You are on page 1of 49

Rycco Darmareja, S.Kep.

, Ners
Ilmu Biomedik Dasar

Anatomi dan Fisiologi


Darah
Darah

Darah cairan ekstraselular yang


penting dalam kehidupan manusia
Bahan-bahan yang diperlukan tubuh
(nutrisi + O2), hasil metabolisme, dan
sisa metabolisme diangkut +
diedarkan di dalam tubuh sistem
peredaran darah
Karakteristik / Sifat Fisik
darah

Volume darah : 7 10% BB (5 Lt pada


Dewasa Normal)
Warna darah
Darah Arteri : merah muda / terang (banyak
02)
Darah Vena : merah tua / gelap (banyak
C02)
Tek. Osmotik : 25 30 mm Hg
Vikositas : 3,6 5,4 sentipois (5x lebih
kental dari air )
Berat Jenis : 1,041 1,067
Blood Function
The Transportation of dissolved gases,
nutrients, hormones and metabolic wastes.
The regulation of the pH and ion
composition of interstitial fluids
The restriction of fluid losses at injury sites.
Defense against toxins and pathogens
perantaraan leukosit dan antibodi
The stabilization of body temperature
Menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Hematopoesis

Proses pembentukan komponen


darah
Terjadi proliferasi, maturasi dan
diferensiasi sel
Fungsi : memproduksi sel darah
untuk mengganti sel yang rusak/mati
Lokasi Hematopoesis

Tahap perkembangan 8 minggu I

Embryonic yolk sac

Tahap perkembangan bulan 2-5

Hati dan Limpa

Setelah 5 bulan perkembangan

Bone Marrow (Sumsum tulang)

Dewasa

Sumsum tulang
Komponen Darah
1. Plasma Darah

Plasma memiliki komposisi yang mirip


dengan cairan interstitial, karena adanya
fluid exchanged melalui dinding kapiler.
Perbedaan yg mendasar antara keduanya:
Konsentrasi protein terlarut dalam plasma lebih
tinggi.
Level pertukaran gas respirasi pada plasma
lebih tinggi.
Perbedaan Serum dan Plasma

Plasma:

Medium cair (tanpa sel darah) dari darah


yang tidak membeku
Mengandung fibrinogen & faktor
pembekuan lainnya yang tidak aktif
Plasma darah mgd : protein, lemak,
lipoproten,
Serum : karbohidrat, fosfolipid, asam
nukleat (dan/) metabolitnya, hormon, enzim,
vitamin
Fase cair, elektrolit,
yang tersisamineral
bila darah mengalami
koagulasi
Tidak mengandung fibrinogen & faktor
pembekuan lain
Mengandung beberapa produk hasil
Berdasarkan Specimen Darah

Whole blood + Anti koagulan


Disentrifugasi plasma darah dan
sel darah

Whole blood di diamkan beku


disentrifugasi serum darah dan sel
darah
Reaksi Plasma Darah

Bersifat alkalik (kadar alkali yang dipengaruhi


oleh konsentrasi ion Hidrogen) pH
pH sebesar 7 larutan netral
pH 7 sampai 1 larutan asam
pH 7 sampai 14 larutan alkali/ basa
Normal (7,35-7,45) dipengaruhi oleh
Pegeluaran karbondioksida (gas asam) melalui paru
Eksresi bahan asam melalui urine
Natrium bikarbonat dan plasma sebagai buffer
dan menghindarkan penurunan kebasaan akibat
asam hasil metabolisme
Protein Plasma
Albumin
(53%)

Protein Globulin
utama (43%)

Fibrinogen
Protein (4%)
Plasma
Hormon
Peptida
(TSH, FSH,
Protein lain LH)
Unsur
organik
(mineral),
Na, K, Ca, F,
Fe, Iodium.
Protein Plasma : ALBUMIN

Dibentuk di hati
Berfungsi sebagai :
Untuk mempertahankan volume darah;
mempertahankan osmotik plasma agar tetap
normal (25mmHg)
Albumin bekerja mempertahankan tekanan
osmotic cairan intravaskular lebih tinggi dari
pada diluar intravaskuler, disebabkan oleh :
Molekulnya sangat mudah berinteraksi dengan air.
Jumlah molekulnya cukup banyak di dlm pembuluh
darah
Molekul albumin cukup besar utk dapat menembus.
ruang disela-sela sel dinding pembuluh darah
Protein Plasma : GLOBULIN

