DIAGNOSTIK LABORATORIK ANEMI

Prof. Adi Koesoema Aman

SpPK(K)
Dr. Tapisari Tambuanan
SpPK(K)

Divisi Hematologi
Departement Patologi
Klinik FK USU / RSUP
H.A.Malik Medan .
TUJUANNYA :

1. Menentukan anemi .
2. Menentukan jenis anemi
berdasarkan besar sel .
3. Menentukan penyebab anemi .
4. Evaluasi hasil pengobatan anemi .
PARAMETER DASAR ANEMI
ADA 3 PARAMETER UNTUK
MENENTUKAN ADANYA ANEMI
YAITU :
1. KADAR HEMOGLOBIN ( GR % ) .
2. HEMATOKRIT ( % ) .
3. JUMLAH ERITROSIT ( 106 / mm
3) .
 KLASIFIKASI ANEMI
I . W.H.O .
1. ANEMI DEFISIENSI .
2. ANEMI HEMOLITIK .
3. ANEMI POST
HEMORRHAGIK .
4. ANEMI APLASTIK .
 PENENTUAN JENIS ANEMI
BERDASARKAN BESAR SEL .
BERDASARKAN NILAI MC .

1. MCV = MEAN CORPUSCULAR VOLUME .

2. MCH = MEAN CORPUSCULAR

HEMOGLOBIN

3. MCHC = MEAN CORPUSCULAR

HEMOGLOBIN
CONCENTRATION .
 DIAGNOSTIK LABORATORIK
ANEMI MELIPUTI .

1. DIAGNOSTIK LABORATORIK
ANEMI DEFFISIENSI .

2. DIAGNOSTIK LABORATORIK
ANEMI HEMOLITIK .

3. DIAGNOSTIK LABORATORIK
ANEMI APLASTIK .
I. DIAGNOSA ANEMI DEFFISIENSI.

1. C.B.C (Complete Cell Blood

Count ) .
2. Retikulosit .
3. SADT ( Sediaan Apus Darah
Tepi ).
4. Status zat Besi .
5. Asam Folat .
6. Vit.B 12 .
 ZAT BESI DALAM TUBUH .

1. SERUM IRON, TERIKAT PADA TRANSFERIN .

2. KAPASITAS IKATAN BESI TOTAL (TIBC) .
3. FERRITIN .
4. SERUM TRANSFERIN RESEPTOR .
5. SATURASI TRANSFERIN .
6. PROTOPORFIRIN ERITROSIT BEBAS ( FEP) .
 KELAINAN LABORATORIUM
1. C.B.C
( COMPLETE CELL BLOOD COUNT ) .
Hb, Ht, ERITROSIT, MCV, MCH,
MCHC
RDW, LEKOSIT, TROMBOSIT, .........
 MORFOLOGI SADT .

MORFOLOGI SADT Fe
DEFFISIENSI:
- MIKROSITIK .
- HYPOKROMIK .
- ANNULOSIT .
- TARGET SEL .
- ANISOSITOSIS .
- POIKILOSITOSIS .
Gbr :
II . STATUS ZAT BESI .
1. SERUM IRON, N = 50 150 ug / L .
An. Def. Fe = < 50 ug
/L.
2. TIBC, N = 250 450 ug / L .
An. Def. Fe = > 450 ug/L .
3. SI . : RATIO SI / TIBC X 100 % = %
IRON DEF. ANEMI = < 15 % .
4. FERRITIN ( EIA ) :
AN. DEF. Fe < 10 15 ug/L
ANEMI DEFFISIENSI ASAM FOLAT

SEDIAN APUS DARAH TEPI :

1. MCV > 100 FL .
2. HYPERSEGMENTASI NEUTROFIL .
SEDIAAN SUMSUM TULANG .
1. MEGALOBLASTIK ERITROPOITIK .

ADA DUA KELOMPOK BESAR YAITU :

I . AN. MAKROS. MEGALOBLASTIK .
II. AN. MAKROS. NON-MEGALOBLASTIK
I . AN. MAKROSITIK MEGALOBLASTIK .

1. DEF. ASAM FOLAT .

2. DEF. VIT. B12 .
3. KOMBINASI DEF. AS. FOLAT + VIT.B12 .
4. INHERETED DISORDERS OF DNA SYNT.
5. DRUG & TOXIN INDUCED DISORDERS
OF DNA SYNTHESIS .
AN. MAKROSITIK NONMEGALOBLASTIK

1. ASSOCIATED WITH ACCELERATED

ERITROPOISIS .
1.1. AN. HEMOLITIK .
1.2. AN. POST HEMORRHAGIK .
2. ALKOHOLISM .
3. LIVER DISEASE.
4. MDS .
5. ANEMI APLASTIK .
6. ACQ. SIDEROBLASTIK ANEMI .
7. HEREDITARY DYSERITROPOITIC .
Hypersegmentasi Neutrophil
Cell Megaloblastic .
LANJUTAN .

