Naiknya harga
barang-barang
kebutuhan masyarakat
c. Sulitnya
mendapatkan barang-

4. Krisis Kepercayaaan
Krisis multi dimensi yang melanda bangsa

Indonesia telah mengurangi kepercayaan


masyarakat terhadap kepemimpinan
presiden Soeharto. Seperti pada tragedi
Trisakti yeng menewaskan 4 orang
mahasiswa Trisakti Elang Mulia
Usmana,Heri Hertanto,Hendriawan L dan
Hafidin Royan. Selain itu, pada peristiwa
Mei berkelabu dan Neicana Kuningan
mahasiswa ke gedung DPR/MPR.

5. Runtuhnya Orde Baru

Sejak 13 mei 1998 rakyat


meminta
agar
presiden
soeharto menundurkan diri.
Tanggal 14 Mei 1998 terjadi
kerusuhan di Jakarta dan di
Surakarta. Tanggal 15 mei 1998
prsiden soeharto pulang dari
mengikuti
KTT
G-15
di
Kairo,mesir. Tanggal 18 Mei

Dari

realita
di
atas,akhirnya
tanggal
21 Mei 1998 Presiden
Soeharto menyerahkan
kekuasaan kepada B.J
Habibie,yang membuka
peluang
sukssesi
kepemimpinan nasional
kepada
B.J
Habibie.

Reformasi
1.Reformaasi politik
bertujuan tercapainya
demokratisasi
2.Reformasi ekonomi
bertujuan meningfkatkan
tercapainya masyarakat
3.Reformasi hukum
bertujuan tercapainya
keadilan bagi seluruh

terjadinya
reformasi
1. Faktor politik meliputi hal-hal berikut.
a.Adanya KKN (korupsi,kolusi,nepotisme) dalam
kehidupan pemerintahan
b. Adanya rasa tidak percaya kepada pemerintah Orba
yang penuh dengan nepotisme dan kronisme
sertamerajalelanya korupsi
c. Kekuasaan orba di bawah Soeharto otoriter tertutup
d. Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
e. Mahasiswa menginginkan perubahan

2. Faktor Ekonomi
a. Adanya krisis
mata uang rupiah
b. Naiknya harga
barang-barang
kebutuhan
masyarakat

TUNTUTAN DAN
AGENDA REFORMASI

1. Substansi Agenda
Reformasi Politik
Subsitusi agenda
reformasi politik sebagai
berikut.
1. Reformasi dibidang
ideologi negara dan
konstitusi.
2. Pemberdayaan

Anggota DPR harus benar-benar

dipilih dalam pemilu yang jurdil.


Perlu diadakan perubahan tata
tertib DPR yang menghambat
kinerja DPR.
Memperdayakan MPR.
Perlu pemisahan jabatan ketua
MPR dengan DPR.

3. Reformasi lembaga
kepresidenan dan kabinet meliputi
hal-hal berikut
-Menghapus kewenangan khusus
presiden yang berbentuk
keputusan presiden daninstruksi
presiden.
-Membatasi penggunaan
hakprerogatif.
-Menyusun kode etik
kepresidenan.

4. Pembaharuan
kehidupan politik yaitu
memperdayakan partai
politik untuk
menegakkan kedaulatan
rakyat, maka harus
dikembangkan sistem
multipartai yang
demokratis tanpa
intervensi pemerintah.

7. Militer dan dwifungsi ABRI


mengarah kepada mengurangi peran
sosial politik secara bertahap
sampai akhirnya hilang sama
sekali, sehingga ABRI
berkonsentrasi pada fungsi Hankam.
8. Sistem pemerintah daerah dengan
sasaran memperdayakan otonomi
daerah dengan asas desentralisasi.

2. Agenda Reformasi Bidang Ekonomi


1) Penyehatan ekonomi dan
kesejahteraan pada bidang perbankan,
perdagangan dan koperasi serta pinjaman
luar negeri untuk perbaikan ekonomi.
2) Penghapusan monopoli dan oligopoli.
3) Mencari solusi yang konstruktif dalam
mengatasi hutang luar negeri.

PERKEMBANGAN
POLITIK DAN
EKONOMI PADA MASA
REFORMASI

A. Perkembangan
Politik pada Awal
Reformasi

1. Pengangkatan habibie menjadi Presiden


Republik Indonesia
2. Kebebasan menyampaikan Pendapat
3. Masalah Dwiifungsi ABRI
4. Reformasi Bidang Hukum
5. Sidang istimewa MPR.
6. Pemilihan umum tahun 1999.
7. Sidang umum MPR hasil pemilihan umum
1999.

Pengangkatan Habibie Keberadaan indonesia

sangat parah, baik dari segi ekonomi, politik,


sosial,dan budaya . Untuk mengatasi
permasalahan tersebut presiden habibie
melakukan perbaikan dibidang ekonomi dan
politik.
Bidang politik Pelaksanaan politik
Indonesia dalam kondisi yang transparan.
Merencanakan pelaksanaan pemilu yang
Luber dan jurdil. Mencabut larangan
berdirinya serikat-serikat buruh independent.
Membebaskan narapidana politik yang
ditahan pada zaman Soeharto.

