You are on page 1of 53

BRONKOPNEUMONIA

Pembimbing: dr. Rina Rahardiani, Sp.A


Nama: Akhmad
NIM: 03011013

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


RS TNI AL Mintohardjo
Periode 19 Desember 25 Febuari 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Identitas
Identitas

Nama : Tn. AC Nama : Ny.S


Nama
Agama : Tn. AC
: Islam Nama
Agama : Ny.S
: Islam
Agama
Tgl lahir (Umur): 32 : Islam
Tahun Agama
Umur : Islam
: 28
Tgl lahir
Pendidikan (Umur):
: SMATahun
32 Umur
Pendidikan : 28
: SLTA
Pendidikan
Suku Bangsa : Sunda : SMA Pendidikan
Suku bangsa : SLTA
: Sunda
Suku Bangsa : Wiraswasta
Pekerjaan : Sunda Suku bangsa : Ibu
Pekerjaan : Sunda
Rumah Tangga
Pekerjaan
Alamat : Jl: Wiraswasta
Pisang Kapuk I no Pekerjaan
Alamat : Ibu Rumah
: Jl Karet PasarTangga
Baru
Alamat 22 Bekasi : Jl Pisang Kapuk I no Alamat
Barat II : Jl Karet Pasar Baru
Gaji : + 22 Bekasi
4.500.000 Barat II
Gaji : + 4.500.000

Nama : An. S
Nama
Suku Bangsa : Sunda : An. S
Suku Bangsa : 2: Sunda
Umur 4/12
Umur
Agama : Islam4/12
: 2
Agama
Jenis : Islam
Kelamin : Perempuan
Jenis Kelamin : -: Perempuan
Pendidikan
Pendidikan : Jl: -Karet Pasar Baru
Alamat
Alamat
Barat II : Jl Karet Pasar Baru
Barat II
ANAMNESIS
ANAMNESIS

Alloanamnesis dengan kedua orang


tuaAlloanamnesis dengan
pasien pada 18 Januarikedua
2017 orang
pukul
tua pasien pada 18 Januari
15.00 WIB 2017 pukul
15.00 WIB

Keluhan Utama Keluhan Tambahan


Keluhan Utama Keluhan Tambahan

Demam, batuk,
Sesak sejak Demam, batuk,
pilek, mual,
Sesak
3 harisejak
SMRS pilek, mual,
penurunan nafsu
3 hari SMRS penurunan
makan nafsu
makan
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit
Sekarang
Sekarang

Sejak 4 hari SMRS Sejak 3 hari SMRS


Sejak 4 hari SMRS Sejak 3 hari SMRS

Demam
Demam
naik turun, timbul
naik turun,tinggi
mendadak timbul . Sesak timbul
mendadak tinggi . Sesak timbul
sepanjang hari,
Hilang sesaat sepanjang hari,
Hilangminum
setelah sesaat terutama malam
setelah minum terutama
hari malam
obat, namun hari
obat,kembali
timbul namun
timbul kembali

Batuk (+)
Batuk (+)
Dahak (+) pilek
Dahak
(+)(+) pilek
(+)

Penurunan
Penurunan
nafsu makan
nafsu makan
Mual
Keluhan Riwayat penyakit dahulu
BAB dan
BAK

Pasien
pernah
Konsumsi mengalami
Mual disangkal
obat OAT keluhan
serupa + 4
bulan yang
lalu dan
diagnosis
Penuruna infeksi
n berat
badan radang paru
Alergi (-)
Asma (-)
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

Perawatan Antenatal Rutin memeriksa kehamilan ke bidan


Penyakit Kehamilan Tidak ada

Tempat Kelahiran Bidan


Penolong Persalinan Bidan
Cara Persalinan Spontan pervaginam
Masa Gestasi Cukup bulan (38-39 minggu)
Riwayat Kelahiran Berat Badan : 3200 gram
Panjang Badan Lahir : 49 cm
Lingkar kepala : -
Lingkar dada : -
Langsung menangis/tidak langsung
menangis
APGAR score : -
Kelainan bawaan : tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 7 bulan

Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 7 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 11 bulan
Bicara : 18 bulan
Baca dan tulis : belum bisa