Sebagian di bentuk di hati dan sisanya di limfoid


Terdiri dari berbagai macam protein (Termasuk
rantai globin pembentuk hemoglobin,
imunoglobulin)
Berfungsi sebagai :
Untuk pembentukan anti bodi membunuh sel-sel
asing (virus, bakteri)
Terlibat dalam respon imun, transportasi hormon dan
garam mineral
Protein Plasma : FIBRINOGEN

Dibentuk di hati
Berfungsi untuk pembekuan darah.
2. Sel Darah

Merupakan komponen padat dari darah


Dibentuk di sum-sum tulang (sel-sel
akar/stem cells)
Sum-sum tulang sel berdiferensiasi
sehingga berbentuk berbeda-beda
(eritrosit, lekosit, trombosit/platelet)
Bentuk sel darah yang berbeda-beda juga
mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Pembagian Sel
Darah

Neutro
fil
A. Granul Eosino
Eritrosi osit fil
t
B.
Sel Basofil
Leukosi
Darah
t
C. Monosi
Trombo Agranu t
sit losit Limfosi
t
A. Eritrosit (Red Blood Cell)

Merupakan sel yang terbanyak dalam darah.


Berbentuk cakram bikonkaf, Sel tidak mempunyai inti,
Mikroskopis berwaran kekuningan, makroskopis berwarna
kemerahan warna darah
Beridameter 7 8 mikrometer
Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati
gas (O2 dan CO2).
Masa hidup: 120 hari.
Fungsi eritrosit :
Mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh sel di
berbagai jaringan.
Mengikat dan mempermudah transportasi CO2 utk dibawa ke
jaringan pembuangan.
Haemoglobin

Eritrosit Tersusun terutama oleh Hemoglobin (95%)


Merupakan protein kompleks yg tersusun dari protein
globin dan senyawa hem (mengandung besi).
1 Molekul hemoglobin terdiri dari 4 buah kompleks
molekul globin dan hem 1 buah molekul
hemoglobin mengandung 4 atom Fe.
Cadangan Fe di simpan dalam jaringan sebagai
feritin dan hemosiderin
Nilai normal :
Perempuan : 12-16g/dl
Laki-laki: 14 -18 g/dl
Produksi Eritrosit (ERITROPOESIS)

Terjadi di sumsum tulang dan memerlukan


besi, Vit B12, asam folat, piridoksin (B6).
Dipengaruhi oleh O2 dalam jaringan
Eritrosit tua dihancurkan di sistem
Retikuloendotelial (hati dan Limpa).
Pemecahan Hemoglobin (Hb)
menghasilkan Bilirubin dan Besi. Besi
berikatan dengan Protein (Transferin) dan
diolah kembali menjadi Hb baru
Proses Eritropoesis

Eritrosit di bentuk di sumsumProeritrobla


s
tulang, dari Proeritroblas
Vitamin B
Vitamin B12 dan asam folat 12 dan
Normoblas
Normoblas (masih Asam Folat

memiliki inti). Besi


Normoblas kehilangan Retikulosit
intinya Fe (Besi) Dalam
Sumsum
menjadi retikulosit (berisi Sel darah Tulang
Hemoglobin) masuk (Eritrosit)
merah Dalam
darah
peredaran darah sebagai
eritrosit dewasa.
Transport Oksigen dan Co2

Peran ganda dari sistem sirkulasi


dalam hal transportasi O2 dan Co2
fungsi respirasi darah.
Hemoglobin berperan penting dalam
transport O2, dg cara mengikat O2
secara kimia. afinitas / daya
gabung dengan oksigen yang kuat
Oksihemoglobin (HbO2) bersifat
reversibel oksigen kembali dilepas
Penggambaran Sel Darah
Merah

Digambarkan dalam ukuran dan jumlah


hemoglobinnya :
Normositik, sel yg ukuran normal.
Normokhromik, sel dg jumlah Hb normal.
Mikrositik, sel dg ukuran terlalu kecil.
Makrositik, sel dg ukuran terlalu besar.
Hipokromik, sel dg jumlah Hb sedikit.
Hiperkromik, sel dg jumlah Hb terlalu banyak.
B. Leukosit (White Blood Cell)

Berwarna bening (tidak berwarna). Ukuran lebih


besar dari sel darah merah, namun lebih sedikit
jumlahnya.
Umumnya berperan mempertahankan tubuh
terhadap penyusupan benda asing Spesialis
fungsi pertahanan tubuh.
Jumlahnya 0,1-0,2 % dari jml Sel darah merah.
Jumlah normal 5.10 - 10.000/ml
Terbagi atas sel Poli Morfo Nuclear (PMN) dengan
inti terpecah (granulosit) dan Sel Mononucleus
dengan inti bulat (agranulosit)
Fungsi Sel Darah Putih

