Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien dan kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan sistem urogenital, serta berbagai modalitas pencitraan dan kelainan yang dapat ditemukan pada traktus urinarius seperti batu ginjal, tumor, dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien dan kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan sistem urogenital, serta berbagai modalitas pencitraan dan kelainan yang dapat ditemukan pada traktus urinarius seperti batu ginjal, tumor, dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pasien dan kontras media yang digunakan dalam pemeriksaan sistem urogenital, serta berbagai modalitas pencitraan dan kelainan yang dapat ditemukan pada traktus urinarius seperti batu ginjal, tumor, dan infeksi.
PERSIAPAN PASIEN PADA BEBERAPA PEMERIKSAAN MISALNYA BNO, BNO-IVP DAN CT SCAN ABDOMEN DIPERLUKAN PERSIAPAN PEMERIKSAAN, GUNA MEMBERSIHKAN SALURAN CERNA DARI SISA MAKANAN / GAS YANG DAPAT MENGHALANGI BAYANGAN GINJAL ATAU MENGACAUKAN INTERPRETASI. KONTRAS MEDIA ORAL: Kontras oral adalah senyawa barium sulfat, bisa berupa suspensi / powder. Pemberian kontras oral adalah standard pada pemeriksaan CT Scan abdomen IV: Kontras media IV adalah senyawa iodium yang mempunyai efek toksik terhadap ginjal, selain memang di ekskresi oleh ginjal. Sehingga penting untuk memperhatikan fungsi ginjal pada pasien yang akan diperiksa dengan menggunakan kontras media IV. Ada batasan nilai creatinine darah yang harus diperhatikan yaitu: Sangat hati-hati ( nilai creatinine 2-3) dan kontraindikasi relatif bila creatinine > 3
KONTRAS MEDIA IV TERDIRI DARI 4 JENIS ; Ionik hiperosmolar, Ionik iso
osmolar, NonIonik Hiperosmolar dan NonIonik Isoosmolar. Kontras media yang banyak dipakai saat ini adalah NonIonik Hiperosmolar.( R/ Ultravist, Omnipaque, Optiray, Iopamiro) KONTRAS MEDIA Pada pasien dengan chronic kidney disease yang akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan kontras media IV ( pemeriksaan Arteriografi ) untuk pemetaan vaskuler pada persiapan transplantasi ginjal ,tetap dapat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan kontras media IV asalkan setelah pemeriksaan dilakukan haemodialisis.
Pada pasien-pasien dengan DM, Multipel Myeloma serta
asthma dan alergi berat sebaiknya diawasi dalam pemberian kontras IV . ANATOMI MODALITAS PENCITRAAN KELAINAN : KONGENITAL STONE / BATU KEGANASAN TRAUMA INFEKSI DLL Anatomi ginjal : Letak retroperitoneal Vertebra T12 L3 Kanan lebih rendah dari kiri Ukuran (9 12) x (5 7) x (2 3) cm Aksis mediosuperior ke lateroinferior Anatomi ureter : 3 tempat penyempitan normal yaitu pelviouretero junction, persilangan ureter dengan AV iliaka dan ureterocysto junction Ureter berjalan cranio-dorsal ke caudal- anterior Urine mengalir oleh karena gerakan peristaltik ureter MODALITAS PENCITRAAN : 1. Foto polos abdomen, tomografi 2. Intravenous urogram/intravenous pyelografi (IVP), sistografi, urethrografi, MCU (micturating cystourethrogram), antegrade /retrograde pyelografi 3. Ultrasound (USG) 4. CT Scan 5. MRI 6. ANGIOGRAFI 7. PENCITRAAN NUKLIR Foto Polos