Perkembangan pubertas : -

Gangguan Perkembangan : tidak ada

Kesan Perkembangan : Perkembangan pasien baik sesuai usia


IMUNISASI

VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG 1 bulan - - - - -

DPT/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 2 tahun - -

Campak 9 bulan - - - - -

Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - -

MMR - - - - - -

TIPA - - - - - -

Kesan : Imunisasi dasar pasien sudah lengkap. Imunisasi ulangan


dan tambahan tidak dilakukan karena tidak mengetahui ada atau
pentingnya imunisasi ulangan.
RIWAYAT MAKANAN
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUAH/ BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

02 ASI - - -

24 ASI - - -

46 ASI - - -

68 ASI+PASI V V V

8-10 ASI+PASI V V V

10-12 ASI+PASI V V V

Pasien mendapat ASI eksklusif, minum ASI hingga saat ini


RIWAYAT MAKANAN
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA

Nasi/ pengganti 2x/hari


Sayur 3x/ minggu
Daging 2x/bulan
Telur 1-2x/hari
Ikan 3x/minggu
Tahu 2x/hari
Tempe 2x/hari
Susu (merek/ takaran) -

Kesan : gizi yang didapatkan cukup bervariasi tetapi tidak


mengkonsumsi susu formula.
RIWAYAT PENYAKIT YANG
PERNAH DIDERITA
PENYAKIT UMUR PENYAKIT KETERANGAN

Diare - Morbili -

Otitis - Parotitis -

2x, 4 bulan
Radang Paru yll dan saat Demam Berdarah -

ini
Tuberculosis - Demam Tifoid -

Kejang - Cacingan -

Ginjal - Alergi -

Jantung - Kecelakaan -

Darah - Operasi -

Difteri - Herpes di ketiak -

Autoimun - Kejang demam -


Riwayat keluarga

Tgl Mati
Lahir Abortu
Lahir Sex Hidup (seba Keterangan
Mati s
(Umur) b)
2 tahun
4 Hidup - - - Sakit
bulan
Data keluarga
AYAH/ WALI IBU/ WALI

Perkawinan ke- 1 1

Umur saat menikah 28 tahun 25

Kosanguinitas Tidak ada Tidak ada

Keadaan kesehatan/
Sehat sehat
penyakit bila ada
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit
Keluarga Riwayat
anggota Penyakit
keluarga lain
Keluarga anggota keluarga lain

Tidak ada
Tidak ada
riwayat
riwayat
hipertensi
hipertensi Tidak ada yang
kencing manis Tidak ada yang
kencing manis mempunyai
Asma mempunyai
Asma keluhan serupa
Kelainan darah keluhan serupa
Kelainan darah seperti pasien.
Atopi seperti pasien.
Atopi
Tidak ada
Tidak ada
riwayat infeksi
riwayat infeksi
paru
paru
Sirkulasi udara di dalam
Rumah berukuran 80m ,2 2 Sirkulasi
rumahudara
baikdi dalam
Rumah berukuran 80m 2
,2
lantai dengan 3 kamar tidur,
lantai dengan 3 kamar tidur, cahayarumah baikdapat
matahari
ruang tamu, cahaya
masuk ke matahari dapat
dalam rumah
2 kamar ruang
mandi,tamu,
dan dapur. masuk
melalui ke dalam
jendela yangrumah
dibuka
2 kamar mandi, dan dapur.
Dihuni oleh 7 orang melalui jendela yang dibuka
Dihuni oleh 7 orang tiap pagi
tiap pagi

Data Perumahan
Data
MilikPerumahan
pribadi
Milik pribadi

Saluran pembuangan air


Untuk kebutuhan air sehari- Saluran
didepan pembuangan
rumah air
pasien baik
Untuk kebutuhan
hari memakai air air
sumursehari- didepan rumahmaupun
pasien baik
hari memakai air tank
sumur tidak berbau
pompa. Jarak septic ke tidaktersumbat
berbau maupun
pompa.
sumur air > 10 meter ke
Jarak septic tank tersumbattiap hari
sumur air > 10 meter Rumah dibersihkan
Rumah dibersihkan tiap hari
Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan

Rumah berada di perumahan padat penduduk.


