You are on page 1of 69

Kelainan Pada Saraf Perifer dan Tatalaksananya

Oleh :
Dokter Muda Rehabilitasi medik periode 12 januari 30 Januari 2017

Pembimbing:
dr. Jalalin, Sp. KFR

BAGIAN/DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017


Pendahuluan
Sistem Saraf Pariferadalahbagiandarisistemsarafyangdidalamnyaterdiridarisel-
selyangmembawainformasike(selsarafsensorik)dandari(selsarafmotorik)sistem
sarafpusat(SSP),yangterletakdiluarotakdansumsumtulangbelakang

Karenaletaknyayangberadadidalamareabatangtubuhdanareaekstrimitas,saraf
perifer ini seringkali mengalami cidera baik karena permasalahan di muskuloskeletal,
posturtubuh,maupunmicrotraumayangberulang.

Ciderayangterjadipadasarafperifernantinyaakanmenyebabkan
Gejalaneurologis(nyeri,rasabaal)
Kelemahanstruktur
Keterbatasanaktivitas
Hilangnyafungsi
Pendahuluan
Latihan terapetik adalah teknik terapi yang dapat digunakan untuk
mengembalikanataumemodifikasisebagaianatausepenuhnya,akibatyang
terjadikarenaadanyaciderapadasarafperifer

Adalah penting untuk mengetahui baik struktur anatomi maupun fungsional


dari sistem saraf perifer untuk dapat memilih jenis latihan terapetik yang
sesuai
Komponen saraf perifer
Saraf perifer terdiri dari gabungan komponen motorik, sensorik dan neuron
simpatis
Alpha motor neuron (Efferent)
Berlokasi pada kolom anterior dari korda spinalis. Memegang peran utama
dalamkontraksiotot.

Gamma motor neuron (Efferent)


Berlokasipadabagiankolomlateraldarikordaspinalis.Lebihbanyakberperan
dalammengatursensitivitasototspindle

Neuron Sensorik (Afferent)


Berlokasipadabagiandorsalganglia root

Neuron Simpatis (Afferent)


Berlokasipadagangliasimpatis,berinervasipadakelenjarkeringat,pembuluh
darah,dll
Struktur Saraf
Komponenperiferdarisistem
neuromuskularterdiridari,alpha
dangammamotorneuron,axon
danotot-ototskeletaltempat
inervasidarisarafsensoridan
reseptornyayangletaknyapada
jaringanikat,persendian,
pembuluhdarahdanneurondari
sistemsarafautonom

Jaringanikatyangmenyelubungi
axonterbagimenjadibeberapa
tingkatan,yaitu,endoneurium,
perineurium,danepineurium
Cidera pada saraf perifer
A. Saraf spinal
Cidera pada saraf spinal dapat diakibatkan dari berkurangnya space di dalam foramina
seperti yang terjadi pada Degenerative disc disease (DDD), Disc lesion dan
Spondylolisthesis.

Keterlibatan cidera padasaraf spinal dapat ditandaidengansimptomdan pertanda (rasa


baal,hilangnyafungsimotorik)padadermatomsarafspinalyanbersangkutan
Pembagian dermatome
Cidera pada saraf perifer
B. Plexus Brachialis
Adalah serat saraf yang berjalan daritulangbelakangC5-T1, kemudian melewati bagianleherdanketiak,
dan akhirnya ke seluruh lengan (atas dan bawah) yang kemudian didistribusikan ke berberapa bagian
lengan.

Yangtermasukciderapadaplexusbrachialisantaralain:
Total Plexus Injury
Kelumpuhantotalpadaseluruhplexus.Bisadidapatdarikomplikasisaatproseskelahiran.Dikenal
sebagaiErb-KlumpkesparalysisdanseringdikaitkandenganHorners syndrome.

Upper Radicular Syndrome (Erb-Duchenne Palsy)


Adalahjenisciderayangpalingseringditemukan.LokasidaricederapadaC4,C5,atauC6atauupper
trunk.Lesiinipalingseringdisebabkanolehcederaselamapersalinanakibatsulitnyabayikeluardari
birthcanalketikabahubayitertinggalpadabirthcanalyangdisebutdenganshoulder dystocia.

Middle Radicular Syndrome


MiddleradicularsyndrometimbulakibatcederacervicalrootC7.Merupakanjenislesiyangpaling
jarangditemukan

Lower Radicular Syndrome (Klumpkes Palsy)


Biasanyadisebabkanolekkompresipadacervicalribatauperengganganpadalengankeataskepala.
PenyebabpalingseringDidapatkankarenacideralahirdimanabayidilhirkandengantangan
mendahuluikepala
Cidera pada saraf perifer
C. Saraf Perifer Kuadran atas
1.Axiillarynerve
2.Musculocutaneousnerve
3.MedianNerve
4.UlnarNerve
5.RadialNerve

Cidera pada persarafan ini akan mengakibatkan kelemahan pada pergerakan bahu, siku, pergelangan
tanganmaupunwristdrop.

