You are on page 1of 34

REFRESHING

ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT

PEMBIMBING :
Dr.Chadijah Rifai, Sp.KK

Kepaniteraan Klinik Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
RSIJ CEMPAKA PUTIH
STRUKTUR KULIT
LAPISAN EPIDERMIS
I. LAPISAN EPIDERMIS

Epidermis terdiri atas 5


lapisan :
1. Stratum
korneum :
. sel gepeng tidak
mempunyai inti,
protoplasma berubah
menjadi keratin
. keratinisasi( stratum
korneum )
2.Stratum lusidum
2 3 Lapis Sel
Gepeng tidak berinti
Perubahan
protoplasma Protein
Eleidin
Jelas pada telapak
tangan dan telapak
kaki
3.Stratum granulosum
2-3 lapis sel gepeng
Granula sitoplasma,
ada inti terdiri atas
Keratohyalin
Jelas ditelapak tangan
dan kaki
4. Stratum spinosum
Bentuk poligonal :
besarnya berbeda-beda
Proses mitosis
Protoplasma jernih,inti
ditengah
Terdapat jembatan
antar sel (inter cellular
bridges)
Diantara sel spinosum
tdpt sel langerhans
5. Stratum basale
- Sel kubus tersusun
vertikal (palisade/pagar)
- Sel-sel basal
mitosis dan fungsi
reproduksi
- Lapisan terdiri
atas 2 :
1. Sel-sel kolumner
2. Melanosit = clear sel :
sel berwarna muda,
sitoplasma basofilik dan
inti gelap dan
mempunyai melanosom
II. Lapisan
Dermis
Lapisan elastis dan fibrosa dengan elemen selular
dan folikel rambut terdiri atas 2 bagian :
A. Pars papillare menonjol ke epidermis
mengandung pembuluh darah dan
pembuluh saraf
B. Pars retikulare menonjol ke subkutis,lebih
tebal dan jar.penyambung
III.LAPISAN SUBKUTIS

Terdiri atas jaringan lemak


yang mampu mempertahankan
suhu tubuh, dan merupakan
cadangan energi, juga
menyediakan bantalan yang
meredam trauma melalui
permukaan kulit.
ADNEKSA KULIT

kelenjar kulit
terdapat di Kuku Rambut
lapisan dermis

Sisi kuku yang


kelenjar Akar kuku Badan kuku Batang
kelenjar palit mencekung Akar rambut
keringat (nail root) (nail plate) rambut
(nail groove)

kelenjar
kelenjar ekrin
apokrin
ADNEKSA KULIT
Kelenjar kulit terdiri atas:
1. Glandula sudorifera (kelenjar keringat)

KELENJAR KELENJAR
EKRIN APOKRIN
Saluran berbentuk spiral dan Dipengaruhi oleh saraf adrenergik
bermuara langsung di permukaan
kulit
Terdapat di aksila, areola mammae,
pubis, labia minora dan saluran
Terdapat di seluruh permukaan kulit, telinga luar
terbanyak di telapak tangan dan kaki,
dahi dan aksila Keringat mengandung: air, elektrolit,
asam laktat dan glukosa

Dipengaruhi oleh kolinergik, panas,


stres dan emosional pH sekitar 4-6,8
ADNEKSA KULIT
2. Glandula sebasea (kelenjar
palit)
Terletak seluruh permukaan kulit kecuali telapak tangan dan kaki

Disebut juga sebagai kelenjar holokrin karena tidak berlumen

Terdapat disamping akar rambut

Muara terdapat di akar rambut/folikel rambut

Sebum mengandung trigriserida, asam lemak bebas, skualen, wax, ester dan kolesterol

Dipengaruhi oleh hormon adrogen

Pada anak-anak sedikit Setelah pubertas menjadi lebih besar, banyak dan berfungsi
aktif
KUKU
16

Matriks kuku : pembentuk jaringan


kuku yg baru
Dinding kuku/nail wall :
Lipatan kuku yg menutupi pinggir
dan bgn atas
Dasar Kuku/nail bed:
Bagian kulit yg ditutupi kuku
Alur kuku/nail grove:
Celah antara dinding dan dasar kuku
Akar Kuku/nail root: bgn proximal
kuku
Lempeng kuku/nail plate : bgn
tengah kuku yang dilindungi oleh
dinding kuku
Lunula : bgn lempeng kuku yg
berwarna putih di dekat akar kuku
berbentuk bulan sabit
Eponikium : dinding kuku bgn
proximal kulit
Hiponikium : dasar kuku
R AM B U T

