You are on page 1of 38

MODUL 1

GATAL

Tutor : 1. dr. Nurrahmah S


Mathar, Sp.KK
2. dr. Intje Norma
Nama Kelompok
1. Muhammad Hanafi Sahril 13777098
2. Agung Hidayat Yabasa 13777030
3. Dwiki Gumelar 13777050
4. Fira Rauf 13777004
5. Chairul Arifin 13777078
6. Rizka Permatasari 13777040
7. Nurkahfiah Ramidhan 13777009
8. Niluh Sulastri 13777087
9. Zunaidah Soleman 13777019
10.Muh. Fajri Miftahuddin 13777068
SKENARIO
Seorang wanita 20 tahun datang ke
rumah sakit dengan keluhan gatal dan
bercak kemerahan disertai sisik pada
daerah badan yang telah dialami sejak
2 minggu yang lalu. Riwayat keluarga
menderita penyakit yang sama tidak
ada. Hasil pemeriksaan laboratorium
dalam batas normal.
KATA KUNCI
1. Wanita 20 tahun
2. Gatal, bercak kemerahan disertai
sisik
3. Dialami sejak 2 minggu
4. Riwayat keluarga tidak ada
5. Pemeriksaan lab normal
MIND MAP

HISTOLOGI

PSORIASIS
ANATOMI FISIOLOGI GUTATA
PITYRIASIS
ROSEA
ANAMNESIS DASAR TEORI
LICHEN
PLANUS
DERMATITI
PEMERIKSAA PEMERIKSAAN GATAL DD S
N FISIK KLINIK
SEBOROID
PARAPSORIA
SIS
PEMERIKSAA
N PENUNJANG IKHTIOSIS
LAMETAR

ERITODERM
A
Psorias
is
TABEL
Pityrias
is
ANALISA
Lichen
Planus
Derma Parapso
titis riasis
Eritoder
ma
Ikhtiosi
s
Gutata Rosea Seboro Lamelar
id

Wanita + + + -

20 thn + + - -
Gatal +/- +/- +
Bercak + + + +
Kemeraha
n

Sisik pada - + - +
daerah
badan
Sejak 2 + + +
minggu

Riwayat - + -
keluarga -
LAB + + +
ANATOMI
HISTOLOGI
FISIOLOGI
Mekanisme Gatal
Faktor pencetus

Sensitasi pada ujung saraf


bebas

Transmisi memalui serabut


saraf C
Tractus lateral di medula pada anterolateral
spinothalamic system

pons

thalam
us
Kortex cerebri, gyrus Interpretasi
postcentralis gatal
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan langsung dari kerokan kulit
2. Slit skin smear
3. Cairan/ duh tubuh
4. Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan langsung dengan alat bantu
1. Pemeriksaan diaskopi
2. Uji gores
3. Uji white
4. Ujin saraf sensorik
5. Uji tanda nikolsky
PSORIASIS
Definisi
Psoriasis adalah peradangan kulit
yang bersifat kronik dengan
karakteristik berupa plak eritematosa
berbatas tegas, skuama kasar,
berlapis, dan berwarna putih
keperakan terutama pada siku, lutut,
scalp, punggung, umbilikus dan
lumbal.
Klasifikasi

Psoriasis dibagi kedalam beberapa


bagian, yaitu :
Psoriasis Vulgaris
Psoriasis gutata
Psoriasis Pustulosa
Psoriatik Eritroderma
Psoriasis kuku
Psoriasis artritis
Epidemiologi
Psoriasis dijumpai di seluruh dunia dengan
prevalensi yang berbeda-beda dipengaruhi oleh
ras, geografis, dan lingkungan.
Perempuan > laki-laki
Distribusi usia pasien psoriasis menunjukkan
peningkatan sesuai dengan kronisitas penyakit,
namun terjadi penurunan setelah usia 75 tahun
seiring berkurangnya usia harapan hidup pada
pasien psoriasis akibat hubungan psoriasis
dengan diabetes atau aterosklerosis.
Etiologi
Bersifat kompleks dan belum
dimengerti sepenuhnya.
Genetik, defek sistem imun,
lingkungan dan faktor hormonal.
Faktor Pemicu

Luka pada kulit, infeksi kulit,


peradangan kulit atau penggarukan
yg berlebihan.
Sinar matahari
Infeksi streptococcal: menyebabkan
psoriasis guttate
Obat-obatan: beta blocker, anti
malaria, NSAID
Stress
Merokok
Patogenesis
Antigen

