Professional Documents
Culture Documents
Tidak nafsu
Mencret
Batuk makan
K Demam
Pilek
e
j
a
n
g
Riwayat penyakit
sekarang
Os tidak pernah
mengalami hal serupa.
Tidak ada riwayat trauma,
riwayat alergi obat maupun
makanan tertentu. Riwayat
penyakit lain, seperti asma,
penyakit jantung, dan
sebagainya disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien makan 3
kali dalam
sehari, dengan
1 tahun: nasi, sayur, dan
makanan lunak & lauk pauk
8 bulan: ASI pisang yg
dengan bubur dilumatkan
6 bulan: ASI tim
dan bubur
Lahir : ASI susu 3x sehari
= laki - laki
= Pasien
Riwayat imunisasi
VAKSIN
ULANGAN
DASAR (umur)
(umur)
BCG 0 bulan - - - - - -
CAMPAK - - - 9 bulan - - -
RIWAYAT CORAK
REPRODUKSI
Ibu P1A0, pasien merupakan anak pertama berjenis kelamin
laki-laki
PEMERIKSAAN FISIK
Data Antropometri
Tanda Vital
tampak sakit reguler, kuat, isi cukup. Panjang badan : 80 cm
sedang, tidak Laju nafas: 24 x/menit,
tampak sesak, tidak reguler.
tampak kejang.
Suhu : 36,5C
Tekanan darah : Tidak
dilakukan
STATUS GENERALIS
Kepala Mesocephali, LK : 48 cm
INSPEKSI
Pergerakan dinding thoraks kiri-kanan simetris, retraksi (-)
Ictus cordis tidak nampak
PALPASI
Tidak ada hemithoraks yang tertinggal
Iktus kordis teraba di ICS IV midklavikula sinistra.
PERKUSI
Sonor dikedua lapang paru
AUSKULTASI
Paru : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan,
ronkhi (+/+), wheezing (-/-)
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Anorektal
Tidak dilakukan
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan
Genitalia
Inspeksi : Tampak datar, simetris.
Auskultasi : Bising usus (+)
Abdomen
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), distensi (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen.
PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Ref. Fisiologis + +
Ref. Patologis - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 14/8/2016 Pukul 10,14 WIB
Hematologi
Hemoglobin 10,7 g/dL 10,7 14,7
Leukosit 5,7 10 /uL
3
4,5 13,5
Hematokrit 32,5 () % 33 41
Trombosit 150 103/uL 150 521
Eritrosit 5.1 10 /uL
6
3,7 5,7
MCV 64,8 () U 80 93
MCH 21 () Pcg 28 33
Eosinofil 1 () % 2-4
NORMOCHEPALI
Pilek
Tidak
Batuk Nafsu
Daftar Makan
Masala
Dema h Mencre
m t
Kejang
Status
Kejang Disertai
Demam selama DIAGNOSIS
Batuk disertai
demam, Sesak
nafas dan Tidak
BANDING
gizi
3 jam
Nafsu Makan
Infeksi :
Gizi baik
Ekstrakranial : Bronkopneumoni
Kejang demam a
Intrakranial :
Meningitis
Meningoensefalitis
Ensefalitis Gizi Kurang
TB Paru
Non-Infeksi :
Intrakranial
SOL
Perdarahan ISPA
Ekstrkarnial :
Gangguan metabolik
ASMA Bronkiale
M N ES
ANA S
I
PF
Kejang Demam
Kompleks,
Bronkopneumoni
a, dan gizi
normal
PENATALAKSANAAN
N
IVFD RL 45 cc/jam
Ceftriaxone 2 x 500 mg
Dexametason 3 x 2,5 mg ON MEDIKA MENTOSA
Mikasin 3 x 75 mg
Paractamol 4x110 mg
Rawat inap untuk monitor
O2 2L
Lasal Syrup Ekspektoran 3 x gejala
Cth Awasi keadaan umum, dan
tanda vital
Edukasi : menjelaskan kepada
M
keluarga tentang penyakit
EDIKA MENTOSA pasien, pengobatan, dan
komplikasi yang mungkin dapat
terjadi.
prognosis
AD VITAM
Dubia AD BONAM
AD SANATIONAM
Dubia AD BONAM
AD FUNGSIONAM
Dubia AD BONAM
PEMERIKSAAN ANJURAN
Darah Rutin
Ulang
RO - Thoraks
PERJALANAN
PENYAKIT
26 Januari 2017 pkl. 21.00 WIB (IGD) 226 januari pkl 23.30 WIB (PICU)
Hari Perawatan ke-0 Hari Perawatan ke-1
S Os rujukan dari RS Mardhotillah dengan S Penurunan kesadaran (+), Demam (-) , BAB
penurunan kesadaran,demam tinggi 3 hari cair (+) 1x ampas (+), lendir (-), darah (-)
SMRS, post kejang 1x, badan kaku, mata tidak Batuk (+) Pilek (+) Sesak(+) Makan minum
mendelik ke atas disertai mulut berbusa. Sulit
Muntah (-) BAB cair 1x, ampas (+), lendir (-),
darah (-). Sesak (+).
O KU: penurunan kesadaran, Tampak sakit berat, O KU : baik, kesadaran CM
tampak sesak TTV :
TTV: HR 150x/m,RR 40x/m, T 36,3 0C T : 36,
Status generalis: Kepala: mesosefali, LK = 49 cm, rambut berwarna
Kepala: mesosefali, LK = 49 cm, rambut berwarna hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabut..
hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabut.. Mata: CA (-/-), SI (-/-), oedem palpebra (-/-), pupil
Mata: CA (-/-), SI (-/-), oedem palpebra (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, reflex cahaya langsung +/+,
isokor 3mm/3mm, reflex cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
refleks cahaya tidak langsung Hidung & THT : dbn
Hidung & THT : dbn Mulut : dbn
Mulut : dbn Toraks: Retraksi (-/-), SNV (+/+), rh (+/+), wh (-/-), BJ
Toraks: Retraksi (-/-), SNV (+/+), rh (+/+), wh (-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
1-2 reguler, m (-), g (-) Abdomen: Supel, BU (+)N, hepar lien ttb
Abdomen: Supel, BU (+)N, hepar lien ttb Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) spastik +/+,
Ekstremitas atas: AH (+/+), OE (-/-) spastik +/+, Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-)spastik +/+
Ekstremitas bawah: AH (+/+), OE (-/-)spastik +/+ CRT CRT < 2 detik
< 2 detik