You are on page 1of 23

Dokter Internsip Puskesmas

Kandangan Kabupaten Kediri

Latar Belakang
Hipertensi adalah salah satu faktor risiko

utama penyakit kardiovaskular yang


merupakan penyebab kematian utama orang
dewasa di dunia.
Hipertensi juga salah satu kondisi kronis yang
paling sering dalam konsultasi medis
Di Indonesia prevalensi hipertensi pada tahun
2007 adalah 32,2%.

Latar Belakang
Semakin meningkatnya populasi usia lanjut,

maka jumlah pasien bertambah


hipertensi akan menimbulkan gangguan
terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya
dan dapat menimbulkan kerusakan berbagai
organ vital (jantung, pembuluh darah otak,
pembuluh darah perifer, ginjal dan retina)

Pernyataan Masalah
Bagaimana hubungan antara

respon terapi dengan


keikutsertaan pada senam dan
poli lansia?

Tujuan
Mengetahui hubungan antara antara respon

terapi dengan keikutsertaan pada senam dan


poli lansia.

Manfaat
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi

seluruh masyarakat terutama bagi warga


lansia di wilyaha Puskesmas Kandangan
Kabupaten Kediri sebagai masukan bagi
program penurunan jumlah kasus,
pencegahan dan penanganan hipertensi yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku hidup
sehat.

Metodologi Penelitian
JENIS RANCANGAN PENELITIAN

Merupakan penelitian observasional dengan rancangan


penelitian cross-sectional.
Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu
dengan menghitung dan menganalisis data yang
diperoleh untuk mengetahui hubungan antara respon
terapi dengan keikutsertaan pada senam dan poli
lansia.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

di Puskesmas Kandangan pada tanggal 17 Januari 2014.

Metodologi Penelitian
Sampel penelitian ini meliputi kelompok lansia

yang mengikuti senam dan poli lansia


November 2013 Januari 2014 di Puskesmas
Kandangan. Sampel penelitian diambil secara
total sampling.

Hasil Penelitian
PROFIL KOMUNITAS UMUM

Puskesmas Kandangan adalah Unit Pelaksana Teknis


Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di 12 desa,
yaitu Kandangan, Klampisan, Kemiri, Karang Tengah,
Jeruk Wangi, Jeruk Gulung, Jlumbang, Bukur,
Banaran, Medowo, Mlancu, dan Kasreman.
DATA GEOGRAFIS

Puskesmas Kandangan beralamat di Jalan Malang


109 dengan luas wilayah kerja 3.269,6 Ha. Letak
geografis dataran tinggi. Jumlah dusun 40.

DATA DEMOGRAFIK

Jumlah penduduk
Desa Kandangan :
11.051
Desa Klampisan :
7.082
Desa Kemiri : 1.847
Desa Karang Tengah :
5.960
Desa Jeruk Wangi :
2.192
Desa Jeruk Gulung :
2.262,
Desa Jlumbang : 380

Desa Bukur : 1.175,


Desa
Desa
Desa
Desa

Banaran : 3.611
Medowo : 3.303
Mlancu : 4756
Kasreman : 3.274

Total jumlah penduduk


dalam wilayah kerja :
46.893, dengan jumlah
KK 14.638.

SUMBER DAYA KESEHATAN YANG ADA

Terdapat dokter, bidan, dan kader kesehatan yang


siap sedia dalam wilayah kerja masing-masing desa.

SARANA PELAYANAN KESEHATAN YANG ADA

Terdapat 1 Puskesmas Induk, 4 Puskesmas


Pembantu, 1 Puskesmas Keliling, 62 Posyandu Balita,
10 Posyandu Lansia, 12 Rumah Bersalin, 3 Balai
Pengobatan, 5 Dokter Praktek Swasta, dan 12 Bidan
Praktek Swasta, di dalam wilayah kerja Puskesmas
Kandangan.

HASIL PENELITIAN
Responden penelitian ini adalah warga

Kecamatan Kandangan umur diatas 55 tahun.


Jumlah responden : 20 responden
Kriteria rutin : responden sudah mengikuti
program lebih dari 4 kali
Tidak rutin :responden mengikuti program
kurang dari 4 kali
respon positif : tekanan darah turun
respon negatif : tekanan darah tetap atau
naik

Karakteristik Responden berdasar jenis

kelamin, 80% perempuan dan 20% laki-laki.


Sesuai dengan diagnosis hipertensi
berdasarkan JNC VII, data tekanan darah pada
sampel
Diagnosis

Pre (%)

Post (%)

normal

40

prehipertensi

30

15

HT stage I

15

30

HT stage II

50

15

Jumlah peserta mengikuti program


Jumlah peserta
rutin

15

Tidak rutin

Respon pada peserta yang rutin mengikuti

program

Jumlah peserta

Respon positif

12

Respon negatif

Respon pada peserta yang


tidak
rutin mengikuti
Jumlah
peserta

program
Respon positif

Respon negatif

3
2

Hasil Penelitian
OR 2,6

(metode penelitian cross-sectional)

responden yang rutin mengikuti kegiatan


senam dan poli lansia 2,6 kali mendapatkan
respon positif terapi hipertensi daripada
responden yang tidak rutin mengikuti senam
dan poli lansia.

Dari seluruh responden, ditemukan penderita

hipertensi yang menderita penyakit penyerta


lain, yakni diabetes mellitus sebanyak 1 orang
(5%) sementara sisanya sebanyak 19 orang
(95%) tidak menderita diabetes mellitus.

DISKUSI
Kegiatan mini project bertujuan mengatasi masalah

kesehatan yang muncul di masyarakat. Hal ini baik


untuk dilaksanakan namun dibutuhkan banyak
dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan
masyarakat dan pihak puskesmas agar berlangsung
secara kontinyu.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk
memberikan sosialisasi hidup sehat pada lansia, tidak
harus dalam bentuk penyuluhan dan pembagian leaflet,
namun dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti
pengurangan konsumsi minuman manis saat
pertemuan.
Perlu adanya follow up rutin dari penyuluhan untuk
perubahan pola hidup masyarakat. Bila memungkinkan,
program ini layak untuk dilanjutkan.

Kesimpulan
Telah dilakukan pengambilan sample penelitian

dengan olah data pada status pasien poli lansia.


Terdapat hubungan antara respon terapi dengan
keikutsertaan lansia pada senam dan poli lansia.
Telah dilakukan penyuluhan sebagai upaya
pencegahan dan penangan hipertensi serta
mengupayakan gaya hidup sehat bagi lansia.
Pada penelitian ini didapatkan OR 2,6 artinya
responden yang rutin mengikuti kegiatan senam
dan poli lansia 2,6 kali mendapatkan respon
positif terapi hipertensi daripada responden
yang tidak rutin mengikuti senam dan poli
lansia

Saran
Program ini diharapkan dapat menjadi

program tetap di Puskesmas Kandangan.


Jumlah peserta bisa ditingkatkan agar
mendapat sokongan dana dari Prolanis
sehingga antusias para lansia lebih tinggi.
Pengobatan hipertensi yang lebih rasional
sehingga dapat menurunkan angka resiko
komplikasi pada para lansia

Senam
lansia

Poli Lansia

Penyuluhan
Hipertensi

TERIMA KASIH

You might also like