Analisa : Besar, aksis dan bentuk ginjal Bayangan batu radioopaq pd proyeksi tr urinarius Garis psoas simetris BNO IVP (Intra Venous Pyelography)
Pemeriksaan penting memperlihatkan anatomi
dan fungsi Media kontras intravena Kontra indikasi gagal ginjal (kadar ureum dan kreatinin) Tahapan pemeriksaan dan posisi di sesuaikan keperluan ( standar 5 menit, 15 menit, 25-30 menit, buli-buli penuh dan post voiding) IVP Analisa perjalanan / aliran kontras : Ginjal ureter vesika
Ada/tidak fungsi sekresi dan
eksresi Gagal ginjal unilateral Kolik renal
Ada/tidak perlambatan fungsi
sekresi dan eksresi kedua ginjal Hipertensi renal Kortek menipis Hidronefrosis Glomerulonefritis Bentuk pelviokalices Normal / varian normal Anomali kongenital (double pelvis renalis) Ada / tidak filling defect (tumor, kista ginjal) Spasme (kolik, infeksi)
serta pelebaran diameter ureter Sumbatan partial / total (batu, infeksi, tumor ureter) Stenosis (infeksi) Peristaltik Rigiditas (infeksi)
Bentuk dan kaliber serta
reguleritas dinding kandung kemih Anomali bentuk Ireguler (Cystitis, Ca Buli) Identasi (BPH, Myoma, Kista Ovarii) Ada./tidak filling defect atau additional shadow , ekstravasasi kontras pada kandung kemih Batu Ca Buli, BPH Divertkel Trauma
Sisa urine post voiding
Infeksi BPH Inersia IVP IVP Ginjal ektopik Double pelvis dan ureter Batu Saluran Kemih Penyebab tersering kelainan traktus urinarius Dapat asimptomatik, kolik ureter, hematuri, infeksi Dapat berlokasi di semua tempat sal kemih Hampir seluruhnya terdiri dari kompleks kristal anorganik, sebagian kecil materi organik Ca Oxalat dan Fosfat tersering, sistine, asam urat dll Ca oxalat dan fosfat radioopaq, Asam urat radiolusen, sistine ground glass Pada foto polos batu di ureter sering sulit terlihat o/k hampir 1/3 bagian ureter tumpang tindih dengan tulang IVP memperlihatkan adanya obstruksi (Resistensi aliran urine total maupun parsial) Keterlambatan aliran urine Keterlambatan pengosongan urine Dilatasi bagian proksimal sumbatan (hidronefrosis, hidroureter) Hidronefrosis terbagi 4 gradasi 1.Grade 1 slight blunting of the caliceal fornices 2.Grade 2 obvious blunting of the caliceal fornices and enlargement of the calices and flattened 3.Grade 3 clubbing kaliks minor 4.Grade 4 ballonning kaliks minor Batu adalah penyebab tersering obstruksi Obstruksi dapat disebabkan oleh 1.Anatomi (infeksi/stenosis, batu, tumor dll) 2.Fungsional (dissinergi otot destrusor dengan sfingter buli-buli dll) Batu ureter Batu ureter TOMOGRAGRPHY GUNANYA UNTUK MENILAI KONTUR KEDUA GINJAL SERTA UKURAN TANPA HARUS MEMBERIKAN KONTRAS IV ( BIASANYA PADA KASUS-KASUS CKD, BAIK DENGAN BATU / TIDAK) RPG ( RETROGRADE PYELOGRAPHY) BERGUNA UNTUK MELIHAT TRAKTUS URINARIUS YANG TAK TERLIHAT PADA PEMERIKSAAN IVP, DENGAN BANTUAN CATHETER YANG DIPASANGKAN KEDALAM TRAKTUS URINARIUS. ( KONTRAS DIMASUKKAN MELALUI KATETER YANG DIKELUARKAN DI URETRA.) RPG APG ( ANTEGRADE PYELOGRAPHY)
Berguna untuk melihat traktus