Dengan adanya reformasi yang

telah dicanangkan, perubahan


mulai tampak dibidang Politik
biarpun undang-undang dibidang
politik belum disahkan, namun
partai-partai politik baru, sudah
mulai bermunculan. Hal ini sebagai
tindakan antisipasi bila pemilihan
umum yang diselenggarakan
memakai sistem multi partai.
Sampai pada bulan Agustus 1998
sekitar 50 partai telah
mendeklarasikan diri.

Peran ABRIjuga semakin banyak mendapat

sorotan, terutama peran sosial politik dalam rangka


dwi fungsi ABRI, netralitas politik dan pelanggaran

Pemilihan umum tahun 1999 akan diikuti oleh 48


partai yang telah memenuhi persyaratan. Biarpun
partai politik yang terdaftar mencapai 100 partai
lebih. Dari hasil pemilihan umum ada 5 partai yang
mendapat suara terbanyak, yaitu ; Partai
Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP), Partai
Golongan Karya (GOLKAR), Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Pemilihan

umum tahun 1999 telah


terlaksana, dampak positifnya yaitu,
Nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika Serikat semakin menguat,
bahkan sempat mencapai nilai dibawah
tujuh ribu rupiah Per dollar Amerika
Serikat. Biarpun secara umum ekonomi
belum pulih dan belum mengalami
perubahan yang berarti tetapi nilai
rupiah terhadap mata uang hasilnya
belum
stabil,
sehingga
daya
beli
masyarakat pun belum menunjukkan
kemajuan dan masih rendah..

Demikian pula

para investor
asing untuk
menanamkan
modal di
Indoensia masih

B.PERKEMBANGAN BIDANG EKONOMI


Bidang ekonomi
1. merekapitulasi perbankan.
2. Merekonstruksi perekonomian indonesia.
3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar
amerika hingga di bawah Rp.10.000,
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi
yang disyaratkan oleh IMF

PEMERINTAHAN REFORMASI
A. Masa Kepemimpinan B. J. Habibie
(21 Mei 1998 20 Oktober 1999)
Pada saat pemerintahan presiden B.J
Habibie yang mengawali masa reformasi
belum melakukan perubahan-perubahan
yang cukup berarti di bidang ekonomi.
Tugasnya adalah Melanjutkan kebijakan
yang telah dibuat oleh sebelumnya,
kemudian Habibie membentuk kabinet yang
diberi nama Kabinet Reformasi
Pembangunan. Berikut upaya-upaya yang
dilakukan Habibie di bidang ekonomi
antara lain :

1). Merekapitulasi perbankan.


2). Merekonstruksi Perekonomian
Indonesia.
3). Melikuidasi beberapa bank
bermasalah.
4). Menaikkan nilai tukar rupiah
terhadap dollar hingga di bawah Rp.
10.000
5). Mengimplementasikan Reformasi
ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.

B. Masa Kepemimpinan
Abdurrahman Wahid (21
Mei 1998 20Oktober
1999)
Pada masa
kepemimpinan presiden
Abdurrahman Wahid pun
belum ada tindakan yang
cukup berati untuk

C. Masa Kepemimpinan Megawati


Soekarno Putri (23 Juli 2001-20
Oktober 2004)
Masa kepemimpinan Megawati
mengalami masalah-masalah yang
mendesak yang harus diselesaikan yaitu
pemulihan ekonomi dan penegakan
hukum. Kebijakan-kebijakan yang
ditempuh untuk mengatasai persoalanpersoalan ekonomi antara lain :

1). Melakukan pembayaran utang


luar negeri.
2). Memelihara dan memantapkan
stabilitas Negara.
3). Memantapkan ekonomi nasional.
4). Privatisasi BUMN.
5). Memperbaiki kinerja ekspor.

D. Masa Kepemimpinan Susilo Bambang


Yudhoyono (20 Oktober 2004-2014)
Berikut kondisi dan kebijakan-kebijakan masa
kepemimpinan SBY di bidang ekonomi antara
lain :
1). Hingga Maret 2005 utang luar negeri U$
$136.6 miliar dan masa penundaan utang paris
club 3 sudah habis.
2). Seratus hari pertama lebih banyak bicara
ekonomi makro dari pada secara spesifik
program peningkatan ekspor.

3). Pada tanggal 19 Desember 2004 SBY

menaikkan haraga BBM Mewah.


4). Melanjutkan pertumbuhan ekonomi
Megawati, diperkirakan pertumbuhan
ekonomi nya naik hingga 4,4-4,9% dan
inflasi meningkat yakni 5,5%.
5). Menaikkan pendapat perkapita dengan
mengandalkan pembangunan infrasruktur
missal dengan mendorong pertumbuhan
ekonomi serta mengundang investor dengan
janji akan memperbaiki iklim investasi.

BAB 3
KESIMPULAN
Reformasi

merupakan

suatu

perubahan

tatanan perikehidupan lama dengan tatanan


perikehidupan yang baru dan secara hukum
menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi,
pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan
untuk

mengadakan

pembaharuan

dan

perubahan, terutama perbaikan dalam bidang


politik, sosial, ekonomi, dan hukum.

TERIMA

KASIH
SEMOGA

You might also like