MHC
makrof
ag
Ditangkap
dan diikat sel
t naif
Sel T
teraktivasi
Berprolifer
asi

Sel T efektor dan


memori

Sirkulasi
sistemik

Migras
i ke
Gejala Klinis
Tampak sebagai papul eritematosa
multipel yang sering ditemukan
terutama pada badan dan kemudian
meluas hingga ekstremitas, wajah
dan scalp.
Pengobatan
1. Sistemik
. Dilakukan setelah terapi topikal dan penyinaran
gagal
. Dipertimbankan untuk radang sendi psoriasis akut,
demikian halnya dengan aspek psikologi, sosial
dan ekonomi.
. Kortikosteroid 30 mg/hr
. Methotrexate 7,55mg/12jam
. Siklosporin 2,5-3mg/kg/hr dgn 2x pemberian
. Asitretin 0,3-0,5 mg/kg/hr
. Etretinat 0,5-1 mg/kg
2. Topikal
Kortikosteroid
Preparat ter 2-5 % salep
Ditranol (antralin) 0,2-0,8 pasta
Tazarotene 0,05% dan 0,1%
Calcipotrien
As. Salisilat
3. Fototerapi
Sinar ultra violet tipe B
Biasanya dikombinasikan dengan
terapi topikal.
Perawatan di rumah
Memelihara kelembaban dan
kelembutan kulit. Menyapukan
pelembab ringan setelah mandi.
Jangan menggunaan kosmetik dan
sabun yang menyebabkan iritasi.
Hindari menggaruk/menimbulkan rasa
gatal yang dapat menyebabkan
perdarahan atau iritasi yang
berlebihan.
Gunakan sabun mandi dengan tambahan
minyak dan penggunaan pelembab akan
membantu . Berendam dengan ter atau
produk lain yg dapat memperbaiki
kondisi dan mengurangi psoriasis.
Krem kortison dapa meredakan gatal
pada psoriasis dan tanpa resep.
Beberapa orang menggunakan sinar UV-B
dirumah dibawah pengawasan.
PITYRIASIS ROSEA
Definisi : Penyakit kulit inflamasi yang
membentuk ruam yang dimulai dengan lesi
inisial berbentur eritema dan skuama halus.
Dapat sembuh sendiri dalam 2-10 minggu.
Epidemiologi : -Usia 10-40
-Perempuan > Laki-laki
-Musim semi dan musim gugur
Etiologi : -Idiopatik
-Virus Herpes(HHV-6 & HHV-7)
-Obat
-Autoimun
-Psikogenik
GK : -Sakit kepala ringan
-Tidak enak badan
-hilang nafsu makan
-Herald patch: - lesi tunggal
-merah muda
-bersisik
-2-5cm
-oval
-Lesi berikutnnya muncul 4-10 hari
setelah lesi awal
-Lesi membentuk christmas tree
mengikuti costa
Diagnosis: -Berdasarkan ruam
-Biopsi jaringan
Treatment:-PelembabEmollients
-Kortikosteroid topikal
-Antihistamin
-Terapi UVB
-Antiviral
Prognosis: berbekas
LICHEN PLANUS
Definisi : linchen (lumut) dan planus
(datar) adalah inflamasi yang dapat
terjadi pada kulit, membran mukosa,
kuku, maupun folikel rambut dengan
gambaran berupa papul violaceus
disertai gatal.
Etiologi : idiopatik
Beberapa teori : HCV, HHV-6 ,trauma
imunologik

Epidemiologi :
- Wanita 2x > pria
- Populasi terbanyak pada rentang
usia 30-60 tahun
- Pada anak jarang, 4 %
- Linchen planus oral cenderung
berlangsung lebih kronis
Gejala klinis :
- Papul violaceus
- Striae wickham
- Gatal
- Distribusi lesi yang
simetrik
Penegakan diagnosis :
- Berdasarkan gambaran klinis
- Tes lab : tidak ada yang spesifik,
tapi pada beberapa pasien
kadang ditemukan penurunan
kadar WBC
- Histopatologi : penebalan lapisan
granulosum, degenerasi
membran basalis, & infiltrasi
histiosit
Differential diagnosis :
psoriasis, granuloma
annulare, LES, dermatitis
seboroik, & scabiesc
Terapi :
1. Lini pertama :
a. Topikal :
steroid topikal, 4-6 x /hari
Steroid intralesi, 5-40 mg
Isotretionin gel, 2 x /hari
Takrolimus,1-4 x /hari
b. Sistemik :
Etretinat 75 mg/hari
Asitretinat 30 mg/hari
Isotretionin 20-40 mg/hari
2. Lini kedua : sistemik : siklosporin atau
griseofulvin
TERIMA
KASIH

You might also like