You are on page 1of 16

Joko Wiyono, S.Kp, M.Kep, Sp.

Kom
0341-457608/08123239741
jokowi07@yahoo.co.id
Merupakan kelompok sosial yang memiliki
peningkatan resiko relatif atau rawan untuk
menerima pelayanan kesehatan (Flaskerud &
Winslow, 1994)

Sedangkan perbedaan dengan resiko adalah


istilah epidemiologi yang artinya beberapa orang
memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk
terkena penyakit daripada yang lain
Kelompok populasi rawan adalah bagian dari
kelompok populasi yang memiliki kecenderungan
lebih untuk mengalami masalah kesehatan
sebagian akibat dari terpajannya terhadap resiko
atau memperoleh hasil dari kelompok populasi
lain secara keseluruhan
Dapat dikatakan bahwa rawan/rentan
mengimplikasikan bahwa beberapa orang
tertentu lebih sensitif terhadap faktor resiko
dibandingkan dengan yang lain (OConnor, 1994)
PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(Kepmenkes No. 279/MENKES/SK/VI/2006)

Perpaduan antara keperawatan


dan kesehatan masyarakat
dukungan aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan
promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu
ditujukan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan yang utuh melalui
proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal
1. Pengertian :
Adalah suatu upaya dibidang keperawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan kepada kelompok-kelompok
individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan serta rawan terhadap masalah
tersebut, yang dilaksanakan secara terorganisasi dengan
tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif
dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang
ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada
kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh
tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan
masalah melalui proses keperawatan.
Adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan derajat
kesehatan kelompok untuk
dapat menolong diri mereka
sendiri (self care) dan tidak
terlalu tergantung kepada
pihak lain.
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan
keperawatan kelompok khusus sesuai
dengan macam, jenis dan tipe kelompok.
2. Menyusun perencanaan asuhan
keperawatan/kesehatan yang mereka
hadapi.
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan
keperawatan.
4. Meningkatkan kemampuan kelompok
khusus dalam pemeliharaan kesehatan
mereka sendiri.
5. Mengurangi ketergantungan kelompok
khusus dari pihak lain dalam
pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
6. Meningkatkan produktivitas kelompok
khusus.
7. Memperluas jangkauan pelayanan
kesehatan dan keperawatan
Klasifikasi akibat pertumbuhan dan perkembangannya:
1.Kelompok ibu hamil

2.Kelompok ibu bersalin

3.Kelompok ibu nifas

4.Kelompok bayi dan anak balita

5.Kelompok anak usia sekolah

6.Kelompok usia lanjut


a)Penderita penyakit menular
Kelompok penderita penyakit kusta
Kelompok penderita penyakit TBC
Kelompok penderita Aids
Kelompok penderita Penyakit kelamin (GO, Sypilis)

b) Penderita penyakit tidak menular


Kelompok Penderita Penyakit DM
Kelompok Penderita penyakit Jantung
Kelompok penderita penyakit stroke
Mencakup upaya-upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif, melalui kegiatan-kegiatan yang
terorganisasi sebagai berikut:
1.Pelayanan kesehatan dan keperawatan

2.Penyuluhan kesehatan

3.Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota


kelompok, kader kesehatan dan petugas panti
4.Penemuan kasus secara dini

5.Melakukan rujukan medik dan kesehatan

6.Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan masyarakat.

7.Alih teknologi dalam bidang kesehatan dan keperawatan


kepada petugas panti, kader kesehatan.
1. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok
khusus
2. Menekankan kepada upaya preventif dan promotif
3. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses
keperawatan secara konsisten dan berkesinambungan.
4. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader
kesehatan dan kelompok sebagai subjek maupun objek
pelayanan.
5. Dilakukan di institusi pelayanan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kelompok khusus
6. Ditekankan kepada pembinaan perilaku penghuni panti,
petugas panti, lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan
masyarakat yang mempunyai masalah yang sama ke
arah perilaku sehat.
Tahap-tahap perawatan kelompok khusus.
a.Tahap Persiapan
Sebelum perawat melakukan proses keperawatan pada kelompok tertentu,
perawat harus mengetahui otonomi klien/masyarakat, tidak memaksakan
dalam melakukan tindakan.

Tahapan persiapan tersebut diantaranya:


a. Mengidentifikasi kelompok khusus yang ada disuatu wilayah binaan.
b. Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok
khusus yang ada di masyarakat.
c. Identifikasi masalah kelompok khusus melalui pengumpulan data.
d. Menganalisa data kelompok khusus
e. Merumuskan masalah dan prioritas masalah keperawatan kelompok
khusus
a. Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan
masalah dan prioritas masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus
melibatkan kader kesehatan
Perawat melakukan perencanaan terhadap apa yang akan
dilakukan dalam kelompok tertentu, menjaga tidak
menimbulkan cedera/bahaya bagi masyarakat
(nonmalefesiensi).

Tahap perencanaan menyangkut:


a.Jadwal kegiatan

b.Jadwal kunjungan

c.Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan


Pada tahap pelaksanaan, perawat menggenggam penuh prinsip
kejujuran, dan keadilan dalam memberikan sebuah tindakan
keperawatan kepada kelompok khusus. Perawat berkomitmen
bahwa tindakannya adalah penuh demi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Tapi terkadang, beberapa produk
kesehatan yang dipromosikan perawat atau petugas kesehatan
ada yang bertentangan dengan norma dan budaya masyarakat
tertentu. Seperti permasalahan KB.

Tahap pelaksanaan itu diantaranya:


a.Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas
b.Pelayanan kesehatan dan keperawatan
c.Penyuluhan kesehatan
d.Imunisasi
e.Penemuan kasus dini
f.Rujukan bila dianggap perlu
g.Pencatatan dan pelaporan
Perawat melakukan evaluasi sebagai prinsip
akuntabilitas yang dimilikinya. Perawat bertanggung
jawab atas setiap yang dilakukannya, agar tidak
terjadinya kesalahan atau malefisiensi terhadap
kelompok tertentu.
1. Pilih salah satu kelompok rentan/rawan
2. Beri alasan/karakteristik kelompok
tersebut
3. Fokus pengkajian pada kelompok yang
dipilih lihat pengkajian proses
keperawatan komunitas

4. Dikumpulkan tanggal :Senin, 11 Mei 2015

You might also like