urinarius yang mengalami sumbatan total, serta menilai level sumbatan. Dilakukan pemasangan Catheter Nefrostomi ( biasanya di OK), kemudian pasien dibawa ke radiologi kontras dimasukkan melalui chateter( dilakukan pada kasus-kasus Hidronefrosis hebat, untuk tindakan penyelamatan ginjal ) Biasanya fungsi ginjal dapat membaik setelah dilakukan tindakan ini. APG CYSTOGRAPHY BERGUNA UNTUK MELIHAT BULI-BULI, APAKAH ADA BATU, PENEKANAN OLEH PROSTAT ATAU ADANYA KELINAN BENTUK SERTA DINDING BULI-BULI. CYSTOGRAPHY CYSTOGRAPHY DNG REFLUKS VESICOURETER URETROCYSTOGRAPHY Tujuannya melihat keadaan buli-buli dan uretra , apakah ada filling defect karena Prostat, tumor, batu, apakah ada penyempitan uretra ( infeksi / post trauma) Urethrosistogram MCU ( Micturiting cystouretrogram ) Gambaran imejingnya biasanya hampir sama dengan uretrocystogram. Penilaian biasanya ditujukan pada uretra, karena pasien kesulitan dalam BAK. Pengambilan gambar dilakukan pada saat kontras dimasukkan melalui uretra dan pasien di minta untuk miksi ( kalau perlu sambil mengedan) sehingga di dapat gambar daerah penyempitan /striktur dari uretra. ANGIOGRAPHY Bertujuan untuk menilai sistim vaskuler ginjal, adakah penyempitan , adakah vaskuler asesoris , untuk menilai vaskularisasi tumor ginjal, untuk pemetaan dan penilaian calon donor ginjal untuk transplantasi. Disinia kontras media yang digunakan cukup banyak sehingga bila pemeriksaan pada resipien transplantasi ginjal ( CKD) harus diperhatikan jadwal hemodialisis.
Alat radiografi yang digunakan
khusus yang memiliki aplikasi angiografi biasanya disebut (DSA = Digital substraction Angiography) ANGIOGRAPHY / ARTERIOGRPHY USG ( ULTRASONOGRAPHY) Menggunakan Bedside Gelombang suara Real time ultra. Mudah dioperasikan Menilai: Tanpa persiapan morfologi,kontur,hidro Sebagai penapis nefrosis, batu, tumor Operator dependent dll. USG Merupakan pemeriksaan kedua terbanyak pada sistim traktus urinarius. Saat ini USG color doppler, 3 dimensi dan 4 dimensi Dapat sebagai guiding untuk nefrostomi, aspirasi kista ginjal, biopsi. USG USG USG CT SCAN ( COMPUTED TOMOGRAPHY) MENGGUNAKAN SINAR X, BERGUNA MELIHAT ORGAN- DAPAT MELIHAT POTONGAN ORGAN SECARA AKSIAL CORONAL DAN MENYELURUH, UNTUK SAGITAL DENGAN KASUS GINJAL BIASANYA REKONSTRUKSI. UNTUK MELIHAT PESAWAT CT SCAN MORFOLOGI GINJAL, GENERASI TERBARU TUMOR-TUMOR PADA ADALAH MULTISLICE CT GINJAL SERTA SCAN LEBIH CEPAT DAN PERLUASANNYA,( UNTUK HIGH RESOLUTION. STAGING TUMOR) MENGGUNAKAN KONTRAS MEDIA BAIK ORAL MAUPUN IV. CT UROGRAPHY DAN REKONSTRUKSI CT ANGIOGRAFI Abses dan ginjal polikistik Subcapsuler hematom Renal Cell Carcinoma (RCC) CT SCAN CT SCAN Tumor buli-buli Cystitis MRI ( MAGNETIC RESSONANCE IMAGING ) Menggunakan medan magnet berkekuatan tinggi,makin tunggi kekuatan medan magnet makin High Resolution, dan makin cepat proses pemeriksaannya , didunia kekuatan magnet yang dipakan sudah 3 Tesla, di Indonesia 1,5 Tesla. Fungsinya hampir sama dengan CT Scan namun dalam memberikan detail lebih baik, terutama untuk menilai jaringan lunak, dapat menilai sampai taraf perfusi sel pengambilan gambar dapat multiplanar sekaligus ( Sagital , coronal, dan aksial). Dapat menggunakan kontras media IV untuk MRI dipakai kontras paramagnetik dari senyawa ferro ( Ferromagnetik) MRI MR UROGRAPHY Pemeriksaan traktus urinarius, tanpa menggunakan kontras media IV, dan