D. Plexus Lumbosacral
Pleksus Lumbosakralis terdiri dari Pleksus Lumbalis dan Pleksus Sakralis. Pleksus Lumbalis
disusun oleh cabang anterior saraf spinal L1,2,3 dan sebagian L4. Pleksus Sakralis disusun oleh cabang
anteriorsarafspinalL4-S3.Saraf-sarafininantinyaakanmempersarafibagianekstremitasbawah.

E. Saraf perifer Kuadran Bawah


1. NervusFemoralis
. Menginnervasikelompokototsartoriusdanquadriceps
. Cideraumumnyadisebabkanolehfraktur,dislokasi,paksaanpengunaanforcepspadakelahiran
. CideramenyebabkanPantattidakbisafleksidanlutustidakbisaextensi..
2. Nervus Obturatorius
Menginnervasikelompokototadductordanobturatoreksternus
Cideraumumnyadisebabkanolehtekananintrauterine,cideraketikalahir)
Cidera menyebabkan aduksi dan rotasi eksternal paha mengalami kecacatan.
Susahuntukmenyilangkaki.
3. Nervus skiatikus
Menginnervasikelompokototgluteusdipantat
CideraumumnyadisebabkanolehDislokasi/reduksitulangpanggul.
Penyakityangseringditemukanpadakelaianannervusiniadalahototpiriformis.
4. Nervus Tibialis
Menginnervasikelompokototpadakompartemenposteriortermasukplantarflexor,
popiteus,tibialisposterior,flexorjarikaki
Penyakit yang sering ditemukan pada kelaianan nervus ini ada Tarsal Tunnel
Syndrome.
Mempunyaimasalahgait,tiakbisaplantarfleksi
5. Nervus Plantaris Calcaneus
Bagian medial dan lateral menginnervasi kelompok otot intrinsik kecuali
extensordigitorumbrevis.
Cideraumumnyadisebabkanoleh kompresipadanervus
Cideramenyebabkankelemahandanperubahanposturtumgkaisepertipescavus
danclawingofthehand.
6. Nervus Peroneus Communis
Terbagi2:
NervusPeroneusSuperfisialis
Mengiinnervasiperoneuslongusdanototbrevis
NervusPeroneusDalam
Mengiinnervasiankledorsoflexors,toeextensor
danperoneustertius.Padabagianujungtungkai
menginnervasiextensordigitorum.
Cideraumumnyadisebabkanolehtekananyangtinggi
padanervus,frakturkepalafibuladanrobekanpada
ligamentumkolateralpadalutut.
Cideramenyebabkankelemahan,neuropati,footdrop
danpesvalgus
KecacatanFungsiSaraf
MekanismeCiderasaraf
KlasifikasiCideraSaraf
PemulihandariCideraSaraf
MekanismeCideraSaraf
Jenisjenisciderasaraf
Kompresi(external:pengunaantorniquet,Internal:tulang,tumor)
Laserasi:(Pisau,tembakanpeluru,komplikasibedah,ciderainjeksi)
Peregangan:(Kelebihantension)
Listrik:TerkenaPetir,listrikmalfungsi

PenyebabCidera
Gesekan,kompresidanperengangan(Primer)
Pendarhandanedema(Sekunder)

DampakCidera
Intraneural:hipoksia,demielisasi,iritasiduramater(akanmenyebabkan
keterbatasanelastisitaspadasistemsaraf
Ekstraneural:adhesiepineurium,foraminalstenosis(akan
menyebabkanketerbatasananggotageraksistemdsrsf
KlasifikasiCideraSaraf

Klasifikasi:

SistemKlasifikasiSeddon(ThreelevelofPathology):
Neuropraxia
Axonotmesis
Neurotmesis

SistemKlasifikasiSunderland(Fivelevel/degreeofinjuryandpotentialrecovery)
`1stDegreeInjury:(Neuropraxia)DisrupsiminimalPenyembuhanpenuh
2ndDegreeInjury:(Axonotmesis)Disrupsiaxonaltotaldengandegenerasi
wallerian PenyembuhanPenuh
3rdDegreeInjury:(Axonotmesis/Neurometsis)Disrupsiaxondan
endoneurium Prognosisburuktidakdilakukantindakanbedah.
4thDegreeInjury:(Neurotmesis)DisrupsiAxon,endoneurium,dan
perineurium Prognosisburukdantidakdilakuakntindakanbedah.
5thDegreeInjury:(Neurotmesis)Disrupsistrukturaltotal-Prognosisburuk
dantidak dilakukantindakanbedahmikro.
PemulihandariCideraSaraf

FaseAkut:Secepatnyasetelahcideraataupostbedah
Immobilisasi:WaktuditentukanolehDokterbedah
Pergerakan:BilangandanIntensitasditentukandaritipecideradantipepembedahan.
SplintingatauBracing:Dibutuhkanuntukmencegahdeformitas
EdukasiPasien:latihanstimulusuntukmelatihotak

FasePemulihan:Tandareinnervasi(Kontraksiotot,sensitifitas
meningkat)
Latihanototberterusan
Desensitisasi:stimulasisentuhandenganmenggunakanteksturyangberbeda
Reedukasisensoris:Mengidentifikasiobyekmenggunakanbantuandantanpa
bantuanvisual.
FaseKronik:Reinnervasiminimalatautiadatandapenyembuhan
neurologik
FungsiKompensasi:diminimalkanketikafasepemulihan
Upayapencegahan:upayauntukmemperpanjangusiahidup
KelainanNeuralTension
Normalnya,sistemsarafmemilikirentangmobilitas
untukberadaptasidenganjangkauanyangluasterhadap
pergerakanyangdilakukanpadaaktivitassehari-hari.