Rumah
Aliran gotberada di perumahan
tertutup padat
tidak tersumbat penduduk.
tersumbat
Aliran
dan tidakgot tertutup
berbau, tidak tersumbat
tempat pembuangan tersumbat
dekat dari
dan
rumah. tidak berbau, tempat pembuangan dekat dari
rumah.

Kondisi
Kondisirumah
rumahterlalu
terlalupadat
padatpenghuni
penghunididilingkungan
lingkunganpadat
padat
penduduk,
penduduk,lingkungan
lingkungandan
dansanitasi
sanitasitempat
tempattinggal
tinggalsekitar
sekitar
baik.
baik.
Pemeriksaan Fisik
Rabu, 18 Januari 2017, 15.00 WIB
KU: Lemah, tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Tanda vital:

TD: 90/60 mmHg

Nadi: 112/menit, reguler teraba kuat

RR: 48x/menit

Suhu: 36,9oC

BB : 11,5 kg PB : 88 cm

Status gizi: BB/TB menurut kurva CDC: 107% Normal


Pemeriksaan Generalisata
Kepala & rambut: normocefali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata: Oedem palpebra -/-, pupil bulat isokor diameter 2,5 mm, Refleks cahaya
langsung +/+ Refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga: Normotia, liang telinga lapang, membran timpani intak,

Hidung: Normosepti, sekret (+) hiperemis (+)


Bibir: Kering, cyanosis (-)

Mulut: Mukosa tidak hiperemis

Gigi-geligi : Gigi susu tumbuh baik, tidak ada caries

Lidah : normoglotia, basah, papil eutrof

Tonsil : T1-T2 , hiperemis


Faring : hiperemis, uvula di tengah
Pemeriksaan Generalisata
LEHER :
Pembesaran KGB pada tidak ditemukan
Pembesaran kelenjar tyroid tidak ditemukan

THORAKS
Dinding thoraks
I : Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak ada retraksi
P : Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior sinistra setinggi ICS VII
A: Suara nafas bronkial, wheezing +/+, ronkhi +/+
JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Generalisata
ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris
A : Bising usus (+) normal
P : supel, turgor kulit baik, hepar & lien tidak teraba
P: timpani pada 4 kuadran

ANUS: Tidak ada kelainan

GENITAL: Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan

ANGGOTA GERAK: Akral hangat, tidak terdapat oedem pada


keempat ekstremitas

KULIT : Tidak efluoresensi yang bermakna


PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
NEUROLOGIS
NEUROLOGIS

Refleks Refleks
Refleks Refleks
patologis
fsiologis
fsiologis patologis

Babinsky -/-
Biceps +/+ Babinsky -/-
Biceps +/+
Triceps +/+ Chaddok -/-
Triceps +/+ Chaddok -/-
Patella +/+ Tanda
Patella +/+ Tanda
Achilles +/+ rangsang
Achilles +/+ rangsang
meningeal (-)
meningeal (-)
Darah
Darahrutin
rutin( (Rabu
Rabu
18/1/2017;
18/1/2017;15.00)
15.00)

Leukosit : 5.400/mm
Leukosit : 5.400/mm3
3

Eritrosit : 4,67 juta/mm


Eritrosit : 4,67 juta/mm3
3

Hemoglobin : 12,2
Hemoglobin : 12,2 g/dlg/dl
Hematokrit
Hematokrit : :37 37% %
Trombosit : 272.000/mm
Trombosit : 272.000/mm3
3
Foto Rontgen Thorax
Foto Rontgen Thorax

Cor : bentuk dan besar baik


Pulmo : corakan paru baik
Infltrat perihilar,
parakardial, retrocardial
Sinus dan diphragma baik
Kesan : Bronkopneumonia
Ringkasan
Pasien anak perempuan usia 2 4/12 dengan dengan keluhan sesak sejak 3 hari SMRS. Sesak
timbul sepanjang hari, terutama malam hari.

