Professional Documents
Culture Documents
GATAL
HISTOLOGI
PSORIASIS
ANATOMI FISIOLOGI GUTATA
PITYRIASIS
ROSEA
ANAMNESIS DASAR TEORI
LICHEN
PLANUS
DERMATITI
PEMERIKSAA PEMERIKSAAN GATAL DD S
N FISIK KLINIK
SEBOROID
PARAPSORIA
SIS
PEMERIKSAA
N PENUNJANG IKHTIOSIS
LAMETAR
ERITODERM
A
Psorias
is
TABEL
Pityrias
is
ANALISA
Lichen
Planus
Derma Parapso
titis riasis
Eritoder
ma
Ikhtiosi
s
Gutata Rosea Seboro Lamelar
id
Wanita + + + -
20 thn + + - -
Gatal +/- +/- +
Bercak + + + +
Kemeraha
n
Sisik pada - + - +
daerah
badan
Sejak 2 + + +
minggu
Riwayat - + -
keluarga -
LAB + + +
ANATOMI
HISTOLOGI
FISIOLOGI
Mekanisme Gatal
Faktor pencetus
pons
thalam
us
Kortex cerebri, gyrus Interpretasi
postcentralis gatal
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan langsung dari kerokan kulit
2. Slit skin smear
3. Cairan/ duh tubuh
4. Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan langsung dengan alat bantu
1. Pemeriksaan diaskopi
2. Uji gores
3. Uji white
4. Ujin saraf sensorik
5. Uji tanda nikolsky
PSORIASIS
Definisi
Psoriasis adalah peradangan kulit
yang bersifat kronik dengan
karakteristik berupa plak eritematosa
berbatas tegas, skuama kasar,
berlapis, dan berwarna putih
keperakan terutama pada siku, lutut,
scalp, punggung, umbilikus dan
lumbal.
Klasifikasi
MHC
makrof
ag
Ditangkap
dan diikat sel
t naif
Sel T
teraktivasi
Berprolifer
asi
Sirkulasi
sistemik
Migras
i ke
Gejala Klinis
Tampak sebagai papul eritematosa
multipel yang sering ditemukan
terutama pada badan dan kemudian
meluas hingga ekstremitas, wajah
dan scalp.
Pengobatan
1. Sistemik
. Dilakukan setelah terapi topikal dan penyinaran
gagal
. Dipertimbankan untuk radang sendi psoriasis akut,
demikian halnya dengan aspek psikologi, sosial
dan ekonomi.
. Kortikosteroid 30 mg/hr
. Methotrexate 7,55mg/12jam
. Siklosporin 2,5-3mg/kg/hr dgn 2x pemberian
. Asitretin 0,3-0,5 mg/kg/hr
. Etretinat 0,5-1 mg/kg
2. Topikal
Kortikosteroid
Preparat ter 2-5 % salep
Ditranol (antralin) 0,2-0,8 pasta
Tazarotene 0,05% dan 0,1%
Calcipotrien
As. Salisilat
3. Fototerapi
Sinar ultra violet tipe B
Biasanya dikombinasikan dengan
terapi topikal.
Perawatan di rumah
Memelihara kelembaban dan
kelembutan kulit. Menyapukan
pelembab ringan setelah mandi.
Jangan menggunaan kosmetik dan
sabun yang menyebabkan iritasi.
Hindari menggaruk/menimbulkan rasa
gatal yang dapat menyebabkan
perdarahan atau iritasi yang
berlebihan.
Gunakan sabun mandi dengan tambahan
minyak dan penggunaan pelembab akan
membantu . Berendam dengan ter atau
produk lain yg dapat memperbaiki
kondisi dan mengurangi psoriasis.
Krem kortison dapa meredakan gatal
pada psoriasis dan tanpa resep.
Beberapa orang menggunakan sinar UV-B
dirumah dibawah pengawasan.
PITYRIASIS ROSEA
Definisi : Penyakit kulit inflamasi yang
membentuk ruam yang dimulai dengan lesi
inisial berbentur eritema dan skuama halus.
Dapat sembuh sendiri dalam 2-10 minggu.
Epidemiologi : -Usia 10-40
-Perempuan > Laki-laki
-Musim semi dan musim gugur
Etiologi : -Idiopatik
-Virus Herpes(HHV-6 & HHV-7)
-Obat
-Autoimun
-Psikogenik
GK : -Sakit kepala ringan
-Tidak enak badan
-hilang nafsu makan
-Herald patch: - lesi tunggal
-merah muda
-bersisik
-2-5cm
-oval
-Lesi berikutnnya muncul 4-10 hari
setelah lesi awal
-Lesi membentuk christmas tree
mengikuti costa
Diagnosis: -Berdasarkan ruam
-Biopsi jaringan
Treatment:-PelembabEmollients
-Kortikosteroid topikal
-Antihistamin
-Terapi UVB
-Antiviral
Prognosis: berbekas
LICHEN PLANUS
Definisi : linchen (lumut) dan planus
(datar) adalah inflamasi yang dapat
terjadi pada kulit, membran mukosa,
kuku, maupun folikel rambut dengan
gambaran berupa papul violaceus
disertai gatal.
Etiologi : idiopatik
Beberapa teori : HCV, HHV-6 ,trauma
imunologik
Epidemiologi :
- Wanita 2x > pria
- Populasi terbanyak pada rentang
usia 30-60 tahun
- Pada anak jarang, 4 %
- Linchen planus oral cenderung
berlangsung lebih kronis
Gejala klinis :
- Papul violaceus
- Striae wickham
- Gatal
- Distribusi lesi yang
simetrik
Penegakan diagnosis :
- Berdasarkan gambaran klinis
- Tes lab : tidak ada yang spesifik,
tapi pada beberapa pasien
kadang ditemukan penurunan
kadar WBC
- Histopatologi : penebalan lapisan
granulosum, degenerasi
membran basalis, & infiltrasi
histiosit
Differential diagnosis :
psoriasis, granuloma
annulare, LES, dermatitis
seboroik, & scabiesc
Terapi :
1. Lini pertama :
a. Topikal :
steroid topikal, 4-6 x /hari
Steroid intralesi, 5-40 mg
Isotretionin gel, 2 x /hari
Takrolimus,1-4 x /hari
b. Sistemik :
Etretinat 75 mg/hari
Asitretinat 30 mg/hari
Isotretionin 20-40 mg/hari
2. Lini kedua : sistemik : siklosporin atau
griseofulvin
TERIMA
KASIH