You are on page 1of 142

Tulang

DR SUBAGIA SANTOSA Sp Rad


Gambar dasar foto

Radio opaquesemi opaque.intermediate

semi radio lusen .radio lusen

Kondisi foto :
= Soft tissue
= Tulang
Posisi pembuatan foto
1. AP atau PA
2. Lateral kanan atau kiri
3. Oblique , RAO , RPO , LAO dan LPO
4. Tangensial : kondisi soft tissue
5. Rekumben : prone atau supine
6. Dekubitus : Arah sinar horisontal
7. Semi erect : setengah duduk atau tidur
Gambar posisi pembuatan foto
Gambar skema membujur belahan
tulang
Pembagian sendi

1. Synarthrosis : penyambung antar tulang


dengan suatu jaringan

2. Diarthrosis : penyambung antar tulang


dengan sistim / organ khusus yang dapat
digerakkan
Gambar skema sendi diarthrosis

Gbr hal 5
Gambar khas kelainan tulang,sendi
atau kepala pada foto Ro

1. Reaksi periosteal / periosteal reaksi


krn : trauma,infeksi,bengkak ,
arthrotis,neoplasma ,kongenital ,
metabolism atau kelainan vascular
Ada tiga macam reaksi peri os

1. Continous
2. Interupted
3. Compleks
Gambar skema reaksi peri os
2. Wormian bone

Merupakan garis hypodens ,batas


tegas , berkelok kelok di sekitar sutura
3. Osteopenia
1. Osteoporosis / produksi osteosit menurun
2. Osteomalacea / zat pembentuk kurang

Keduanya memberikan gambaran radiologis sama


yaitu
- Trabekulasi tulang kasar , jarang dan tipis
- Cortex menipis
- Tulang lembek dan bisa fraktur
- Pada anak , bisa terjadi metafisis fraying
Gambaran khusus osteopenia pada
vertebrae

1. Trabekulasi tulang kasar


2. Tampak garis garis vertikal / putih
3. End plate lebih jelas = picture frame
4. Kadang terjadi kompressi sehingga
corpus berbentuk biconcaf / wedging
4. Osteosklerotik

Tampak gambaran foto tulang sebagai


berikut :

a. Trabekulasi tulang menebal


b. Tampak lebih putih
c. Cortex menebal
Berdasar
distribusinya,dibedakan:
a. Soliter : bone island , osteoma
dsb

b. Multiple : osteoporotik , blastik


metastase dsb
c. Pita meta fisis : keracunan Pb , ricketsia ,
scurvy dsb
Gambar skema tulang ,
normal,sklerotik dan penia
5.Osteolitik

Trabekulasi tulang hilang , batas tegas ,


dapat multiple di beberapa tempat ,
biasanya karena infiltrasi sel ganas /
metastase
6.Osteoblastik

Trabekulasi tulang lebih rapat di


beberapa tempat , dapat karena infiltrasi
sel ganas , yang kemudian diikuti
pembentukan tulang baru / pada
metastase yang pertumbuhan sel
ganasnya tidak terlalu cepat .
7. Destruksi tulang

Merupakan kerusakan / hilangnya


sebagian jaringan tulang karena suatu
proses , misalnya keganasan , infeksi ,
penyakit collagen atau metabolisme
8. Myositis ossificans

Perkapuran / kalsifikasi pada jaringan


lunak oleh osteoid yang lepas di jaringan
lunak , karena rupturnya pembuluh darah
tulang ( mis , pada fraktur dsb )
9. Metafisis fraying
Metafisis melunak dan mengalami
stress
longitudinal sehingga metafisis melebar

