Professional Documents
Culture Documents
Human
Immunodeficiency
Virus
APAKAH AIDS?
(Didapat)
A-
Ditularkan dari orang ke
Acquired orang.
Kekebalan adalah sistem
I - Immune pertahanan tubuh untuk
mempertahankan diri dari
serangan infeksi seperti
bakteri atau virus.
D- Penurunan/kekurangan
Deficiency
Kumpulan tanda & Gejala
S- Orang dengan AIDS
Syndrome mengalami berbagai infeksi
oportunistik dan penyakit
lainnya.
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Periode AIDS
Jendela HIV +
Tertula
r
Heteroseks /
Homoseks
PENGGUNAAN HEROIN
DG CARA DISUNTIK
7
Jarum Suntik bersama-sama .
PENULARAN DARI IBU KE JANIN
ATAU BAYI MELALUI ASI
Istri
Tertular
HIV !
Stadium Klinis HIV
Dewasa
Stadium Klinis 1
Tidak ada gejala
Pembesaran Kelenjar Limfe Menetap
(Persistent Generalized
Lymphadenopathy)
10
Persistent generalized lymphadenopathy
Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland
Enlarged
anterior
Enlarged deep
cervical
posterior
lymph glands
cervical lymph
11
glands
Stadium Klinis 2
Berat badan menurun <10% dari BB semula
Infeksi saluran napas berulang (sinusitis, tonsilitis,
otitis media, faringitis)
Herpes zoster
Cheilitis angularis
Ulkus oral yang berulang
Papular pruritic eruption
Dermatitis seboroika
Infeksi jamur kuku
12
Dermatitis seboroika
Gatal
Bersisik
Kemerahan
13 ~ P. ovale
Papular pruritic eruption (PPE)
Lengan,
tungkai,
pinggang,
bokong
Simetris
14
Cheilitis angularis
15
Herpes zoster (shingle)
16
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
1. Subungual distal
2. White superfisial
3. Subungual
proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total
17
Stadium Klinis 3
Berat badan menurun >10% dari BB semula
Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung >1
bulan
Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau
konstan >37,5oC) >1 bulan
Kandidiasis Oral persisten (thrush)
Oral Hairy Leukoplakia
TB paru
Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksi
tulang atau sendi, meningitis atau bakteremia)
Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau periodontitis
Anemi (<8 g/dL), netropeni (<0,5x109/L) dan/atau
trombositopeni kronis yg tdk dpt diterangkan sebabnya
18
Kandidiasis Pseudomembran
19
Oral Hairy
Leukoplakia
Tampak sebagai
lesi/plaque atau seperti
proyeksi rambut
bergelombang pada
bagian lateral lidah
yang tidak nyeri &
tidak dapat hilang dgn
menggosoknya
Merupakan tanda
supresi imun &
prognosis jelek
Pemeriksaan
histopatologi
menunjukkan Eipstein-
Barr (EBV) intrasel
20
21
Stadium Klinis 4
HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
>1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
Pneumonia Pneumocystis (PCP)
Pneumonia bakteri berat yg berulang
Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau
anorektal >1 bulan atau viseral)
Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
TB ekstra paru
Sarkoma Kaposi
Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
Toksoplasmosis SSP
Ensefalopati HIV
Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
22
23
TATALAKSANA
LAYANAN DAN PEMERIKSAAN
HIV
V C T
Rahasia / konfidential
LAYANAN
2
VCT
3
Adanya SYARAT
konseling
sebelum dan
4 TES
sesudah tes DARAH
diperiksa
Hasil dapat diperlihatkan pada pihak ketiga hanya
Poliklinik
TB Bangsal
IMS Penyakit Dalam
Poli Umum Anak
Datang sendiri Poli Anak Bedah
