You are on page 1of 63

REFERAT

TRAUMA PADA MATA


OLEH
IDA YOSOPA, S. KED
FAB 116 003

PEMBIMBING
DR. ROSMARYATI MANALU, SP.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA


RSUD DR. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
JANUARI 2017
PENDAHULUAN

Mata mempunyai sistem pelindung yang cukup baik seperti rongga orbita,
kelopak.

Trauma dapat mengenai jaringan mata: palpebrae, konjungtiva, cornea, uvea,


lensa, retina, papil saraf optik, dan orbita.

Trauma mata merupakan keadaan gawat darurat pada mata. Trauma mata
sering merupakan penyebab kebutaan unilateral pada anak dan dewasa muda;
kelompok usia ini mengalami sebagian besar cedera mata yang parah.

Sebaiknya bila ada trauma mata segera dilakukan pemeriksaan dan


pertolongan karena kemungkinan fungsi penglihatan masih dapat
dipertahankan.
ANATOMI MATA
Mata memiliki 3 lapisan :
Tunika fibrosa (lapisan paling luar)
1. Sklera
2. Kornea
Tunika vaskulosa (lapisan tengah)
1. Koroid
2. Badan siliar
Tunika nervosa (lapisan dalam)
1. Retina
DEFINISI
Trauma mata adalah tindakan sengaja
maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan pada mata.

Trauma mata merupakan kasus gawat


darurat mata. Bentuk-bentuk : Trauma
mekanis, trauma kimia, dan trauma
fisis.
TRAUMA MEKANIS
Trauma tumpul pada mata
dapat diakibatkan benda yang
keras atau benda yang tidak
keras.
Trauma tajam pada mata adalah
suatu trauma dimana seluruh
lapisan jaringan atau organ
mengalami kerusakan.
TRAUMA
MEKANIS TUMPUL
(MECHANISM)

palpebra merupakan pelindung


bola mata refleks menutup

merusak struktur
pada permukaan benturan tumpul mendorong terjadinya hematoma
(konjungtiva, sklera, mata ke belakang palpebra
kornea dan lensa)

struktur mata bagian


belakang (retina dan
persarafan).
TRAUMA PADA
KONJUNGTIVA

Hematoma Subkonjungtiva
Edem Konjungtiva

Jaringan Pecahnya PD
Kemotik Tx : Kompres
Tx : hangat, dan
Dekongestan, akan
Insisi diabsorbsi
dalam 1-2
minggu
TRAUMA PADA KORNEA

Trauma tumpul yang Keadaan dimana


keras terkelupasnya epitel kornea.
Keluhan : Nyeri, epifora, dan
Keluhan : Pengelihatan
kornea keruh
kabur dan terlihatnya fluorescein akan berwarna
pelangi hijau.
uji placido (+) Tx : Antibiotik, siklopegi
Tx : Larutan hipertonik

Edem Erosi
Kornea Kornea
TRAUMA PADA COA
HIFEMA

Terapi :
Tirah baring (30
Perdarahan dari
- 45)
bilik mata depan
yang berasal Antikoagulasi
dari iris dan Antiglaucoma
corpus siliaris Cendotropin
Antibiotik
TRAUMA PADA IRIS
IRIDODIALISIS

- Robekan pada
pangkal iris
-Keluhan :
Pengelihatan
ganda
- Reposisi
pangkal iris
TRAUMA PADA LENSA

- Dislokasi lensa
-Subluksasi lensa
-Luksasi lensa
posterior
...TRAUMA MEKANIS TUMPUL

FUNDUS OKULI
Trauma tumpul yang mengenai mata dapat
mengakibatkan kelainan pada retina, koroid,
dan saraf optik. Perubahan yang terjadi dapat
berupa :
1. Edema retina
2. Perdarahan retina
3. Ablasi retina
4. Atrofi saraf optik.
Edem Disc Optikus Retinal Hemmorhage

Ablasio Retina
TRAUMA
MEKANIS TAJAM

Trauma tajam pada mata


adalah suatu trauma dimana
seluruh lapisan jaringan
atau organ mengalami
kerusakan.
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

ETIOLOGI :

benda benda
tajam asing
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

TANDA DAN GEJALA :


1. Tajam penglihatan yang
menurun
2. Tekanan bola mata rendah
3. Bilikmata dangkal
4. Bentuk dan letak pupil berubah
5. Terlihat adanya ruptur pada
cornea atau sclera
6. Terdapat jaringan yang prolaps
seperti caiaran mata
iris,lensa,badan kaca atau retina
7. Konjungtiva kemotis
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

PEMERIKSAAN PENUNJANG :

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Computed
Tomography (CT)
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

PENATALAKSANAAN :
diberikan antibiotik sistemik
atau intravena.

antitetanus provilaksis

Benda yang tidak magnetic


dikeluarkan dengan vitrektomi
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

KOMPLIKASI

Endoftalmitis
Perdarahan intraokular
Panoftalmitis
Ptisis bulbi.

