Perencanaan

0.08 M A

C 0.06 A

Kopling
9.6 M42 X 1.5 - 6g
9.4
0.1 M B M
6.6
6.1

20.00 - 20.13

0.14 A C

44.60
44.45

9.6
9.4 31.8
31.6
25.5
0.1 B
25.4

36

Engineering coupling
34
A
41.3
41.1

Principles
0.02

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 1 Quit
 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan ini mahasiswa

akan dapat menjelaskan jenis-jenis kopling, serta dapat
merencanakan kopling pada mesin.

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 2 Quit
 PENDAHULUAN
Kopling adalah suatu elemen mesin yang
berfungsi sebagai penerus putaran dan daya
dari poros penggerak ke poros yang digerakkan
secara pasti (tanpa terjadi slip), di mana sumbu
kedua poros tersebut terletak pada satu garis
lurus atau dapat sedikit berbeda sumbunya.
Berbeda dengan kopling tak tetap yang dapat
dilepaskan dan dihubungkan bila diperlukan,
maka kopling tetap selalu dalam keadaan
terhubung.

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 3 Quit
 1. KOPLING TETAP

Kopling tetap adalah kopling yang kedua porosnya

(poros penggerak dan poros yang digerakkan) selalu
dalam keadaan terhubung.

1.2 Jenis-jenis kopling tetap

a. Kopling kaku : kopling yang tidak mengizinkan

ketidaklurusan kedua sumbu poros, terdiri dari :
- Kopling bus - Kopling flens kaku - Koping flens
tempa

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 4 Quit
 b. Kopling luwes : kopling yang mengizinkan sedikit
ketidaklurusan kedua sumbu poros, terdiri dari :
- Kopling flens luwes - Kopling karet ban
- Kopling karet bintang - Kopling gigi - Kopling
rantai

c. Kopling universal : kopling yang digunakan bila

kedua
poros akan membentuk sudut yang cukup besar.
- Kopling universal Hook
- - Kopling universal kecepatan tetap

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 5 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 6 Quit
 Hal-hal penting dalam perencanaan kopling tetap

Pemasangan yang mudah dan cepat.

Ringkas dan ringan.
Aman pada putaran tinggi; getaran dan
tumbukan kecil.
Tidak ada atau sesedikit mungkin bagian
yang menjorok (menonjol).
Dapat mencegah pembebanan lebih.
Terdapat sedikit kemungkinan gerakan
aksial pada poros sekiranya terjadi
pemuaian karena panas, dll.
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 7 Quit
 2. KOPLING TIDAK TETAP

Kopling tak tetap adalah kopling : yang kedua porosnya (poros

penggerak dan poros yang digerakkan)dapat dilepaskan dan
dihubungkan bila diperlukan
2.1 JENIS KOPLING TIDAK TETAP
a. Kopling cakar : kopling yang meneruskan momen dengan kontak positif
(tidak dengan perantaraan gesekan) hingga tidak dapat slip. Ada dua
bentuk kopling cakar, yaitu kopling cakar persegi dan kopling cakar spiral.

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 8 Quit
 b. Kopling plat : kopling yang meneruskan momen dengan perantaraan
gesekan. Dengan demikian pembebanan yang berlebihan pada poros
penggerak pada waktu dihubungkan, dapat dihindari. Selain itu,
karena dapat terjadi slip, maka kopling ini sekaligus juga dapat berfungsi
sebagai pembatas momen. Menurut jumlah platnya, kopling ini dapat
dibagi atas kopling plat tunggal, dan kopling plat banyak, dan menurut
cara pelayanannya dapat dibagi atas cara manual, cara hidrolik, dan cara
maknetik.
Kopling disebut kering bila plat-plat gesek tersebut bekerja dalam keadaan
kering, dan disebut basah bila terendam atau dilumasi dengan minyak.

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 9 Quit
 c. Kopling kerucut : kopling yang menggunakan bidang
gesek yang berbentuk bidang kerucut.

d. Kopling friwil : kopling yang hanya dapat meneruskan

momen dalam satu arah putaran.

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 10 Quit
 Hal-hal penting dalam perencanaan kopling tidak
tetap

1. Mula-mula ditentukan cara pelayanan pada mesin

(manual atau otomatik, langsung atau jarak jauh).
2. Besarnya momen yang akan diteruskan harus
dipertimbangkan dalam pemilihan kopling.
3. Pertimbangkan macam dan karakteristik momen dari
penggerak mula (variasi momen, beban tumbukan)
4. Jangka waktu penghubungan kopling dan pemisahan
kopling (saat poros berputar atau tidak) juga harus
dipertimbangkan dalam pemilihan kopling.
5. Lingkungan kerja menjadi salah satu syarat harus
dipertimbangkan.
6. Pemeriksaan dan pemeliharaan kopling harus
dipertimbangkan dalam memilih kopling.
7. Salah satu pertimbangan dalam pemilihan dan
perencanaan kopling adalah panjang umur kopling.
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 11 Quit
 PERENCANAAN KOPLING TETAP

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 12 Quit
 If d is the diameter of the shaft or
inner diameter of the hub, then
Outside diameter of hub,
D=2d

Length of hub, L = 1.5 d

Pitch circle diameter of bolts,
D1 = 3d
Outside diameter of flange,
D2 = D1 + (D1 D) = 2 D1 D =
type cast iron flange couplings 4 d
Thickness of flange, tf = 0.5 d
Number of bolts = 3, for d upto
40 mm
= 4, for d upto 100 mm
= 6, for d upto 180 mm

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 13 Quit
 Design of Flange Coupling
d = Diameter of shaft or inner diameter of hub,
D = Outer diameter of hub,
d1 = Nominal or outside diameter of bolt,
D1 = Diameter of bolt circle,
n = Number of bolts,
tf = Thickness of flange,
s, b and k = Allowable shear stress for shaft, bolt and key material respectively
c = Allowable shear stress for the flange material i.e. cast iron,
cb, and ck = Allowable crushing stress for bolt and key material respectively
1. Design for hub
The hub is designed by considering it as a hollow shaft, transmitting the same
torque (T) as that of a solid shaft.

The outer diameter of hub is usually taken as twice the diameter of shaft. Therefore
from the
above relation, the induced shearing stress in the hub may be checked.
The length of hub Coordinate
Return to the Previous Slide
(L) is taken as 1.5 d.
Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 14 Quit
 2. Design for key : telah dibahas pada bab sebelumnya

3. Design for flange

The flange at the junction of the hub is under shear while
transmitting the torque. Therefore, the troque transmitted,
T = Circumference of hub Thickness of flange Shear stress of
flange Radius of hub

4. Design for bolts

The bolts are subjected to shear stress due to the torque transmitted. The number of bolts (n)
depends upon the diameter of shaft and the pitch circle diameter of bolts (D1) is taken as 3 d.
We know that

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 15 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 16 Quit
 te r b elu m diketahui
diame
Data-data

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 17 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 18 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 19 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 20 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 21 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 22 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 23 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 24 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 25 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 26 Quit
Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 27 Quit
 SELASA QUIS MATERI KOPLING

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 28 Quit
 Thank You !

Return to the Previous Slide Coordinate Dimensioning Table of Contents Glossary Master Table of Contents Slide 29 Quit