Namun,adabeberapatempatdimanasarafrentan
terhadappeningkatantekananatautegangan,terutama
ketikaterbebanolehtekananberatatauterusmenerus
atauteganganpadajaringansekitarsarafataupada
sarafitusendiri,diantaranyaadalahletaksarafyg
berdekatandenganstrukturtulang
Gejala dan tanda gangguan mobilitas saraf
Anamnesis
Adanyariwayattrauma,NyeridanParestesia,
UjiProvokasi
-Upper limb tension test (ULTT)
- upper limb neurodynamic test (ULNT)
- straight leg raise (SLR)
- slump test
PenyebabGejala
-Butlermenjelaskanbahwagejalayangtimbulmerupakanhasildaritekananpada
beberapabagiandarisistemsaraf.Bilakompresimenghambatgerakanyang
normal,tanda-tandapenekanantimbulketikasarafdiregang,baikkearah
proksimalmaupundistaldarikompresisaraf.Hambatangerakdapattimbulakibat
inflamasidanskarantarasarafdanjaringansekitar,yangdapatmenimbulkan
perubahanpadasarafitusendiri.
Testing dan
Treatment pada
Neural Tension
Hal yang harus

diwaspadai
Mengetahui adakah jaringan lain dipengaruhi oleh posisi dan
manuver
Kenali iritabilitas dari jaringan yang terlibat dan tidak
memperburuk gejala stress yang berlebihan atau gerakan
berulang-ulang.
Mengidentifikasi apakah kondisi memburuk dan tingkat
perburukannya.
Suatu kondisi yang memburuk harus dengan cepat membutuhkan
perawatan yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi yang
berlangsung kronis.
Gunakan perawatan jika ada penyakit aktif atau patologi lain yang
mempengaruhi sistem saraf.
Perhatikan tanda-tanda gangguan vaskular. Sistem vaskular
terdapat di dekat sistem saraf dan berlangsung cepat tanpa
menunjukkan tanda-tanda kompromi ketika memobilisasi sistem
Kontraindikasi
Terdapat tanda-tanda neurologis akut
atau tidak stabil
Gejala cauda equina yang
berhubungan dengan tulang
belakang termasuk perubahan di
usus atau kandung kemihdan sensasi
perineal
Gejala atau cedera tulang belakang.
Neoplasma dan infeksi
Pengujian Neural dan teknik
mobilisasi untuk kuadran atas
Nervus Medianus
Manuver ini digunakan ketika memeriksa dan
mengobati gejala yang berkaitan dengan distribusi
saraf median, masalah dengan depresi bahu korset
dan carpal tunnel syndrome.
Mulailah dengan pasien terlentang;
dilakukan secara berurutan depresi bahu
korset, kemudian perlahan abduksi bahu,
ekstensi siku, memutar lengan secara
lateral , dan supinasi lengan bawah.
Pergelangan tangan, jari dan ibu jari
ekstensi; Akhirnya, bahu dibawa ke
abduksi yang lebih besar. Posisi
peregangan penuh termasuk kontralateral
servikal sisi fleksi. Sementara
mempertahankan posisi peregangan,
pindahkan secara bersama pada beberapa
derajat masuk dan keluar dari posisi
peregangan, menggunakan ekstensi
pergelangan tangan dan fleksi atau siku
fleksi dan ekstensi, atau melakukan
teknik geser dengan menggerakkan dua
sendi secara bersamaan dalam arah yang
sama.
Nervus Radialis
. Mulailah dengan pasien terlentang;
berurutan berlaku dari depresi bahu
korset, kemudian sedikit abduksi bahu,
ekstensi siku, kemudian memutar lengan
secara medial dan pronasi lengan bawah.
Menjaga siku dalam posisi ekstensi dan
pergelangan tangan, jari, dan fleksi ibu
jari, dan akhirnya deviasi ulnar dari
pergelangan tangan. Posisi peregangan
penuh meliputi sisi fleksi kontralateral
dari tulang belakang cervical. Sementara
mempertahankan posisi peregangan,
bergerak satu sendi pada suatu derajat
masuk dan keluar dari posisi peregangan,
menggunakan ekstensi pergelangan
tangan dan fleksi.
Nervus Ulnaris
Mulailah dengan pasien terlentang.
Berurutan menerapkan ekstensi
pergelangan tangan dan supinasi
lengan bawah diikuti oleh fleksi siku
(lengkap); kemudian tambahkan bahu
korset depresi. Pertahankan posisi ini
dan menambahkan bahu rotasi secara
lateral dan abduksi. Dalam posisi
akhir tangan pasien berada di dekat
telinganya dengan jari menunjuk
posterior. Dalam posisi peregangan
penuh, sisi fleksi kontralateral dari
tulang belakang leher. Sementara
mempertahankan posisi peregangan
keseluruhan, bergerak satu sendi pada
suatu derajat masuk dan keluar dari
posisi peregangan, seperti siku
ekstensi dan fleksi.
Pengujian Neural dan teknik
mobilisasi untuk kuadran bawah
NervusSciatika
Pasien dengan posisi terlentang, angkat ektremitas bawah
menjadi posisi SLR ( straight leg raise) dan posisikan
pergelangan kaki dorsofleksi. Beberapa variasi dapat dilakukan:
Pergelangan kaki dorsofleksi, plantar fleksi pergelangan kaki
dengan inversi, pinggul adduksi, rotasi medial pinggul dan
cervical fleksi pasif. Manuver yang juga dapat dilakukan yaitu
long-sitting dan side-lying. Berbagai posisi ekstremitas bawah
dan leher digunakan untuk membedakan paha belakang ketat atau
tegang dari beberapa kemungkinan pembatasan atau mobilitas
saraf di pleksus lumbosakral dan saraf sciatic. Mengubah posisi
pergelangan kaki dalam conjuction dengan variasi posisi pinggul
dan lutut digunakan untuk membedakan gangguan kaki, seperti
plantar fascitis dan tarsal tunnel syndrome
NervusSciatika
Ketikaposisiyangmemberikantekananpadajaringan
saraftelahditemukan,pertahankanposisiperegangan
dangerakkansalahsatudarisendibeberapaderajatke
dalamdanluar,misalnyagerakanplantarfleksimaupun
dorsofleksipergelangankakidanfleksimaupunekstensi
lutut.
Dorsofleksipergelangankakidenganeversimemberikan
tekananpadatraktustibialis.
Dorsofleksipergelangankakidenganinversimemberikan
tekananpadanervussuralis.
Plantarfleksipergelangankakidenganinversi
memberikantekananpadatraktusperineuskomunis.
AdduksipangkalpahaketikamelakukanSLR(laseque)
memberikantekananlebihpadasistemsaraf,
dikarenakannervussciatikaterletakdisisilateraldari
tuberositasischium;rotasimedialpangkalpahaketika
melakukanSLR(laseque)jugamemberikantekanan
padanervussciatika
Uji Slump
Pasienduduktegaklurus.Tundukkanpasiendengan
melakukanfleksileher,toraksdanpunggungbawah.
Lakukanpenekananlebihpadabagianservikal.