Demam naik turun sejak 4 hari SMRS. Demam timbul mendadak tinggi dan sempat hilang
beberapa jam setelah minum obat penurun panas lalu timbul kembali.

mual dan penurunan nafsu makan semenjak dari awal sakit. Batuk berdahak sejak 4 hari
SMRS yang disertai dengan pilek
Ringkasan

KU lemah, tampak sakit sedang, kesadaran CM. Tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi: 112x/menit reguler kuat, pernafasan: 48x/menit, suhu: 36,9 oC.

Hidung terdapat sekret, tonsil dan faring hiperemis.pada auskultasi paru


didapatkan suara nafas bronkial disertai ronki dan wheezing pada kedua
lapang paru

Pada pemeriksaan foto rontgen thorax didapatkan kesan Bronkopneumonia


DIAGNOSIS KERJA Bronkopneumonia virus
DIAGNOSIS KERJA Bronkopneumonia
Tonsilofaringitis akutvirus
Tonsilofaringitis akut

Isolasi kuman
Isolasi kuman
CRP
ANJURAN PEMERIKSAAN CRP
PCR
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG PCRrontgen thorax
Foto
PENUNJANG
Foto rontgen thorax
berkala
berkala

PROGNOSIS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad
Quo ad sanactionam : dubia ad
bonam
bonam
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa Non Medikamentosa


Medikamentosa Non Medikamentosa

IVFD D5 NS 45cc
IVFD D5 NS 45cc Edukasi untuk
/jam Edukasi untuk
/jam melakukan vaksinasi
melakukan
tambahan vaksinasi
(Hib, PCV,
Sanmol inj 4 x 13 ml IV tambahan (Hib, PCV,
Sanmol inj 4 x 13 ml IV influenza)
influenza)
Taxegram 3x500 mg
Taxegram 3x500 mg Edukasi keluarga
IV Edukasi keluarga
IV memantau hygiene
memantau
dan hygiene
gizi untuk
Nebulizer ( ventolin + dan gizi untuk
Nebulizer ( ventolin + mengurangi reinfeksi
nacl 2,5 cc) / 6 jam mengurangi reinfeksi
nacl 2,5 cc) / 6 jam
Tanggal
S O A P
Perawatan
KU: CM, sakit sedang Bronkopneumoni IVFD D5 NS
TD: 100/70 RR: 38x a 45cc /jam
Nadi: 116x/menit S: 36,7 Tonsilofaringitis
o
C akut Sanmol inj 4 x 13 ml
Batuk (+) dahak (+) IV
pilek (+) tidak terlalu
Tonsil T1-T2 Hiperemis Taxegram 3x500 mg
Kamis sesak
19/1/2017 Nafsu makan membaik Faring Hiperemis IV
Demam (-) Nebulizer ( ventolin
Ronki +/+ wheezing +/+
+ nacl 2,5 cc) / 6 jam

KU: CM, sakit ringan Bronkopneumoni IVFD D5 NS


TD: 100/60 RR: 36x a 45cc /jam
Nadi: 120x/menit S: 36,3 C Tonsilofaringitis
o

akut Sanmol inj 4 x 13 ml


Batuk (+) dahak (+) Tonsil T1-T2 Hiperemis IV
pilek (+) dahak susah
Faring Hiperemis Taxegram 3x500 mg
Jumat dikeluarkan (+)
20/1/2017 Nafsu makan membaik IV
Ronki +/+ wheezing +/+
Demam (-) Nebulizer ( ventolin
+ pulmicort) / 6 jam
Vestrin 3x1 sdk
Tanggal
S O A P
Perawatan
KU: CM, sakit sedang Bronkopneumonia IVFD D5 NS
TD: 100/70 RR: 30x Tonsilofaringitis 45cc /jam
Nadi: 120x/menit S: 36,7 akut
o
C Sanmol inj 4 x 13 ml
IV
Batuk berkurang, dahak
(+) pilek (+) dahak Tonsil T1-T2 tidak Taxegram 3x500 mg
Sabtu susah dikeluarkan (+) hiperemis
IV
21/1/2017 Nafsu makan membaik Faring tidak hiperemis Nebulizer ( ventolin
Demam (-)
Ronki +/+ berkurang + pulmicort) / 6 jam
wheezing +/+ berkurang Vestrin 3x1 sdk