Ablasi retina
...TRAUMA MEKANIS TAJAM

PATOFISIOLOGI
Trauma tajam pada mata karena benda tajam maka
dapat mengenai organ mata dari yang terdepan sampai
yang terdalam. Trauma tajam bola mata bisa mengenai :

1. Bilik mata depan


1. Palpebra
2. Iris
2. Konjungtiva 3. Lensa
3. Kornea 4. Kerusakan
4. Sklera segmen posterior
5. Ofthalmia 5. Corpus alienum
6. Otot ekstra okular
Simpatetik
TRAUMA KIMIA

ASAM pH < 7

BASA pH > 7
TRAUMA KIMIA ASAM
TRAUMA ASAM

disebabkan zat
kmia bersifat asam
dengan pH < 7.

Bila kadar rendah


iritasi pd mata,
bila kadar tinggi
kerusakan jaringan
...TRAUMA KIMIA ASAM
ETIOLOGI
Trauma kimia biasanya disebabkan akibat bahan-bahan yang
tersenprot atau terpercik pada wajah.
Bahan kimia asama asam sulfat, asam asetat, hidroflorida, dan
asam klorida.
Ledakan Baterai mobil, yang menyebabkan luka bakar asam
sulfat, mungkin merupakan penyebab tersering dari luka bakar
kimiawi pada mata.
Asam
1. Hidroflorida dapat ditemukan dirumah pada cairan penghilang
karat, pengkilap aluminum dan cairan pembersih yang kuat.
Industri (pembersih dinding, glass etching (pengukiran pada kaca
dengan cairan kimia))
2.Cairan atau gas.
...TRAUMA KIMIA ASAM
ETIOLOGI
Asam sulphur, asam asetat,
hydrochloric acid, hydrofluoric acid

Air ACCU

Pembersih Zat kimia


Zat yang banyak
digunakan di
pemutih industri
...TRAUMA KIMIA ASAM
GEJALA

Iritasi, kemosis konjungtiva, nyeri,


penurunan penglihatan.

Bila kornea sentral mengganggu


media refraksi visus menurun.
...TRAUMA KIMIA ASAM
TRAUMA ASAM
Ion hidrogen anion
Mengubah pH Denaturasi dan koagulasi
protein
Trauma akibat asam
dapat kembali Mencegah penetrasi
normal, sehingga lebih lanjut dari zat
asam
tajam pengelihatan
tidak banyak
terganggu. Kerusakan
superficial
...TRAUMA KIMIA ASAM
PATOFISIOLOGI Bahan kimia asam

Asam cenderung berikatan dengan protein

Menyebabkan koagulasi protein plasma


Koagulasi protein ini, sebagai barrier yang membatasi penetrasi
dan kerusakan lebih lanjut.

Luka hanya terbatas pada permukaan luar saja.


Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida. Bahan ini merupakan
suatu asam lemah yang dengan cepat menembus membran sel.
...TRAUMA KIMIA ASAM
PENATALAKSANAAN
Irigasi (segera): saline atau air
20-30 menit.

Check pH irigasi sampai pH


normal.

Antibiotika topical

Midriatikum/sikloplegik
TRAUMA KIMIA BASA
TRAUMA BASA
Trauma akibat bahan kimia basa akan
memberikan akibat yang sangat gawat
pada mata.
Alkali akan menembus dengan cepat
koernea, balik mata depan, dan sampai
pada jaringan retina.
Bahan kimia basa: lebih berbahaya
dibandingkan asam
nekrosis/kematian jaringan
...TRAUMA KIMIA BASA
ETIOLOGI
Ammonia, sodium hydroxide,
lime

Freon, sabun, sampo

Kapur gamping, semen

Tiner, lem kaustik soda


...TRAUMA KIMIA BASA

Hidrofilik Lipofilik

Dapat secara cepat untuk


penetrasi sel membran dan Koagulasi sel + saponifikasi
masuk ke bilik mata depan, disertai dehidrasi jaringan
bahkan sampai retina.