Granulosit dan Monosit

Perlindungan tubuh terhadap mikroorganisme fagosit


(memakan)
Tidak berhasil sempurna maka terbentuk nanah
(berisi jenazah kawan-lawan dan jaringan yang
mencair)
Berhasil maka peradangan dapat dihentikan
jenazah kembali di fagosit oleh granulosit sehat
Bergerak dengan amuboid bebas keluar dan masuk
pembuluh darah dan mengitari seluruh tubuh
Limfosit

Tidak dapat melakukan gerakan amuboid


mengapung dipembuluh darah dan jaringan limfe
Limfosit tidak memfagosit membentuk antibodi
sistem kekebalan terhadap infeksi
Jenis Leukosit
Granulosit

Neutrofil
Paling banyak dijumpai
Neutrofil muncul pada 1 jam pertama reaksi
peradangan dan berumur pendek (Infeksi Akut)
Sel asing di tarik ketempat infeksi oleh substansi
kimiawi yang dilepaskan sel menembus dinding
kapiler dengan gerakan ameuboid
memfagositosis dan membunuh kuman, sel
jaringan & kuman mati maupun hidup nanah
Eusinofil
Bermigrasi keluar pembuluh darah menuju daerah
tubuh yang terpapar (jaringan ikat di bawah kulit,
membran mukosa, saluran nafas)
Jumlahnya meningkat ketika alergi
Basofil
Mensekresikan histamin vasodilatasi dan
Agranulosit

Monosit
Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit
terbesar dan berumur panjang (Infeksi kronis)
Berada dalam darah 24 jam sisanya bermigrasi ke
jaringan seperti : histiosit di jaringan ikat, sel kuffer di
hati, makrofag peritoneal, makrofag alveolar dll
Sel mononuklir berkembang menjadi makrofag
Beredar dalam darah, namun berfungsi terutama pada
jaringan.
Berfungsi menghasilkan interleukin meningkatkan
suhu tubuh pada saat infeksi (stimulasi hipotalamus)
merangsang pembentukan globulin oleh harti dan
meningkatkan produksi limfosit-T
Limfosti
Terbagi atas :
Limfosit-T : diaktifkan oleh timosin di kelenjar timus.
sel secara langsung dengan mengeluarkan limfokin
Limfosit-B : diaktifkan oleh kelenjar limfoid (limfonodus,
limpa dan dinding usus) membentuk antibodi
NK (Natural Killer) : pembunuh alamiah
Sel darah putih

basofil neutrofil

monosit
eosinofil

limfosit
C. Trombosit (Platelet)

Sering disebut sebagai keping darah


Berfungsi sebagai faktor pembekuan darah
Umur 8 14 hari
Bila terjadi kerusakan pembuluh darah :
Permukaan menjadi lengket, melekat pada
dindig pembuluh daerah luka dan
menggumpal membentuk semacam sumbatan
Merangsang pengerutan pembuluh darah,
menyempitkan ukuran lubang
Mengawali proses pembentukan bekuan darah
Anti Koagulasi

Darah selamanya beredar dalam pembuluh


darah, karena adanya kerja atau pompa jantung.
Selama beredar dalam pembuluh darah akan
tetap encer keluar dari pembuluh beku.
Pembekuan dicegah obat anti- pembekuan/
sitrus natrikus/ anti-koagulan transfusi darah,
pemeriksaan darah
Normal heparin (substansi sel mast di hati)
Cara kerja : mengaktivasi antitrombin III (serum
proteinase inhibitir yang menghambat trombin, Faktor
Ixa, dan Xa)
Hemostasis

Mekanisme untuk menghentikan


perdarahan akibat trauma
Fase :
Vasokontriksi
Pembentukan sumbat trombosit
Pembentukan trombus merah
Fibrinolisis
Pada trombosis (terbentuknya bekuan
darah pada pembuluh darah pasien stroke
mekanisme nya mirip seperti hemostatis)
1. Vasokontriksi

Penyempitan pembuluh darah untuk


mengurangi derasnya aliran darah
keluar melalui luka.
Trauma yg mengoyak dinding pembuluh
darah secara refleks otot polos dinding
pembuluh darah berkontraksi lumen
pembuluh darah menyempit
mengurangi derasnya aliran darah keluar
melalui luka
sel2 endotel akan mensekresi endotheli
2. Pembentukan Sumbat
Trombosit