Rambut terdiri dari dua


jenis
rambut lanugo
rambut terminal
18

Dari luar kedalam rambut dibagi menjadi 3 yaitu :


a. Kutikula : lapisan keratin kekeringan dan perlindungan
lain dari luar
b. Korteks : serabut polipeptida yg memanjang dan saling
berdekatan dan banyak mengandung pigmen.
c. Medula : 3-4 lapis sel kubus yg terdiri atas keratohialin,
badan lemak dan roangga udara. Rambut velus tidak ada
medula.
19

Siklus pertumbuhan rambut


Terdiri dari :
1. Masa Anagen
Sel matriks melalui mitosis membentuk sel baru dan
mendorong sel tua keatas antara 2-6 tahun.
2. Masa Katagen
Masa peralihan dimana bagian tengah akar rambut menyempit
dan bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga
terbentuk gada (club) antara 2-3minggu.
3. Masa Telogen
Masa istirahat dimulai dngn memendeknya sel epitel dan
berbentuk tunas kecil yg membuat rambut baru sehingga
rambut gada akan terdorong keluar.
FASE RAMBUT

Rambut normal dan sehat berkilau, elastis, dan Komposisi rambut terdiri atas karbon 50-
tidak mudah patah, dan dapat menyerap air. 60%, hidrogen 6,35%, nitrogen 17,14%,
sulfur 5% dan oksigen 20,8%
21

FISIOLOGI KULIT
Fungsi utama :

1. Proteksi
menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan
fisis/mekanis, gangguan kimiawi, gangguan yg bersifat panas

2. Persepsi
mengandung ujung saraf sensorik didermis dan subkutis

Badan ruffini di dermis dan subkutis rangsang panas


Badan krause di dermis rangsang dingin
Badan meisner di papila dermis rangsang raba
Badan merkel Ranvier di epidermis rangsang raba
Badan pacini di epidermis rangsang tekanan
22
23

3. Pengaturan suhu tubuh


Dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan / kontraksi
pembuluh darah kulit
Tonus vaskuler dipengaruhi saraf simpatis/asetilkolin

4. Absorpsi
Dipengaruhi tebal tipis kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis
vehikulum

5. Ekskresi
oleh kel kulit untuk mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna seperti NaCl,
urea, asam urat, ammonia

6. Pembentukan pigmen
Diperankan oleh sel melanosit
Warna kulit dipengaruhi oleh pigmen kulit, tebal tipisnya kulit, reduksi Hb,
oksi Hb, karoten
24

7. Fungsi keratinisasi
Proses keratinisasi : mulai dari sel basal berubah ke atas
menjadi spinosum, makin ke atas makin gepeng, makin
lama inti sel menghilang. Keratinosit menjadi sel tanduk
yg amorf

8. Fungsi Pembentukan vitamin D


Mengubah 7 dehidroksi kolesterol dengan pertolongan
sinar matahari.
MORFOLOGI KULIT
EFLORESENSI
Efloresensi Primer: kelainan kulit yang pertama
timbul yang disebabkan oleh penyakit kulit
tersebut, contoh: makula, urtika, vesikel, pustula,
papula, bulla, nodulus, nodus.

Efloresensi Sekunder : kelainan kulit yang terjadi


setelah perubahan perkembangan eflouresensi
primer, contoh: kista, abses, sikatriks, erosi,
ekskoriasi, ulkus, skuama, krusta.

Efloresensi Primer dan Sekunder : pustula, kista.


