Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Tasha Indira Gandring Ibnu
Della Ihsanti M. Rizal
Silmy Kamilah Dea Guntur
Lena Rosinta Redi ocoy
Shafira Nurul Diany Maeda
Ummi Yusuf Gianita Lestari
Annisa Sakila Abdurrahman Mahmud
Bagus Wanda
Galuh Prasetyo
Kasus
Seorang pria berusia 42 tahun datang
ke dokter. Dokter tersebut tergesa-
gesa menuliskan resep dan tidak
menjelaskan hipotesa yang diperoleh
dari pemeriksaan dan hanya
menunggu hasil lab saja. Pasien
merasa tidak puas kemudian pergi ke
dokter lain. Dokter kedua menjelaskan
dengan baik permasalahan pasien
namun dokter tersebut memvonis
pasien tersebut tidak dapat sembuh
Pembahasan
1. Analisa Kasus
a. Komunikasi
-. Definisi
Komunikasi adalah "suatu proses
dalam mana seseorang atau
beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain
-. Tujuan
Menyampaikan apa yang diinginkan
dan dimaksudkan dari communicator
(pemberi informasi, dlm hal ini
dokter) kepada audience (dalam hal
ini pasien)
-. Fungsi
Menyampaikan apa yang diinginkan
dan dimaksudkan dari communicator
MASALAH YANG TERJADI
Tidak. Karena,
Dokter 1: tidak memberikan penjelasan
lengkap dan jelas terhadap penyakit
yang di derita oleh pasien dan tujuan
dilakukannya pemeriksaan lab.
Dokter 2: Pemilihan kata yang salah,
seperti memvonis bahwa pasien tidak
bisa sembuh.
4. CARA DOKTER AGAR PASIEN
PATUH DENGAN SARAN DOKTER