Absorpsi

(perhitungan)

M. Faizal

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya
1
Perhitungan :

Dalam proses absorpsi minimal terdapat 3

komponen yaitu :
1. absorbate (zat yang akan diabsorpsi)
2. gas iner (bersama sama dengan absorbat
pertama
kali membentuk umpan/feed)
3. absorbent (zat yang akan mengabsorpsi)

Konsentrasi :
y : fraksi mol absorbat dalam fasa gas
x : fraksi mol absorbat dalam fasa likuid
Y : perbandingan mol absorbate/mol gas iner
dalam fasa gas. Y = y/(1-y)
X : perbandingan mol absorbate/mol 2
G : mol total gas
Gs : mol gas iner
L : mol total likuid
Ls : mol absorbent

Dalam sistem kontinyu : mol/waktu.

Jumlah absorbate :

dalam fasa gas = G . y = Gs . Y

dalam fasa likuid = L . x = Ls . X
 Absorpsi Multitahap Countercourent
Hanya absorbate yg ditransfer
Absorbe Gas tak
Lnt
0 :
tersera
Ls p G : Neraca total : GNp+1 + L0 = G1 + LNp
1
x0 Gs (1)
X0 1 y1 Neraca absorbate:
2
Y1 GNp+1 . yNp+1 + L0 . x0 = G1 . y1 + LNp .
p1
3 xNp (2)
Absorbe Gs . YNp+1 + Ls . X0 = Gs . Y1 + Ls . XNp
r
Gs (YNp+1 - Y1) = Ls (XNp X0 )
Np Ls/Gs = (YNp+1 - Y1) / (XNp X0 )
Larutan hasil Umpan ..(3)
penyerapan :
Np+1 GNp+1 :
LNp Gs Pada diagram kartesian : Y vs X,
Ls yNp+1 persamaan (3) merupakan pers garis
xNp YNp+1 lurus (linier) yang melalui titik2
XNp pNp+1 koordinat (XNp , YNp+1) dan (X0 , Y1) dan
slope (kemiringan garis) = Ls/Gs
Pers (3) disebut pers garis operasional
(operating line) 4
 Garis operasional Kurva
Slope = Ls/Gs =
kesetimbangan
(YNp+1 - Y1) / (XNp X0 ) Ye = f (Xe)
Gas
Absorben tak
L :t
0
terserG
Ls ap 1
:
x0 1
Gs
2
X0 y1
3
Y1
p1
Np
Umpan
GNp+1 :
LNp Np+
Gs
Ls 1
yNp+1
xNp YNp+1
XNp pNp+1
5
 Penentuan Absorben
minimum
Grs operasional
Garis operasional dan kurva
kesetimbangan
berpotongan di
Slope = (Ls/Gs)min = titik
(YNp+1 min - Y1) / (XNp min X0 ) (YNp+1 min , XNp
min )

Kurva
kesetimbangan
Ye = f (Xe)

6
 Menghitung jumlah tray/tahap pada
absorpsi menggunakan diagram.
Absorbe Gas tak
L2nt: tersera
pG : Syarat :
Ls 2
1. Konsentrasi absorbat kecil, sehingga y = Y; x = X,
x2 2 Gs
Gs = G, Ls = L
X2 y2
2. Hanya absorbate yang ditransfer dari fase gas ke fase
Y2
likuid.
p2
3. Kurva kesetimbangan linier, slope = m
4. Absorpsi dilakukan secara counter current

Ordinat : (y2 m x2) / (y1 - m x2) atau

1 (Y2 m X2) / (Y1 m X2)

Umpan
L1 :
Absiska : jumlah tray/tahap (Np)
G1 :
Ls
Gs
x1 y1 Parameter : faktor absorpsi (A) : perbandingan (rasio)
X1 Y1 antara kemiringan garis operasional dengan kemiringan
p1 garis kesetimbangan.

A = L/(m.G)
7
 Absorbe Gas tak
L2nt: tersera
Ls pG :
A x2
2
2 Gs
X2 y2
Y2
p2

1
Umpan
L1 :
G1 :
Ls
Gs
x1 y1
X1 Y1
p1
Np
8
9
 Menghitung jumlah tray/tahap pada
Absorbe Gas tak absorpsi menggunakan Formula.
Lnt
0 :
tersera
Ls p G :
1
x0 Gs
X0 1 y1
2
Y1
y Np 1 mxo 1 1
3
p1
log 1
Absorbe y1 mx0 A A
r Np .
log A
Np

Larutan hasil Umpan

penyerapan :
Np+1 GNp+1 :
LNp Gs
Ls yNp+1
xNp YNp+1 A : faktor absorpsi : L/m G
XNp pNp+1

10
 Menghitung jumlah tray/tahap pada
Absorbe Gas tak absorpsi menggunakan Formula.
L2nt: tersera
Ls pG :
x2 2
2
Gs Pada fasa gas :
X2 y2
Y2
y1 mx 2 1 1
p2
ln 1
N tOG y 2 mx 2 A A
.
1 1/ A
1
Umpan
L1 : Pada fasa likuid
G1 :
Ls
Gs x 2 y1 / m
x1 y1 ln 1 A A
X1 Y1
N tOL x1 y1 / m .
p1
1 A
11
Spray tower and Venturi

12
 Lo1 CO-CURRENT

Go
xo
po

Kurva kesetimbangan
Ye = f (Xe)

13
 Garis operasional Kurva
Slope GO1 = -Ls1/Gs =
kesetimbangan
(Y1- Y0) / (X1 X01) Ye = f (Xe)

14
15
 Garis operasional
Kurva
Slope = Ls/Gs =
(YNp+1 - Y1) / (XNp X0 ) kesetimbangan
Ye = f (Xe)

Npt
Efisiensi x100%
Npr

Npt : jml tray

teoritis
Npr : jml tray riel

16