10. Spondylolistesis
Tulang vertebrae tidak segaris / arah
antero posterior , terlihat dari lateral
11. Kalsifikasi intra cranial
Tampak perkapuran jaringan lunak / bukan
tulang , yang ditemukan karena :

a. Fisiologis : Gl pineale,pleksus choroid,omm


habenulae,lig petroclynoid dan
falx/tentorium
b. Infeksi : Toxoplasmosis,TBC,hydatid
cyst,cysticercosis
c. Neoplasma : Craniopharyngioma ,
meningioma
d.Kel endokrin : hypo para thyroid ,
hypervitaminosis
e. Embriologis : Sturge Weber syndrome
,neurofibromatosis ,
Fahr disease
f. Kel vascular : AVM , Hemangioma
12. Kelainan sutura
Saat lahir , terbuka selebar 1 cm , lambat laun
menyempit , pd usia 3 th 2 mm dan menutup
total pd usia 15 30 th.
Terlambat menutup pada:
a. Variasi normal
b. Ossifikasi terlambat ( rachitis , hypothyroid)
c. Kelainan metabolisme ( hypo para thyroid)
d. Kenaikan tek intra cranial
e. Infiltrasi sel ganas di sutura
13. Sella turcica
Gambar dan bagian
bagian sella turcica :

Gbr pd hal 10 tengah


14. A vascular nekrosis
Terhentinya supply darah oleh tekanan /
emboli / thrombus , sebagian kecil
pembuluh darah tulang
Bisa terjadi di : corpus vertebrae ,
tuberositas tibiae , caput metacarpal ,
phalang proksimal , lunatum ,caput humeri
, calcaneus , caput femoris atau caput
metatarsale
15. Sakralisasi atau lumbalisasi
Sakralisasi : Vert L5 menjadi sakrum ,
dimulai proc transversus
Lumbalisasi : Vert S1 menjadi L6

16 . Chole steatoma
Massa debris keratin, radiolusen , destruktif
thd jaringan sekitarnya
17. Tekanan intra cranial yang
meningkat
Ada dua macam :

A. Bila sutura / fontanela belum menutup :


Sutura lebar , lambat menutup , tabula
interna menipis / erosi
B. Bila sutura / fontanela sudah menutup :
Impressio digitatae , erosi / destruksi
sella turcica
KELAINAN TULANG DAN SENDI

Ada enam macam kelainan tulang ,pada


gambaran radiologis , yaitu :

A. Kelainan pertumbuhan
B. Fraktur
C. Tumor
D. Infeksi , penyakit collagen dan kelainan
metabolisme
A. Kelainan pertumbuhan
Ada dua macam :
- Dysplasia = gangguan pertumbuhan
- Dystrophy = gangguan nutrisi

Tempat umum kelainan pertumbuhan antara lain


jari jari , anomali , dwarfisma ( lethal dan non
lethal ), kelainan growth hormon , kelainan
vertebrae / segmentasi, kelainan penutupan
sutura
B. Fraktur
Yaitu , diskontinuitas cortex + trabekulasi
tulang
Penyebab : Trauma atau patologis

Syarat foto fraktur :


Dibuat dua foto yang saling tegak lurus ,
biasanya AP dan lateral
Terlihat sepanjang tulang dan sendi di sekitar
fraktur
Indikasi pembuatan foto pada
fraktur

A. Menentukan ada fraktur atau tidak


B. Bentuk / jenis fraktur
a. Multiple/comminutiva ( 2 fragmen/ >)
b. Garis fraktur
spiral , oblique ,longitudinal,transversa
, ujung tl menyerupai huruf T , Y , V
c Fraktur kompressi = pd tulang kompak / corpus
vertebrae
d Fraktur impressi = pada cranium , bisa
lineair,depressed atau pada basis cranii
e Green stick fraktur = hanya pada satu sisi
cortex , pada anak anak
f Fraktur tulang tulang muka = oleh Le Fort
g Blow out fraktur = fraktur dinding suatu rongga
disertai keluar masuknya organ dalam /
luarnya , contoh cavum orbita , sinus dsb
h Fraktur yang mengenai epiphysis = Salter - Haris
Gambar jenis jenis fraktur