Dorsofleksipergelangankakidankemudianekstensi
lututselurusmungkinpadatitiktahanandan
menimbulkangejala.Lepaskantekananpadabagian
servikaldanbiarkanpasienmelakukanekstensileher
secaraaktifuntukmelihatapakahgejalayangdialami
telahberkurang.Peningkatanmaupunpengurangan
gejaladapatdilakukandenganmenggerakkansatu
sendibeberapaderajat,misalnyafleksidanektensi
lutut,dorsofleksipergelangankaki,sertaplantarfleksi.
Nervus Femoralis
Posisidanprosedur:Pasienberbaring
telungkupdengantulangbelakanglurus(tidak
ekstensi)danpangkalpahadiekstensikan0o.
Fleksikanlututsampaimencapaititiktahanan
danmenimbulkangejala.Ujiprone knee bend
positifuntukbagianserabutsaraflumbaratas
danregangannervusfemoralisbilaterdapat
nyeripadapunggungbawahatautanda
neurologis(perubahansensasipadabagian
anteriorpaha).Nyeripahadapatterjadiakibat
terjepitnyarektusfemoris.Tulangbelakang
tidakbolehterlaluhiperekstensiuntuk
mencegahterjadinyakekakuantekananpada
serabutsarafakibatberkurangnyajarakantar
foramenataunyerisendifacetakibat
pergerakantulangbelakang.Fleksidan
ekstensilututbeberapaderajatuntuk
menimbulkandanmengurangitahanan.
Diagnosis Muskuloskeletal
yang Melibatkan Fungsi
Nervus
SindromThoracic Outlet
regiodisepanjangpleksusbrakialisdari
bagiandistalforamenintervertebralistempat
keluarnyaserabutsarafhinggabatasbawah
aksila
SindromThoracic Outlet
Sindromthoracic outlet (TOS)menimbulkanbeberapagejala
klinispadaregiosendibahu.
DiagnosisyangtelahdigunakanuntukmenggambarkanTOS
termasukadanyatulangrusukekstrayangmemanjangdari
leher(cervical rib),sindromskalenus,sindromkostoklavikula,
sindromsubkorakoid-pektoralisminor,sindromdepresibahu
yangmenyebabkanteregangnyapleksusbrakialis,dan
sindromhiperabduksi.Diagnosisklinisumumyangsering
digunakanyaitu:
TOS neurogenik-true TOS.
TOS Neurogenik Nonspesifik simtomatik
Sindroma Vaskular-arterial
Sindroma Vaskular-vena
SindromThoracic Outlet
Etiologi dari Beberapa Gejala

Walsh telah menemukan 3 faktor penyebab dari TOS yang dapat saja
berhubungan atau ada yaitu: neuropati kompresif, postur tubuh yang salah,
dan adanya struktur yang terperangkap.
SindromThoracic Outlet
Sindromthoracic outlet (TOS)menimbulkanbeberapagejala
klinispadaregiosendibahu.