Akibat robekan pb. darah serabut kolagen


penyusun dinding pembuluh darah dan
elemen2 subendotelial menjadi terpapar dan
bersentuhan dgn darah trombosit melekat/
tersangkut pada kolagen melepas
tromboksan dan ADP yg merekatkan
trombosit2 gumpalan trombosit akan
menyumbat luka (trombus putih yang relatif
rapuh).
Memerlukan FAKTOR VON WILLEBRAND
(vWF) , suatu protein plasma
3. Pembentukan Trombus
Merah

Anyaman serabut fibrin yg rapat yg menjaring sel-


sel darah termasuk eritrosit.
Bersifat stabil dan mampu menghentikan
perdarahan lebih baik
Proses pembentukan trombus merah atau fibrin
clot ini disebut juga sbg proses koagulasi
darah.
Faktor2 pembekuan darah sebagian besar berupa
protein khusus baik berupa enzim protease atau
bukan, serta ion ca++ yg terlarut dalam plasma
dan fosfolipid pada membran trombosit.
4. Fibrinolisis

Supaya pembuluh darah yg rusak dapat


diperbaiki sesudah perdarahan berhenti dan
luka membaik bekuan perlu dilarutkan
melalui fibrinolisis.
Tissue typer Plasminogen Activator (tPA) yang
ada pada jaringan vaskular akan mengikat
fibrin.
tPA akan mengaktivasi plasminogen berikatan
dengan bekuan fibrin tPA dan plasmin inaktif
(tidak diaktifkan).
Terjadi rekanalisasi pembuluh darah
Golongan Darah

Eritrosit memiliki substansi aglutinogen


(antigen pada membran sel yang sanggup
merangsang pembentukan aglutinin)
Aglutinin (semacam antibodi yang dapat
mengumpulkan eritrosit orang lain dengan
golongan berbeda) terdapat pada serum darah
Sistem Penggolongan
Darah
Golongan Aglutinoge Aglutinin Dapat
Darah n menerima
donor dari -
AB A dan B Tidak Ada Semua
Kelompok
A A Anti-B A dan O
B B Anti-A B dan O
O Tidak Ada Anti-A dan O
Anti-B
Konsep donor universal
dan resipien universal

RESIPIEN

A B O AB
DONOR
A + _ _ +
B _ + _ +
O + + + +
AB _ _ _ +

KETERANGAN
- = Menggumpal
+ = Tidak menggumpal
Sistem Rhesus

Di barat, 85 % orang memiliki faktor Rh


pada membran sel eritrosit.
Rh terdiri atas sejumlah antigen.
Sistem Rhesus
Rh+ : memiliki faktor Rh di dalam darahnya
Rh- : tak memiliki faktor Rh di dalam darahnya
Kalangan yang memiliki
Rh negatif bisa mendonorkan Rh negatif dan
Rh positif.
Pendonor Rh positif Rh positif.
Pemberian Rh+ kepada Rh- menimbulkan
respon imun yang menyebabkan hemolisis
Hemolisis

Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit,


sehingga hemoglobin bebas kedalam plasma
Ada dua macam hemolisis
Hemolisis osmotik adanya perbedaan yang
besar antara tekanan cairan didalam sel
dengan yang berada disekeliling sel.
Hemolisis kimiawi membran sel darah merah
dirusak oleh substansi kimia (aseton, alkohol,
benzena dan eter, bisa ular, kalajengking, dan
garam empedu)
Reaksi Antigen-Antibodi

Tubuh dapat membedakan sel nya


sendiri (self atau asing, non-self)
Tubuh mengenali sel asing antibodi
mengikat pada satu antigen khusus
Molekul permukaan sel asing antigen
menstimulasi sistem imun untuk
berespon terhadapnya
Bila dikenali sebagai sel asing
dihancurkan/ dinonaktifkan
Jenis respon imun terhadap antigen ada dua jenis
humoral dan bermedia sel (seluler)
bergantung pada sistem limfoid (Limfosit T dan B)
Limfosit-B akan berdiferensiasi menjadi sel plasma
antibodi
Limfosit-T tidak berdiferensiasi untuk menghasilkan
antibodi langsung, melainkan merangsang
Limfosit-B untuk menghasilkan:
Limfosit-T helper menghasilkan antibodi
Limfosit-T supressor Mengatur proses imunitas
dengan mengendalikan lama dan banyaknya produksi
antibodi (imunoglobulin)
Imuoglobulin

Ig D

Terdapat pada permukaan sel b


fungsinya belum diketahui jelas

Ig E

Ditemukan pada permukaan mukosa bila terikat antigen


menyebabkan degranulasi mast cell dan basofil
merangsang pelepasan histamin dll
normal dalam darah kadarnya rendah naik pd reaksi
alergi
Ig A