KU: CM, sakit ringan Bronkopneumonia Pasien


TD:90/60 RR: 26x Tonsilofaringitis diperbolehkan
Batuk berkurang Nadi: 116x/menit S: 36,3 akut
pulang
Dahak berkurang
o
C
pilek (-)
Minggu Tonsil T1-T2 tidak
dahak (-)
22/1/2017 hiperemis
Nafsu makan baik
Demam (-) Faring tidak hiperemis

Ronki +/+ berkurang


wheezing +/+ berkurang
Tinjauan
TinjauanPustaka
Pustaka

Bronkopneumonia
Bronkopneumonia
Definisi
Definisi

pneumonia lobularis adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan


pneumonia lobularis
bronkus/bronkiolus adalah
yang peradangan
berupa distribusipada parenkim
berbentuk paru yang melibatkan
bercak-bercak
bronkus/bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak

Konsolidasi bercak berpusat disekitar bronkus yang mengalami peradangan


Konsolidasi bercak multifokal
berpusat disekitar bronkus
dan biasanya yang mengalami peradangan
bilateral
multifokal dan biasanya bilateral
Etiologi
Etiologi

Bakteri Virus Jamur


Bakteri Virus Jamur

Diplococus
pneumonia
Diplococus
pneumonia
Pneumococcus
Pneumococcus Respiratory Aspergillus
syntical
Respiratory Aspergillus
Streptococcus virus
Hemoliticus
Streptococcus syntical virus Candinda
aureus
Hemoliticus albicans
Candinda
Virus influenza,
aureus
Haemophilus Virus influenza, albicans
influenza
Haemophilus Virus Mycoplasma
influenza sitomegalik
Virus pneumonia
Mycoplasma
Basilus
friendlander
Basilus sitomegalik pneumonia
friendlander
Mycobacteriu
mMycobacteriu
tuberculosis
m tuberculosis
Etiologi
Etiologi
malnutris
i

Usia Defcienc
muda y zink
Fakto
r
resiko

Kepadata Perokok
n hunian pasif
Mekanisme
MekanismePertahanan
PertahananParu
Paru

ekspulsi
pencegahan pembersihan fagositosis netralisasi
benda drainase
filtrasi aspirasi ke arah kuman kuman
asing melalui
partikel di dengan kranial oleh oleh oleh
melalui sistem
hidung refleks selimut makrofag substansi
refleks limfatik
epiglotis mukosilier alveolar imun lokal
batuk
Patogenesis
Patogenesis

Penyebaran
Penyebarandari
dari
Aspirasi
Aspirasikuman
kuman Fokus
Fokusinfeksi
infeksilain
lain
saluran
saluranatas
atas

Gangguan
Gangguanmekanisme
mekanisme
pertahanan
pertahanan

radang
radangpada
padadinding
dinding
alveoli
alveolidan
danjaringan
jaringan
sekitarnya
sekitarnya

Pneumonia
Pneumonia
Hiperemis
(4 12 jam)

Hepatisasi Merah
( 48 jam berikutnya)
Hepatisasi Kelabu
(3 8 hari)

Resolusi
(7 11 hari)
Stadium
StadiumHiperemis
Hiperemis

Pelepasan
Pelepasanmediator
mediatorinflamasi
inflamasi

Prostaglandin
Prostaglandin Histamin
Histamin Pengaktifan
Pengaktifankomplemen
komplemen

Peningkatan
Peningkatanpermeabilitas
permeabilitaskapiler
kapilerparu
paru

Perpindahan
Perpindahancairan
cairanke
keruang
ruangantara
antarakapiler
kapilerdan
dan
alveolus
alveolus

TAKIPNEA
TAKIPNEA Perpindahan
PerpindahanOO22menurun
menurun SESAK
SESAK
Stadium
StadiumHepatisasi
HepatisasiMerah
Merah

Leukosit
Leukositdandan
Eksudat
Eksudat Fibrin
Fibrin
Eritrosit
Eritrosit

Paru
Parumenjadi
menjadi
alveolus
alveolus berwarna
berwarnamerah
merah

Udara
Udaradalam
dalamalveoli
alveoli<<
<<

SESAK
SESAK>>
>>
Stadium
StadiumHepatisasi
HepatisasiKelabu
Kelabu

alveolus
alveolus

Reabsorbsi
Reabsorbsieritrosit
eritrosit Kolonisasi
Kolonisasileukosit
leukosit Endapan
Endapanfibrin
fibrin

