You are on page 1of 42

Seberapa paham anda tentang sistem

perkemihan

1. Sebutkan organ-organ sistem


perkemihan dan fungsinya
2. Gambarkan organ perkemihan
dan bagian-bagiannya
ANATOMI SISTEM
PERKEMIHAN

Muhammad Ari A. M.Kep., Sp.Kep.J


Sistem Perkemihan :
Suatu sistem dimana terjadi
proses penyaringan darah
sehingga darah terbebas dari zat-
zat yang tidak diperlukan.
DARAH

Penyaringan

Zat yg tidak diperlukan Zat yg masih diperlukan

Di buang dalam urin Beredar dlm darah


Ginjal/renal

Ureter

Vesika Urinaria

Uretra
Tampilan :
Berbentuk seperti kacang,
Berwarna merah tua,
Sisi cekung menghadap medial,
Panjang 12,5 cm, tebal 2,5 cm (sebesar kepalan
tangan),
Berat 125 g - 175 g (pria dewasa : 150-170 g, wanita
dewasa : 115-155 g).
Letak :
Rongga peritoneal, sebelah kanan dan
kiri kolumna vertebralis di kelilingi lemak
dan jaringan ikat,
Pada bagian atas terdapat kelenjar
suprarenal.
Ginjal kanan terletak agak di bawah
dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada sisi
kanan.
Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke-11 dan
ginjal kanan setinggi iga ke-12 dan batas
bawah ginjal kiri setinggi vertebrae lumbalis ke-
3
Struktur Internal Ginjal

Hilus renalis, tingkat kecekungan tepi medial ginjal sbg


tempat
struktur2 pembuluh darah, sistem limfatik, saraf, ureter menuju &
meninggalkan ginjal.

Sinus renalis, rongga berisi lemak yg membuka pd hilus,


sbg jln masuk & keluar ureter, vena, dan arteri renalis, saraf &
limfatik.

Pelvis renalis, perluasan ujung proksimal ureter


Parenkim renalis, jaringan ginjal yg menyelubungi
struktur ginjal. Terbagi atas medula & korteks.
1. medula : terdiri dr massa trianguler yg disebut PIRAMIDA
GINJAL.
2. korteks : tersusun dr tubulus & pembuluh darah nefron
yg merupakan unit struktural& fungsional
ginjal.

Lobus renalis, tiap lobus terdiri atas 1 piramida.


Satuan fungsional ginjal disebut
nefron
Jumlah nefron 1,3 juta tiap ginjal
Tiap nefron memiliki 1 komponen
vaskuler (kapilar) dan 1
komponen tubular.
Nefron terdiri dari :
Glomerulus, tempat pertama filtrasi
Tubulus panjang, terdiri dari:
1. tubulus proksimalis,
2. loop of henle,
3. tubulus distalis,
4. tubulus koligentes
Arteri renalis, percabangan aorta abdomen
yg mensuplai masing2 ginjal dan masuk ke
hilus mll cabang anterior & posterior.
Keduanya menyebar sampai ke medula ginjal
terletak antara piramid disebut arteri interlobaris.
Dari arteri interlobaris, pada bagian medula
ada arteri yang melewati basis piramid disebut
arteri arquata.
Arteriarquata bercabang menjadi arteri interlobularis yang
berjalan tegak ke dalam korteks.
Arteriol aferen berasal dari arteri interlobularis. 1 arteriol
aferen membentuk 50 kapiler yg membentuk Glomerulus.
Arteriol eferen meninggalkan setiap glomerulus dan
membentuk jaringan kapiler peritubular yang mengelilingi
tubulus proksimal & distal u/ memberi nutrien serta
mengeluarkan zat2 yg direabsorbsi.
Kapiler peritubular mengalir ke dalam vena
korteks yg kemudian menyatu membentuk vena
interlobularis.
Vena arquata menerima darah dari vena
interlobaris yang bergabung dan bermuara ke
dalam vena renalis.
Vena renalis meninggalkan ginjal untuk
bersatu dg vena kava inferior.
Merupakan gulungan/anyaman kapiler
yang terletak di dalam kapsula bowman
Menerima darah dari arteriol aferen dan
meneruskan ke arteriol eferen selanjutnya ke
sistem vena
Kapsula bowman adalah ujung buntu tubulus
ginjal, berbentuk kapsula cekung. Diameter 200
m.
Tubulus ginjal yang langsung
berhubungan dengan kapsula bowman
Panjang 15 mm, diameter 55m
Berkelok-kelok dari kortek ke medula
dan kembali ke kortek
Terjadi proses transport aktif natrium dan
kalium
Ansa Henle

