Professional Documents
Culture Documents
PENCERNAAN
KELOMPOK 4 :
JHON ROBERT
KHARISNA PRAYOGI
MATIUS NGGIMANTARA
MARATUS SHOLIHAH
M. TRI WAHYU
NARWASTI
NISA ARJUNI
Sistem Pencernaan
Pembuluh darah :
A. Thyroida inferior
V. Thyroida inferior
Saraf :
N. Glossopharyngeus (IX)
N. Vagus (X)
C. Saliva/Kelenjar ludah
Air ludah sering disebut dengan air liur.
Makanan yang masuk ke dalam rongga
mulut dibasahi airliur agar mudah di
telan. Air ludah juga mengandung enzim
ptialin atau amilase yang berfungsi untuk
mengubah zat tepung amilum menjadi
gula. Dengan enzim ini makanan di
rongga mulut mengalamipencernaan
kimiawi.
Struktur Saliva
2.Esofagus
Fungsi utama esofagus adalah untuk
membawa makanan, cairan dan air
liur dari mulut menuju lambung. Pada
esofagus juga terjadi proses
penggulungan makanan dengan
memanfaatkan gerakan peristaltik.
Bagian Superior (1/3 atas esofagus ),
sebagian besar otot penyusun esofagus pada
bagian ini adalah otot rangka (bekerja secara
sadar/dapat dikendalikan)
Bagian Tengah (2/3 tengah esofagus),
terdiri dari otot campuran dari otot rangka
dan otot halus.
Bagian Inferior (3/3 bawah esofagus),
otot penyusunnya adalah otot halus yang
bekerja tanpa kita sadari (tidak dapat
dikendalikan).
1. Lapisan Serosa
Merupakan lapisan terluar yang terdiri atas pembuluh
darah, limfe dan saraf. Lapisan serosa pada esofagus
berupa jaringan ikat. Lapisan serosa memiliki rongga-
rongga kecil tempat keluarnya cairan serosa yang
berfungsi sebagai pelumas gerakan otot.
2. Lapisan Otot
Lapisan otot pada esofagus merupakan lapisan otot
polos yang bekerja tanpa kita sadari. Terdapat 2 jenis
serabut otot, yaitu serabut otot longitudinal
(memanjang) dan serabut otot sirkuler (melingkar).
Kombinasi dari kontraksi kedua jenis otot ini akan
menghasilkan gerakan peristaltik usus yang berfungsi
untuk memecah makanan serta membawanya ke
organ pencernaan selanjutnya.
3. Lapisan Submukosa
Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi
pembuluh darah, limfe, saraf dan kelenjar lendir.
Pembuluh darah di lapisan submukosa esofagus
memegang peranan penting dalam mengedarkan
makanan yang diserap.
4. Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa disusun oleh sel epitel berlapis gepeng
bertingkat dan jaringan ikat tipis. Lapisan mukosa
memiliki sel goblet yang dapat menghasilkan lendir.
Dalam keadaan normal, esofagus tidak tahan terhadap
asam lambung yang bersifat asam sehingga akan
terasa seperti nyeri/seperti terbakar saat terjadi
kelainan naiknya asam lambung ke mukosa esofagus.
Pembuluh darah
Nervus of esophagus
3. Lambung ( Stomach)
Lambung adalah perluasan
organ berongga besar
menyerupai kantung dalam
rongga peritoneum yang
terletak diantara esophagus
dan usus halus.
Terdiri dari antrum kardia
(yang menerima
esophagus), fundus besar
seperti kubah,badan utama
atau korpus dan pylorus
yang menyerupai corong
(Eroschenko, 2003).
A. gastrica sinistra (curvatura
minor)
A. gastrica dextra (cabang a.
hepatica, beranastomose
dengan a. gastrica sinistra)
A. gastrica brevis (fundus)
A. gastroepiploica sinistra
(cabang a. lienalis,
beranastomose dengan a.
gastroepiploica dextra)
A. gastroepiploica dextra
v. coronaria ventriculi
bermuara ke v. porta
v. pylorica bermuara ke v.
porta
v. gastrica brevis masuk ke
dalam ligamentum
gastrolienale dahulu kemudian
bermuara ke v. lienalis
Skema Dinding Lambung
1. Area gastricae
2. Tunica mucosa:
. Foveclae gastricae
. Epithelium
. Lamina propria mucosae
. Nodulus lymphoideus
solitarius
. Glandulae gastricae
. Lamina muscularis
mucosae
3. Tela submucosa
4. Tunica Muscularis
. Stratum circulare
. Stratum Longitudinale
5. Tela subserosa
6. Tunica serosa
Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah
bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus
besar. Dinding usus kaya akan
pembuluh darah yang mengangkut zat-
zat yang diserap ke hati melalui vena
porta. Dinding usus melepaskan lendir
(yang melumasi isi usus) dan air (yang
membantu melarutkan pecahan-
pecahan makanan yang dicerna).
Dinding usus juga melepaskan
sejumlah kecil enzim yang mencerna
protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa
( sebelah dalam ), lapisan otot
melingkar ( M sirkuler ), lapisan otot
memanjang ( M Longitidinal ) dan
lapisan serosa ( Sebelah Luar ).
Panjang usus halus lebih kurang 8.25
meter.Usus halus terdiri dari tiga
1.Mesenterium
2. Tela submucosa
3.Tunica mucosa
Lamina muscularis mucosae
Villi intestinales
4. Peritoneum Viscerale
Tunica serosa
Tela subserosa
5. Nodlus lymphoideus
6. Tunica Muscularis
Stratum longitudinale
Stratum circulare
Duodenum pada usus halus
1.Pars pylorica
- Canalis pyloricus
- Antrum pyloricum
2. duodenum,pars
superior,ampula
3.Picae circulares
4. duodenum,pars
descendens
5.Ampula hepatopancreatica
4.Papilla duodeni major
5. Tunica muscularis
6.duedenum,pars
horizontalis.
7.duodenum,pars ascendens
8.Flexura duodenojejunalis
9.jejunum
Lapisan duodenum
Lapisan jejunum
1. Tela subserosa
2. Tunica muscularis
3. Tunica serosa
4. Plicae cilculares
Lapisan ileum,pars
terminalis
Lapisan ileum,melekatnya
mesentrium
1. Tela subserosa
2. Tunica serosa
3. Plicae circulares
4. Noduli lymphoidei solitari
Lapisan dinding Usus Halus
Plica dan Villi
Jenjut Usus / Villi
Tersusun oleh
pembuluh
darah,pembuluh
limpa dan sel
epitelium
Dimana berfungsi
untuk penyerapan
sari- sari makanan
oleh ileum .
Zat seperti asam
amino, glukosa,
vitamin,
mineral,diserap
oleh darah pada
villi dan diedarkan
ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah
A. Mesentrica Superior
V. Mesentrica Superior
A. Jejunales
Vv.jejunales
Hati ( Liver )