You are on page 1of 23

LAPTUT 6

TUTORIAL 1
Definisi

Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan


bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya disertai
dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari
penderita yang bersangkutan.
Pengertian diare secara operasional adalah buang air besar
lembek/ cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya
lebih sering dari biasanya (biasanya lebih 3 kali sehari) dan
berlangsung kurang dari 14 hari.
Jenis diare ada dua, yaitu Diare akut, Diare persisten atau Diare
kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14
hari, sementara Diare persisten atau diare kronis adalah diare
yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Klasifikasi
Patofisiologi
a. Gangguan osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus
untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
Penyebab : intoleransi laktosa, konsumsi laksatif atau antasida yang
mengandung magnesium.
Diare akan berhenti jika pasien puasa
Ditegakkan bila osmotic gap feses >125 mosmol/kg (normal <50 mosmol/kg).
b. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan
elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare
timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
Penyebab : toksin bakteri (Kolera), penggunaan laksatif
non osmotik, reseksi usus, penyakit mukosa usus, dll.
Karakteristik : feses cair, banyak, tidak nyeri, tidak ada
mukus dan tidak ada darah. Diare tetap berlangsung
walaupun pasien puasa.
c. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus
untuk menyerap makanan, sehingga timbul diare. Sebaliknya jika
peristaltik menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan
yang selanjutnya akan menimbulkan diare.
Penyebab : bisa hipertiroidisme, sindrom karsinoid, obat-obatan
prokinetik, DM, IBS
Karakteristik : mirip dengan diare sekretorik, namun dapat disertai
steatorrhea ringan.
d. Eksudatif/inflamatorik
Akibat inflamasi dan kerusakan mukosa usus. Diare dapat disertai
malabsorbsi lemak, cairan dan elektrolit serta hipersekresi dan
hiperosmolaritas akibat pelepasan sitokin pro-inflamasi. Penyebab
:
- Infeksi bakteri yang invasif : Shigella, Salmonella, EIEC, EHEC
atau infeksi amoeba
- Non infeksi berupa gluten sensitive enterophaty, IBD, atau
radiasi
Karakteristik : feses dengan pus, mukus, atau darah.
Analisis feses : ada leukosit, fecal lactoferin, calciprotein positif.
Gejala : boasa disertai demam, tenesmus, dan nyeri
GEJALA KHAS DIARE AKUT OLEH BERBAGAI PENYEBAB

GEJALA ROTA SHIGELL SALMON ETEC EIEC KOLERA


KLINIS VIRUS A ELLA
Inkubasi 17-71 24-48 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72
jam jam jam
Demam + ++ ++ - ++ -

Mual sering jarang Sering + - Sering


muntah
Nyeri tenesmu Tenesmu Tenesmu - Tenesmu Kramp
perut s s kramp s kolik s kramp
Nyeri - + + - - -
kepala
Lamany 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
a sakit
SIFAT ROTA SHIGELL SALMON ETEC EIEC KOLERA
TINJA VIRUS A ELLA
VOLUME Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyk
FREKUEN 5-10 >10 Sering Sering Sering Terus
SI x/hari x/hari menerus
KONSISTE Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
NSI
DARAH - Sering Kadang - + -
BAU Langu +/- Busuk + Tidak Amis
khas

WARNA Kuning- Merah- Kehijaua Tidak Merah- Seperti


hijau hijau n berwarn hijau air
a cucian
beras
LEKOSIT - + + - - -
LAIN-LAIN anorexi Kejang Sepsis meteoris Infeksi +/-
a +/- +/- mus sistemik
Tatalaksana diare
dengan dehidrasi berat
Lima lintas diare
1. Berikan oralit
2. Berikan Zinc :
Umur < 6 bulan : tablet ( 10 Mg ) per hari
selama 10 hari
Umur > 6 bulan : 1 tablet ( 20 mg) per hari
selama 10 hari.
Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare
sudah berhenti.
3. Pemberian ASI / makanan
4. Antibiotika atas indikasi
5. Pemberian nasehat
Tatalaksana dehidrasi berat
Berikan cairan intravena segera 100 ml/kgBB
Pemberian antibiotika
Tabel. Antibiotik empiris pada diare akut

ETEC terapi sesuai travelers diarrhea


Diare ec Rotavirus bersifat suportif, untuk mengoreksi
kehilangan cairan dan elektrolit yang dapat menuju
syok dan kematian. Dapat dicapai dengan penggantian
cairandan perbaikan keseimbangan elektrolit melalui
oral atau intravena.
Analisis skenario
Interpretasi pemeriksaan fisik:
Mencret sejak dua hari lalu diare akut
Tidak didapatkan darah dan lendir pada feses
Diare diikuti muntah dan demam
Tidak kencing sejak subuh penurunan urin output
Pasien lemas, apatis, mata cowong dan turgor kulit kembali
lambat tanda-tanda dehidrasi
Nadi teraba cepat dan lemah
Derajat dehidrasi
Berdasarkan data di atas, pasien mangalami diare akut
dengan dehidrasi berat yang ditandai dengan:
penurunan kesadaran, mata cowong, turgor melambat,
urin output menurun.
Tatalaksana

You might also like