Menembus kornea, kamera oculi anterior


sampai retina dengan cepat kebutaan.
PATOFISIOLOGI Bahan kimia alkali
Pecah atau rusaknya sel jaringan dan persabunan disertai disosiasi asam lemak
membran sel penetrasi lebih lanjut

Mukopolisakarida jaringan menghilang & terjadi penggumpalan sel kornea

Seret kolagen kornea akan membengkak & kornea akan mati

Edem Terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma, cenderung


disertai masuknya pembuluh darah (Neovaskularisasi)

Dilepaskan plasminogen aktivator & kolagenase (merusak kolagen kornea)

Terjadi gangguan penyembuhan epitel

Berkelanjutan menjadi ulkus kornea atau perforasi ke lapisan yang lebih dalam
Respon Oculi
Trauma Kimia Damage Healing

Kornea Nekrosis, erosi, perforasi


Konjungtiva Terbakar, nekrosis
Kehilangan limbal stem cell
Penetrasi dalam presipitasi glikosaminoglikan
dan opasifikasi serta pembengkakan stroma
kornea.
COA Kerusakan iris dan lensa
Ptisis bulbi
Damage

Sel endotel mati


Jaringan parut Sudut oculi menyempit TIO
Glaukoma sekunder.
Kerusakan lensa Katarak
Penurunan pengelihatan Kebutaan
Trauma Kimia Damage Healing

Pemyembuhan pada epitel kornea dan stroma :


Penyembuhan epitel dengan cara migrasi sel
epitel yang berasal dari limbal stem cell.
Stroma kolagen yang rusak di fagosit oleh
keratosit serta disintesis kolagen yang baru.
FASE-FASE MANIFESTASI
KLINIS (Mc Cullays)
Fase Fase Early Fase Late
Fase Akut
Immediate Reparative Reparative

Di mulai saat bahan kimia mengenai permukaan


mata
Menentukan keparahan
Membran rusak
Hilangnya epitel, keratosit, kornea (kornea keruh
dalam beberapa menit) dan pembuluh darah
Kerusakan komponen vaskular iris, badan siliar dan
lensa
Terkadi infiltrasi segera sel polimorfonulear, monosit
dan fibroblas.
FASE-FASE MANIFESTASI
KLINIS (Mc Cullays)
Fase Immediate Fase Akut

Sampai 7 hari setelah onset


Mulai melepaskan diri dari zat
kimia
Re Epitelisasi dapat
menghambat perforasi kornea
Regenerasi stroma kornea
FASE-FASE MANIFESTASI
KLINIS (Mc Cullays)
Fase Fase Early
Fase Akut
Immediate Reparative

Penyembuhan 8-20 hari setelah


onset
Regenerasi permukaan epitelium
Inflamasi akut bisa menjadi kronis
Neovaskularisasi
Sel penyembuhan berbentuk invasi
fibroblas memasuki kornea, akan
terbentuk jaringan granulasi pada
iris dan badan siliar sehingga terjadi
fibrosis.
FASE-FASE MANIFESTASI
KLINIS (Mc Cullays)
Fase Fase Early Fase Late
Fase Akut
Immediate Reparative Reparative

Tiga minggu setelah trauma kimia


Vaskularisasi aktif sehingga seluruh kornea
tertutup oleh pembuluh darah, jaringan pembuluh
darah akan membawa bahan nutrisi dan bahan
penyembuhan jaringan seperti protein dan
fibroblas. Bila fase penyembuhan tidak berjalan
baik, dapat terjadi kerusakan epitel kornea yang
persisten.
MANIFESTASI KLINIS

Nyeri
Merah
Iritasi
Lakrimasi
Tidak dapat membuka
mata
Terdapat sensasi ada
sesuatu di mata
Oedem palpebra
Pandangan buram
PALPEBRA :
- Skar
- Margo palpebra rusak
- Tear Film
- Skar pada jaringan
aksesoris air mata
mata kering

KONJUNGTIVA :
LENSA :
- Sekresi musin ber (-)
- Kerusakan kapsul lensa
kekeringan mata
Keruh
- Simblefaron
KLASIFIKASI THOFT
Derajat 1 : Hiperemi Konjungtiva
Keratitis - Pungtata
Derajat 2 : Hiperemi Konjungtiva
Hilangnya Epitel Kornea

Derajat 3 : Hiperemi/Nekrosis Konjungtiva


Hilangnya Epitel Kornea

Derajat 4 : Konjungtiva Perilimbal


Nekrosis 50 %
KLASIFIKASI HUGES
Ringan Prognosis : Baik
Terdapat erosis epitel kornea
Pada kornea terdapat kekeruhan yang ringan
Tidak ada iskemia dan nekrosis kornea ataupun konjungtiva