tidak memerlukan khusus karena flow urine yang dinilai apakah ada hambatan / tidak, sehingga pada pasien-pasien CKD dapat dilakukan tanpa takut pada /contrast media induce nephropathy ( CIN) NUCLEAR MEDICINE ( KEDOKTERAN NUKLIR ) Pemeriksaan untuk ginjal disebut Renogram / Renal Scan. Indikasi:menilai besar, bentuk dan letak ginjal, juga dapat untuk menilai fungsi ginjal secara semi kwantitatif, evaluasi trauma ginjal, tumor dan kista, obstruktif uropathy untuk penderita yang alergi terhadap kontras media IV dapat merupakan alternatif pemeriksaan. Namun pemeriksaan ini tidak spesifik
Zat radioaktif yang digunakan adalah TC 99m DTPA ( DIMERCAPTO
TRIPHOSPATINIC ACID) dosis 3-5 mCi IV, DAN TC 99M DMSA ( DIMERCAPTO SUCCINIC ACID). Juga menilai GFR ( Glomerulo Filtration Rate) Nilai normal GFR 120 dan ERPF ( Effective Renal Plasma Flow) Caranya dengan menyuntikan zat radioaktif kedalam tubuh kemudian dengan menggunakan gama camera kita dapat melihat poling zat radioaktif tsb, serta dapat menghitung aktifitas radioaktif di ginjal. Juga dapat menilai hipertensi yang diduga disebabkan oleh ginjal ( hipertensi renal) disebut pemeriksaan renogram captopril. NUCLEAR MEDICINE KOMBINASI KOMBINASI Traktus genitalia HSG (histerosalphyngografi) Menilai cavum uteri, patensi kedua tuba falopii. Waktu yang optimun hari ke 9 10 sesudah haid mulai ( supaya tidak intravasasi) Indikasi: infertilitas primer / sekunder. Kadang memiliki efek therapeutik ( terjadi kehamilan setelah HSG) Kontraindikasi: infeksi pada genitalia eksterna, perdarahan pervaginam yang hebat, kehamilan. Komplikasi : rasa nyeri yang hebat ( individual), alergi kontras. HSG ( histerosalphyngografi) Hidrosalphyng, hipoplasia uterus dan uterus didelphys MRI Uterus CT Scan traktus genitalia Myoma ( fibroid) Ca cervix Ca Corpus uteri Kista ovarium massa padat ovarium USG traktus urogenital wanita
Untuk menapis kelainan di abdomen
bawah , USG merupakan pilihan. Dapat mendeteksi: Myoma uteri, adenomyosis. Hiperplasia endometrium. Kista / tumor padat ovarium Cairan di cavum douglasi Kehamilan : intrauterine / ektopik. USG pada prostat. Penting: dapat transabdominal / transrektal. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Transabdominal: - mudah, praktis, dapat menilai buli , residual urine dan prostat sekaligus, kelemahan harus menunggu buli-buli penuh. Transrektal : - lebih sulit, tidak nyaman buat pasien, namun dapat lebih dekat dengan prostat, lebih dapat melihat kelainan lebih detail. Dapat sekaligus untuk biopsi. USG Prostat transrektal Tumor prostat Tumor prostat USG Transabdominal Penting bagi penilaian buli-buli dan prostat dengan menilai volume dan residual urine. Penilaian: - Buli:adakah inflamasi / batu / tumor, volume pre miksi / pasca miksi - Prostat : volume, ekhostruktur, kontur / adakah kalsifikasi / adakah tumor mass. y USG TESTIS Testis : besar, kontur, ekhstruktur testis, menilai apakah ada cairan peritestikal, apakah ada tumor mass / torsi ? Duktus eferent ( apakah ada varicocele? Pelebaran vena-vena) Epididimis : bagaimana caput dan cauda, apakah ada tanda infeksi/ tumor. USG TESTIS Hydrocele Tumor testis