DiagnosisyangtelahdigunakanuntukmenggambarkanTOS
termasukadanyatulangrusukekstrayangmemanjangdari
leher(cervical rib),sindromskalenus,sindromkostoklavikula,
sindromsubkorakoid-pektoralisminor,sindromdepresibahu
yangmenyebabkanteregangnyapleksusbrakialis,dan
sindromhiperabduksi.Diagnosisklinisumumyangsering
digunakanyaitu:
TOS neurogenik-true TOS.
TOS Neurogenik Nonspesifik simtomatik
Sindroma Vaskular-arterial
Sindroma Vaskular-vena
Lokasi terjadinya Kompresi atau Terperangkapnya
Struktur Neurovaskular
Segitiga interscalenus:dibatasi oleh otot scalenus medial dan anterior serta
tulang iga pertama.Jikaotot-ototinimengalamihipertrofi,menyempit,atau
mengalamivariasianatomislain,otot-ototinidapatmenekanbagianproksimaldari
pleksusbrachialis,mobilitasnormaljaringanneuraldaripergerakankepaladan
tangan.

Sela costoclavicula: antara klavikula bagian superior dan iga pertama bagian
inferior.Kompresidariberkasneurovaskulerdapatterjadiantaraklavikuladaniga
pertama,terutamajikaklavikulatertekandalamwaktutertentu,haliniterjadisaat
mengangkattasyangberatatautasbahuataubiladidapatkanposturtubuhyang
salah,posturtubuhyangcenderungbungkuk.

Rentang aksilaris:antara fascia delpectoral, pectoralis minor, dan prosesus


coracoid.Kompresiataugerakanyangterbatasdaristrukturneurovaskulardapat
terjadipadadaerahinijikaototpectoralisminorsemakinsempityangdisebabkan
olehposturtubuhyangsalahdenganscapulamenjadimajukedepanatau
digunakanberulang-ulangsecaraberlebihan.
Kerusakan Struktur dan Fungsi yang Biasa
Ditemukan dalam Kondisi TOS
Gejalayangberasaldariplexusbrachialisdanpembuluhdarahberuparasanyeri,
parestesia,matirasa,kelemahan,perubahanwarna,danpembengkakanyang
intermiten.
Ketidakseimbanganantarapanjangdankekuatanototpadaototbahudengan
bagianyanglebihsempitpadastrukturmedialdananteriordankelemahanpada
strukturposteriordanlateral.
Kesadaranakanposturtubuhkuartalatasyangsalah.
Ketahananototposturalyangburuk
Polapernapasanyangdangkalyangditandaidenganpernapasandadabagian
atas.
Mobilitasklavikuladanigadepanyangburuk
Gejalapenekanansarafketikadilakukanpereganganpadaplexusbrachialis.
Keterbatasan Aktivitas dan Kesertaan
Pembatasan Lain

Gangguantiduryangdapatberasaldaribantalyang
terlalutebalatauposisilengan
Ketidakmampuanuntukmembawatas,koper,dantas
dengantalipengikatdibahu,ataubendaberatlainnya
padabagianyangterlibat.
Ketidakmampuanuntukmempertahankanposisidiatas
kepala
Ketidakmampuanuntukmenopangkomputerataumeja
kerja,mengayunteleponantarakepaladanbahuyang
terlibat,ataumengendaraimobildalamwaktutertentu.
Penatalaksanaan TOS
Carpal Tunnel Syndrome
adalah ruang terbatas antara tulang-tulang carpal ke arah dorsal dan
transverse carpal ligament pada telapak tangan. Pada regio ini, saraf
median peka terhadap tekanan sepanjang carpal tunnel dengan
tendon flexor jari ekstrinsik pada tangan. CTS ditandai dengan
kehilangan fungsi sensorik dan kelemahan motorik yang terjadi ketika
saraf median terganggu pada carpal tunnel. Apapun yang mengurangi
ruang di dalam carpal tunnel atau menyebabkan isi jembatan
membesar bisa menekan dan membatasi mobilitas dari saraf median,
menyebabkan penekanan atau cedera penarikan, iskemik, dan gejala-
gejala neurologis dari distal ke pergelangan tangan.
Etiologi Gejala
Faktorlokalmeliputikekentalansynovial,jaringanparutpadaselubung
tendon(tendinitis)sebagaihasildarifleksi,ekstensi,atauaktivitas
mencengkramyangterusmenerus.Karenahalini,CTSsering
diklasifikasikansebagaisebuahtraumayangkumulatifatausyndrome
yangberlebihan.Pembengkakanpadaareapergelangantangankarena
traumalocal(cth:jatuhataubenturanpadapergelangantangan,dengan
atautanpafrakturkarpalatauradiusdistal),dislokasikarpal,atau
osteoarthritis,ataufactorsistemik,sepertikehamilan
Pemeriksaan
Dalamulasanterkinimengenaisensitivitasdanspesifisitasdariberbagai
pemeriksaanyangdigunakanuntukskriningCTS,MacDermiddanDoherty
menyimpulkangejala-gejalakunciyangmeningkatkankemungkinan
mendiagnosisCTS.