4. PEMERIKSAAN ASAM FOLAT .

4.1. MIKROBIOLOGICAL ASSAY .

4.2. RADIOSIOTOP ( RIA ) .

4.3. E.I.A = LEBIH SERING DILAKUKAN

Algoritme Macrocytic Anemi
.
II. DIAGNOSTIK LABORATORIK ANEMIA
HEMOLITIK

1. KLINIS .

- Anemia
- Ichterus
- Splenomegali
- Hemoglobinuri

2. LABORATORIK .
2.1. Tanda tanda hemolisis .
2.1. Tanda tanda Hemolisis.
2.1.1. Berkurangnya Umur RBC
- Cr. Labeled eritrosit .
( ini tidak rutin, biaya
mahal dan rumit ) .
- Kel. Lab. ok hancurnya
eritrosit
. Anemia
. Ichterus
. Retikulositosis.
2.1.2. Pemecahan Rantai Heam >>>
- Billirubin Indirect >>>
- Pembentukan CO Endogen >>>
- Total Billirubin >>>
(Hyperbillirubinemi )
- Eskresi Urobillinogen >>>

2.1.3. Meningginya Kadar LDH.

- Isoenzym LDH 2 Anemia Hemolitik
 2.2. Hiperplasia Sumsum Tulang

Kelainan Lab. Ok Eritropoisis Aktip SST

2.2.1. Retikulositosis
- Ret = Eritrosit dgn Ribosome ( + )
- BCB
2.2.2. Makrositosis : MCV Eritrosit > 96 fl
2.2.3. Eritroblastosis
2.2.4. Lekositosis
2.2.5. Trombositosis
2.2.6. Eritroid Hiperplasia SSTL
 2.3. Kelainan SADT utk Diagnostik
Banding Anemia Hemolitik.

2.3.1. Hereditary Spherositosis

An.Hem.Immun Di Dapat
Thermal Injury
Hypophosphatemia
Keracunan Zat Kimia
Bentuk Eritrosit
2.3.1.1. Sel Spherosit
2.3.1.2. Sel Achantosit
Abetalipoproteinemia
( Kelainan Komposisi
Lemak Sel Eritrosit )
2.3.1.3. Spur Sel

- Penyakit Sirosis Hati

2.3.1.4. Sel Stomatosit

- Kel. Kation Eritrosit

- Keracunan Alkohol
2.3.1.5. Sel Target

- Thalassemia
- LCAT deffisiensi
- Obstruktive
Yaundice
- Post Splenectomi
2.3.1.6. Sel Elliptosit. 2.3.1.7. Sel
Sickle
2.3.3. Autoagglutination

- Cold Agglutini AIHA

- Beda dgn Roleaux Formation
Multiple Mieloma, biasanya
diikuti dengan LED meninggi.
- Dapat kita gambar
Autoagglutinasi pada slide
berikut ini .
 2.3.4. Osmotik Fragiliti Test

Mengukur katahanan Eritrosit terhadap

larutan Nacl Fisiologis

Normal :

- Mulai lisis = 0,45 0,50 %

- Total lisis = 0,30 0,33 %
- Median Corpuscular Fragiliti ( MCF )
meninggi Schif to the left
Spherositosis

- MCF menurun Schif to the right

- Thalassemia
- Anemia Sickle Sel
- Leptositosis
- Target Sel
Kelainan Laboratorium Oleh Karena
Adanya Hemolisis Intravasculer

1. Hemoglobinemia
2. Tidak Adanya Haptoglobulin
3. Hemoglobinuria
4. Hemosiderinuria
5. Methemoglobinemia
6. Kurangnya Kadar Hemopexin
 PEMERIKSAAN COOMBS TEST .

1. Menentukan Red cell-binding Ab ( IgG ) dan

Complement ( C3 ) pada eritrosit dan serum .
2. Direct Coombs Test : Erit. + Polispesifik
Antihuman IgG dan anti-complement, Positip :
agglutinasi .
3. Indirect : Heterologous eritrosit + serum
pasien direct test .
4. Direct + = Autoantibodi eritrosit ,Indirect ( + ),
Negatip direct = Alloantibodi eritrosit .
5. Dapat dilihat gambar reaksi Coombs test .
PARAMETER ANEMI
ADA 3 PARAMETER UNTUK
MENENTUKAN ADANYA ANEMI
YAITU :
1. KADAR HEMOGLOBIN ( GR % ) .
2. HEMATOKRIT ( % ) .
3. JUMLAH ERITROSIT ( 106 / mm
3) .
LABORATORIUM HEMATOLOGI .

1. C.B.C. : PANSITOPENIA (ANEMI ,

LEKOPENIA ,TROMBOSITOPENIA ) .
2. ANEMI APLASTIK BERAT BILA : JUMLAH
GRANULOSIT < 500 /mm3 ,
TROMBOSIT < 20.000/mm3 DAN JUMLAH
RETIKULOSIT ABSOLUTE 40 x 103/mm3 .
3. VERY SEVERE APLASTIK ANEMI :
GRANULOCYTE < 200 / mm3 .
4. MILD & MODERATE An.APLASTIK : ADANYA
MILD & MODERATE SITOPENIA &
SELLULARITY
 III. DIAGNOSTIK LABORATORIK
ANEMI APLASTIK

ADALAH PANSITOPENI YG TERJA DI

OLEH KARENA APLASIA DARI
SUMSUM TULANG .

