You are on page 1of 24

ANATOMI

FARING

OLEH ; WIDYA ISRA


10 112
Faring adalah suatu
kantong
fibromuskular yang
bentuknya seperti
corong, yang besar di
bagian atas dan
sempit di bagian
bawah.
UNSUR UNSUR FARING
Unsur-unsur faring meliputi:

1. mukosa

2. palut lendir (mucous blanket)

3. otot
1. MUKOSA
. Nasofaring, karena fungsinya untuk saluran respirasi
: mukosa besilia, epitel torak berlapis yang
mengandung sel goblet

. Orofaring & Laringofaring, karena fungsinya untuk


saluran cerna : epitel gepeng berlapis dan tidak
bersilia
2. PALUT LENDIR (MUCOUS BLANKET)

Nasofaring ditutupi oleh palut lendir yang terletak di


atas silia dan bergerak sesuai dengan arah gerakan silia
ke belakang.

Palut lendir ini berfungsi untuk menangkap partikel


kotoran yang terbawa oleh udara yang diisap.
3. OTOT

a. Lapisan otot sirkular (melingkar)


Terdiri dari : m. konstriktor faring superior, media,
inferior
Terletak di sebelah luar

b. Lapisan otot longitudinal (memanjang)


Terdiri dari : m. stilofaring dan m. palatofaring
Terletak di sebelah dalam
Pada palatum mole terdapat 5 pasang otot yang
dijadikan satu dalam sarung fasia dari mukosa, yaitu:

1. m. levator veli palatini

2. m. tensor veli palatini

3. m. palatoglossus

4. m. palatofaring

5. m. azigos uvula
VASKULARISASI

Yang utama berasal


dari cabang a.carotis
eksterna (cabang
faring ascendens dan
cabang fausial) serta
dari cabang a.maxilla
interna yakni cabang
palatina superior.
INNERVASI

Persarafan motorik
dan sensorik berasal
dari Pleksus Faring
yang dibentuk dari
cabang faring dari N.
Vagus), cabang dari N.
Glossofaringeus, dan
serabut simpatis.
KELENJAR GETAH BENING

Aliran limfa dari dinding


faring dapat melalui 3
saluran, yaitu:

1. Saluran limfa superior


: mengalir ke kelenjar
getah bening
retrofaring dan
kelenjar getah bening
servikal dalam atas
1. Saluran limfa media :
mengalir ke kelenjar
getah bening jugulo-
digastrik dan
kelenjar getah bening
servikal dalam atas

2. Saluran limfa inferior


: mengalir ke kelenjar
getah bening servikal
dalam bawah.
PEMBAGIAN FARING
Berdasarkan letaknya,
faring dibagi atas :

1. Nasofaring

2. Orofaring

3. Laringofaring
1. Nasopharinx
Batas atas : basis cranii
Batas bawah : palatum mole
Batas depan : choana
Batas belakang : vertebra cervical
terdapat saluran penghubung antara nasopharinx
dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba
Eustachius dan Tuba Auditory
2. Oropharynx
Batas atas : palatum mole
Batas bawah : tepi atas epiglotis
Batas depan : rongga mulut
Batas belakang : dinding faring
Struktur yang terdapat pada rongga orofaring :
dinding posterior faring, tonsil palatin, fossa tonsil
serta arkus faring anterior dan posterior, uvula,
tonsil lingual.
Terdapat 3 macam
tonsil : tonsil faringal
(adenoid), tonsila
palatina dan tonsil
lingual yang ketiga-
tiganya membentuk
lingkaran yang disebut
cincin Waldeyer.
3. Laringopharynx
Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian
bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari
sistem digesti. Makanan masuk ke bagian belakang,
oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk
ke laring.
RUANG FARINGEAL
1. Ruang Retrofaring (Retropharyngeal Space)

Berisi jaringan ikat jarang dan jaringan


paravertebralis
Ruang ini mulai dari dasar tengkorak di bagian
atas sampai batas paling bawah dari fasia
servikalis.
2. Ruang Parafaring (Pharyngo-Maxillary Fossa)

Berbentuk kerucut dengan dasarnya yang terletak pada

dasar tengkorak dekat foramen jugularis

Fossa ini dibagi menjadi dua bagian yang tidak sama

besarnya oleh os stiloid dengan otot yang melekat

padanya.
FISIOLOGI FARING

Fungsi menelan
Terdapat 3 fase dalam menelan, yaitu fase oral, fase
faringeal, dan fase oesofageal. Fase oral, bolus
makanan dari mulut menuju ke faring. Gerakan disini
disengaja (voluntary). Fase faringeal ialah pada waktu
transfer bolus makanan melalui faring. Gerakan disini
tidak disengaja (involuntary).
Fase oesofageal disini gerakannya tidak
disengaja, yaitu pada waktu bolus makanan
bergerak secara peristaltic di oesofagus menuju
lambung.
Fungsi dalam proses berbicara
Pada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan
terpadu dari otot-otot palatum dan faring. Gerakan ini
antara lain berupa pendekatan palatum mole kearah
dinding belakang faring. Gerakan penurunan ini
terjadi sangat cepat dan melibatkan mula-mula m.
salpingofaring dan m. palatofaring kemudian m.
levator veli palatine bersama-sama m. konstriktor
faring superior.
TERIMA
KASIH

You might also like