Gbr hal 14
C. Mengetahui kedudukan fragmen fragmen
tulang dan jaringan lunak sekitar fraktur

D. Kontrol foto pada penyembuhan fraktur


a. Langsung b. post reposisi
c. Post immobilisasi d. Evaluasi
Skema penyembuhan fraktur

Hematome1-2 minggu
Fibrous callous2 minggu
Osseous callous primer 3 minggu
Osseous callous sekunder6 minggu
Remodelling
Gambar skema penyembuhan
fraktur

Gbr hal 15 bawah


Komplikasi saat penyembuhan
fraktur
# bila penanganan tak adekwat :

- Atrophy - Osteomyelitis
- Non union - Delate union
- Aseptik nekrosis - Myositis ossifikan
- Fat emboli - Joint ankylosing
- Kerusakan jaringan
( Vasc , nervus dsb)
Gambar skemaRo pada
komplikasi

Gbr hal 16 bawah


Cara baca foto fraktur
Foto .
Tampak fraktur.(a).., Os(b),
sepertiga ..(c)., deviasi ad ...(d),
cum.. (e), sudah / belum terbentuk
callus , ada / tidak ada , komplikasi fraktur
(..(f).).
Ada/ tidak ada , dislokasi sendi , yaitu os
(g)., ke..(h)..
Keterangan cara baca foto fraktur
a . Bentuk dan jenis fraktur
b . Tulang yang fraktur
c . Yang memanjang ; proksimal , medial , distal
yang melintang / claviculae: medial,lateral, tengah
d . Axin (sudut) , longum (perpanjangan) , latum (sejajar
+ sebidang)
e . Kontractionum atau distraktionum
f . Disebutkan jenis komplikasi yang terjadi
g . Sebutkan nama sendi yang dislokasi
h . Sebutkan arah tulang distal thd yg proksimal /pd disloksi
Catatan

d dan e = bisa tidak ada pada jenis fraktur


tertentu , seperti fraktua multiple
, kompressi dsb.

f , g dan h = tidak perlu disebutkan bila


tak ada komplikasi dan atau
dislokasi
Beberapa fraktur penting

Fraktur cervical , berbahaya dan bisa


fatal , hati hati manipulasi , bisa lumpuh

Semua jaringan vital lewat leher


Contoh fraktur cervical , pd skema
berikut

Gbr skema hal 18


bawah,19 dan 20
Blow out fraktur pada orbita
Ro : Tampak sinus para nasalis lebih opaque

Sub luksasi atlanto aksial


Ro : Tampak jarak antara dens dg arcus anterior
atlas > 2,5 cm /pd anak > 5 mm , dibuat foto
lateral dan AP mulut terbuka

Fraktur claviculae
Diperhatikan apakah lig coraco clav robek
Gambar skema fraktur claviculae
Gbr skema hal 21
tengah
Dislokasi sendi bahu

Bisa:
- Anterior sub coracoid
- Anterior sub glenoid
- Posterior
- Variasi dislokasi dan fraktur : abduksi atau
adduksi
Gambar skema dislokasi sendi
bahu
Gbr hal 22
Fraktur cortex humeri / oblique
Hati hati n radialis

Fraktur humeri proksimal:

a coll anatomicum b coll chirurgicum


c avulsi tub major d adduksi fr + impac
e abduksi fr+ impac f abduksi fr w/o impac
Gambar skema fraktur humeri
proksimall
Gbr hal 23 tengah
Fraktur supra condyle humeri

Hati hati adanya Volkmans ischemik oleh


karena terjepitnya arteri brachialis
Gambar skema fraktur supra
condyle humeri
Gbr hal 23 bawah
Fraktur dengan dislokasi elbow

Bisa :

a Dislokasi anterior
b Dislokasi posterior
c Dislokasi lateral
Gambar skema fraktur dengan
dislokasi elbow
Gbr hal 24 atas
Monteggia fraktur
Merupakan fraktur
proksimall ulnae
dengan dislokasi radii
ke lateral

