Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Tujuan pengobatan
a. Menyembuhkan, mempertahankan
kualitas hidup dan produktifitas
pasien.
b. Mencegah kematian akibat TB aktif
atau efek lanjutan.
c. Mencegah kekambuhan TB.
d. Mengurangi penularan TB kepada
orang lain.
e. Mencegah kejadian dan penularan
TB resisten obat.
Pengelompokan OAT
PrinsipTerapi
4FDC
3FDC
75 mg
75 mg
Isoniasid
Isoniasid
(INH)
(INH)
150 mg
150 mg
Rifampisin
Rifampisin
400 mg
400 mg
Pirazinamid
Pirazinamid
275 mg
Etambutol
2FDC
150 mg
Isoniasid
(INH)
150 mg
Rifampisin
Penyebab
Penanganan
Rifampisin
Nyeri sendi
Pyrazinamide
Beri aspirin/alupurinol
Kesemutan/rasa
terbakar di kaki
INH
Beri vit B6
100mg/hari
Rifampisin
Gatal/kemerahan
pada kulit
Semua OAT
Antihistamin, evaluasi
ketat
Tuli
Streptomisin
Hentikan
Gangguan
keseimbangan
Streptomisin
Hentikan
Ikterik
Hentikan hingga
ikterik hilang
Bingung, muntah
Gangguan
Catatan:
Untuk perempuan hamil lihat pengobatan TB pada keadaan khusus.
Cara melarutkan streptomisin vial 1 gram yaitu dengan menambahkan aquabidest
sebanyak 3,7ml sehingga menjadi 4ml. (1ml = 250mg).
Berat badan pasien ditimbang setiap bulan dan dosis pengobatan harus disesuaikan
apabila terjadi perubahan berat badan. ( )
Penggunaan OAT lini kedua misalnya golongan aminoglikosida (misalnya kanamisin) da
golongan kuinolon tidak dianjurkan diberikan kepada pasien baru tanpa indikasi yang
jelas karena potensi obat tersebut jauh lebih rendah daripada OAT lini pertama.
Disamping itu dapat juga meningkatkan risiko terjadinya resistensi pada OAT lini kedua.
OAT lini kedua disediakan di Fasyankes yang tela
Kategori- 3 (2HRZ/4H3R3)
Diberikan pada
- Penderita baru BTA negatif dan
rontgen positif sakit ringan
- Penderita ekstra paru ringan
(limfadenitis, pleuritis. TBC kulit)
PMO
Persyaratan PMO
dikenal, dipercaya dan disetujui pasien,
selain itu harus disegani dan dihormati
oleh pasien.
tinggal dekat dengan pasien.
Bersedia membantu pasien dengan
sukarela.
Bersedia dilatih dan atau mendapat
penyuluhan bersama-samadengan pasien