Ig utama dalam sekresi mukosal (bronchial, nasal,


gastrointesinal, saliva, air mata)
Pertahanan oleh Ig yang pertama terhadap virus atau bakteri
sebelum masuk plasma/ bagian dalam tubuh
Mencegah bakteri/virus melekat pada membran mukosa
Ig M

Terutama terdapat dalam plasma, berukuran paling


besar
Antibodi yang pertama naik kadarnya sebagai
respon terhadap masuknya antigen asing ke dalam
plasma
Ig M merangsang fagositosis mikroorganisme oleh
makrofag dan leukosit PMN
IgG
Ig ditemukan juga dalam sekresi eksternal namun
lebih
Fraksisedikit dari
antibodi IgA paling banyak diproduksi
yang
Meningkat sebagai respon terhadap benda asing
dan lebih dahulu dibanding dengan IgM
Merangsang fagositosis dalam plasma
Merangsang sistem komplemen sistem protein
untuk merangsang fagosit
Selamat Belajar !!!

Semoga kurang Puas Dengan Materi


Ini !!!
Hingga Anda Terus Mencari Sumber
lainnya !!!

SEMOGA LULUS FORMATIF DAN REViEW

You might also like

  • Bab I PDF
    Bab I PDF
    Document8 pages
    Bab I PDF
    Josledi Andesma Sr.
    No ratings yet
  • LK 2.1 Analisis Buku Siswa
    LK 2.1 Analisis Buku Siswa
    Document4 pages
    LK 2.1 Analisis Buku Siswa
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • SAP - DM - Gina
    SAP - DM - Gina
    Document6 pages
    SAP - DM - Gina
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Husen 2
    Husen 2
    Document38 pages
    Husen 2
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document6 pages
    Bab 1
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Inter Vens I
    Inter Vens I
    Document32 pages
    Inter Vens I
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Bab 1 (08308141008) - 2
    Bab 1 (08308141008) - 2
    Document14 pages
    Bab 1 (08308141008) - 2
    nizar48
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document9 pages
    Bab 1
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Penelitian
    Penelitian
    Document9 pages
    Penelitian
    Tomi Kurnia
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document13 pages
    Bab I
    Nilams'sCchi
    No ratings yet
  • BAHAAN
    BAHAAN
    Document4 pages
    BAHAAN
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Contoh Makalah Asma
    Contoh Makalah Asma
    Document10 pages
    Contoh Makalah Asma
    Lalu Soffiyan
    No ratings yet
  • Bab I Bab Ii Anggrian
    Bab I Bab Ii Anggrian
    Document24 pages
    Bab I Bab Ii Anggrian
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document13 pages
    Bab I
    Nilams'sCchi
    No ratings yet
  • Contoh Makalah Asma
    Contoh Makalah Asma
    Document10 pages
    Contoh Makalah Asma
    Lalu Soffiyan
    No ratings yet
  • Wisnu W G2a008196 Lap - Kti
    Wisnu W G2a008196 Lap - Kti
    Document116 pages
    Wisnu W G2a008196 Lap - Kti
    diamond_cuakerz
    No ratings yet
  • A Bab 4
    A Bab 4
    Document10 pages
    A Bab 4
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • SP 2
    SP 2
    Document3 pages
    SP 2
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document37 pages
    Kata Pengantar
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • COVER TRANSKULTURAL Makalah
    COVER TRANSKULTURAL Makalah
    Document1 page
    COVER TRANSKULTURAL Makalah
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Hiperemesis Gravidarum
    Hiperemesis Gravidarum
    Document16 pages
    Hiperemesis Gravidarum
    Kharissa Vidya
    No ratings yet
  • Pendekatan Dalam Pendidikan
    Pendekatan Dalam Pendidikan
    Document9 pages
    Pendekatan Dalam Pendidikan
    dadik
    92% (13)
  • Contoh Lamaran
    Contoh Lamaran
    Document1 page
    Contoh Lamaran
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document13 pages
    Daftar Pustaka
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Jamal Cover
    Jamal Cover
    Document1 page
    Jamal Cover
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • MTRIYANG
    MTRIYANG
    Document33 pages
    MTRIYANG
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Makalah
    Makalah
    Document23 pages
    Makalah
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Konsep Asuhan Keperawatan
    Konsep Asuhan Keperawatan
    Document5 pages
    Konsep Asuhan Keperawatan
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Tugas Bu Asiyah
    Tugas Bu Asiyah
    Document28 pages
    Tugas Bu Asiyah
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet
  • Cover I
    Cover I
    Document1 page
    Cover I
    Anggrian Clara Dewi
    No ratings yet