You are on page 1of 19

IMPLANTASI

Definisi :

Mammalia = blastosis bersarang dalam rahim


hub. Timbal balik Selaput Ekstra Embrio
Selaput Lendir Rahim
Unggas/mammalia bertelur : blastosis
melekat pada yolk embrio berkembang di
luar tubuh induk
Blastosis aktif = penjuluran kaki palsu
(pseudopodia / serat-serat protein menembus
epitel rahim)
Rahim aktif = implan jar. Otot / tumor
(progestasi)
Blastosis dan rahim sinkron kegagalan
(TE)
PROSES IMPLANTASI
Induk Blastosol
Serum Prot., Glukosa, P & Cl
Implantasi
K+ & Bikarbonat

mempermudah tropoblas
melekat pada SLR

karbonik anhidrase

as.karb. CO2 & O2


Blastocyst
Implantation
JENIS-JENIS IMPLANTASI

Superficial (sentral)
blastosis di lumen rahim kelinci,
karnivora, ungulata
Eksentrik

blastosis di kripta / lipatan SLR rodensia


Profundal (intertitial)

blastosis menembus & berkembang dlm


endometrium manusia, kelelawar &
marmut
- Kegagalan implan kematianembrio dini
(early death emryonic/EDE) hari 27:
masa kritis bagi kehidupan embrio
- EDE : domba = 20 30 %, babi = 25 40
%
FAKTOR-FAKTOR EED

1. Umur Induk
- makin dewasa makin baik
- dewasa : muda 73 : 33 % meski
Conceptio Rate / CR sama
2. Temperatur
Secara eksperimental tahap awal paling cepat
terpengaruh hasil variasi
Embrio domba = perub. mekanisme regulasi
metabolik & sintesa protein
embrio lemah (mampu tumbuh) tapi / saat
implan

3. Nutrisi
- ( - ) nutrisi 7 21 = 15 %
- ( - ) selenium & iodin = meningkatkan kematian
glikogen, lemak, reruntuhan sel & leukosit
histotrof terutamaglisin, alanin, taurin & glutamin
dibutuhkan embrio
4. Hormonal
Progesteron hormon utama thd perub. Preimplantasi
bunting
Progesteron rendah menurunkan daya hidup embrio
dalam rahim
Kadar < 100 g ( dlm Cl ) tak mempertahankan kelangsungan
hidup embrio pada sapi
Injeksi 100 mg dapat meningkatkan daya hidup embrio (7 hari
fertilisasi)

5. Kontaminasi Kuman
Menggagalkan implantasi a / infeksi o / jasad renik
Kontaminasi = menembus zp bersama spermatozoa embrio
melalui media biakan (Ricketsia, protozoa, klamidia & virus
(blue tangue / domba), babi = paruovirus, pseudorabies,
vesicular stomatitis, african swine fever, food & mouth disease
(PMK) & cytomegalo virus
6. Immunologis
Embrio alograf dg induk (antigen)
susunan genetika khas yang berbeda
Embrio memproteksi diri ( zigotin )
menekan sistem kekebalan induk bersifat
lokal dlm rahim

7. Faktor-Faktor Lain :
- musim
- variasi individual
- inbreeding
- obesitas

You might also like