Riwayat.
Pasienmenceritakanperubahansensorikdisarafmedianpadatangan
(kecualitelapaktangan,yangdipersarafiolehcabangpalmar cutaneousdari
sarafmedianyangtimbulproksimalmenujucarpal tunnel.

Temuan Klinis yang Positif.


Tergantungdarikeparahannya,bisaditemukanatrofithenar eminencedan
ape-hand posture.Hasilpemeriksaankelemahanototthenar,hasilPhalens
testyangpositif(fleksipergelangantanganyangterusmenerus),hilangnya
kemampuantwo-point discrimination,danTinelssignyangpositif(gangguan
padasarafmedian).Penelitianelektrofisiologis(konduksisarafdan
elektromiografi)digunakanuntukmembantupemeriksaandengandiagnosis
banding.
Kerusakan Struktural dan Fungsional Umum
Rasa nyeri yang bertambah pada tangan dengan gerakan yang berulang-ulang
Kelemahan yang meningkat atau atrofi di otot thenar and dua lumbrical pertama (ape
hand deformity)
Keketatan pada otot adductor pollicis dan otot ekstensor ekstrinsik ibu jari dan jari 2
dan 3
Iritabilitas atau hilangnya fungsi sensorik pada distribusi saraf median
Mobilitas sendi yang berkurang pada sendi pergelangan tangan dan jari tangan
(metacarpophalangeal) pada ibu jari dan jari 2 dan 3
Perubahan system saraf simpatis akan berkembang
Postur kepala yang salah dan ROM servikal yang berkurang
Keterbatasan Aktivitas dan Partisipasi yang
Umum (Disablilitas Fungsional)
Kemampuanmenggenggamberkurangyangmembutuhkancontrol
neuromuscularibujariyangbaik,sepertimengancingbaju
Menghindarimenggunakanareatangandimanaterdapatsensasi
yangberkurang
Ketidakmampuanmelakukangerakanpergelangantanganyang
berulang-ulangatauterusmenerus,sepertiscanning kasir,pekerjaan
perakitan,menggunakanperkakas,ataumengetik
Performaotot
Latihanringanototdenganbeberapasudut.Awalnya,latihanringan
ototmerupakansatu-satunyalatihanresistensiototyangdilakukan.
Latihanininormalnyatidakmenimbulkangejala.

Latihanpenguatandanketahanan.Latihaniniditambahkanapabila
gejala tidak bertambah dengan latihan isometrik dan terdapat
pergeseran tendon atau saraf tanpa gejala atau edema. Gunakan
latihanyangbergunabagipasienuntukkembaliberaktivitasseperti
biasa.

Kecepatan,koordinasi,ketahanan,danketerampilanmotorikhalus.
Fokuskanaktivitasinisaatgejalatidaklagitimbul.Lakukanaktivitas
yang melatih kemampuan untuk memegang sehingga
meningkatkan penggunaan otot thenar dan juga area kulit yang
mungkinmengalamipenurunansensasiraba.
Pembedahandanmanajemen
postoperatifuntukCTS
Jikagagal,pembedahandekompresiyang
bertujuanuntukmeningkatkanvolume
carpaltunneldanmeredakantekanan
kompresifpadanervusmedian
Pembedahanmungkindilakukandengan
pembebasancarpal tunnel secaraterbuka
ataupembebasancarpal tunnelsecara
endoskopik
FaseProteksiMaksimum
Edukasipasien
Manajemenluka
Latihanaktiftendon-glidingdannerve-
gliding
Latihangerak
FaseProteksiMinimaldan
Sedang
Mobilisasijaringanluka.
Pereganganjaringansecaraprogresifdan
mobilisasisendi
Performaotot
Latihanketerampilan.
Stimulasisensorisdanreedukasisensoris
diskriminatif.
KompresiNervusUlnarisdalam
TerowonganGuyon
Terjebaknyanervusulnarisdalamterowonganguyon,yangjuga
disebutGuyonCanalatauterowonganulnar.Terdapattigazona
kompresisaraf:

Zona1yaituproksimaldaripercabangannervusulnatis.Kompresi
menyebabkangangguanfungsimotorikdansensorik.
Zona2yaitusedikitdistaldaripercabangnanervusulnaris.Kompresi
menyebabkangangguanfungsimotorikpadaotottanganyang
dipersarafinervusulnaris.
Zona3mencakupcabangsensoris.Kompresimenyebabkan
gangguanfungsisensorikkedaerahhipothenar,jarikelingking,dan
sebagianjarimanis.
EtiologiGejala
Cideraatauiritasinervusulnarisdalamterowongandiantarahook of
hamate dan pisiform merupakan akibat dari tekanan yang terus
menerus, seperti menulis terlalu lama, atai bertumpu pada
pergelangan yang ekstensi saat bersepeda.; karena inflamasi
sinovium karena gerakan menggenggam pada jari keempat dan
kelimasecaraberulang,
Begitu juga dengan kegiatan merajut, mengikat tali, atau
menggunakan tang dan staples; atau karena trauma, seperti jatuh
denganbertumpupadatepiulnarpergelangantangan;ataukarena
space occupying lesion, seperti ganglion atau aneurisma arteri
ulnaris.
Pemeriksaan
Riwayat.
Temuanklinispositif.
Daerahterkaituntukdipikirkan
GangguanUmumStrukturdan
Fungsi
Nyeridanparestesiasepanjangsisiulnarisdaritelapak
tangandandaerahdistribusinervusulnarispadajari-jari
(gambar13.6)
Kelemahanprogresifatauatrofiototintrinsikyangdi
inervasiolehnervusulnaris.
Terbatasnyamobilitaspadafleksordanekstensorotot
ektrinsikjari
Kemungkinankekakuandanterbatasnyamobilitas
pisiform
PembatasanAktivitasdanPartisipasi
(KeterbatasanFungsional/Disabilitas)
Berkurangnyakekuatangenggaman
Kelemahanpadatanganakibataktivitasberulangatau
terus-menerus
Ketidakmampuanmenggunakanjarikeempatdan
kelimauntukmembentukgenggamanberbentuk
lingkaran(sferismaupunsilinder)
Berkurangnyakemampuanmelakukanaktivitas
provokasi(denganrangsangan)
Tatalaksana Operatif dan
Pemantauan Postoperatif
Jikagejalapasientidakberkurangdalam6-12minggu
denganterapikonservatifataujikaterjadiparalisis
progresif,atrofiototlamadanterjadiperubahanbentuk
jariseperticakar(clawfinger),diperlukantatalaksana
operatifuntukmembebaskanterowonganulnaris.
Setelahdibebaskan,pergelangantangantidakdapat
digerakkan3-5harikemudian;lalupenatalaksanaan
dimulaidenganROMyangdilakukanperlahan.
Tatalaksanamengikutiguidelineyangsamadengan
penatalaksanaanoperatifpadaterowongankarpal
namundenganteknikmobilisasinervusulnaris.
SindromNyeriRegionalKompleks:RefleksDistrofi
SimpatikdanKausalgia

Refleksdistrofisimpatik(RSD)dan
kausalgiamerupakandiagnosisterdahulu
yangsekarangdiklasifikasikansebagai
sindromnyeriregionalkompleksIdanII,
atauyanglebihdikenalsebagaiCRPS
tipeIdanII
Diagnosis yang Berhubungan dan Gejala
Klinis
Sinonim yang dahulu umum digunakan untuk
menggambarkan RSD yaitu sindrom bahu-
lengan, atrofi Sudecks, kausalgia, distrofi
posttrauma, distrofi refleks neurovaskular,
angiospasmeatauvasospasmetraumatika,dan
nyeri simpatik terkontrol (SMP). SMP seringkali
ditemukan pada CRPS namun bukan
merupakan tanda patognomonik untuk
menegakkandiagnosis
EtiologiGejala
Gejalayangberkembangbiasanya
berhubungandenganlesiyangnyeridan
persistensepertinyeribahu;cederapada
kardiovaskularatauinfarkmiokard;
osteoartritisservikal;setelahtrauma,
misalnyafrakturataurobekan;sensasi
terbakardanimobilisasi;atausetelah
tindakanoperatifataukateterisasijantung
PerjalananPenyakit
CRPSbiasanyaberlangsungdalamtiga
fase.
Fase1:Faseakut/reversibel.Biasanya,gejaladimulai
beberapa hari setelah cedera atau setelah beberapa
minggu.Terjadivasodilatasiyangberlangsung3minggu
sampai6bulan.Nyeri,merupakangejalayangmenonjol,
yang menunjukkan keparahan cedera. Terdapat
hiperhidrosis, rasa hangat, eritema, pertumbuhan kuku
yang cepat, dan edema pada ekstrimitas bagian distal
(Gambar13.22).
FaseII:Fasedistrofiatauvasokonstriksi(iskemik).Fase
ini dimulai sekitar 3 bulan setelah cedera awal (sangat
bervariasi) dan bertahan 3-6 bulan. Hal ini ditandai
dengan hiperaktivitas simpatis, sensasi terbakar, dan
hiperestesia yang dipengaruhi oleh cuaca dingin.
Terdapat bintik pada kulit dan rasa dingin, kuku yang
rapuh,sertaosteoporosis.

