4.

DEFORMASI BATUAN
Tegangan yang terjadi akibat gerakan tektonik tersebut
mempunyai arah sejajar permukaan bumi (mendatar) dari segala arah
dan tegangan yang lain berasal dari dalam bumi ke arah permukaan
bumi (vertikal). Kekuatan tegangan-tegangan tersebut berbeda satu
sama lain baik arah mendatar maupun yang berarah vertikal, oleh
karenanya tegangan ini sering dikenal dengan tegangan utama
(principal stress). Berdasarkan perbedaan kekuatan tegangan tersebut
dibedakan menjadi 3 bagian yaitu (1) Tegangan utama maksimum,
(2) Tegangan utama menengah, dan (3). Faktor lain yang
berpengaruh adalah sifat fisik dan mekanik batuan, seperti misalnya
bila batuan bersifat plastis maka batuan akan mengalami pelipatan
teta[I bila btuan bersifat tegar (rigid) maka batuan akan retak/pecah.
Definitions:
STRESS:The force applied to a plane divided by the area of the plane.
COMPRESSIVESTRESS:The stress generated by forces directed toward one another on
opposite sides of a real or imaginary plane.
TENSILESTRESS:The stress generated by forces directed away from one another on
opposite sides of a real or imaginary plane.
SHEARSTRESS:Stress (force per unit area) that acts parallel to a (fault) plane and tends to
cause the rocks on either side of the plane to slide by one another.
STRAIN:The result of stress applied to a body, causing the deformation of its shape and/or a
change of volume.
ELASTICRESPONSE: The deformation of a body in proportion to the applied stress and its
recovery once the stress is removed.
ELASTICLIMIT:The maximum amount of stress a material can withstand before it deforms
permanently.
DUCTILERESPONSE:The permanent deformation, without fracture in the shape of a solid.
BRITTLERESPONSE:The fracturing of a rock in response to stress with little or no
permanent deformation prior to its rupture.
FOLD:Permanent wavelike deformation in layered rock or sediment.
FAULT:A fracture in bedrock along which rocks on one side have moved relative to the other
side.
JOINT:A fracture on a rock without noticeable movement.
Deformationincludescombinationsofthe
following...
TranslationChangeinlocation.
RotationChangeinorientation.
DistortionChangeinshape.
Sistem tegangan utama yang terjadi di litosfera
slate sandstone limestone
 STRUKTUR GEOLOGI
Deformasi batuan adalah perubahan lapisan kerak bumi yang
diakibatkan adanya tegangan yang bersasal dari gerakan
tektonik
Hasil dari proses deformasi batuan dikenal dengan Struktur geologi.

Struktur geologi adalah bentuk arsitektural lapisan batuan yang muncul

dipermukaan bumi.
Struktur geologi dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1. Struktur kekar (joint)
2. Struktur patahan (fault)
3. Struktur lipatan (fold)
 KEKAR (JOINT)
KEKAR (JOINT) adalah retakan yang mempunyai pola dan arah
tertentu sesuai dengan tegangan penyebabnya.

Kekar gerus (Shear Joint)

Kekar Tarik (Tension Joint)
Kekar release(Release Joint)
Gambar 2 : Kekar yang terjadi akibat tegangan dari bawah
 Systematic joints: have a subparallel orientation and
regular spacing.
Joint set: joints that share a similar orientation in same
area.
Joint system: two or more joints sets in the same area
Nonsystematic joints: joints that do not share a common
orientation and those highly curved and irregular fracture
surfaces. They occur in most area but are not easily
related to a recognizable stress.
Some times both systematic and nonsystematic joints formed
in the same area at the same time but nonsystematic joints
usually terminate at systematic joints which indicates that
nonsystematic joints formed later.
KEKAR NON TEKTONIK

1. Kekar Tiang (columnar joint)

2. Kekar lembar (sheeting joint)
 PATAHAN
Kekar yang terbentuk akan membentuk suatu bidang dengan arah
dan kemiringan tertentu. Oleh karena tegangan yang ditimbulkan
oleh gerakan lempeng tektonik bekerja terus maka akan terjadi
pergeseran mengikuti arah bidang kekar. Kekar yang mengalami
pergeseran disebut dengan patahanatausesar(fault).
Arah dan kemiringan bidang kekar/patahan/lapisan mempunyai
orientasi terhadap arah azimut bumi. Arah dan kemiringan dapat
digambarkan seperti dibawah ini :
 PATAHAN
Strike dan dip
Strike (jurus), s adalah garis potong
bidang kekar/patahan/ lapisan dengan
bidang datar imajiner

Dip (kemiringan), adalah sudut yang

dibentuk oleh bidang kekar/patahan/
apisan dengan bidang datar imajiner

Klasifikasi
b Keterangan :
a
ab - strike slip
c ac - net slip
e d
ad - dip slip
ae - vertical slip (throw)
ed - harizontal slip (heave)
 PATAHAN
Patahan adalah pergeseran blok batuan mengikuti arah bidang kekar
1.PATAHAN TURUN adalah pergeseran bidang dinding (hanging
wall) kearah turun

DistribusiTegangan 3
 PATAHAN
2. PATAHAN NAIK

DistribusiTegangan 3
 PATAHAN
3. PATAHAN GESER

DistribusiTegangan
 PATAHAN
4. PATAHAN DIAGONAL

DistribusiTegangan
There can be two (2) resulting responses to stress:
1.Ductile deformation -- usually occurring deeper and with higher
temperatures; flow
2.Brittle deformation -- usually occurring shallower and with cooler
temperatures

Ductile deformation produces folds:

1. Anticline -- upwarping of rocks to produce an "A-like" structure
2. Syncline -- downwarping of rocks to produce "spoon-like" structure
3. Dome -- three-dimensional anticline resembling inverted cereal bowl
4. Basin -- three-dimensional syncline resembling upright cereal bowl

* When brittle deformation occurs and rocks fracture, they can simply
crack producing a fracture with no offset, called a joint (= kekar).

When brittle deformation occurs and rocks fracture, they

can also crack producing a fracture with offset,
called a fault (= patahan = sesar).

LIPATAN
LIPATAN
LIPATAN
Depth