You are on page 1of 16

METALURGI LAS

Cara Mengelas dan Memotong


By: Lalu Suhaimi
Klasifikasi Cara Pengelasan dan Pemotongan

Klasifikasi
Pengelasan

Energi yang
Cara kerja
digunakan
1. Cara Kerja

CARA
KERJA
Pematrian: cara
pengelasan di mana
Pengelasan Cair: Cara sambungan diikat dan
pengelasan di mana disatukan dengan
sambungan dipanaskan Pengelasan Tekan: menggunakan paduan
sampai mencair dengan cara pengelasan di logam yang memilki titik
sumber panas dari busur mana sambungan
listrik atau semburan api yang dipanaskan dan cair rendah
terbakar. kemudian ditekan
hingga menjadi
satu.
Klasifikasi Cara Pemotongan

Gas Oksigen

Pemotongan Gas Serbuk

Sembur Api

Cara Pemotongan Busur Karbon

Busur Logam
Pemotongan Busur Listrik
Busur Plasma

Busur Udara
1. Las Busur Listrik

1.a. Las Elektroda Terbungkus


Digunakan kawat elektroda logam yang dibungkus dengan fluks. Busur
listrik terbentuk di antara logam induk dan ujung elektroda. Logam induk
dan ujung elektroda panas dan kemudian membeku karena panas dari
busur.
Las Busur Listrik (Contin.)

Proses pemindahan logam elektroda terjadi pada saat ujung


elektroda mencair dan membentuk butir-butir yang terbawa oleh
arus busur listrik yang terjadi.
Sifat mampu las tinggi terjadi apabila pola pemindahan logam
terjadi dengan butiran halus.
Pola pemindahan logam cair dipengaruhi oleh besar kecilnya arus
dan fluks.
Dalam pengelasan ini hal yang penting adalah bahan fluks dan
jenis listrik.
NB: cari di youtube
Bahan Fluks

Fungsi :
1. Pemantap busur dan penyebab kelancaran pemindahan butir-
butir cairan logam.
2. Sumber terak atau gas yang dapat melindungi logam cair
terhadap udara disekitarnya.
3. Pengatur pengunaan.
4. Sumber unsur-unsur paduan.
Macam dan Fungsi Bahan Fluks
Macam dan Fungsi Bahan Fluks

Jenis Oksida Titan


Disebut juga rutil atau titania dan berisi banyak TiO2.
Busur yang dihasilkan tidak terlalu kuat, penetrasi atau
penembusan cairan logamnya dangkal dan menghasilkan manik las
yang halus.
Baik untuk pengelasan pelat-pelat baja tipis atau untuk
pengelasan terakhir pada pengelasan pelat tebal.
Jenis titania kapur
Berisi titania dan kapur.
Memiliki sifat yang sama dengan jenis oksida titan.
Mampu menghasilkan sifat mekanik yang baik.
Jenis Fluks Pembungkus Kawat Elektroda
(CONT.)

Jenis Ilmenit.
Terletak diantara jenis oksidasi titan dan jenis oksida besi.
Bahan fluksnya adalah ilmenit atau FeTiO3.
Busur yang dihasilkan agak kuat dan penetrasinya cukup dalam.
Derajat kecairan dari terak yang terbentuk cukup tinggi.
Elektroda serba guna.
Jenis Fluks Pembungkus Kawat Elektroda
(CONT.)
Jenis Hidrogen Rendah
Disebut juga jenis kapur.
Bahan utama kapur dan flourat.
Menghasilkan sambungan dengan kadar hydrogen rendah.
Kadar hydrogen rendah menyebabkan kepekaan sambungan terhadap
retak sangat rendah.
kepekaan sambungan terhadap retak sangat rendah menghasilkan
ketangguhan yang memuaskan.
Busur listriknya kurang mantap.
Jenis Fluks Pembungkus Kawat Elektroda
(CONT.)

Jenis Selulosa
Berisi 30% zat organic.
Zat organic ini menghasilkan gas dengan volume besar yang
melindungi logam cair.
Busur listriknya kuat dan penembusannya dalam.
Sangat baik utntuk pengelasan tegak yang menurun karena terak
yang terbentuk sedikit.
Jenis Oksida Besi
Bahan utamanya adalah oksida besi.
Busur listrik yang dihasilkan terpusat.
Baik untuk pengelasan horizontal.
Jenis Serbuk Besi-Oksida
Bahan utamanya Silikat dan serbuk besi.
Banyak digunakan untuk pengelasan sudut horizontal dan pengelasan gaya berat.
Jenis Serbuk Besi-Titania
Menimbulkan busur listrik yang sedang.
Menghasilkan manik las yang halus.
Serbuk besi yang terdapat pada fluks ini menyebabkan effsiensi pengelasan
menjadi tinggi.
Sangat baik untuk pengelasan sudut horizontal satu lapis.
Busur Listrik dan Mesin Las

You might also like