Fase III: Fase atrofi. Fase ini dimulai 6 bulan-1 tahun


setelah cedera, ditandai dengan nyeri yang berkurang
maupun bertambah dan osteoporosis berat. Atrofi otot
dan kontraktur dapat terjadi. Kondisi ini berlangsung
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, namun dapat
terjadipenyembuhanspontansetelah18-24bulan.
GangguanUmumStrukturdan
Fungsi
Nyeriatauhiperestesipadaekstrimitasdiluarproporsi
cedera.
Terbatasnyagerakan.Padaekstrimitasatas,bahu
biasanyamengalamiketerbatasanmengikutipola
kapsulardenganrestriksipadarotasilateraldan
abduksi.Padapergelangantangandantangan,
terbatasnyagerakanterjadipadasaatekstensi
pergelangantangansertafleksimetakarpofalangealdan
interfalangealproksimal.
Edemapadabagiandistalekstrimitas
sebagaiakibatsekunderdarigangguan
sirkulasisistemvenadanlimfe,yang
menyebabkankekakuanpadatangandan
kaki.
Instabilitasvasomotor.
Perubahantrofipadakulit.
Ketikakondisiiniberlanjut,nyeri
berkurang,namunterbatasnyagerakan
denganpeningkatanfibrosisdan
proliferasisinovialmenetap.Kulitterlihat
sianosisdanmengkilat,danmenjadi
terlaludingin.Padaekstrimitasatas,
terjadiatrofipadaototintrinsiktangan;
penebalanjaringansubkutanpadajari
danfasiapalmaris;terjadiperubahan
kuku;danosteoporosis.Jikabagiankaki
terlibat,equanovarusdapatterjadi.
Manajemen
CRPS adalah sebuah gangguan progresif
apabila intervensi yang kuat tidak diberikan
selama tahap akut. Intervensi yang paling
baik adalah langkah pencegahan ketika
diketahui adanya kemungkinan
perkembangandarikondisitersebut,seperti
ketika pada trauma di ekstremitas atau
ketikaekstremitastidakbisadigerakan.
Intervensimanajementahap1
Intervensi medis dibutuhan untuk mengelola sindrom ini. Dokter bisa
memilih untuk menggunakan obat-obat analgesik sympatholytic, blok
bius lokal, blok ganglion stellate, stimulasi sumsum tulang belakang,
atausympathectomytorakatasataudapatmenggunakanobat-obatan
steroidatauobat-obatintramuscular.

Rasa sakit dan edema. Menggunakan modalitas seperti usg ,


getaran,transcutaneoussaraflistrikstimulasi(puluhan),ataues.

Mobilitas. Pada tahap awal, lakukan latihan lembut aktif untuk
mengurangi kekakuan. Pasien aktif dalam kontraksi sebagian otot
yang berada didekat daerah pain-free. Hal ini penting untuk
menghindari meningkatkan rasa sakit akibat reaksi yang akan
menurunkan mobilitas. Dukung pasien untuk aktif menggerakkan
semuasendihanyauntukwaktuyangsingkat.Merekaharussering
mengikutiprogramgeraksingkatinisepanjanghari.
Kinerja otot. Memfasilitasiaktivitaskontraksiotot.Termasukgejala
padasendi-sendidiproksimal:ituseringkalimemilikiketerbatasan
karenasakitataukurangnyapenggunaan.Gunakankedualatihan
isometrikdandinamisdanbertukar-tukaruntukmengendalikan
stresloading(compressiveloading)denganmengalihkankegiatan
untukmengontrolstimulasiaferenneuromuskuler.Tujuannya
adalahuntukmemberikanstrespadajaringandenganminimal
gerakan.

Sirkulasi tubuh dan total cardiac output.Memulaidengan


programlatihanaerobiclow-impact.

Desensitization.Memanfaatkanteknikdesensitizationuntuk
periodesingkat,limakaliperhari,sepertipasienbekerjadengan
memakaisarungtangansesuaiteksturpasiensebagaipelindung
selamakegiatansehari-hari(yangdiuraikanpadaawalbab)
Edukasi Pasien.Menekankanpentingnyamengikuti
programpeningkatanaktivitas.Mengajarkanintervensi
pasienyangberhubungandenganvariabelvasomotor
tanggapandenganmenggunakanpanas,latihanuntuk
jangkapendeksepanjanghari,danmenggunakan
bagiandariekstremitas.
IntervensiManajemenTahap2&3

Manajemen nyeri.ModalitasARAseringdigunakansebagai
intervensipaliatifsebelumataubersamaandenganlatihanuntuk
meminimalkanrasasakit

Desensitisasi.Kemajuanteknikdesensitisasiuntukmeningkatkan
toleransipasienuntukberbagaitekstur.

Mobilitas.Gunakanmobilisasisendi,neuromobilization,danteknik
untukmengatasimobilitasjaringanmembatasiperegangan.
Gunakanhati-hatikarenaosteoporosisseringterjadisebagai
komplikasi
PembentukanSaraf
CideraSarafSpesifik

You might also like