Professional Documents
Culture Documents
VIII- UTS
IX (11 18 April 2017)
X 25 Screening test, uji Pengertian dan tujuan uji diagnosa
Apr diagnostik Tipe dan Hasil Uji Diagnostik
Kehandalan uji diagnostik dan akurasi
Faktor2 yang mempengaruhi nilai prediktif
Kemampuan mendiagnosa uji diagnostik
Interpretasi serial dan paralel dalam uji
diagnostik
XI 2 Investigasi wabah dan Sistem Pengamanan dini
Mei pengendalian serta Definisi Wabah
pemberantasan penyakit Penetapan skala wabah penyakit hewan
Langkah2 Investigasi wabah
Bebas penyakit
Emerging dan re emerging penyakit hewan
Monitoring dan surveilens
XII 9 Pengendalian dan Konsep pencegahan, control dan
Mei pemberantasan penyakit pemberantasan penyakit hewan,
hewan Prinsip dasar Pengendalian dan
pemberantasan penyakit,monotoring and
survailens
Karantina dan keterkaitannya dengan sistim
kesehatan hewan nasional
Dog
Sheep and goats
Cattle (they are food, companionship and status
and religious symbols
Horse
Camel
HISTORICAL PERPECTIVE : CHANGING
CONCEPTS OF THE CAUSE OF DISEASE
Demons
Divine wrath
Metaphysical medicine
The universe of natural law
Contangion
HISTORICAL PERPECTIVE :
IMPETUS OF CHANGE
Experimental epidemiology
Theoritical epidemiology
Computational epidemiology
Clinical epidemiology
Genetic epidemiology
Field epidemiology
Participatory epidemiology
Molekular epidemiology
Other
Chronic disease epidemiology
Enviromental epidemiology
Micro-epidemiology
Comparative epidemiology
Macro epidemiology
Nutritial epidemiology
Subklinical epidemiology
Social epidemiology
Psychosocial epidemiology
COMPONENT OF
VETERINARY
EPIDEMIOLOGY
KONSEP
PENYAKIT PADA POPULASI
20
Definisi Penyakit
21
Teori
Penyebab Kejadian Penyakit
22 PENYAKIT
HOST AGEN
AGEN
25
TYPES OF HOST FACTORS
Physiological
Anatomical
Genetic
Behavioral
Occupational
Constitutional
Cultural
etc!
LINGKUNGAN
Faktor pengelolaan
tempat pemeliharaan, pergerakan udara, kondisi kebersihan,
praktek all-in all-out vs. produksi yang berkelanjutan
1 H
A
L L
A H
L
A
H
30
L A L
H
5 4
A
Keseimbangan Keterangan
1. Keadaan Sehat
2. Kondisi Sakit
H
Terjadi perubahan keseimbangan, faktor agen penyakit
lebih berat.
A Dalam keadaan ini terjadi peningkatan kemampuan agen
penyakit untuk menginfeksi dan menimbulkan penyakit
pada host.
L Perubahan berupa peningkatan kemampuan agen
penyakit ini dapat disebabkan antara lain oleh proses
mutasi.
3. Kondisi Sakit
A
Terjadi perubahan keseimbangan lebih berat ke arah host.
Dalam keadaan ini berat host meningkat sebagai akibat
H pergantian populasi yang berangsur-angsur yang
diakibatkan proses kelahiran dan kematian atau
L perubahan komposisi populasi yang lebih cepat sebagai
akibat dari perang atau bencana.
Kedua perubahan tersebut akan meningkatkan proporsi
32
host rentan terhadap agen spesifik.
Keseimbangan
A
Keterangan
4. Kondisi Sakit
5. Kondisi Sakit
E E
Agent becomes more A H The proportion of susceptibles
pathogenic in population increases
H At A
equilibrium
Steady rate
A H
E E
Environmental changes that
Environmental changes that favor the host 34
favor the agent
Gerstman Chapter 2
TERIMA KASIH