MORFOLOGI KULIT
Makula: kelainan kulit berbatas tegas berupa kelainan
warna
Eritema: kemerahan pada kulit yang disebabkan
pelebaran pembuluh darah kapiler yang reversibel.
Urtika: edema setempat yang timbul mendadak dan
hilang perlahan
Vesikel: gelembung berisi cairan jernih, berukuran < 1
cm
Pustula: Versikel yang berisi nanah
Papula: peonjolan di atas permukaan kulit, konsistensi
keras, batas tegas, <1 cm NODUS
PAPULA
MAKULA
PUSTULA
URTIKA
VESIKEL
Bulla: vesikel yang berukuran lebih besar
Nodus: massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau
subkutan, jika < 1 cm disebut nodulus
MORFOLOGI KULIT
Kista: ruangan yang berdinding dan berisi cairan, sel
maupun sisa sel
Abses: kumpulan nanah dalam jaringan
Sikatriks: terdiri atas jaringan yang tak utuh, relief
kulit tidak normal, permukaan kulit licin, dan tak
terdapat adneksa, dapat atrofik atau hipertrofik, bila
hipertrofik patologis disebut: Keloid
Erosi: kehilangan jaringan kulit yang tidak
melampaui stratum basal
Ekskoriasi: bila garukan lebih dalam sampai ujung ULKUS
SIKATRIKS
EROSI
papil, terlihat darah dan serum
Ulkus: Hilangnya jaringan yang lebih dalam dari
ekskoriasi.
Ulkus mempunyai tepi, dinding, dasar dan isi.
MORFOLOGI KULIT
Skuama: lapisan stratum korneum yang terlepas dari
kulit. Terdiri dari: ptiriasiformis (halus),
psoriasiformis (berlapis-lapis), iktiosiformis
(seperti sisik ikan), kutikular (tipis), dan lamelar
(berlapis)
Krusta: cairan badan yang mengering, dapat
bercampur dengan jaringan nekrotik atau benda
asing
Tumor: istilah umum untuk benjolan yang berdasar
pada pertumbuhan sel maupun jaringan
Infiltrat: tumor yang terdiri atas kumpulan sel
KRUSTA
radang
Vegetasi: pertumbuhan berupa penonjolan bulat atau
runcing yang menjadi satu
MORFOLOGI KULIT
Likenifikasi: penebalan kulit disertai relief kulit yang
makin jelas
Guma: infiltrat sirkumskrip, menahun, destruktif,
biasanya lunak
Eksantema: kelainan kulit yang timbul serentak dalam
waktu singkat, tidak berlangsung lama, umumnya
didahului demam
Fagedenikum: Proses yang menjurus ke dalam dan
meluas
Monomorf: kelainan kulit pada satu ketika yang hanya
terdiri dari satu ruam.
Polimorf: kelainan kulit yang sedang berkembang,
terdiri atas bermacam-macam ruam
MORFOLOGI KULIT
Telangiektasi: pelebaran pembuluh darah kapiler
pada kulit
Roseola: eksantem yang lentikuler, warna merah
tembaga (sipils dan frambusia)
Eksantema Skarlatiniformis: erupsi yang difus
dapat generalisata atau lokalisata, berbentuk eritema
numuler
Eksantema Morbiliformis: Erupsi berbentuk
eritema yang lentikuler
Galopans: proses yang sangat cepat meluas (ulkus
diabetik)
BERBAGAI ISTILAH UNTUK UKURAN, SUSUNAN,
KELAINAN/BENTUK SERTA PENYEBARAN DAN
LOKALISASI

SUSUNAN
UKURAN KELAINAN/BENTU
K

Miliar: sebesar kepala jarum pentul Liniar: seperti garis lurus

Sirsinar anular: seperti lingkaran


Lentikular: Sebesar biji jagung

Arsinar: berbentuk bulan sabit

Numular: Sebesar uang logam


Polisiklik: bentuk pinggiran yang
sambung menyambung

Korimbiformis: susunan seperti


Plakat: Lebih besar dari numular induk ayam yang dikelilingi anak-
anaknya
BERBAGAI ISTILAH UNTUK UKURAN, SUSUNAN,
KELAINAN/BENTUK SERTA PENYEBARAN DAN
LOKALISASI
PENYEBARAN
BENTUK DAN
LOKALISASI
Sirkumskrip:
Sirkumskrip: berbatas
berbatas tegas
tegas

Difus:
Difus: tidak
tidak berbatas
berbatas tegas
tegas
Teratur:
Teratur: misalnya
misalnya bulat,
bulat, lonjong,
lonjong, dsb
dsb
Generalisata:
Generalisata: tersebar
tersebar pada
pada sebagian
sebagian besar
besar badan
badan

Universalis:
Universalis: seluruh
seluruh atau
atau hampir
hampir seluruh
seluruh badan
badan

Solitar:
Solitar: hanya
hanya satu
satu lesi
lesi

Herpetiformis:
Herpetiformis: vesikel
vesikel berkelompok
berkelompok seperti
seperti pada
pada H.
H.
Zoster
Zoster
Tidak
Tidak teratur
teratur
Konfluens:
Konfluens: 2
2 atau
atau lebih
lebih lesi
lesi yang
yang menjadi
menjadi satu
satu

Diskret:
Diskret: terpisah
terpisah satu
satu dengan
dengan yang
yang lain
lain
BERBAGAI ISTILAH UNTUK UKURAN, SUSUNAN,
KELAINAN/BENTUK SERTA PENYEBARAN DAN LOKALISASI

PENYEBARAN DAN
LOKALISASI
Serpiginosa: proses yang menjalar ke satu jurusan, diikuti
oleh penyembuhan bagian yang ditinggalkan
Irisformis: Eritema yang berbentuk bulat lonjong dengan
vesikel yang berwarna lebih gelap di tengahnya

Simetrik: mengenai kedua belah badan yang sama

Bilateral: mengenai kedua belah badan

Unilateral: mengenai sebelah badan

You might also like