You are on page 1of 45

ANATOMI

MATA
Nycodemus Sesa
0110840032
Tuesday, June 14th 2016
ORBITA

Merupakan dua lubang tulang cranium yang terdapat di


sebelah bawah fossa cranii anterior
Tulang orbita
7 tulang pembentuk msg2 cavum orbita:
Os maxillaris
Os zygomaticum
Os frontalis
Os ethmoidalis
Os lacrimalis
Os sphenoidalis
Os palatina.
Membentuk rongga/cavum orbita yang berbentuk
pyramid (memp. dinding med, lat, sup, dan inf.),
dengan apex pada foramen opticum.
Fissura dan foramina

Foramen opticum:
Membuka ke fossa cranii media
Terdapat pada os sphenoidalis
Tempat lewat N. Opticus dan A.
Ophthalmica.
Fissura orbitalis superior:
Di lateral dari foramen Opticus, antara
atap dan dinding lateral cavum orbita.
Tempat lewat cabang superior dan inferior
N. III, N. IV, N. VI, cabang lacrimalis,
frontalis, nasociliaris N. V1 dan V.
Ophthalmicus superior.
Fissura dan foramina
Fissura orbitalis inferior:
- Terletak memisahkan dinding
lateral dan dasar cavum orbita
- Tempat lewat N. V2 dan cabang
Zygomaticum N. V2, A.
Infraorbitalis dan V. Pterigoideus.

Foramen infraorbitalis:
Tempat lewat N. Infraorbitalis
(cabang N. V2)
Isi Orbita

Bola mata (bulbus oculi)


N. Opticus
Otot Extraokuler
Apparatus lacrimalis
Jaringan adiposa
Fascia
Saraf dan pembuluh darah
Fascial sheath (bulbar sheath)
Lapisan fascia yang menutupi sebagian besar bola
mata :
Posterior : melekat erat pada sclera sampai mengelilingi tempat
masuk N. II ke dalam bola mata.
Anterior : melekat erat pada sclera dekat pada tepi cornea.
Menyelimuti tiap otot extrinsik mata yang melekat pada sklera.
Bag. Inferiornya membentuk lig. Suspensorium yang
menyokong bola mata dan berkontribusi pada m. oculi
inferior (obliquus dan rectus), m. oculi medial dan
lateral.
BOLA MATA (ORBITA)

Merupakan struktur yang


berbentuk spheris,
dengan diameter + 2,5
cm (1 inch).
Hanya 1/6 bagian
anterior yang kelihatan
dari luar.
BOLA MATA
Lapisan dinding terdiri dari 3 lapisan:
1. Tunica fibrosa :
1. Kornea
2. Sclera
2. Tunica vasculosa (= UVEA):
3. Choroid
4. Corpus Ciliaris
5. Iris
3. Tunica sensoris (tunica interna) :
1. Retina
Lapisan putih yang dapat terlihat dari anterior.
Diselimuti oleh conjungtiva di bagian anterior.
Ditembus oleh beberapa pembuluh darah dan
saraf, termasuk N. II di posterior
Tempat lekat dari otot-otot penggerak bola mata.
Permukaan luarnya ditutupi oleh fascial sheath,
mulai dari tempat masuk N.II sampai ke
corneoscleral junction.
Permukaan dalamnya melekat longgar pada
choroid

Sclera
Tempat masuk cahaya ke dalam bola mata
Lanjutan dari sclera di anterior
Transparant
Menutupi 1/6 anterior permukaan bola mata
Avascular

Cornea
Membentuk 2/3 posterior lapisan vasculosa.
Tipis
Kaya vascular:
Pembuluh darah kecil untuk retina
Pembuluh darah besar untuk ke perifer
Lapisan pigmentasi
Melekat erat pada retina (dalam)
Melekat longgar dengan sclera (luar)

