You are on page 1of 22

SISTEM SARAF PADA

MANUSIA

le h
O Kelompok 6
Alma Tr
iana Pan
Karlina igoro
Meyland daud
ari Buyu
Rahmad nggadan
Saleh M g
Syarif K ustafa
amah
Wahyud
in Uti
Pengertian Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan
mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti
berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan
lainnya. Sistem ini juga disebut sebagai sistem pengatur
tubuh.
Sistem saraf juga merupakan salah satu sistem koordinasi
yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan
luar maupun dalam.
Untuk menanggapi rangsangan (impuls), ada tiga
komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu :
a. Reseptor, merupakan alat penerima rangsangan atau
impuls. Pada tubuh, yang bertindak sebagai reseptor
adalah organ indera.
b. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri.
Saraf tersusun dari berkas serabut (akson). Pada serabut
penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang
dan meluas yang disebut neuron.
c. Efektor, merupakan bagian yang menanggapi
rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar
impuls. Efektor yang paling penting pada manusia
adalah otot dan kelenjar.
Sel Saraf (Neuron)
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk menghantarkan impuls
(rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit dan
akson.

a. Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel
saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari
dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf
terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan
golgi, lisosom, dan badan nisel. Badan nisel merupakan
kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis
protein.
Sel Saraf (Neuron)
b. Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima
dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

c. Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat
benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus
oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak
dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput mielin
tersebut dibungkus oleh sel sel sachwan yang akan membentuk suatu
jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk neurit dan membantu
pembentukan neurit.
Sel Saraf (Neuron)
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan
struktur dan fungsinya, yaitu :
1. Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi
menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
2. Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi
mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan
kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima
dari otak dan sumsum tulang belakang.
3. Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi
menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya dan
banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel
saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan
motorik.
Impuls
Impuls merupakan rangsangan atau pesan yang diterima
oleh reseptor (organ indera) dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron (sel saraf). Contoh impuls
yaitu :
a. Perubahan kulit dari dingin menjadi panas
b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi
ada tekanan
c. Perubahan berbagai macam aroma yang tercium oleh
hidung
d. Perubahan suatu keadaan menjadi bising oleh telinga
e. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan oleh
lidah
Susunan Sistem Saraf
Susunan Sistem Saraf

Sistem saraf manusia dibedakan menjadi sistem saraf sadar


dan tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi mengatur semua
aktivitas tubuh yang kita sadari, sedangkan saraf tak sadar
mengatur aktivitas organ tubuh yang tidak kita sadari. Susunan
saraf sadar terdiri atas saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Susunan saraf tepi
terdiri atas 12 pasang serabut saraf otak (kranial) dan 31 pasang
serabut saraf sumsum tulang belakang (spinal).
Susunan saraf tak sadar berfungsi mengatur aktivitas organ
tubuh yang tidak kita sadari. Susunan saraf tak sadar dibedakan
menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Sistem Saraf Pusat

Otak
Otak
Besar

Otak
Tengah
Otak
Kecil
Sumsum Lanjutan
Sistem Saraf Pusat

Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai
pusat pengatur dari segala kegiatan manusia dan terletak di dalam
rongga tengkorak. Bagian bagian otak adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), Otak tengah dan Sumsum
lanjutan.

a. Otak besar (Cerebrum) merupakan pusat pengendali kegiatan


tubuh yang disadari yang berfungsi untuk berpikir, berbicara,
melihat, bergerak, mengingat, merasakan sentuhan,
mendengar dan termasuk kegiatan tubuh yang disadari. Otak
besar dibagi menjadi 4 lobus, yaitu Lobus frontalis, Lobus
Parietalis, Lobus Temporalis dan Lobus oksipitalis.
Sistem Saraf Pusat
Otak Besar
a. Lobus Frontalis,
berfungsi untuk berfikir
dan berkomunikasi.
b. Lobus Parietalis,
berfungsi untuk
pengatur perubahan
kulit dan otot.
c. Lobus Temporalis,
berfungsi untuk pusat
pendengaran, penciuman
dan pengecap.
d. Lobus Oksipitalis,
berfungsi untuk pusat
penglihatan
Sistem Saraf Pusat

b. Otak kecil (Cerebellum) terletak di bagian


belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.
Otak kecil berfungsi sebagai pengatur
keseimbangan tubuh, dan gerak tubuh.
c. Otak tengah (Mesenchepalon) berfungsi untuk
mengatur gerak refleks mata dan mengontrol
pendengaran.
d. Sumsum lanjutan (Medula Oblongata) berfungsi
mengatur denyut jantung dan pernafasan.
Sistem Saraf Pusat

Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang terletak memanjang di


dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas
tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang. Di
dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf
sensorik, saraf motorik dan saraf penghubung yang
berfungsi sebagai penghantar impuls dari otak serta
sebagai pusat pengatur gerak refleks.
Sistem Saraf Pusat

Sumsum Tulang Belakang


Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa


pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Sistem saraf ini dibedakan
menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

a. Sistem saraf somatis


Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf otak
(kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
(spinal). Kedua belas pasang saraf otak (kranial) akan menuju
organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit.
Contoh dari sistem saraf somatis adalah : Ketika
merasakan udara di sekitar panas, kulit akan menyampaikan
informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan
pada tangan untuk menghidupkan kipas angin atau mengambil
kipas.
Sistem Saraf Tepi
Saraf Kranial
Sistem Saraf Tepi
Saraf Spinal
Sistem Saraf Tepi

b. Sistem saraf otonom


Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan
organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak
dikehendaki. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Sistem Saraf Tepi

Fungsi Saraf Simpatik dan Parasimpatik


Terima Kasih,,, !

You might also like