You are on page 1of 41

PPDS I | ILMU PENYAKIT DALAM | FK UNS - RSUD

Dr. MOEWARDI

Jurnal Reading
Risk of Pneumonia Among Patients With Chronic
Kidney
Disease in Outpatient and Inpatient Settings
A Nationwide Population-Based Study
Che-Yi Chou, MD, Shu-Ming Wang, MD, Chih-Chia Liang, MD, Chiz-Tzung Chang, MD,
Jiung-Hsiun Liu, MD, I-Kuan Wang, MD, Lien-Cheng Hsiao, MD, Chih-Hsin Muo,
Chiu-Ching Huang, MD, and Ruey-Yun Wang, PhD

Oleh :
Zuhri Dirgantoro
Pembimbing :
dr. Jatu Aphridasari,SpP (K)
dr. Ratih Tri Kusuma Dewi, SpPD
1
Pendahuluan

Pneumonia merupakan salah Pneumonia pd pasien CKD


satu infeksi yg paling sering berhub dgn meningkatnya
menyebabkan morbiditas pd hospitalisasi, cardiovaskular
pasien CKD event & kematian

Risiko rawat inap pasien


Angka kematian terkait pneumonia dan kematian
pneumonia pd pasien dengan dalam waktu 30 hari
CKD adalah 14-16 kali lipat meningkat dengan penurunan
lebih tinggi dibandingkan fungsi ginjal pada pasien
populasi umum dengan CKD

2
Semua studi
sebelumnya didasarkan
pada kejadian
pneumonia pasien
rawat inap

Kondisi ini mungkin


mengabaikan risiko
pneumonia karena
kebanyakan perawatan
untuk pneumonia
dilakukan pd rawat jalan

3
Tujuan

Menentukan
kejadian
pneumonia rawat
inap dan rawat
jalan pada pasien
dengan CKD

4
Metode
Populasi Masyarakat Taiwan yg terdaftar dalam
National Health Insurance (NHI)

Pasien CKD dgn kode ICD-9-CM code


Sample 585 dr LHID (The Longitudinal Health
Insurance Database)

Tempat Taiwan

Waktu 1996-2010

Metode Retrospektif cohort study

5
Metode
CKD stage 3 sampai 5 tanpa terapi pengganti

Kriteria ginjal termasuk HD, peritoneal dialisis &


transplantasi ginjal

inklusi
Penyakit komorbid seperti DM, HT, peny
kardiovaskular, asma, PPOK didefinisikan jika
mempunyai data >3x kunjungan

Kriteria Pasien dgn pneumonia sebelum diagnosis CKD


eksklusi

Analisis x2 test, t test, Cox proportional hazard


regression
P< 0,05
statistik SAS software version 9.1

6
Study design

7
Hasil

8
9
CKD, usia, jenis kelamin pria, hipertensi, diabetes, CVD, asma, PPOK
berhubungan dengan meningkatnya resiko pneumonia

1
Diskusi
CKD berhubungan dgn meningkatnya
resiko tjdnya pneumonia pd pasien rawat
jalan dan rawat inap
Pasien dgn CKD tidak hanya
meningkatkan resiko pneumonia tetapi
jg meningkatkan beratnya pneumonia
dibanding pasien tanpa CKD
Hasil ini menunjukkan CKD mjd
kontributor resiko yg penting yg dpt
meningkatkan resiko pneumonia
Insiden pneumonia pd penelitian ini lebih
tinggi dibanding pd penelitian
1
Meningkatnya resiko infeksi pneumonia
pd pasien CKD dpt dijelaskan krn
uremia berhubungan dalam gangguan
monocyte, neutropil fagositosis, limfosit
T, limfosit B & meningkatkan sitokin

1
Kelebihan
Populasi sampel yg besar diambil dari
data NHI Taiwan

1
Kelemahan
Tidak mengetahui secara pasti stage
CKD pd pasien yg diambil dr kode ICD-
9- CM code 585
Tidak dpt mengidentifikasi secara pasti
CKD stage 3 5 & tidak dpt
membuktikan hubungan peningkatan
resiko pneumonia dgn perburukan
stage CKD
Pneumonia severity index variable tidak
tdpt dalam RM
Patogen dr pneumonia yg berhub dgn 1
Kesimpulan
Pasien dgn CKD mempunyai
peningkatan resiko pneumonia pd
pasien rawat jalan dan rawat inap
terutama pneumonia yg didpt dr RS
Peningkatan resiko pneumonia pd
pasien dgn CKD adalah faktor
independen dr komorbiditas pasien CKD

1
Answerable Clinical Question
Masyarakat Taiwan yg terdaftar dalam
P National Health Insurance (NHI)
(Popullation)

Pneumonia, CKD, pasien rawat jalan,


I (Index) pasien rawat inap, penyakit komorbid

C (Control) Pasien Pneumonia tanpa CKD

Peningkatan resiko pneumonia pd pasien


O (Outcome) dgn CKD

1
CRITICAL APPRAISAL

1. Apakah sample menggambarkan populasi?

1
CRITICAL APPRAISAL

2. Apakah sample studi diambil dengan cara


yang adekuat?

1
CRITICAL APPRAISAL

3. Apakah jumlah sample adekuat ?

1
CRITICAL APPRAISAL

4. Apakah subjek penelitian dan lokasi


penelitian dijelaskan dengan detail?

2
CRITICAL APPRAISAL

5. Apakah analisa data mencakup seluruh


sampel?

2
CRITICAL APPRAISAL

6. Apakah digunakan kriteria standar, yang


objektif untuk menentukan kondisi sample?

2
CRITICAL APPRAISAL

7. Apakah kondisi sample diukur dengan baik


dan benar?

2
CRITICAL APPRAISAL

8. Apakah dilakukan perhitungan statistik yang


adekuat?

2
CRITICAL APPRAISAL

9. Apakah semua faktor perancu, bias, dan


perbedaan sudah diidentifikasi dan
diperhitungkan ?

2
CRITICAL APPRAISAL

10. Apakah populasi diidentifikasi menggunakan


kriteria objektif?

2
TERIMA KASIH

2
IMUNOPATOGENESIS

APC
C3a, C5a LPS
IMUNO.COM
LPS bp SUPER ANTIGEN

C7a MHC II
CD 14
TLR 4 CD 4+ TCR
IL 10
IFN - IL - 4
TLR2 TH - 1 TH - 2 IL - 5 B cell
IL - 6
CSF Ig
IL 8
SEPSIS
IL 6 IL-2
IL -1 N
Compl.
TNF - CD 8+
MOD
NK
PAI-1 PGE ICAM -1
2 NO

SHOCK
SEPTIC (Guntur, 2000) 28
2
3
3
3
3
3
3
3
3
IMUNOPATOGENESIS

APC
C3a, C5a LPS
IMUNO.COM
LPS bp SUPER ANTIGEN

C7a MHC II
CD 14
TLR 4 CD 4+ TCR
IL 10
IFN - IL - 4
TLR2 TH - 1 TH - 2 IL - 5 B cell
IL - 6
CSF Ig
IL 8
SEPSIS
IL 6 IL-2
IL -1 N
Compl.
TNF - CD 8+
MOD
NK
PAI-1 PGE ICAM -1
2 NO

SHOCK
SEPTIC (Guntur, 2000) 38
3
4
4

You might also like