Warna
Warnaparu
parumenjadi
menjadi
kelabu
kelabu

Stadium
Stadiumresolusi
resolusi

respon
respon imun
imun dandan peradangan
peradangan mereda,
mereda, sisa-sisa
sisa-sisa sel
sel fbrin
fbrin dan
dan
eksudat
eksudat lisis
lisis dan
dan diabsorpsi
diabsorpsioleh
oleh makrofag
makrofag sehingga
sehingga jaringan
jaringan
kembali
kembali ke
ke strukturnya
strukturnya semula.
semula.
Manifestasi
Manifestasiklinis
klinis
Pemeriksaan
Pemeriksaanpenunjang
penunjang

Kesulitan
Kesulitan

Memperoleh
Memperoleh Membutuhkan
Membutuhkan Tidak
Tidakada
adastandar
standar
spesimen
spesimen media
mediakhusus
khusus baku
bakuprosedur
prosedur
pemeriksaan
pemeriksaanetiologi
etiologi
kuman
kuman
Dahak
Dahaksusah
susahkeluar
keluar

Aspirasi
Aspirasiparu
paru

Jarang
Jarangdilakukan
dilakukan
karena
karenabersifat
bersifatinvasif
invasif
Leukositosis
Leukositosis
Darah
Darahperifer
periferlengkap
lengkap
Leukopenia
Leukopenia

Pemeriksaan
Pemeriksaan
penunjang
penunjang
Membutuhkan
Membutuhkanwaktu
waktu
yang
yangcukup
cukuplama
lama
Tidak
Tidaksensitive
sensitive
Kultur
Kultur//isolasi
isolasikuman
kuman dengan
denganvirus
virusmaupun
maupun
jamur
jamur
Jarang
Jarangbakteremia
bakteremia
pada
padaneonatus
neonatus
sehinggar
sehinggarkultur
kultur(-)
(-)
Meningkat
Meningkatpada
pada
infeksi
infeksibakteri
bakteri
CCreaktif
reaktifprotein
protein Etiologi
Etiologi

Normal
Normal pada
pada
Respon infeksi
infeksivirus
Responterapi
terapi virus

Pemeriksaan
Pemeriksaan
penunjang
penunjang

Berkala
Berkalajika
jikaperburukan
perburukan
Foto
FotoRontgen
RontgenThorax
Thorax atau
ataukontrol
kontrolkomplikasi
komplikasi
Tatalaksana
Tatalaksana

Klasifikasi
KlasifikasiWHO
WHO

Pneumonia
Pneumoniaberat
berat Pneumonia
Pneumonia Bukan
Bukanpneumonia
pneumonia

Bila
Bilatidak
tidakadaadasesak Bila
sesak Bilatidak
tidakada
ada
napas
napas napas
napas cepatdan
cepat dan
Bila
Bilaada
adasesak
sesak Ada
Adanafas
nafascepat
cepat sesak napas
sesak napas
nafas
nafas dengan
dengan lajunapas
laju napas
>>50 x/menit Tidak
50 x/menit Tidakperlu
perlu
untuk
untukanakanakusia dirawat
dirawatdan
dantidak
Harus
Harusdirawat
dirawat 22bulan 1
usia
perlu
tidak
antibiotic,
bulan 1 perlu antibiotic,
dan
dandiberikan
diberikan tahun
tahun hanya
hanyadiberikan
diberikan
antibiotic
antibiotic >>4040x/menit
x/menit pengobatan
pengobatan
untuk
untukanakanak>>11 simptomatis
simptomatis
55tahun
tahun seperti
sepertipenurun
penurun
Tidak
Tidak perludirawat,
perlu dirawat, panas.
panas.
diberikan antibiotic
diberikan antibiotic
oral
oral
Tatalaksana
TatalaksanaRawat
RawatInap
Inap