Gbr skema hal 24


tengah
Smith dan Coles fraktur
Smith fraktur
Fraktur radius distal dengan angulasi
fragmen distal ke volar

Coles fraktur
Fraktur radius distal dengan angulasi
fragmen distal ke posterior , dapat disertai
dengan fraktur proc styloideus
Fraktur Galleazi

Fraktur bagian distal , dengan dislokasi


ulnae
bagian distal
Gambar skema fraktur pergelangan
tangan
Gbr hal 24 bawah
Fraktur Bennet
Fraktur dengan
dislokasi basis
metacarpaleI

Gbr skema hal 25 atas


Fraktur pelvis

Ada dua macam: Stabil dan labil ( > 2 tpt )

Komplikasi :
Pendarahan
Ruptura buli / + urethrae
Ruptura rektum / + vagina
Gambar skema fraktur pelvis
Fraktur collumna femoris
Sering disertai nekrosis
a vascular caput

Gbr hal 26 atas


Fraktur pergelangan kaki
Gbr hal 26 tengah
Tumor / tumor like pd tulang
Pada irisan longitudinal , asal tumor ,
dibedakan dari :

Epi fisis , mis : giant cell tumor


Meta fisis , mis : osteosarcoma , chondro
sarcoma
Dia fisis , mis : bone cyst, osteoblastoma
Beberapa tumor yang sering
ditemukan pd foto Ro
Adamantinoma
Tampak osteolitik , batas tegas , densitas
heterogeen , tulang menebal , bisa
multiple

Aneurisma bone cyst


kelainan vascular , usia 5 20 th , pd
tulang panjang
Ewing sarcoma
Kebanyakan di diafisis tulang panjang

Ro : Destruktif , infiltratif , tampak area


lusen , cepat merusak cortex , reaksi
peri os seperti onion skin ,sulit
dibedakan dengan osteo sarkoma
Giant cell tumor

Lokasi : Sub artikular

Ro : Biasanya lutut , daerah lusen ujung


tulang , batas tak tegas , ada peralihan
dg bagian normal , lesi eksentris
,expansif ,cortex tipis , reaksi perios +
Gambar skema giant cell tumor
Gbr hal 27 bawah
Osteoma

Jarang terjadi ,ditemukan di sinus para


nasalis / calvaria
Ro : Opaque,bulat , batas tegas ,
diameter < 2,5 cm
Osteo sarkoma
Ganas , primer , usia 10 25 th ,
Prognosa buruk

Ro : Destruksi tulang dan medulla sebagai


area lusen , batas tegas , pd stadium
dini masih tampak reaksi peri os, pd
stadium lanjut jadi kabur / sun burst ,
terjadi penulangan baru di luar tumor
Gambar skema osteo sarkoma
Gbr hal 28 tengah
Osteo chondroma
Jinak,biasanya di tulang panjang dari meta
fisis ke diafisis,soliter
Jika banyak disebut diphyseal aclasis dan
ganas
Ro: penonjolan tulang dengan cortexnya
dan spongiosa yang normal , tulang rawan
ikut menonjol (pd Ro tak tampak ) , kmd
mengalami kalsifikasi ( pd Ro tampak )
Gambar skema osteochondroma
Gbr hal 28 bawah
Simple bone cyst

Bukan neoplasma,gambaran Ro seperti


tumor jinak , soliter di meta fisis

Ro : Radio lusen pada tulang , batas tegas .


tepi sklerotik , cortex menipis
Gambar simple bone cyst
Multiple myeloma

Mula mula mengenai bone


marrow,kemudian jadi osteoporosis ,
semua bagian tulang dapat terkena ,
termasuk cranium / terjadi punch out
osteolitik
Pada tulang panjang / vertebrae sering
terjadi fraktur pathologis
Metastase ke tulang