Poli Kebidanan (PMTCT) Kebidanan
Poli KIA/KB
Poli mata
Penjangkauan Poli Gigi Rutan dan Lapas
Penasun, Waria, Gay, Poli Jiwa
PSK Klinik Rumatan Metadon
Unit Transfusi
Konseling dan Tes atas Inisiatif
Darah
Keluarga Petugas Kesehatan (KTIP) -
Pasangan atau
Anak KTS Pelayanan Swasta
Klinik/ Praktek
swasta
KTIP / PITC
O Ditawarkan oleh petugas kesehatan
O Sebagai bagian dari standar pelayanan
medis
O Dasar membuat keputusan klinis dan/atau
menentukan layanan medis khusus
terapi ARV
O Ada gejala yang mengarah ke HIV mis
TB, IMS
AN. RFK
O USIA 3 TAHUN DG BB 7 KG
O KELUHAN TDK MAU MAKAN SDH 5
HARI
O SDH BEROBAT DG DX THYPOID, TP
TDK ADA PERUBAHAN
O IBU HAMIL 2 BULAN DARI SUAMI KE
2, BARU MENIKAH 3 BULAN
O SUAMI KE 1 MENINGGAL 3 TAHUN YL
DG DX TBC
TN.SFI (32 THN)
O Datang dg keluhan pegel linu bln Feb
O Berobat lg dg keluhan yg sama bln Juli
O Berobat lg dg keluhan diare berulang 2
minggu
O Nafsu makan menurun, mulut sariawan
O Keluarga: anak 1 usia 3 tahun, isteri
hamil 6 bulan anak ke 2
KULI BANGUNAN
Keputusan
Opt in Tida untuk Tidak Opt Out
k menjalani tes
HIV
Ya Ya
Konseling pasca
Tes
Terhubung dengan layanan
kesehatan dan dukungan HIV
Persamaan KTS dan KTIP
Mengedepankan 3C
informed Confidenti
consent counseling ality
Mendapat Penyampaian Menjaga
persetujuan dengan konseling kerahasiaan
dari klien hasilnya
Menerapkan 2 R
referral recording
Terhubung dengan
reporting
layanan Dicatat dan
perawatan, dilaporkan dengan
dukungan dan menjamin
pengobatan (PDP) kerahasiaan
STRATEGI
PEMERIKSAAN
(TEST) HIV
DASAR PEMERIKSAAN
O PERMENKES No. 241 tahun 2006
metode pemeriksaan HIV yang
digunakan adalah serial
O Menggunakan 3 macam reagensia
dengan dalam bentuk rapid test
yang prinsip dan sifatnya antigennya
berbeda
Pemeriksaan laboratorium HIV
Biakan virus
Deteksi antigen: p24
Deteksi materi genetik: DNA
provirus / RNA
Diagnosis:
Reagen Pertama: sensitivitas minimal
99%
Reagen kedua: spesifisitas minimal
98%
Reagen ketiga: spesifisitas mminimal
99%
Strategi tes HIV
Strategi I:
satu jenis tes (skrining donor darah)
Strategi II:
dua jenis tes yang berbeda (sero-survey)
Strategi III:
tiga jenis tes yang berbeda (diagnostik)
Pemeriksaan HIV pada
Bayi
Pemeriksaan antibodi HIV
tidak bisa digunakan utk
diagnosis:
O Infeksi HIV akut
OStigma
darah
O Rapid Test
O ELISA
RAPID TEST
Kelebihan:
Hasilnya cepat
Tidak perlu batch
Tidak perlu alat khusus / petugas
terlatih
Hasil pada hari yg sama
reaktif Non
reaktif
A2 Lapor
sebagai HIV
negatif
A2
reaktif Non
reaktif
A3 Ulangi A1&A2
Keduanya atau
A1 NR
salah satu
reaktif A2 NR
reaktif
Lapor
Lapor sebagai HIV
sebagai negatif
HIV positif
Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosis
A3
hasilnya hasilnya
A3 A3
A1 R A1 NR A1 R A1 R
A2 R A2 R A2 NR A2 R
A3 NR A3 R A3 R A3 R
Lapor
Lapor
sebagai HIV
sebagai
positif
Indeterm
A1 R A1 NR
A2 NR A2 R
A3 NR A3 NR
Risiko Risiko
tinggi rendah
Lapor Lapor
sebagai sebagai HIV
Indeterm negatif
Simpulan
Hasil Positif:
Bila hasil A1 reaktif, A2 reaktif dan A3 reaktif
Hasil Negatif:
Bila hasil A1 non reaktif
Bila hasil A1 reaktif tapi pada pengulangan A1 dan
A2 non reaktif
Bila salah satu reaktif tapi tidak berisiko
Hasil Indeterminate:
Bila dua hasil tes reaktif
Bila hanya 1 tes reaktif tapi berisiko atau pasangan
berisiko
Tindak lanjut hasil tes HIV
Tindak lanjut hasil positif:
Rujuk ke Pengobatan HIV