Bentuk : lurus dan tebal,


diteruskan ke segmen tipis
dilanjutkan ke segmen tebal
panjangnya 12 mm. total panjang
ansa henle 2-14 mm
Bagian ginjal yang berbelok-belok dan
letaknya jauh dari kapsula bowman,
panjangnya 5 mm
Tubulus distal dari masing-masing nefron
bermuara pada duktus koligentes

Duktus koligentes
Masing-masing duktus koligentes berjalan
melalui kortek dan medula ginjal duktus bellini
kalik minor kalik mayor pelvis renalis
pada apeks piramid----ureter
URETER
URETER

Organ berbentuk tabung kecil untuk


mengalirkan urine dari ginjal ke
dalam vesika urinaria
Perpanjangan tubular
berpasangan dan berotot dari
pelvis renalis yang merentang
sampai vesika urinaria
Tiap ureter panjangnya 25-30 cm,
diameter 4-6 mm
Lanjutan ureter

Dindingnya Terdiri atas 3 lapisan


jaringan. Lapisan fibrosa (luar),
muskularis longitudinal dan otot
polos sirkuler (bagian tengah),
epitelium mukosa (bag dalam).
Lapisan otot memiliki aktivitas
peristatik. Gelombang peristaltik
mngalirkan urine dari kandung
kemih keluar tubuh.
setiap ureter akan masuk ke
kandung kemih melalui sfingter.
sfingter adalah suatu struktur
muskuler (berotot) yang bisa
membuka (sehingga air kemih bisa
lewat) dan menutup.
air kemih yang secara teratur
mengalir akan terkumpul di dalam
kandung kemih
Vesika urinaria

1. Organ muskular berongga yg berfungsi sbg


kontainer penyimpan/Menampung urine
sementara
2. Kapasitas maksimal 300-450 ml.
3. Lokasi : pd laki2 terletak tepat di belakang
simphisis pubis dan di depan rektal. Pada
perempuan, terletak agak di bawah uterus di
depan vagina
4. Jika penuh mampu mencapai umbilikus di
rongga abdominopelvis
Lanjutan vesika urinaria

1. Struktur :
a. dinding (4 lapisan) :
1.serosa (lap luar), perpanjangan lap peritoneal rongga
abdominopelvis
2. otot detrusor (lap tengah),
3. submukosa
4. mukosa (lap terdalam), saat kemih relaks,
mukosa pipih. Mengembang ketika Urin terkumpul.
b . Trigonum, area halus, rianguler, sudutnya
terbentuk dr 3 lubang.
Pada pria, uretra membawa cairan
semen dan urine. Panjang sekitar 20
cm, melalui kelenjar prostat dan penis.
Uretra prostatik, dikelilingi oleh kel
prostat.
Menerima 2 duktus ejakulator yang
terbentuk dari
penyatuan duktus deferens dan duktus kel
vesikel seminal.
Uretra membranosa, bag terpendek (1 cm-
2cm).
Dikelilingi sfingter uretra eksterna.
Uretra kavernosa (berspons), bag
terpanjang.
Pada wanita, ukuran pendek (3,75
cm), membuka keluar tubuh mll
orifisium uretra eksterna yg terletak
antara klitoris dan mulut vagina.
wanita lebih berisiko terjadinya
infeksi kandung kemih (sistitis) dan
infeksi saluran kemih (ISK)
SEKIA
N TERIMA
KASIH

You might also like