Tulang yang sering terkena adalah pelvis ,


vertebrae , iga , femur proksimal , humeri
proksimal dan calvaria
Distribusi = Bone marrow
Ro : Osteolitik , Osteoblastik , atau
campuran
Infeksi ,Penyakit collagen dan
metabolisme
Osteoarthrosis = degeneratif joint disease

Ro : Penyempitan sela sendi,sklerotik sub


chondral daerah stress,bisa ada sub
chondral cyst,biasa tampak spur pada
batas / tepi sendi

Yang banyak terkena: caput femoris ,


acetabulum , lutut dan spine
Gambar skema osteoarthrosis
Osteomyelitis
= infeksi tulang dan sumsum tulang

Dibedakan :
1. tulang panjang
2. vertebrae
Osteomyelitis tulang panjang
Dimulai spongiosa metafisis membentuk
pus , menjalar ke diafisis dan cortex /
(=destruksi tulang) , membentuk skuester
(=sklerotik)
Peri os terangkat , membentuk tulang di
bawahnya (= reaksi peri os) dan membentuk
tulang baru yang lebih opaque (= sklerotik =
involucrum ) ,involucrum membentuk lobang
(= cloaca) , untuk mengeluarkan skwester
Gambar skema osteomyelitis
tulang panjang
Osteomyelitis pada vertebrae
Terjadi destruksi tulang / corpus ,
kemudian terbentuk tulang baru (=
sklerotik) dan sela intervertebralisnya
menyempit , bisa disertai para vertebrae
abses

Sulit dibedakan dg spondilitis TBC yang


sudah mengenai diskus
Osteomyelitis type khusus
a. Abses brodie
Khronik,spongiosa dekat ujung ,bulat lonjong tepi
sklerotik,kadang disertai skwester
b. Osteomyelitis Garre
Sklerosis tulang dengan destruksi khronis

c. Osteomyelitis pd neonatus
Pendarahan trans epifisial , ,infeksi metafisis
menyebar ke epifisis dan sendi
Ro : Soft tissue swelling.demineralisasi.destruksi
trabekula..destruksi cortexpembentukan tulang
oleh peri os
Paget disease

Fase aktifLitik + ganti jar ikat bone marrow


,, in aktif Sklerotik
,, mix . Litik dan sklerotik

Ro: skull Osteolitik map like


Calvaria menebal , for magnum
lebar + maxillae sklerotik
Tl panjang Lisis / candle flame
Tl kecil Pipih , bubble destruksi
Pelvis ..Trabekulasi tulang menebal
Spine ..Picture frame ,trabekulasi
bisa menebal dan kasar
Arthritis purulenta
Bisa merupakan :
- Perluasan infeksi osteomyelitis
(pada anak )
- Hematogeen
- Langsung
Gambaran Ro

Dini : Sela sendi lebar / efusi , osteoporotik


sekitar sendi , destruksi tulang rawan

Sub akut : Sela sendi sempit / luksasi?


Erosi / destruksi tulang

Lanjut : Ankylosing / menyambung


Gambaran pyogenic arthritis
TBC tulang
Sering pd anak , mulai spongiosa tulang ,
osteosis , kaseasi dan likuifaksi /
pengenceran , kmd terbentuk pus ,dan
kemudian kalsifikasi
Sedikit membentuk tulang baru , periostitis
atau skwester
Cenderung kerusakan tl rawan/diskus
Gambaran Ro TBC tulang
Pd tulang panjang , tampak lesi destruktif di
metafisis , batas kabur kemudian tegas
dan kadang bertepi sklerotik
Lesi menyeberang garis epifisis dan
mengenai sendi