Choroid
Corpus Ciliare
Perpanjangan dari tepi anterior choroid.
Struktur Triangular shape antara choroid dan iris
Membentuk cincin penuh mengelilingi bola mata
Mengandung:
M. Ciliaris :
mengandung otot polos longitudinal, circular dan radial
Dikontrol saraf parasimpatis N.III
Kontraksi ukuran cincin corpus ciliaris mengecil tegangan lig
suspensorium menurunlensa menjadi cembung akomodasi lensa
untuk melihat dekat.
Proscessus Ciliaris:
Proyeksi longitudinal dari permukaan dalam corpus ciliaris
Keluar serabut zonular yang melekatkan lensa ke bola mata (lig.
Suspensorium lensa= zonula ciliaris Zinii)
Iris
Struktur circular
Perpanjangan corpus ciliaris
Bagian berwarna dari mata
Membuka di tengah disebut pupil (besarnya dikontrol oleh
otot polos iris):
Lapisan terdalam bola mata
Terdiri dari 2 bagian :
Posterior dan lateral : bag optic ( sensitif terhadap cahaya)
Anterior : nonvisual part (menutupi permukaan dalam
corpus ciliaris dan iris)
Pertemuan keduanya : ora serrata (garis irregular )

Retina
Bagian posterior mata (fundus), terdapat
beberapa area khusus retina :
1. Macula lutea : lateral dari blind spot
2. Fovea centralis : cekungan kecil di posterior
retina, di tengah macula lutea, + 1,5 mm, hanya
mengandung sel kerucut saja.
3. Optic disc : Tempat masuk N. II ke bola
mata. Disebut juga blind spot sebab tanpa
photoreceptor.

Retina
Fovea
centralis
Camera oculi
anterior
Camera oculi
posterior
Lensa
Uvea
Corpus Vitreum
Retina
Camera oculi anterior adalah area yang terletak tepat di
posterior kornea dan anterior iris.
Camera oculi posterior adalah area yang terletak di
posterior dari iris dan di depan lensa.
Kedua camera oculi ini berhubungan satu sama lain
melalui pupil.
Keduanya diisi oleh Aqueous humor.

Camera oculi
Diproduksi oleh permukaan dalam processus ciliaris
Mensuplai nutrisi untuk kornea yang avasculer dan lensa
Mengatur tekanan intraoculer.
Diabsorbsi ke sinus venosus (Canalis Schlemm)

Aqueos Humor
Memisahkan 1/5 anterior bola mata dari 4/5 posteriornya.
Transparan
Bikonveks elastic disc
Dilekatkan sekelilingnya ke otot dinding bola mata (m.
Ciliaris), oleh zonula ciliaris ziniibisa berubah untuk
refraksi mata (daya akomodasi).

Lensa
Mengisi 4/5 posterior bola mata, dari lensa ke retina
Disebut juga corpus vitreous
Diisi dengan substansi gelatinous, transparan.
Tidak dapat diganti.

Vitreous humor
A. Ophthalmica
Arteri yang menyuplai struktur dalam orbita, termasuk
bola mata adalah dari A. OPHTHALMICA. ( cab A.
Carotis Interna)
A. Ophthalmica berjalan ke dalam cavum orbita
melalui canalis opticus bersama-sama dg N. Opticus.
Di dalam cavum orbita, A. Ophthalmica terletak
inferior lateral dari N. Opticus.
Berjalan ke depan menyebrang bagian superior N.
Opticus dan menembus ke anterior pada sisi medial
orbita.
Cabang A. Ophthalmica
Anterior ethmoidal Dorsal nasal artery
artery