Sedang Prognosis : Baik


Kekeruhan kornea sehingga sulit melihat iris & pupil secara
jelas
Terdapat iskemia & nekrosis ringan kornea dan konjungtiva

Sangat Prognosis : Buruk


Berat Kekeruhan kornea pupil tidak dapat dilihat
Konjungtiva dan sklera pucat.
...TRAUMA KIMIA BASA
PENATALAKSANAAN
Irigasi dengan garam fisiologik selama mungkin ( 2000 ml selama 30
menit)
Pemeriksaan kertas lakmus
Bila penyebab CaOH diberikan EDTA (bereaksi dengan basa pada
jaringan)
Antibiotik mencegah infeksi
Siklopegik mengistirahatkan Iris, mengatasi iritis.
Anti glaukoma mecegah glaukoma sekunder
Steroid (7 hari pertama) anti inflamasi
Kolagenase inhibitor (Sistein, 1 minggu) meghilangkan efek
kolagenase.
Vitamin C membentuk jaringan kolagen
Bebat (perban) pada mata, lensa kontak lembek dan tetes air mata buatan
Operasi keratoplasti Bila kekeruhan kornea sangat menganggu
pengelihatan.
...TRAUMA KIMIA BASA
PENATALAKSANAAN

Fase
Immediate
Irigasi NaCl, RL 15-30 menit
Double eversi kelopak mata
Debridement jaringan nekrosis

Fase Akut
Mempercepat re epitelisasi
Mencegah infiltrasi sel radang
Mencegah infeksi sekunder
Mencegah peningkatan TIO
...TRAUMA KIMIA BASA
PENATALAKSANAAN

Fase Early
Reparative
Membatasi penyulit terjadi

Fase Late
Reparative Rehasbilitas fungsi
pengelihatan
Optalmisasi fungsi jaringan
mata
pembedahan
...TRAUMA KIMIA BASA
PENATALAKSANAAN PEMBEDAHAN

SEGERA LANJUT
Pemisahan bagian yang
Untuk revaskularisasi limbus, menyatu (Simblefaron)
mengembalikan sel limbus dan Keratoplasti dapat tunda 6
mengembalikan kedudukan bulan makin lama makin baik,
forniks hal ini untuk memaksimalkan
Transplantasi stem cell limbus resolusi dari proses inflamasi
Autograft/allograft Keratoprosthesis
...TRAUMA KIMIA BASA
KOMPLIKASI
Symblefaron :
Perlengketan antara konjungtiva bulbi dg konj
palpebra

Ankyloblefaron :
Perlengketan antara palpebra superior dan
inferior

Iridosiklitis
...TRAUMA KIMIA BASA
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
- Tersiram cairan atau tersemprot gas
- Penurunan visus? Onset?
- Nyeri, lakrimasi, pandangan kabur? Tindakan apa yang sudah
dilakukan?
PEMERIKSAAN FISIK
- Dilakukan setelah irigasi atau bisa juga diberikan obat anestesi
- Kekeruhan kornea, konjungtivalisasi pada kornea,
neovaskularisasi, pandangan kronik dan defek epitel yang
menetap dan berulang serta perforasi kornea
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- pH bola mata secara berkala
- Tonometri
...TRAUMA KIMIA BASA
PEMERIKSAAN
Visus
Ada tidaknya luka bakar pada muka dan kelopak mata
Konjungtiva yang yang khemosis
Injeksi konjungtiva, luka bakar konjungtiva menjadi
putih, avaskular
Defek epitel kornea pungtata-loss epthel-edem
kornea keruh/puyih.
TIO
Flare dan sel di BMD
...TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN UMUM TRAUMA KIMIA
4 tujuan utama dalam mengatasi trauma pada
mata :
1. Memperbaiki pengelihatan
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mempertahankan arsitektur mata
4. Mencegah sekuele jangka panjang
...TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN UMUM TRAUMA KIMIA
1. Irigasi (30 menit) & periksa pH dengan kertas lakmus
2. Diberikan pembilas : Idealnya dengan larutan steril dengan
Osmolaritas tinggi seperti larutan amphoter (Diphoterine) atau
larutan buffer (BAA atau Ringer Laktat). Larutan garam Isotonis.
3. Irigasi sampai 30 menit atau pH normal. Bila bahan mengandung
CaOH berikan EDTA
4. Pemeriksaan oftalmologi menyeluruh
5. Cederanya ringan, pasien dapat dipulangkan dengan diberikan
antibiotik tetes mata, analgesik oral dan perban mata
6. Luka sedang diberikan siklopegi
7. Steroid topikal untuk mencegah infiltrasi sel radang
8. Vitamin C oral
...TRAUMA KIMIA
PENATALAKSANAAN UMUM TRAUMA KIMIA
...TRAUMA KIMIA
PROGNOSIS
Derajat iskemia konjungtiva dan pembuluh
darah daerah limbus adalah indikator tingkat
keparahab cedera dan prognosis penyembuhan.
Makin besar iskemia dari konjungtiva dan
pembuluh darah limbus, luka yang terjadi akan
makin parah.
Trauma basa prognosisnya biasanya lebih
buruk dari trauma asam.
TRAUMA FISIS
THERMIS PANAS - DINGIN