PRIMER : - KONGENETAL DAN DI

DAPAT .

SEKUNDER TYPE .
LABORATORIUM HEMATOLOGI .

1. C.B.C. : PANSITOPENIA (ANEMI ,

LEKOPENIA ,TROMBOSITOPENIA ) .
2. ANEMI APLASTIK BERAT BILA : JUMLAH
GRANULOSIT < 500 /mm3 ,
TROMBOSIT < 20.000/mm3 DAN JUMLAH
RETIKULOSIT ABSOLUTE 40 x 103/mm3 .
3. VERY SEVERE APLASTIK ANEMI :
GRANULOCYTE < 200 / mm3 .
4. MILD & MODERATE An.APLASTIK : ADANYA
MILD & MODERATE SITOPENIA &
SELLULARITY
 5. SUMSUM TULANG .
APLASIA HEMATOPOITIK SS.
TLG.
JARINGAN HEMATOPOITIK
BANYAK FAT > 75 % .
SEL SS. TLG. BANYAK
LIMFOSIT , PLASMA SEL .
ASPIRASI SEBAIKNYA DILANJUT-
KAN DENGAN BIOPSI SS TLG .
GAMBARAN ASPIRASI DAN BIOPSI SUM-SUM TULANG
 DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PANCYTOPENIA .
1. HYPOCELLULAR BONE MARROW.
1.1. Aquired An.Aplastik .
1.2. Inhereted Bone marrow Failure :
Fanconi Anemi , Dyskaratosis
Congenetal , Amegakariositik
trombositopenia ).
1.3. Hypoplastic MDS .
1.4. Virus Associated Aplastic Anemi .
2. CELLULAR BONE MARROW .

2.1. PRIMARY BONE MARROW DIS .

2.1.1.MALIGNANT / CLONAL .
2.1.2.MDS .
2.1.3.MYELOFIBROSIS .
2.1.4.PNH .
2.1.5.AML .
2.1.7.ALL.
2.1.8.HEMOPHAGOCYTIC
LYMPHOHISTIOSITOSIS .
2.1.9.OSTEOPHOROSIS
 2.2. SECUNDARY TO SYSTEMIC
DISEASE .
2.2.1. METASTATIC SOLID TUMOR .
2.2.2. AUTOIMMUNE .
- SLE .
- SYOGREN SYNDROME .
2.2.3. NUTRITIONAL TOXIC .
- VIT B12 DEFFISIENSI .
- FOLATE DEFFISIENSI.
- ALKOHOLISM .
2.2.4. INFEKSI .

- VIRUS .
- BRUSELLOSIS .
- EHRLICHIOSIS .
- MYCOBACTERIA .
2.2.5. STORAGE DISEASE .
- GAUCHER .
- NIEMAN PICK .
2.2.6. SARCOIDOSIS .
2.2.7. ANATOMIC HYPERSPLENISME .
LABORATORY EVALUATION FOR
APLASTIC ANEMIA .

TEST RATIONAL
C.B.C + DIFFE. SEVERITY APLASIA.
MORFOLOGI . ABNORMAL CELL :
BLAST,STORAGE CELL ,
VIT B12 DEFF.
RETICULOCYTE DEFINE SEVERITY .
DIFFERENTIATE PRODUC-
TION VS DESTRUCTION .
BM BIOPSY . TO ASSESS CELLULARITY
TO ASSESS ARCHITECTURE:
FIBROSIS,GRANULOMA,HEMOPHA
GOSITOSIS,INFILTRATIP
METASTATIC DISEASE.
MALIGNAN & BENIGNA DIS .
BM ASPIRASI
STORAGE DIS.
MORFOLOGY
HEMOPHAGOCYTOSIS .
CONGENETAL DISORDERS.
MDS.
CYTOGENETIC
INFECTIOUS AGENT : TBC .
CULTURE
DNA/ANTIGEN-BASE VIRAL TEST
OTHER
PHERIPHERAL BLOOD STUDY .

SGOT,SGPT,-GT, TO EVALUATION
BILLIRUBIN . HEPATITIS .

UREA + CREAT. TO ASSESS CRF .

SEROLOGI TEST. HIV ,EBV,HEPATITIS .

HAM TEST / FACS PNH .

CHROMOSOMAL TO ASSESS
BREAKAGE STUDY FANCONY ANEMI .
(DIECXYBUTANE / MI
TOMICYN C ) .

AUTOIMMUNE DISEA COLLAGEN VASCUL

SE EVALUATION . LAR DISEASE TO
TO ESTABLISH

HISTOCOMPATIBILITY POTENTIAL TRANSP

TESTING LANT DONOR POOL