You are on page 1of 8

MAKALAH KEJANG DEMAM

Disusun oleh
Kelompok VII
Nama :
BAHRUN
ANSAR MULIADI
SULAKSANA FANDI
RAMLAH

PENGERTIAN
Kejang demam adalah bangkitan
kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (lebih dari 38 oC) yang
disebabkan oleh proses ekstra
cranial.
Kejang demam adalah bangkitan
kejang yang terjadi pada saat suhu
meningkat yang disebabkan oleh
proses ekstra cranial

ETIOLOGI
Kejang demam pada bayi dan
anak kebanyakan bersamaan
dengan kenaikan suhu badan
yang tinggi dan cepat, yang
disebabkan oleh infeksi di
luar susunansaraf pusat
misalnya tonsilitis, bronchitis.

PATOFISIOLOGI
Pada keadaan demam kenaikan suhu 1 0c akan
mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan
kebutuhan o2 akan meningkat 20%. Kenakan suhu tubuh
dapat mengubah keseimbangan dari membran sel
neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi ion
k+ maupun Na+, melalui membran tersebut sehingga
terjadi lepas muatan listrik, hal ini bisa meluas ke seluruh
sel maupun ke bembran sel sekitarnya dengan bantuan
neuron transmiter dan terjadilah kejang. Kejang yang
berlangsung lama disertai dengan apnea, meningkatkan
kebutuhan o2 dan energi untuk kontraksi otot skelet yang
akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnea dll,selanjutnya
menyebabkan metabolisme otak meningkat hingga
terjadi kerusakan neuron otak selama berlangsungnya
kejang lama.

KLASIFIKASI

Kejang demam sederhana.


Umur 6 bulan sampai 4 tahun.
Lama kejang tidak lebih 15 menit.
Kejang bersifat umum.
Kejang terjadi 16 jam pertama setelah
timbulnya demam.
EEG normal 1 minggu setelah kejang.
Frekwensi bangkitan kejang dalam 1 tahun
tidak melebihi 1 kali
Epilepsi yang diprofokasi oleh demam

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Prinsip penatalaksanaan bila anak kejang
Segera hentikan kejang
Mencari penyebab
Cegah kejang berulang
Tindakan keperawatan:
Baringkan klien di tempat yang rata, kepala
dimiringkan dan pasang sudip lidah yang telah
dibungkus kasa.
Singkirkan benda-benda yang ada di sekitar klien,
lepaskan pakaian yang mengganggu
pernafasan, misalnya : ikat pinggang, gurita

KOMPLIKASI

Lidah terluka/tergigit.
Apnea.
Depresi pusat pernafasan.
Retardasi mental.
Pneumonia aspirasi.
Status epileptikus.

TERIMAKASIH
KAMI TUNGGU PERTANYAAN
ANDA
TAPI
MAAF
SEBELUMNYA
KALAU
JAWABAN
KAMI
MEMBUAT
ANDA KURANG PUAS

You might also like