A. Lacrimalis
Posterior ethmoidal
A. Centralis Retina artery
A. Ciliaris posterior longus
A. Ciliaris posterior brevis
A. Muscularis
A. Supraorbitalis
A. Ethmoidalis posterior Short posterior ciliary
artery
A. Ethmoidalis anterior Long posterior ciliary
artery
A. Palpebralis medial
Lacrimal artery
A. Nasalis dorsalis
Central retinal artery
A. Supratrochlearis
Suplai arteri untuk bola mata
A. Ciliaris posterior brevis :
Cabang A. Ophthalmica
Menembus sclera, mengelilingi N. Opticus dan masuk ke lapisan
choroid
A. Ciliaris posterior longus:
Masuk ke sclera melalui bag medial dan lateral N. Opticus diteruskan
ke anterior choroid untuk beranastomosis dg A. Ciliaris anterior.
A. Ciliaris anterior:
Menyuplai otot yang melekat pada sclera.
A. Centralis retina:
Berjalan dalam N. Opticus dan masuk ke retina melalui optic disc.
Vena Orbita
Ada 2 vena utama pada orbita yaitu:
V. Ophthalmica superior:
Mulai di anterior orbita
Berhubungan dengan V. Supraorbitalis dan V. Angularis
Menerima cabang dari A. Ophthalmica dan Vena yang berasal dari bag
belakang bola mata.
Meninggalkan orbita melalui fissura orbitalis superior dan masuk ke
sinus cavernosus
V. Ophthalmica inferior:
Mulai di anterior, berjalan ke bag. Inferior orbita.
Menerima darah dari otot dan bag posterior orbita.
Meninggalkan orbita di posterior bergabung dengan V. Ophthalmica
superior, berjalan melalui fissura orbitalis superior ke sinus cavernosus
atau berjalan melalui fissura orbitalis inferior utk bergabung dengan
vena plexus pterigoideus di Fossa infratemporal.
Terutama berhubungan dengan drainage lapisan choroid.
4 vena besar (vena vorticose) terlibat dalam proses ini
Vena-vena ini keluar dari sclera dari tiap quadrant
posterior bola mata dan masuk ke V. Ophthalmica
superior dan inferior.
Juga V. Centralis retina, yang berjalan bersama dg A.
Centralis retina.

Venous drainage bola


mata
Persarafan orbita
Saraf yang berjalan ke
dalam cavum orbita :
N. II
N. III
N. IV
N. VI
Saraf otonom
Saraf yang berjalan
keluar dari cavum
orbita :
N. V1
Otot Mata
Otot intrinsik
Untuk mengontrol bentuk lensa dan ukuran pupil.
M. Ciliaris
M. Sphincter pupile
M. Dilator pupile
Otot ekstrinsik
Untuk pergerakan bola mata atau membuka kelopak mata atas
Otot Ekstrinsik

M. Rectus oculi superior


M. Rectus oculi inferior
M. Rectus oculi medial
M. Rectus oculi lateral
M. Obliquus oculi superior
M. Obliquus oculi inferior
M. Levator Palpebrae Superior
Palpebra

Merupakan struktur yang


berfungsi untuk
menutup/melindungi
permukaan dari bola mata.
Palpebra
Lapisannya :
Kulit hanya merupakan lapisan tipis di atas otot volunter

Jar. Subcutan
Otot volunter
Septum orbita
Tarsal
conjungtiva
M. Orbicularis Oculi
Ada 3 bagian :
Orbita part mengelilingi
orbita
Palpebral part di kelopak
mata
Lacrimal part di tepi medial,
berjalan ke dalam untuk
melekat pada crista lacrimalis
posterior membantu
drainage air mata.
Septum Orbita
Merupakan perpanjangan
periosteum yang membentuk
palpebra sup dan inf,
di lapisan dalam m.
orbicularis oculi bagian
palpebra
Tempat perlekatan :
tendon otot m. Levator Palpebra
superior di palpebra superior
Tarsus di palpebra inferior
Tarsus Tendon of levator palpebrae
superioris muscle
Penyokong utama untuk
Lateral palpebrae ligament
palpebra adalah Tarsus.
Merupakan jaringan ikat padat Orbital septum
Superior tarsus

yang membentuk rangka


palpebra.
Terdapat glandula tarsal: semacam gl
sebasea dan mensekresi suatu zat
pelumas yang berguna untuk
meningkatkan viscositas air mata dan
menurunkan penguapan air mata dari
permukaan bola mata.
Inferior tarsus
Medial palpebrae ligament
Conjuctiva
Selaput tipis yang menutup seluruh permukaan
posterior palpebra superior dan inferior (conjunctiva
palpebralis)
Melipat ke permukaan luar sclera (conjunctiva bulbi),
melekat pd orbita di perbatasan antara sclera dan
kornea.
Conjuctiva sac terbentuk ketika palpebra
menutup. tempat lensa kontak.
Fornix conjungtiva sup dan inf merupakan extensi
dari saccus conjungtiva.
Apparatus lacrimalis
Menjaga permukaan mata dengan
air mata.
T.d. : glandula dan ductus
lacrimalis
Glandula lacrimalis terletak pada
superolateral bola mata
Vascularisasi dilakukan oleh A/V
lacrimalis
Persarafan app lacrimalis terdiri
dari: persarafan sensoris,
persarafan secretomotor,
persarafan parasimpatis

You might also like