Pd vertebrae , ada tiga tipe permulaan lesi


- dekat diskus - tipe central - tipe anterior
Gambar permulaan TBC
vertebrae
Ketiga type TBC vertebrae di atas,
gambarannya sama , yaitu :
- Lesi destruktif
- Cepat merusak diskus
- Bisa terjadi dua vertebrae atau lebih
- Bagian anterior collaps , bentuk baji =
wedge
- Timbul gibbus = abses para vertebrae
- Bisa dg kalsifikasi abses , tak ada tl baru
Arthritis TBC
Ada dua asal :
- Dari synovium
Ro : Mula mula capsul sendi tebal , sendi
suram , sela melebar/efusi, osteoporotik /
hyperperemis.erosi sekitar sendi
, kerusakan tulang rawan / sela sempit
- Dari tulang
Ro : Tampak kombinasi proses TBC metafisis dan
epifisis serta infeksi sinovium
Terbanyak : coxae /coxitis dan lutut / gonitis
Gambar arthritis TBC
Ankylosing spondylitis
Infeksi/trauma khronis pd usia lanjut
Ro : Mula mula destruksi bg bawah corpus
vert , erosi , penyembuhan sklerotik tebal
bersambung antar corpus atas / bawahnya
sehingga diskus sempit / menghilang
Pertumbuhan tl baru = egg shell like =
symdesmophyte , kadang + kalsifikasi lig
keliling corpus
Rheumatoid arthritis
Penyakit jaringan ikat umum
Ro : Awal = Soft tissue swelling peri artikuler,
osteoporotik regional , sela
melebar , erosi tulang dalam sendi
dan dislokasi
Lanjut= Sela sendi rapat ,
Kontraktur,destruksi sela , sub
kutan nodule kadang dg kalsifikasi
Gambar skema rheumatoid
arthritis
Gout arthritis
Deposit asam urat , bisa di semua sendi
Ro : Deposit kalsifikasi (= tophy) , erosi intra/
eksta artikuler (= punch out lesion)
Tak tampak demineralisasi
Kadang timbul oval cyst sub artikuler
Sela sempit , destruksi kartilago , oedema
artikuler , kd kalsifikasi tl rawan = chondro
calsinosis
Rickets
Ro : Mineralisasi pusat epifisis menurun
,epifisial plate lebar / ireguler
Jarak meta epi fisis lebar + cupping +
metafisis fraying
Tampak spur cortex di ujung metafisis
Trabekulasi tulang kasar, kadang
diafisis bengkok dan periosteal reaksi
Gambar rickets
Scurvy
Fungsi osteoblast abnormal , osteogenesis
menurun

Ro : Cincin sklerotik mengelilingi epfisis


= Wimberger ring / putih
Garis kalsifikasi metafisis = Frankle line
Osteoporotik = penipisan cortex
Jarak epi meta fisis jauh
Hematome peri os
Tambahan
# Sinus para nasalis
Dibuat posisi Waters dan lateral ,untuk
melihat sinus frontalis , ethmoidalis , maksillaris
dan sphenoidalis , dibanding dengan cavum
orbita ( normal densitas sama atau lebih lusen )
Kelainan : Sinusitis , massa , mucocele , polip
osteoma atau retention cyst
Fraktur dinding sinus dengan / tanpa
blow out
# Mastoid:
Dibuat posisi Schuller dan Stenver
Ada perselubungan atau tidak ,
pneumatisasi cellulae cukup atau tidak ,
kadang disertai cholesteatoma / area
lusen
Temporo mandibular joint = TM joint

Dibuat foto bilateral , buka dan tutup mulut ,


dilihat bentuk , densitas dan posisi
capitulum yang seharusnya maju dan
mundur simetris pd posisi buka dan tutup
mulut
Posisi = Schuller
Pesan
Ro diagnostik untuk penegakkan diagnosa
Ingat : Biaya , waktu , tenaga dan efek radiasi ,
minta foto sesuai indikasi dan kondisi penderita
Lakukan :
Pemeriksaan adekwat,yang menghasilkan
diagnosa kerja yg mendekati
Persiapan yang memadai , diterangkan maksud dan
prosedur yang akan dikerjakan
Mengisi form permintaan foto yang lengkap , al :
Id penderita , id peminta , foto yang diminta ,
keterangan klinis secukupnya

You might also like