SINAR SINAR X
ULTRA VIOLET
INFRA - MERAH
...TRAUMA FISIS

CEDERA MATA AKIBAT SINAR


Sinar yg dpt menyebabkan cedera mata.
Antara lain: sinar ultraviolet, sinar inframerah.
Menimbulkan kerusakan pd konjungtiva,
kornea, lensa, retina.
...TRAUMA FISIS

CEDERA MATA AKIBAT SINAR SINAR X


Mengakibatkan katarak & kerusakan retina:
perdarahan, kapiler melebar, eksudat.
Tx: A.biotika, steroid, sikloplegik
...TRAUMA FISIS

CEDERA MATA AKIBAT SINAR


ULTRAVIOLET
Pada sinar las, menatap sinar matahari atau
pantulannya.
Keluhan 4-10 jam stlh trauma. Keluhan mata sakit,
sensasi benda asing (rasa kelilipan), blefarospasme,
fotofobia, konjungtiva kemosis (bengkak).
Kerusakan pd kornea keratitis superfisial, pupil
miosis, visus terganggu.
Tx: sikloplegik, analgetika, a.biotika topikal.
...TRAUMA FISIS

CEDERA MATA AKIBAT SINAR SINAR


INFRA MERAH
Menatap matahari terbenam,
Di tempat pemanggangan kaca
atau besi tempa
Absorbsi sinar infra merah oleh
lensa katarak, keratitis superfisial
Tidak ada terapi
PENUTUP
Kebutaan krn kecelakaan banyak terjadi pd anak
sekolah.
Kebutaan di tempat kerja umumnya terjadi krn lalai
tidak menggunakan kaca pelindung atau luka krn
benda tajam yg mengenai kornea.
Trauma krn bahan kimia, terutama yg bersifat basa
harus segera dibersihkan dg air bersih, beri salep
mata antibiotik, mata ditutup, kirim ke RS utk
ditangani lebih lanjut. Bahan kimia, terutama yg
bersifat basa dpt merusak jaringan dg cepat
jar.parut tebal di kornea, konjungtiva, & bila berlanjut
dpt tjd kebutaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tjokronegoro, Arjatmo. 2003. Ilmu Penyakit Mata,3 rd edisi.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI
2. Radjamin R.K.et all 1998. Ilmu Penyakit mata. 3rd edisi.
Surabaya : Airlangga University Press.
3. Ilyas,Sidharta. 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. 3rd
edisi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
4. James, Bruce, et al. 2006 . Lecture Notes Oftalmologi, 9th
eds. Surabaya : Airlangga.
1. Yanoff, M, Duker, JS and Augsburger, JJ, et al.
Ophthalmology. 2nd ed. St. Louis, Mo: Elsevier; 2004:1391-
1396
2. Twanmoh JR. 2010. Eye Injuries.
http://www.emedicinehealth.com/eye_injuries/article_em.htm
. diakses tanggal 22 Januari 2017
3. Jack, J. 2005. Clinical Oftalmologi: third edition. CJW. Teks
Book
4. Nurwasis, dkk. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi SMF
Ilmu Penyakit Mata: Hifema pada Rudapaksa Tumpul. Hal
137-139. Penerbit: FK Unair, Surabaya.
5. Sheppard J, Crouch E. Hyphema. 2008.
http://emedicine.medscape.com/ophthalmology#anterior.
Diakses tanggal 22 Januari 2017
6. Rahman A, 2009. Trauma Tumpul Okuli.
http://belibis-a17.com/2009/10/11/trauma-tumpul-okuli/.
Diakses tanggal 22 Januari 2017

You might also like