Suportif
Suportif Etiologik
Etiologik

Antibiotik
Antibiotik7-10
7-10hari
hari
Terapi
Terapicairan
cairan

Koreksi
Koreksiasam Lini
asam LiniII Lini
LiniIIII
basa
basa
Beta
Betalaktam
laktamatau
atau
Terapi
Terapioksigen
oksigen Kloramfenikol
Kloramfenikol
Terapi Gentamicin
Gentamicin
Terapi
simptomatik Amikasin
Amikasin
simptomatik
Sefalosporin
Sefalosporin
Tatalaksana
TatalaksanaRawat
RawatInap
Inap

Anak
Anakbalita
balitaatau
atau
Bayi
Bayi&&Neonatus
Neonatus lebih
lebihbesar
besar

Antibiotik
AntibiotikI.V.
I.V.
segera
segerauntuk
untukcegah
cegah
komplikasi
komplikasi Kombinasi
Kombinasibeta
betalaktam
laktam//
klavulanat
klavulanatdengan
dengan


Makrolid
Makrolid
Kombinasi
Kombinasibeta
betalaktam
laktam//
klavulanat
klavulanatdengan
dengan
Sefalosporin
Sefalosporin
generasi
generasi33

Aminoglikosid
Aminoglikosid


Sefalosporin
Sefalosporin
generasi
generasi33
Tatalaksana
TatalaksanaRawat
RawatJalan
Jalan

Simptomatik
Simptomatik Antibiotik
Antibiotik

Lini
LiniII
Amoksisilin
Amoksisilin
Kotrimoksazol
Kotrimoksazol

Lini
LiniIIII

Makrolid
Makrolid

Co.
Co.Eritromisin
Eritromisin
Komplikasi
Komplikasi

Komplikasi
Komplikasi pneumonia
pneumonia pada
pada anak
anak meliputi
meliputi ::
1.
1. empieman
empieman torasis
torasis
2.
2. pericarditis
pericarditis purulenta
purulenta
3.
3. Pneumotoraks
Pneumotoraks
4.
4. atau
atau infeksi
infeksi ekstrapulmoner
ekstrapulmoner seperti
seperti meningitis
meningitis purulenta
purulenta
ANALISA KASUS
Pasien anak perempuan usia 2 4/12 tahun BB: 11.5 kg TB: 88 cm dirawat di
ruang 6A diagnosis bronkopneumonia dan tonsilofaringitis akut berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fsik dan pemeriksaan penunjang.

Pada kasus ini, dapat ditegakkan diagnosis pasti bronkopneumonia karena


sesuai dengan buku ajar respirologi anak dimana prediktor paling kuat adanya
pneumonia adalah demam, dan lebih dari salah satu gejala respiratori sebagai
berikut:
Takipnea
Batuk
Napas cuping hidung
Retraksi
Ronki dan suara napas melemah
ANALISA KASUS
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya secret pada hidung dan juga tonsil
dan faring yang hiperemis. Pada auskultasi paru didapatkan suara napas
bronkial, ronki dan wheezing.

Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil leukosit yang dalam batas


normal, dan dari hasil foro rontgen thorax didapatkan kesan bronkopneumonia.
ANALISA KASUS
Ditetapkan bronkopneumonia virus sebagai diagnosis berdasarkan dengan
hasil leukosit yang masih dalam batas normal

Namun tetap perlu memerlukan pemberian antibiotic pada pasien ini untuk
mencegah kejadian infeksi sekunder bakteri yang mungkin terjadi dikarenakan
adanya kelemahan system mekanisme pertahanan saluran nafas yang diduga
berasal dari virus.

walaupun pemeriksaan kultur atau isolasi kuman perlu dilakukan untuk


menentukan etiologi pasti.
ANALISA KASUS
Prognosis dari kasus ini secara keseluruhan ialah dunia ad bonam
dikarenakan diagnosis yang pasti dapat ditegakkan berdasarkan gejala
klinis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dan penunjang dan pasien
diperkirakan terkena penyakit pneumonia virus yang jarang
menyebabkan komplikasi serius

dan tidak didapatkan keadaan yang memperburuk pada pasien ini seperti
gizi kurang, penyakit immunodeficiency, atau pemakaian steroid jangka
panjang
T E R I M A
K A S I H

You might also like